GITA PERMATA LIANSARI
Institut Teknologi Nasional Bandung

Published : 33 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Implementasi Metode Six Sigma dan Internal Audit dalam Menjamin Kualitas Produk Pada PT X untuk Mengefisiensikan Biaya Kualitas Liansari, Gita Permata
Jurnal Rekayasa Sistem Industri Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem Industri
Publisher : Jurnal Rekayasa Sistem Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.628 KB)

Abstract

PT X adalah perusahaan garment berskala internasional, dimana 80% produknya dikirim kebeberapa negara di benua Eropa. Loyalitas konsumen dalam hal ini salah satunya dibangkitkandengan menghasilkan produk yang berkualitas. Produk yang berkualitas adalah produk yangspesifikasinya memenuhi atau merepresentasikan kebutuhan dan keinginan konsumen. Olehsebab itu setiap perusahaan harus selalu menghasilkan produk yang berkualitas sehingga loyalitaskonsumennya dapat semakin meningkat dan jangkauan pasar perusahaan tersebut juga dapatsemakin meluas. Berdasarkan data tahun 2010 diketahui bahwa 80% produk cacat pada PT Xdisebabkan oleh cacat jahitan, diantaranya jahitan putus, jahitan loncat, dan jahitan longgar. Tujuanpenelitian ini adalah memberikan usulan perbaikan terhadap PT X dengan menerapkan metodeSix Sigma dan Konsep Internal Audit, dalam upaya menjamin kualitas produk yang dihasilkan danmengefisiensikan biaya kegagalan dalam produksi pada PT X. Internal audit merupakan faktorkritis untuk pencapaian kesuksesan dalam bisnis. Dalam internal audit, PT X dapat melakukanpengendalian proses, pengendalian dokumen, pengendalian peraturan, serta kebijakan perusahaan.Dari hasil penelitian diperoleh nilai DPMO (Defect per Million Opportunities)sebelum implementasiperbaikan adalah 6429 dengan nilai sigma adalah 3,987 s . Sedangkan nilai DPMO setelahimplementasi perbaikan adalah 2431 dan nilai sigma adalah 4,308 s . Penghematan yang diperolehperusahaan jika menerapkan usulan perbaikan diperkirakan Rp 117.775.525,90 atau setara denganmemproduksi 1.145 unit produk berkualitas.
Rancangan Blueprint Alat Cetak Kue Balok yang Ergonomis dengan Metode Ergonomic Function Deployment (EFD) Liansari, Gita Permata; Novirani, Dwi; Subagja, Rifqi Nanda
Jurnal Rekayasa Sistem Industri Vol 5, No 2 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem Industri
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.745 KB) | DOI: 10.26593/jrsi.v5i2.2212.106-117

Abstract

Kue balok merupakan makanan ringan tradisional yang saat ini menjadi kegemaran bagi masyarakat kota Bandung. Semakin tinggi permintaan konsumen terhadap kue balok, akan mengakibatkan produsen kue balok semakin sering berinteraksi terhadap alat cetak kue balok. Namun ternyata alat cetak kue balok yang digunakan oleh produsen kue balok saat ini merupakan alat cetak kue balok yang belum mempertimbangkan aspek ergonomis ENASE (Efektif, Nyaman, Aman, Sehat, dan Efisien). Beberapa masalah yang dialami oleh produsen kue balok saat menggunakan alat cetak kue balok saat ini, diantaranya: pinggang dan punggung sakit karena terlalu sering membungkuk, panas yang berasal dari arang sebagai bahan bakar alat cetak kue balok langsung memapar tubuh produsen, tidak adanya bahan isolator pada pegangan alat cetak kue balok, dll. Masalah ini akan berisiko terhadap keselamatan para produsen alat cetak kue balok, bila semakin sering berinteraksi dengan alat cetak kue balok saat ini tersebut. Jika semakin sering produsen kue balok berinteraksi, maka akan semakin tinggi pula kemungkinan masalah-masalah tersebut dirasakan oleh produsen. Oleh sebab itu dalam penelitian ini dilakukan perancangan alat cetak kue balok dengan menggunakan metode EFD (Ergonomic Function Deployment). Dalam metode ini perancangan produk dilakukan dengan mempertimbangkan aspek-aspek ergonomis ENASE
Implementasi Metode Six Sigma dan Internal Audit dalam Menjamin Kualitas Produk Pada PT X untuk Mengefisiensikan Biaya Kualitas Liansari, Gita Permata
Jurnal Rekayasa Sistem Industri Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem Industri
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.628 KB) | DOI: 10.26593/jrsi.v4i2.1629.77-87

Abstract

PT X adalah perusahaan garment berskala internasional, dimana 80% produknya dikirim kebeberapa negara di benua Eropa. Loyalitas konsumen dalam hal ini salah satunya dibangkitkandengan menghasilkan produk yang berkualitas. Produk yang berkualitas adalah produk yangspesifikasinya memenuhi atau merepresentasikan kebutuhan dan keinginan konsumen. Olehsebab itu setiap perusahaan harus selalu menghasilkan produk yang berkualitas sehingga loyalitaskonsumennya dapat semakin meningkat dan jangkauan pasar perusahaan tersebut juga dapatsemakin meluas. Berdasarkan data tahun 2010 diketahui bahwa 80% produk cacat pada PT Xdisebabkan oleh cacat jahitan, diantaranya jahitan putus, jahitan loncat, dan jahitan longgar. Tujuanpenelitian ini adalah memberikan usulan perbaikan terhadap PT X dengan menerapkan metodeSix Sigma dan Konsep Internal Audit, dalam upaya menjamin kualitas produk yang dihasilkan danmengefisiensikan biaya kegagalan dalam produksi pada PT X. Internal audit merupakan faktorkritis untuk pencapaian kesuksesan dalam bisnis. Dalam internal audit, PT X dapat melakukanpengendalian proses, pengendalian dokumen, pengendalian peraturan, serta kebijakan perusahaan.Dari hasil penelitian diperoleh nilai DPMO (Defect per Million Opportunities)sebelum implementasiperbaikan adalah 6429 dengan nilai sigma adalah 3,987 s . Sedangkan nilai DPMO setelahimplementasi perbaikan adalah 2431 dan nilai sigma adalah 4,308 s . Penghematan yang diperolehperusahaan jika menerapkan usulan perbaikan diperkirakan Rp 117.775.525,90 atau setara denganmemproduksi 1.145 unit produk berkualitas.
BUSINESS PROCESS IMPROVEMENT UNTUK PROSES PENJUALAN, PRODUKSI DAN PEMBELIAN DI CV. CAHAYA ABADI TEKNIK Achmad, Faizal Ilham; Rispianda, Rispianda; Liansari, Gita Permata
REKA INTEGRA Vol 4, No 1 (2016): Edisi Ketigabelas
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.476 KB)

Abstract

Perusahaan ini merupakan perusahaan di bidang manufaktur yang memproduksi sparepart tower dan sparepart mesin industri. Perusahaan ini masih dapat dikembangkan karena sistem yang sudah ada belum berjalan secara maksimal, sehingga harus dilakukan perbaikan proses bisnis. Proses bisnis kritis yang diperbaiki adalah proses penangan order, proses produksi dan evalusi & seleksi supplier. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah berupa proses bisnis usulan, yang dibuatkan prosedur pelaksanaan terstandarisasi dan ditunjang oleh form, instruksi kerja serta perancangan prototype khusus untuk proses bisnis penanganan order. Dengan menggunakan pendekatan Business Process Improvement dapat membantu dalam perbaikan proses bisnis di perusahaan ini. Kata kunci: Proses Bisnis, Business Process Improvement, Standard Operating Procedure (SOP)   ABSTRACT This company is manufacturing companies that produce spare parts of tower and spare parts of industrial machines. The company was still able to be developed because the existing system has not run optimally, so it should be business process improvement. Critical business processes are improved is the process of handling orders, production processes and the evaluation and selection of suppliers. The results of this research is the business process proposals, which made the implementation of standardized procedures and supported by forms, work instructions and prototype design for business process of handling orders. By using Business Process Improvement approach can assist in the improvement of business processes in the company. Keywords: Business Process, Business Process Improvement, Standard Operating Procedure (SOP)
Usulan Perbaikan Kualitas Pelayanan Service Kendaraan Bermotor Menggunakan Metode Service Quality Di Dealer Yamaha Cicadas NINDYA, RURIN MIRA; Arijanto, Sugih; LIANSARI, GITA PERMATA
REKA INTEGRA Vol 2, No 2 (2014): Edisi Keenam
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.112 KB)

Abstract

Saat ini perusahaan-perusahaan jasa sedang menghadapi persaingan yang sangat ketat. Setiap perusahaan tersebut terus mencari cara untuk menarik pelanggan dan mengungguli para pesaing mereka. Demikian pula saat ini, banyak perusahaan menawarkan pelayanan service kendaraan bermotor di dealer-dealer ternama, seperti dealer Yamaha. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memberikan usulan perbaikan kepada perusahaan untuk mencapai tingkat pelayanan yang diharapkan oleh pelanggan dan merancang strategi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan sehingga kepuasan pelanggan dapat terpenuhi. Pengukuran tingkat kepuasan pelayanan jasa perusahaan dilakukan dengan menggunakan metode service quality atau servqual. Penelitian ini menghasilkan rata-rata nilai gap 5 sebesar -0,066, gap 1 sebesar 0,583, gap 2 sebesar -0,273, dan gap 3 sebesar -0,230. Walaupun pihak manajemen sudah memahami bahkan melampaui harapan pelanggan, standar-standar sudah disusun dengan jelas dan direalisasikan, namun, pada pelaksanaannya perusahaan kesulitan untuk mencapai standar secara konsisten. Kata kunci: Kepuasan Pelanggan, Service Quality (SERVQUAL), Usulan Perbaikan Abstract The service companies are facing very tough competition currently. Each of these companies are constantly looking for ways to attract customers and outperform their competitors. Today, many companies offer services in the service of motor vehicles reputable dealers, such as the Yamaha dealer. This study aims to analyze and propose improvements to the company to achieve the level of service expected by the customer and devise a strategy to meet the needs of customers so that customer satisfaction can be met. Measuring the level of satisfaction of services performed by the company using the service quality or servqual. This study resulted in an average value of gap 5 is -0.066, gap 1 is 0.583, gap 2 is -0.273, and -0.230 for gap 3. Although management has to understand even exceed customer expectations, standards have been drawn up clearly and realized, however, the company difficult to achieve standards consistently in its practice. Keywords: Customer Satisfaction, Service Quality (SERVQUAL), Proposed Improvements
PERBAIKAN KUALITAS PRODUK UBIN SEMEN MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS DAN FAILURE TREE ANALYSIS DI INSTITUSI KERAMIK Rachman, Ayunisa; Adianto, Hari; Liansari, Gita Permata
REKA INTEGRA Vol 4, No 2 (2016): Edisi Keempatbelas
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.174 KB)

Abstract

Pada penelitian kualitas ubin semen masih jauh dibawah standar mutu Standar Nasional Indonesia (SNI). Maka dari itu pada penelitian ini akan memberikan usulan perbaikan faktor-faktor yang memperbaiki kualitas standar mutu SNI dalam pembuatan keramik khususnya ubin semen. Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) merupakan suatu teknik yang tepat untuk dapat mengindentifikasi penyebab dari timbulnya cacat pada kualitas kuat lentur ubin semen. FMEA berfungsi untuk mendapatkan potential cause dari cacat kuat lentur dan menentukan nilai Risk Priority Number (RPN). Output terpilih selanjutnya diidentifikasi lebih lanjut dengan metode Fault Tree Analysis (FTA). FTA berfungsi untuk menentukan akar permasalahan tersebut dapat ditentukan usulan perbaikan agar dapat membantu institusi keramik untuk mengurangi resiko kecacatan dan meningkatkan kualitas kuat lentur terhadap ubin semen. Kata Kunci: Failure Mode and Effect Analysis, Fault Tree Analysis, Risk Priority Number, ubin semen.   ABSTRACT In the research quality of the tile cement is still far below the quality standard of the Indonesian National Standard (SNI). Therefore in this study will provide corrective suggestions factors that improve the quality of ISO quality standards in the manufacture of ceramic tiles in particular cement. The FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) is a proper method to identify the cause of cement tile flexibility strength defect. FMEA will search for potential cause from the defect and then decides RPN (Risk Priority Number) value. The output will be identified with FTA (Fault Tree Analysis) method. FTA will search for the root of the problem will help us to find improvement suggestions to minimize the defect risk and improve the flexibility strength quailty. Keyword: Failure Mode and Effect Analysis, Fault Tree Analysis, Risk Priority Number, Cement Tile.
USULAN PENINGKATAN KUALITAS PELANGGAN SPEEDY DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY DI PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK. PLASA BANDUNG Madya, Malki Ahmad; Fitria, Lisye; Liansari, Gita Permata
REKA INTEGRA Vol 3, No 2 (2015): Edisi Kesepuluh
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.144 KB)

Abstract

Pelanggan speedy menurun sebanyak 2.227 pada Bulan Agustus 2014 sampai Bulan Januari 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kualitas pelayanan speedy dari segi pelayanan maupun teknis dengan menggunakan service  quality. Hasil penelitian menunjukan terdapat keluhan pelanggan speedy berasal dari atribut pelayanan speedy. Atribut yang masih dirasakan kurang adalah kecepatan akses internet stabil dan tidak mudah putus, kecepatan internet sesuai yang dijanjikan, kecepatan dan ketepatan dalam menangani pengaduan gangguan pelanggan, keragaman paket internet speedy. Usulan peningkatan diberikan kepada manajemen dan pelayanan speedy. Kata kunci: Pelanggan Speedy, Kualitas Pelayanan, Service Quality.   ABSTRACT Speedy customers decreased by 2,227 in August 2014 through January 2015 Month. This study aims to measure the quality of service speedy service and technical terms by using the service quality. The results showed there were speedy customer complaints come from speedy service attributes. Attributes which is still less is speed internet access is stable and not easily broken, speed internet as promised, speed and accuracy in handling customer complaints disturbance, diversity speedy internet package. Proposed increase given to the management and speedy service. Keywords: Speedy Customer, Quality Service, Service Quality.
Usulan Perbaikan Kualitas Pelayanan Jasa Pengiriman Paket Berdasarkan Hasil Pengukuran Menggunakan Metode Service Quality (Servqual) Di PT.X YUNIAR, SRI SUCI; Arijanto, Sugih; LIANSARI, GITA PERMATA
REKA INTEGRA Vol 2, No 2 (2014): Edisi Keenam
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.8 KB)

Abstract

Jumlah perusahaan jasa pengiriman paket yang semakin banyak dengan radius yang tidak terlalu berjauhan mengakibatkan persaingan semakin ketat. PT.X sebagai salah satu perusahaan jasa pengiriman paket harus bisa menjaga dan meningkatkan kualitas agar dapat menghadapi persaingan. Selain itu, PT.X sering mendapatkan keluhan dari konsumen terhadap pelayanan jasa pengiriman paket PT.X. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kualitas pelayanan dan memberikan usulan perbaikan kualitas jasa pengiriman paket di PT.X berdasarkan hasil pengukuran menggunakan metode Service Quality (Servqual), sehingga perusahaan dapat meningkatkan daya saing dan mengurangi tingkat keluhan konsumen dengan mengetahui penyebab keluhan terjadi. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan nilai Rata-rata Servqual Score Gap 5 sebesar -0,417 artinya konsumen tidak puas terhadap pelayanan jasa PT.X. Hal ini disebabkan oleh manajemen yang tidak memahami ekspektasi konsumen, spesifikasi kualitas jasa, dan penyampaian jasa. Kata kunci: Kepuasan Pelanggan, Servqual, Analisis Gap, Usulan Perbaikan   Abstract The number of package delivery services company with a radius nearby resulted the competition gets tougher. PT.X as a package delivery service company should be able to maintain and improve quality in order to win the competition. On the other hand, PT.X often get complaints from consumers. This study aimed to measure the quality of service and provide suggestions for improvement in the quality of shipping services PT.X based on measurement using Service Quality (Servqual) Method, so the company can improve competitiveness and reduce of consumer complaints to determinant of caused the complaint occurred. Based on the research results, obtained average value Servqual Score of Gap 5 is  -0.417, it means consumers are not satisfied with the services PT.X. This is due to management not understanding the expectations of consumers, service quality specifications and service delivery. Keywords : Customer Satisfaction, Servqual, Gap Analysis, Improvements
RANCANGAN IMPLEMENTASI ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) PT WORLD YAMATEX SPINNING MILLS BANDUNG MENGGUNAKAN OPENBRAVO Nofri, Tania Rama; Rispianda, Rispianda; Liansari, Gita Permata
REKA INTEGRA Vol 3, No 1 (2015): Edisi Kesembilan
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.628 KB)

Abstract

Makalah ini berisi perancangan implementasi prosedur bisnis PT World Yamatex Spinning Mills Bandung menggunakan sistem enterprise resource planning (ERP) dengan software Openbravo. Implementasi dilakukan pada proses bisnis order produk, produksi produk, dan penyimpanan produk dengan menggunakan modul Openbravo. Modul Openbravo yang diimplementasikan diantaranya general set up, master data management, sales management, production management, warehouse management, dan procurement management. Perancangan implementasi prosedur bisnis perusahaan ke dalam software Openbravo dilakukan dengan menggunakan proses addition, elimination, simplification, automation, dan integration. Implementasi ERP yang dilakukan dapat mengurangi jumlah pekerjaan dan minimasi prosedur bisnis yang harus dilakukan divisi perusahaan. Kata kunci : perancangan, implementasi, ERP, Openbravo, proses bisnis   ABSTRACT This paper shows the design implementation of business procedures PT World Yamatex Spinning Mills Bandung using enterprise resource planning system (ERP) with Openbravo software. The implementation is done in the business process product orders, production, and storage products using Openbravo modules. Openbravo modules are implemented including the general set-up, master data management, sales management, production management, warehouse management, and procurement management. Design implementation of the company's business procedures into Openbravo software is done by using addition, elimination, simplification, automation, and integration process. Implementation of ERP can minimize the amount of work and also minimize business procedure  that have to do by company's division. Keywords: design, implementation, ERP, Openbravo, business procedure
USULAN PERBAIKAN KUALITAS PRODUK MILK CUP UNTUK MENGURANGI JUMLAH CACAT MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA Gunawan, Indra; Taropratjeka, Harsono; Liansari, Gita Permata
REKA INTEGRA Vol 2, No 3 (2014): Edisi Ketujuh
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.427 KB)

Abstract

Tahapan inti dari six sigma adalah Define, Measure, Analyze, Improve, Control. Pada penelitian ini, tahap improve dilakukan dengan perancangan Eksperimen yang bertujuan menghasilkan setting optimal dari faktor mesin yang menjadi penyebab paling potensial terjadinya cacat berdasarkan nilai Risk Priority Number (RPN). Bocor lid dan Pecah cup merupakan cacat yang paling sering terjadi proses. Berdasarkan hasil perancangan eksperimen eksperimen dihasilkan bahwa setting temperatur sealing 255°C dan kecepatan konveyor 75rpm menghasilkan jumlah cacat yang minimum. Peningkatan kualitas terjadi dengan menurunkan DPMO sebelum perbaikan sebesar 13.920 dan nilai sigma 3,6990 menjadi DPMO sebesar 1.892 dan sigma 4,4020. Perusahaan harus terus melakukan pengendalian secara berkesinambungan agar jumlah cacat dapat terus berkurang. Kata kunci: Milk cup, Six Sigma, PDPC, FMEA, Perancangan Eksperimen   ABSTRACT Core phases of six sigma are Define, Measure, Analyze, Improve, Control. In this study, the improve phase to design experiments aimed at generating optimal settings of the factors that cause the machine most potential defects based on the value of the Risk Priority Number (RPN). The leak of cup lids and broken cups are the most occured defects in the process. Based on the results of the design of experiment the setting of sealing temperature at 255 ° C as well as conveyor speed 75rpm produce  minimum number of defects. Improved quality by reducing DPMO occur before and after repair are 13,920 DPMO for sigma value of 3.6990, and 1.892 DPMO for 4.4020 sigma. The Company must continue to exercise control on an ongoing basis in order to be able to continue to decrease the number of defects. Keywords:Milkcup, Six Sigma, PDPC, FMEA,Design Experiment