p-Index From 2019 - 2024
1.784
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Dinamis Dinamis
Claim Missing Document
Check
Articles

PERLAKUAN SERAT TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DAN PEMBUATAN KOMPOSIT POLIMER BUSA SERTA ANALISA HASIL UJI TARIK Junkarnadi Sitorus; Syahrul Abda; M. Sabri; Indra; Ikhwansyah Isranuri; Alfian Hamsi
DINAMIS Vol. 3 No. 1 (2015): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1128.77 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v3i1.6969

Abstract

Telah dilakukan penelitian perlakuan serat tandan kosong kelapa sawit, pembuatan spesimen komposit polimer busa diperkuat serat tandan kosong kelapa sawit sebagai pengisi dengan menggunakan resin BTQN 157 Ex sebagai pengikat sesuai standar ASTM D638 dan diikuti uji tarik. Dalam penelitian ini, digunakan komposisi antara serat tandan kosong kelapa sawit : polyurethane : resin : katalis sebesar 10:15:70:5 dengan total berat 200 gram. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik mekanik komposit polimer busa yang diperkuat serat alam, dari 25 buah spesimen dalam 5 variasi konsentrasi serat larutan NaOH 1%-5%, adalah Kekuatan tarik (MPa), regangan (%), dan modulus elastisitas (MPa).Hasil menunjukkan bahwa nilai rata-rata Kekuatan tarik, regangan, dan modulus elastisitas diperoleh C1 sebesar 9,48 MPa, 0,438%, dan 12,979 MPa. C2 sebesar 10,71 MPa, 0,438 %, dan 8,559 MPa. C3 sebesar 11,31 MPa, 0,92 %, dan 12,446 MPa. C4 sebesar 8,904 MPa, 0,29 %, dan 39,962 MPa. C5 sebesar 11,59 MPa, 0,59 %, dan 32,038 MPa. Berdasarkan pengamatan terhadap permukaan patahan dapat dikatakan bahwa karakteristik patahan komposit polimer busa yang diperkuat serat alam dipengaruhi oleh pengikat terhadap serat.
PENGARUH KOMPOSISI BLOWING AGENT PADA MATERIAL BETON RINGAN (CONCRETE FOAM) YANG DIPERKUAT SERAT TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT Sony A. Sembiring; Bustami Syam; Syahrul Abda; M. Sabri; Indra; Mahadi
DINAMIS Vol. 3 No. 2 (2015): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1296.613 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v3i2.6989

Abstract

Indonesia merupakan salah satu produsen kelapa sawit terbesar di dunia. Selama ini tandan kosong kelapa sawit (TKKS) yang merupakan hasil dari pengolahan kelapa sawit hanya digunakan sebagai pupuk. Pada penelitian ini dilakukan riset yang akan menambah nilai ekonomis dari tandan kosong kelapa sawit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan proses pembuatan yang sesuai dengan kemampuan beton, mendapatkan komposisi material yang sesuai dengan kemampuan beton, serta mendapatkan tegangan dan regangan struktur beton ringan yang diperkuat serat TKKS akibat bebat statik. Pengujian yang dilakukan terhadap benda uji yang telah dihasilkan adalah pengujian tarik belah. Dari hasil penelitian ini didapat kesimpulan bahwa perbandingan antara tinggi cetakan dengan volume bahan campuran material beton ringan (Concrete foam) adalah 1:0,75. Komposisi material dari beton ringan (Concrete foam) yang terbaik adalah komposisi K3: semen 23,7%; pasir 47,4%; air 14,7%; blowing agent 12,9%; serat TKKS 1,3%. Hasil dari pengujian tarik belah diperoleh nilai tegangan adalah 275.324,9 Pa, regangannya adalah 0,11 dan modulus elastisitasnya adalah 2,4 MPa.
PENGARUH SERAT TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) PADA MATERIAL BETON RINGAN (CONCRETE FOAM) Andreas G. Siregar; Bustami Syam; Indra; M. Sabri; Ikhwansyah Isranuri; Syahrul Abda
DINAMIS Vol. 3 No. 3 (2015): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1177.536 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v3i3.6995

Abstract

Indonesia merupakan salah satu produsen kelapa sawit terbesar di dunia. Selama ini tandan kosong kelapa sawit (TKKS) yang merupakan hasil dari pengolahan kelapa sawit hanya digunakan sebagai pupuk. Pada penelitian ini dilakukan riset yang akan menambah nilai ekonomis dari tandan kosong kelapa sawit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan proses pembuatan yang sesuai dengan kemampuan beton, mendapatkan komposisi material yang sesuai dengan kemampuan beton, serta mendapatkan tegangan dan regangan struktur beton ringan yang diperkuat serat TKKS akibat bebat statik. Pengujian yang dilakukan terhadap benda uji yang telah dihasilkan adalah pengujian tarik belah. Dari hasil penelitian ini didapat kesimpulan bahwa perbandingan antara tinggi cetakan dengan volume bahan campuran material beton ringan (Concrete foam) adalah 1:0,75. Komposisi material dari beton ringan (Concrete foam) yang terbaik adalah komposisi K3: semen 23,7%; pasir 47,4%; air 14,7%; blowing agent 12,9%; serat TKKS 1,3%. Hasil dari pengujian tarik belah diperoleh nilai tegangan adalah 275.324,9 Pa, regangannya adalah 0,11 dan modulus elastisitasnya adalah 2,4 MPa.
PEMBUATAN PELAT PADUAN ALUMINIUM-MAGNESIUM DAN ANALISIS VARIASI KAMPUH LAS PADA PADUAN ALUMINIUM-MAGNESIUM AKIBAT BEBAN STATIK DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ANSYS WORKBENCH V 14.0 Syahrul Ramadhan; Bustami Syam; M. Sabri; Syahrul Abda; Farida Ariani; Tugiman
DINAMIS Vol. 3 No. 4 (2015): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1179.545 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v3i4.7006

Abstract

Aluminium merupakan unsur yang paling banyak digunakan di bidang teknologi, khususnya bidang transportasi. Permasalahan seputar pemakaian bahan bakar dan pengurangan berat komponen yang digunakan, telah membuat paduan aluminium-magnesium dalam industri ini sangat berkembang. Dengan mengurangi berat dari komponen yang digunakan maka konsumsi energi dalam hal penggunaan bahan bakar dan emisi gas buangnya juga dapat.. Pada penelitian ini dilakukan penambahan Magnesium kedalam Aluminium sesuai variasi yang dikerjakan yaitu 1,4% dan 2,2% , kemudian dilakukan simulasi dengan menggunakan software ansys dengan cara mendesign model menyerupai bentuk spesimen aslinya, dan memberikan perlakuan yang sama sesuai dengan pengujian secara eskperimental. Dengan menggunakan simulasi ansys ini, banyak parameter yang akan didapat. Pada simulasi ini dicari tegangan normal, tegangan maksimum dan regangan terhadap beban statik . Dari simulasi didapat untuk paduan Al 98%-Mg 1,4% dengan sudut kampuh 60o diperoleh tegangan normal sebesar 118,77 MPa . Pada paduan Al 98%-Mg 1,4% dengan sudut kampuh 90o diperoleh tegangan normal sebesar 107,89 MPa. Pada paduan Al 97%-Mg 2,2% dengan sudut kampuh 60o diperoleh tegangan normal sebesar 155,2 MPa. Pada paduan Al 97%-Mg 2,2% dengan sudut kampuh 90o diperoleh tegangan normal sebesar 117,95 MPa. Pada paduan Al 98%-Mg 1,4% dengan sudut kampuh 60o diperoleh tegangan maksimum sebesar 122,9 MPa. Pada paduan Al 98%-Mg 1,4% dengan sudut kampuh 90o diperoleh tegangan maksimum sebesar 132,67 MPa. Pada paduan Al 97%-Mg 2,2% dengan sudut kampuh 60o diperoleh tegangan maksimum sebesar 160,82 MPa. Pada paduan Al 97%-Mg 2,2% dengan sudut kampuh 90o diperoleh tegangan maksimum sebesar 145,35 MPa. Pada paduan Al 98%-Mg 1,4% dengan sudut kampuh 60o diperoleh regangan maksimum sebesar 0,0020302 mm. Pada paduan Al 98%-Mg 1,4%dengan sudut kampuh 90o diperoleh regangan maksimum sebesar 0,0021916 mm. Pada paduan Al 97%-Mg 2,2% dengan sudut kampuh 60o diperoleh regangan maksimum sebesar 0,00260201 mm. Pada paduan Al 97%-Mg 2,2% dengan sudut kampuh 90o diperoleh regangan maksimum sebesar 0,0023681 mm.
KAJIAN PERBANDINGAN KARAKTERISTIK TURBULENSI DAN PULSASI ANTARA PROPELER CLARK-Y UNTUK PESAWAT TANPA AWAK DAN PROPELER PABRIKAN MELALUI ANALISA KOMPUTASI DINAMIKA FLUIDA Andi Yongko; Ikhwansyah Isranuri; M. Sabri; Syahrul Abda; Marragi M.; Tugiman
DINAMIS Vol. 5 No. 1 (2017): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1398.579 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v5i1.7038

Abstract

Propeler merupakan salah satu komponen penting pada pesawat yang berfungsi menghasilkan gaya dorong yang disebut Thrust . Namun dalam prakteknya, selain memberikan gaya dorong, propeler turut berperan dalam menimbulkan kebisingan ketika sedang berputar.Oleh sebab itu, tugas akhir ini memiliki tantangan untuk mencari propeler yang memiliki tingkat kebisingan yang rendah namun memiliki unjuk kerja yang tinggi melalui software analisa CFD (Komputasi Dinamika Fluida) Solidworks. Tugas akhir ini akan membandingkan tingkat turbulensi dan pulsasi antara propeler yang dibentuk dari airfoil CLARK – Y yang akan digunakan untuk pesawat tanpa awak, dengan propeler pabrikan. Propeler CLARK-Y yang memiliki diameter 0,46 m dengan Sound Power Level yang dihasilkan sebesar 71,4 dB dan Sound Pressure Level sebesar 43,5 dB (jarak ukur 10 m). Propeler APC dengan diameter 0,38 m menghasilkan Sound Power Level 67,99 dB dan Sound Pressure Level 40,1 dB (jarak ukur 10 m) dan propeler Master Airscrew dengan diameter 0,2 m, menghasilkan Sound Power Level sebesar 60,38 dB dan Sound Pressure Level sebesar 32,5 dB (jarak ukur 10 m). Sedangkan nilai Thrust yang dihasilkan berbanding terbalik dengan CLARK-Y adalah 89,5 N, APC adalah 54,7 N dan Master Airscrew adalah 14,8 N setelah mencapai kecepatan 10 m/s.
PEMBUATAN DAN ANALISA SIFAT MEKANIK KOMPOSIT DENGAN PENGUAT ABU ( FLY ASH ) CANGKANG SAWIT UNTUK BAHAN KAMPAS REM SEPEDA MOTOR Berto P. Simanjorang; Syahrul Abda; Ikhwansyah Isranuri; Bustami Syam; M. Sabri
DINAMIS Vol. 5 No. 1 (2017): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1229.735 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v5i1.7041

Abstract

Kampas rem sepeda motor merupakan salah satu elemen yang penting pada sepeda motor, dimana kampas rem ini sangat mempengaruhi sistem pengereman pada sepeda motor. Bahan komposit menjadi bahan alternatif dari limbah sawit yaitu abu cangkang sawit (fly ash). Pembuatan komposit bahan kampas rem ini dengan menggunakan metoda hand lay out yang terdiri dari abu cangkang sawit sebagai penguat (filler), di campur dengan resin BQTN-157 berfungsi sebagai matriks dan juga katalis Methyl Ethyl Ketone Peroksida berfungsi mempercepat proses pengerasan. Metode eksperimen di lakukan dengan pengujian mekanik yaitu, uji kekerasan, kelenturan dan keausan. Hasil uji kekerasan spesimen D1-4 komposisi 40% resin, 60% fly ash memiliki tingkat kekerasan yang tertinggi dengan nilai 138 HV. Hasil uji lentur spesimen C1-3 dengan komposisi 50% resin, 50% fly ash tegangan yang terbaik yaitu 65,37 N/mm2. Laju keausan terbaik spesimen D1-4, yaitu 0,89x10-5 gram/mm.detik, dengan komposisi 40% resin, 60% fly ash. Kesimpulan nya hasil pengujian kekerasan dengan laju keausan sepadan, dimana spesimen yang paling keras, laju keausannya paling rendah.
EKSPERIMEN KEKUATAN IMPAK JATUH BEBAS PADA STRUKTUR ATAP MOBIL DARI BAHAN KOMPOSIT POLYMERIC FOAM DIPERKUAT SERAT TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT Sukril A. Nasution; Syahrul Abda; Mahadi; Farida Ariani; Suprianto
DINAMIS Vol. 5 No. 1 (2017): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (878.75 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v5i1.7043

Abstract

Tandan kosong kelapa sawit jumlahnya sangatlah melimpah dikarenakan pabrik pengolahan kelapa sawit yang terdapat di Indonesia memiliki jumlah yang sangat banyak, menurut survey yang dilakukan limbah tandan kosong kelapa sawit saat ini mencapai 20 juta ton. Tandan kosong kelapa sawit memiliki nilai ekonomis untuk direkayasa sebagai bahan alternatif yang dapat dimanfaatkan dengan alasan masih berlimpahnya bahan baku, bebas korosi, tahan dan mampu menyerap panas, oleh karena itu serat tandan kosong kelapa sawit dapat dimanfaatkan sebagai penguat bahan komposit polymeric foam. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses pembuatan, menganalisa kekuatan struktur atap mobil terhadap beban impak jatuh bebas dan mensimulasikan dengan meggunakan perangkat lunak Catia V5R21. Pembuatan struktur atap mobil dari bahan komposit polymeric foam dibuat menggunakan metode penuagan langsung yang terdiri dari bahan matrik dan penguat. Matrik resin BTQN 157 EX, poliuretan dibuat dari campuran poliol dengan isosianat, serta katalis MEKPO dan sebagai penguat adalah serat tandan kosong kelapa sawit. Cetakan struktur atap mobil terbuat dari plat besi dengan ukuran 800 [mm] 500 [mm] 2 [mm]. Untuk mengetahui respon struktur atap mobil dengan ukuran 800 [mm] 500 [mm] 5 [mm] maka dilakukan uji impak jatuh bebas. Hasil uji impak jatuh bebas diperoleh dari sembilan struktur Atap mobil yaitu: A1-1, A2-1, A3-1, A1-2, A2-2, A3- 2, A1-3, A2-3 dan A3-3, ketinggian divariasikan dengan ketinggian 0,5 m, 1 m, dan 1,5 m. Setelah dilakukan pengujian impak jatuh bebas untuk masing-masing struktur uji maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa kekuatan struktur atap mobil diperoleh pada struktur A2-1 ketingian 0,5 [m] yaitu: gaya maksimum ( ], tegangan maksimum ( ) = 29691,6 [Pa], momentum (M) = 21,3289 [kgm/s], impuls (I) = 2,0709 [N.s], Energi impak eksperimen (EIe) = 33,4030 [J], Energi potensial (Ep) = 31,392 [J] dan Energi serap (Es) = 2,011 [J]. Sedangkan hasil simulasi perangkat lunak Catia V5R21 diperoleh ( ) = 30000 [Pa].
STUDI EKSPERIMENTAL DETEKSI FENOMENA KAVITASI PADA POMPA DISTILASI DENGAN MENGGUNAKAN SINYAL SPEKTRUM GETARAN Bayu Syahputra; Ikhwansyah Isranuri; Syahrul Abda; Tugiman; Alfian Hamsi
DINAMIS Vol. 5 No. 3 (2017): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1471.83 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v5i3.7061

Abstract

Kavitasi merupakan fenomena perubahan phase uap zat cair pada fluida yang mengalir. Perubahan tersebut dapat diakibatkan turunnya tekanan maupun naiknya temperatur fluida, turbulensi dan pulsasi pada pipa isap. Indikasi kavitasi adalah timbulnya gelembung-gelembung uap, getaran dan suara bising. Dampak kavitasi pada pompa adalah turunnya unjuk kerja (performance) dan kerusakan komponen pompa. Pada penelitian ini divariasikan perubahan kapasitas untuk mengamati sirkulasi balik didalam system (Internal re-circulation) yang merupakan penyebab terjadinya kavitasi. Untuk mengetahui terjadinya kavitasi parameter yang digunakan dengan mengukur perilaku getaran pompa. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan accelerometer DI-440 SKF dengan arah pengukuran aksial, vertikal dan horizontal pada frequensi domain dan time domain. Hasil penelitian ini menujukan sinyal spektrum getaran pada pompa semakin besar pada kapasitas terendah (70%) dan kapasitas tertinggi (100%) ditandai dengan semakin besarnya amplitudo. Karakteristik spektrum getaran fenomena kavitasi berada di rentang frekuensi 100.000 CPM-200.000 CPM, serta rekomdasi kapasitas pengoperasian pompa mulai rentang 0,00205 m3/s -0,002500 m3/s.
PERILAKU MEKANIS DAN ANALISA TITIK BERAT STRUKTUR BADAN PESAWAT TANPA AWAK YANG DIBUAT DARI PADUAN ALUMINIUM-MAGNESIUM (96%-4%) Muhammad I. Tawakal; Ikhwansyah Isranuri; M. Sabri; Bustami Syam; Syahrul Abda; Marragi M.; Tugiman
DINAMIS Vol. 4 No. 3 (2016): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1454.907 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v4i3.7096

Abstract

Inovasi teknologi yang didapat adalah sebuah pesawat tanpa awak dengan material ringan, material yang dipilih adalah Aluminium (Al). Aluminium yang dipadukan dengan magnesium (Mg), memiliki karekteristik meredam getaran yang baik, ketahanan korosi yang baik, dan massa jenis yang ringan. Berdasarkan Review dari riset sebelumnya diperoleh data sebagai berikut; Impak ; 0,084 ????/????????2 , ???????????????????????? ; 7,05 Nm, Modulus elastisitas ; 197,9 MPa (Ifantri, 2011) perbandingan Al-Mg yang ideal untuk digunakan sebagai material badan pesawat tanpa awak adalah 96%-4%. Tujuan dari penelitian ini adalah (1)Mengetahui tahapan proses pengecoran Al-Mg (96%-4%) (2)Melakukan pengujian uji tarik (tensile strength) untuk mendapatkan nilai modulus elastisitas dari paduan Aluminium-Magnesium (3)Mengetahui mikrostruktur dari paduan Aluminium-Magnesium (4)Menentukan titik berat pada badan pesawat tanpa awak menggunakan Software SolidWorks 2013. Desain pesawat tanpa awak yang akan dibuat akan memperbaharui desain sebelumnya, konsentrasi terletak pada pembuatan fuselage menentukan center of gravity. Pengujian dilakukan dengan membuat 6 spesimen untuk dua pengujian. Pengujian kekuatan tarik dilakukan dengan menggunakan Servopulse tensile tester dan untuk foto mikro menggunakan Reflected Metallurgical Microscope. Dari analisa data, maka diperoleh hasil pengujian tarik; ԑ????????????????−???????????????? : 3,383 %, ????????????????????−???????????????? : 43712 MPa. Hasil mikrostruktur memperlihatkan tingkat porositas yang rendah dengan 200x pembesaran.
SIMULASI PEMBEBANAN IMPAK PADA HELMET SEPEDA MATERIAL KOMPOSIT BUSA POLIMER DIPERKUAT SERAT TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT Pradipta S. S.; Bustami Syam; M. Sabri; Tugiman; Ikhwansyah Isranuri; Syahrul Abda; Mahadi
DINAMIS Vol. 4 No. 3 (2016): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1330.17 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v4i3.7098

Abstract

Helmet adalah alat yang digunakan sebagai pengaman bagian vital manusia yaitu kepala dari benturan yang berbahaya. Desain helmet sepeda berbeda dari helmet sepeda motor karena kecepatan sepeda hanya sekitar 15 km/jam. Pada umumnya beban impak yang dialami pada helmet sepeda terjadi pada sisi samping dan belakang. Untuk mengetahui distribusi tegangan dan regangan perlu dilakukan simulasi dan verifikasi simulasi pengujian impak jatuh bebas dilakukan dengan eksperimental uji impak jatuh bebas. Penelitian ini melakukan simulasi pembebanan impak pada helmet sepeda. Helmet dimodel dengan menggunakan Solidwork 2013 dan disimulasi menggunakan software ANSYS 14.0 Workbench yang berbasis Finite Element Method (FEM) untuk dibandingkan dengan helmet yang diuji secara eksperimental. Pada penelitian ini, berhasil ditemukan bahwa dari hasil simulasi uji impak jatuh bebas sisi samping helmet pada ketinggian 1 m dan kecepatan 4429 mm/s diperoleh tegangan maksimum 1,405 Mpa dan tegangan pada sisi samping adalah 0,938 MPa, untuk sisi belakang dengan tinggi dan waktu yang sama diperoleh tegangan maksimum 0,905 Mpa sementara tegangan pada sisi belakang helmet adalag 0,603 MPa. Regangan maksimum yang diperoleh pada simulasi uji impak jatuh bebas sisi samping helmet adalah 0,04, untuk sisi belakang helmet diperoleh regangan maksimum 0,043. Dari pengujian impak jatuh bebas diperoleh tegangan sisi samping 1,029 MPa, dan untuk sisi belakang diperoleh 0,683 MPa. Dengan membandingkan tegangan hasil simulasi dan hasil eksperimental uji impak jatuh bebas sisi samping selisih 0,091 MPa atau 9,73%, sedangkan untuk sisi belakang diperoleh selisih 0,08 MPa atau 13,26%.