p-Index From 2019 - 2024
1.784
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Dinamis Dinamis
Claim Missing Document
Check
Articles

STUDI EKSPERIMENTAL DAN ANALISA RESPON MEKANIK HELMET SEPEDA DARI BAHAN KOMPOSIT BUSA POLIMER DIPERKUAT SERAT TKKS AKIBAT BEBAN IMPAK JATUH BEBAS Sukardi; Bustami Syam; M. Sabri; Tugiman; Syahrul Abda; Farida Ariani; Alfian Hamsi
DINAMIS Vol. 4 No. 3 (2016): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (990.734 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v4i3.7101

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan tegangan, regangan danenergi impak yang mampu diserap oleh helmet sepeda dari bahan polimerik foam busa komposit. Pengujian impak jatuh bebas dilakukan dengan menggunakan alat uji jatuh bebas multiguna. Helmet yang diuji diletakkan pada tes rig yang dapat diatur ketinggian jatuhnya. Perhitungan waktu impak, maka pada alat uji dilengkapi dengan 8 buah sensor proximity jenis induktif. Helmet akan jatuh dan menabrak dudukan alas uji yang disebut dengan anvil. Gaya yang dihasilkan akan diukur dengan menggunakan alat sensor pengukuran beban yang disebut dengan load cell yang diletakkan di bawah anvil. Data akan dipindahkan dari load cell ke suatu sistem data akusisi yang berfungsi untuk merubah sinyal analog ke bentuk sinyal digital.Data akan disimpan pada PC sebagai gaya (N) dan waktu (t).Hasil uji impak dengan cara eksperimental untuk helmet bahan polimerik foam busa komposit diperkuat serat TKKS, uji impak pada sisi samping dengan ketinggian impaktor 1 m diperoleh besar gaya rata-rata 275,33 N. Dan Sisi belakang 239,33 N. dan besar tegangan rata-rata yang terjadi pada sisi samping adalah 1,029Mpa. Pada sisi belakang adalah 0,684 Mpa. Tegangan yang terjadi ini menyebabkan helmet sepeda pecah yang berarti telah mencapai dan melewati titik break point.
STUDI EKSPERIMENTAL VIBRASI TORSIONAL DENGAN VARIASI PUTARAN PADA RODA GIGI LURUS Purwatmo; Ikhwansyah Isranuri; M. Sabri; Syahrul Abda; Farida Ariani
DINAMIS Vol. 6 No. 2 (2018): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1074.291 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v6i2.7129

Abstract

Sejalan dengan perkembangan teknologi, pendeteksian getaran mesin dengan metode klasik yaitu interaksi antara manusia (operator) dan mesin dengan cara mendengarkan suara mesin dan menyentuh/meraba (hearing and touching) tidak lagi handal untuk dilakukan, karena mesin-mesin modern dirancang berjalan secara otomatis dan beroperasi pada putaran dan kecepatan tinggi. Untuk itu dibutuhkan peralatan uji ataupun peralatan pengukur sebagai bagian proses kegiatan Condition Based Maintenance (CBM). Penelusuran getaran yang terjadi pada mesin dapat berupa getaran translasi maupun rotasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh variasi putaran terhadap getaran torsional. Instrumen eksperimental ini dilakukan dengan menggunakan Vibrometer laser ometron VQ-400-A-F. Roda gigi yang distudi adalah roda gigi lurus dengan jumlah gigi 36. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai getaran torsional pada kecepatan 400 rpm sebesar 0,000822726 kg.m.s dan getaran torsional pada putaran 1200 rpm sebesar 0,000307676 kg.m.s, dapat disimpulkan bahwa semakin besar kecepatan putaran pada mesin maka semakin kecil getaran torsional yang dihasilkan.
STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH SEKAT PADA TUTUP DAPUR PELEBURAN CRUCIBLE NON FERROUS METAL TERHADAP TEMPERATUR RUANG BAKAR KAPASITAS 3 KG BERBAHAN BAKAR LPG Chandro H. Butarbutar; Mahadi; Indra; Syahrul Abda
DINAMIS Vol. 7 No. 1 (2019): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (933.104 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v7i1.7148

Abstract

Industri pengecoran sangat dibutuhkan dalam pengembangan suatu produk,baik permesinan maupun produk rumah tangga.Dapur peleburan logam merupakan suatu alat yang penting dalam menghasilkan suatu produk.Beberapa dapur peleburan telah dikembangkan oleh para peneliti sebelumnya.Dalam penelitian ini dilakukan perancangan dapur peleburan crucible nonferrous metal kapasitas 3 kg berbahan bakar gas LPG dengan penambahan sekat pada tutup.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan sekat pada tutup terhadap kalor yang dibutuhkan untuk meleburkan logam nonferrous metal dan konsumsi bahan bakar yang digunakan.Metode penelitian adalah perancangan ,pembuatan dan pengujian.Pengujian dilakukan dengan cara meleburkan 1 kg aluminium didapur lebur tanpa dan memakai sekat dengan menggunakan bahan bakar LPG yang dibantu udara dari blower dan dilakukan dilaboratorium Foundry Teknik Mesin USU.Hasil penelitian adalah kalor yang diserap pada dapur peleburan memakai sekat penutup sebesar 20.051,608 kj dengan laju kalor yang terbuang sebesar 3.735,929 kj/jam dan banyaknya bahan bakar yang dihabiskan 0,42 kg dengan waktu peleburan 18 menit.Dan untuk dapur peleburan yang tidak memakai sekat kalor yang diserap sebesar 31.912,738 kj dengan laju kalor yang terbuang sebesar 6.624,29 kj/jam dan banyaknya bahan bakar yang dihabiskan 0,68 kgdengan waktu peleburan 25 menit.
DESAIN BENTUK DAN ANALISIS STRUKTUR BATAKO BAHAN KOMPOSIT BUSA BETON (CONCRETE FOAM) TERHADAP BEBAN IMPAK JATUH BEBAS MENGGUNAKAN SOFTWARE ANSYS WORKBENCH 14.5 Eky A. Pinem; Bustami Syam; M. Sabri; Ikhwansyah Isranuri; Syahrul Abda
DINAMIS Vol. 6 No. 4 (2018): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1170.067 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v6i4.7162

Abstract

Batako dikenal sebagai salah satu jenis produk yang sering digunakan dalam mendirikan sebuah bangunan yang terbuat dari campuran beberapa material. Jumlah material yang digunakan sangat berpengaruh terhadap kualitas dari batako itu sendiri. Penelitian ini berfokus pada simulasi bentuk profil batako dari material concrete foam yang diperkuat serat TKKS agar diperoleh bentuk yang sesuai dengan standart yang telah dipergunakan.Dari hasil simulasi didapat hasil tegangan maksimum secara berturut pada batako pejal dan batako berlubang adalah 0,14242 MPa dan 0,75011 MPa. Sehingga desain batako paling baik untuk material concrete foam yang diperkuat dengan serat tkks adalah batako pejal atau padat dengan tegangan maksimum sebesar 0,14242 MPa. Dengan membandingkan tegangan yang terjadi pada hasil simulasi dan hasil eksperimental uji impak jatuh bebas sisi bawah pada ketinggian 0,5 m diperoleh tegangan hasil simulasi 0,0035428 MPa dan hasil eksperimental 0,0036 MPa maka diperoleh selisih 0,000572 MPa atau berbeda 1,58%. Pada ketinggian 1 m diperoleh tegangan hasil simulasi 0,006684 dan hasil eksperimental 0,0058 MPa maka diperoleh selisih 0,0058 MPa atau berbeda 15,24%. Dan pada ketinggian 1,5 m diperoleh tegangan hasil simulasi 0,0084701 MPa dan hasil eksperimental 0,0076 MPa maka diperoleh selisih 0,0008701 MPa atau berbeda 11,44 %.
KAJIAN EKSPERIMENTAL KOEFISIEN SERAP BUNYI PADA MATERIAL ST 37 DENGAN VARIASI TEMPERATUR Erick S. T. Manalu; Ikhwansyah Isranuri; M. Sabri; Syahrul Abda; A. Husein Siregar
DINAMIS Vol. 6 No. 4 (2018): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (891.12 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v6i4.7163

Abstract

Pencapaian lingkungan akustik yang nyaman ini dapat diperoleh dengan menggunakan beragam tehnik. Salah satu tehnik tersebut adalah dengan menyerap suara. Penelitian ini menunjukkan bagaimana pengaruh temperatur terhadap sifat penyerapan suara dari steel. Sehingga steel ini dapat dijadikan sebagai pembanding material akustik untuk penanggulangan kebisingan. Objek penelitian adalah material ST 37 dengan proses pemanasan hingga suhu tertentu. Pengujian ini dilakukan pada interval temperatur 30°C,40°C dan 50°C dengan pemanas Induksi. Kenaikan temperatur didasari pada temperature ruangan 30°C dan dinaikkan 10°C sampai 50°C. Setiap tingkat temperatur digunakan Material ST 37 sebanyak 3 spesimen untuk memperoleh hasil yang akurat. Pengujian serap bising ini menggunakan tabung impedansi dengan metode perbandingan gelombang tegak (ISO 10534-1:1996). Dalam penelitian ini dapat diperoleh nilai koefisien serap bunyi tertinggi diperoleh pada frekuensi menengah sampai tinggi yaitu frekuensi 500 Hz-1500 Hz pada temperatur 30° dan 40°. Nilai koefisien serap bunyi tertinggi ada pada suhu 30°C sebesar 0,616898 dan terendah pada temperatur 50°C sebesar 0,49586. Semakin tinggi temperatur maka nilai koefisien serap bunyi cenderung semakin rendah
KAJIAN EKSPERIMENTAL KOEFISIEN SERAP BUNYI PADA PADUAN ALUMINIUM - MAGNESIUM 6% DENGAN VARIASI TEMPERATUR Irwan S. Ginting; Ikhwansyah Isranuri; Syahrul Abda; M. Sabri; Pramio G. Sembiring
DINAMIS Vol. 6 No. 4 (2018): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (888.891 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v6i4.7167

Abstract

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mereduksi bising adalah dengan penggunaan material akustik yang bersifat menyerap atau meredam bunyi sehingga bising yang terjadi dapat direduksi. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai koefisien serap bunyi material akustik dari paduan aluminium - magnesium 6%. Penelitian ini dilakukan pada interval temperature 300C, 400C dan 500C dengan pemanas induksi. Kenaikan temperatur didasari pada temperatur ruangan 300C dan dinaikkan 100C sampai 500C. Setiap temperatur digunakan material paduan aluminium – magnesium 6% sebayak tiga spesimen untuk memperoleh hasil yang akurat. Pengujian serap bunyi ini menggunakan tabung impedansi dengan metode perbandingan gelombang tegak (ISO 10534-1:1996). Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Nilai koefisien serap bunyi pada interval temperatur dari 300C – 500C cenderung naik, nilai koefisien serap bunyi tertinggi diperoleh pada frekuensi menengah sampai tinggi yaitu 500 Hz dan 1000 Hz pada temperatur 400C dan 500C. Nilai koefisien serap bunyi terbesar dalam percobaan ini adalah 0,4184 yaitu pada temperatur 500C dan 500 Hz, sedangkan yang paling rendah adalah 0,147433 yaitu pada temperatur 300C dan frekuensi 125 Hz.Kenaikan nilai koefisien serap bunyi dengan semakin tingginya temperatur terjadi frekuensi 250 Hz dan 500 Hz.
PENGARUH SiC TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN MIKROSTRUKTUR PADA ALUMINIUM A356 MENGGUNAKAN PENGECORAN METODE COOLING SLOPE Diki Ari Sandi; Tugiman; Indra; M. Sabri; Syahrul Abda; Mahadi
DINAMIS Vol. 7 No. 1 (2019): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1126.083 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v7i1.7169

Abstract

Aluminium matrix composite memiliki sifat mekanis yang baik dibandingkan dengan paduan aluminium tanpa penguat. Jenis aluminium yang digunakan A356 yang banyak dipergunakan pada bidang teknik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sudut kemiringan yang dilakukan pada saat pengecoran logam terhadap sifat mekanis kekerasan, impak, tarik, keausan dan mikrostruktur. Spesimen dibuat menggunakan pengecoran metode cooling slope dengan diberi variasi sudut kemiringan 15o, 30o, 45o, 60o, dan 75o dengan temperatur tuang 680oC serta campuran SiC 0,5%wt dan 2,5%wt. Kekerasan rata-rata tertinggi diperoleh pada campuran 2,5%wt SiC sudut kemiringan 30o adalah 55,74 BHN. Energi impak tertinggi didapat pada campuran 0,5%wt dengan sudut kemiringan 75o yaitu sebesar 12,87 Joule dan nilai tertinggi sebesar 0,156 Joule/mm. Pengujian keausan dilakukan dengan metode pin on disk dengan variasi putaran 150 Rpm, 180 Rpm, 210 Rpm. Nilai rata-rata tegangan tarik material Al-SiC tertinggi didapat pada variasi kemiringan 30o yaitu sebesar 119,91 Mpa. Hasil mikrostruktur memperlihatkan peningkatan sudut kemiringan berpengaruh terhadap struktur mikro Al-SiC.
STUDI SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADA ALUMINIUM ALLOY 6061 DENGAN LAS TUNGSTEN INERT GAS UNTUK CHASIS GOKART Christian Yoshua; M. Sabri; Farida Ariani; Marragi M; Syahrul Abda
DINAMIS Vol. 7 No. 3 (2019): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1406.7 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v7i3.7194

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk tujuan mengetahui pengaruh variasi kampuh las pada pengelasan Aluminium 6061 untuk chasis gokart terhadap kekuatan impak, kekuatan bending setelah dilakukan pengelasan dan struktur mikro. Pengelasan dilakukan dengan metode pengelasan TIG, menggunakan elektroda ER 5356. Alat yang digunakan dalam uji struktur mikro, uji impact dan uji bending secara berturut-turut adalah Metallurgycal Microscope, charpy tester dan, three point bending. Hasil dari uji struktur mikro menunjukkan bahwa dengan demikian akibat pengaruh panas pada saat proses pengelasan. Perubahan struktur mikro ini disebabkan oleh pengaruh suhu yang masuk pada saat proses pengelasan. Selain karena suhu pengelasan, juga dipengaruhi oleh media pendingin atau heat-treatment yang digunakan. Untuk pengujian ini menggunakan media pendingin udara. Dengan adanya perubahan fisik butiran Si menjadi Si primer pada daerah las tersebut juga dimungkinkan terjadi perubahan sifat mekanik pada aluminium alloy 6061 untuk chasis gokart sebagai mana pada hasil dari uji impact. dengan demikian menyebabkan tingkat kekuatan pada daerah las lebih rapat dengan kampuh tirus tunggal dan yang jarang kerapatannya di dapatkan dalam kampuh persegi (I tertutup). Dari hasil pengujian, nilai impak dan energy nilai yang tertinggi diserap pada spesimen kampuh persegi (I tertutup) diperoleh pada arus 80 ampere untuk chasis gokart yaitu E = 34,161 Joule dan K = 0,341 Joule/mm², nilai yang tertinggi diserap pada spesimen kampuh V Tunggal diperoleh pada arus 80 ampere untuk chasis gokart yaitu E = 51,609 Joule dan K = 0,516 Joule/mm², kemudian nilai yang tertinggi diserap pada spesimen kampuh Tirus Tunggal diperoleh pada arus 80 ampere untuk chasis gokart yaitu E = 89,166 Joule dan K = 0,891 Joule/mm². Dari hasil pengujian, nilai bending dan energi nilai yang tertinggi diserap pada spesimen kampuh persegi (I tertutup) untuk chasis gokart diperoleh pada arus 80 ampere yaitu σ= 414,570 Mpa, kemudian nilai yang tertinggi diserap pada spesimen kampuh V Tunggal untuk chasis gokart diperoleh pada kuat arus 80 ampere yaitu σ = 443,706 Mpa, kemudian nilai yang tertinggi diserap pada spesimen kampuh Tirus Tunggal untuk chasis gokart diperoleh pada kuat arus 80 ampere yaitu σ = 570,353.
ANALISA KEANDALAN POMPA SENTRIFUGAL MENGGUNAKAN ANALYSIS OF VARIANT DAN RELIABILITY BLOCK DIAGRAM BERDASARKAN IDENTIFIKASI KEGAGALAN MELALUI FAULT TREE ANALYSIS DAN ROOT CAUSE ANALYSIS Koko D. Langga; M. Sabri; Alfian Hamsi; Syahrul Abda; Indra
DINAMIS Vol. 7 No. 3 (2019): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (890.796 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v7i3.7197

Abstract

Pompa Sentrifugal adalah mesin untuk menggerakan fluida. Pompa menggerakan fluida dari tempat bertekanan rendah ke tempat dengan tekanan yang lebih tinggi, untuk mengatasi perbedaan tekanan ini maka diperlukan tenaga (energi). Mesin ini merupakan mesin yang sangat penting pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) karena menjadi komponen utama sebagai menyalur air. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi kegagalan-kegagalan pada pompa sentrifugal dengan menggunakan fault tree analysis (FTA) dan root cause analysis (RCA), serta menggunakan analysis of variant (ANOVA) dan reliability block diagram (RBD) untuk menentukan nilai kehandalan. Mesin pompa sentrifugal terdapat di pabrik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtasari, Binjai Kota, Binjai. Pada setiap pabrik ataupun perusahaan manajemen pemeliharaan sangat mempengaruhi produksi dan efisiensi sistem.
ANALISA SIMULASI DISTRIBUSI TEMPERATUR DAN TEKANAN MENGGUNAKAN APLIKASI ANSYS 15.0 PADA RUANG BAKAR TURBIN GAS UNTUK MENGETAHUI TINGKAT KEADAAN Jeffry; Ikhwansyah Isranuri; M. Sabri; Syahrul Abda; Marragi M
DINAMIS Vol. 7 No. 3 (2019): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1506.755 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v7i3.7199

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kondisi di dalam ruang bakar turbin gas jenis Silo Chamber dan pendistribusian temperatur dan tekanan di dalamnya dengan menggunakan simulasi ANSYS. Data yang dimasukkan berupa udara kompresi bertekanan 8.5 bar dan temperatur 722 K, serta bahan bakar berupa gas alam (CH4) dengan kecepatan masuk 20 m/s dan temperatur 300 K. Hasilnya adalah temperatur, tekanan, dan kecepatan aliran udara (velocity) tertinggi berada di tengah ruang bakar dimana pada posisi interval 5 < y < 7 m dari sumbu utama.