Hapsari Mahatmi
Laboratorium Bakteriologi Dan Mikologi Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana, Jl. PB. Sudirman, Denpasar, Bali, Indonesia, 80234

Published : 28 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Seroprevalence of Q fever in sheep and goat in West Java area Setiyono, Agus; Handharyani, Ekowati; Mahatmi, Hapsari
Indonesian Journal of Animal and Veterinary Sciences Vol 13, No 1 (2008)
Publisher : Indonesian Animal Sciences Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.895 KB) | DOI: 10.14334/jitv.v13i1.596

Abstract

Q fever is a zoonotic disease caused by Coxiella burnetii, a species of bacteria that is distributed globally. Ruminant especially sheep and goats may play an important role in the transmission of the disease to human. The research of seroprevalence of Q fever in sheep and goats was carried out from August 2006 to March 2007 in West Java area. A total of 138 sera were collected; 69 sera from sheep and 69 sera from goats. The indirect immunoflourescent antibody test was used to determine the seroprevalence of Q fever. The seropositive based on the dilution of serum starting from 1 : 16. Seropositive were observed in 22 samples (31.88%) of sheep and 14 samples (20.28%) of goats. The highest titer of 1 : 128 was observed in 3 pregnant sheep. The results of the present study suggested that Q fever was endemic in West Java area. Key Words: Q Fever, Prevalence, Indirect Immunoflourescent Antibody Test
Isolation of Salmonella spp slaughtered at Tanjung Benoa Denpasar Rompis, A.L.T.; Suarsana, N.; Tono P.G, K.; Hapsari, M.
Medical Journal of Indonesia Vol 7 (1998): Supplement 1
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.103 KB) | DOI: 10.13181/mji.v7iSupp1.1114

Abstract

[no abstract available]
Daya Hambat Perasan Daun Sambiloto Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli SAWITTI, MADE YENDHI; MAHATMI, HAPSARI; BESUNG, NENGAH KERTA
Indonesia Medicus Veterinus Vol 2 (2) 2013
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.729 KB)

Abstract

The purpose of this study was to find out the ability of sambiloto extract to inhibit the growth of Escherichia coli (E. coli) in vitro. Escherichia coli ATCC 25922 was obtained from the Microbiology Laboratory of Medical Faculty, Udayana University and further used in this study. The ability of sambiloto extract leaves to inhibit E. coli bacteria ATCC 25922 was tested using modified Kirby-Bauer method. The experimental design used was complete random in the five treatments (sambiloto extract 0%, 25%, 50%, 75% and 100%, respectively) and four replications, and one positive control (oxytetracyclin). All data of inhibition zone were analysed using statistichial package SPSS 13 (Sampurna & Nindhia, 2009). This result showed that, sambiloto extract significantly inhibit the growth of E. coli (P<0,01). There was also a tendency diameter zone of inhibition increase as the concentration of sambiloto extract was increase (Y= 0.062 + 0.409K - 0.006K2 + 0.0000328K3) with correlation rate was 0,997.
Efektivitas Perasan Akar Kelor (Moringa Oleifera) Sebagai Pengganti Antibiotik pada Ayam Broiler Yang Terkena Kolibasilosis DARMA, BOI; MAHATMI, HAPSARI; SUDIRA, I WAYAN
Indonesia Medicus Veterinus Vol 2 (3) 2013
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.22 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang “Efektifitas Air Perasan Akar Kelor (Moringa oleifera) Sebagai Alternatif Pengganti Antibiotika Pada Ayam Broiler Yang Terkena Kolibasilosis” yang bertujuan untuk mengetahui daya hambat perasan akar kelor (Moringa oleifera) terhadap pertumbuhan bakteri E.coli yang diisolasi dari ayam broiler yang menderita kolibasilosis. Penelitian ini menggunakan metode Kirby Bauer yang dimodifikasi (Lay, 1994) dengan menggunakan air perasan akar kelor (Moringa oleifera) konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100% sebagai perlakuan dan kertas cakram yang mengandung antibiotik Kloramfenikol sebagai kontrol positif serta akuades steril sebagai kontrol negative. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisis menggunakan statistik dengan Uji Sidik Ragam, bila terdapat pengaruh yang sangat nyata dilanjutkan dengan uji Duncan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah zona hambat perasan akar kelor (Moringa oleifera) konsentrasi 100% berbeda nyata (P<0,05) dengan konsentrasi 20%, 40%, dan 60%, hal ini disebabkan karena konsentrasi 100% mengandung zat aktif yang paling banyak dibandingkan dengan konsentrasi yang lainnya. Semakin tinggi konsentrasi yang digunakan maka semakin tinggi juga kandungan zat aktif yang terkandung didalamnya sehingga zona hambat yang terbentuk juga semakin luas, begitu juga sebaliknya
Potensi Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steenis) dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Escherichia Coli secara In Vitro DARSANA, I GEDE OKA; BESUNG, I NENGAH KERTA; MAHATMI, HAPSARI
Indonesia Medicus Veterinus Vol 1 (3) 2012
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.593 KB)

Abstract

This study examined the response of Escherichia coli codes ATCC (American Type Culture Collection) 25922 obtained from the Laboratorium Daerah of binahong juice leaf with determination test the ability of the inhibition of growth of Escherichia coli by standard Kirby-Bauer disc using five treatments namely binahong juice leaf (0 %, 25%, 50%, 75% and 100%) and negative controls physiological NaCl 0.9% and a positive control with oxytetracycline with repetition as much as four times. Reaction of Escherichia coli growth inhibition by leaf juice and antibiotics binahong shown by the formation of a subsequent inhibition area was measured as the diameter of the circle of the inhibition. Data were obtained, will be tested with Variety Analysis (Test F), followed by Duncan's test of data processing can then proceed to determine the regression analysis. And all the data processed using SPSS. The results of this study indicate that the juice of binahong leaf (Anredera cordifolia (Tenore) steenis) at a concentration of 0% indicates the average resistivity of (0.000 mm); concentration of 25% (7.225 mm); concentration of 50% (8.325 mm) concentration of 75% (10.125 mm) and concentration 100% (12.325 mm). In addition, binahong leaf juice could inhibit the growth of Escherichia coli ATCC 25922, and binahong juice leaf statistically significant (P< 0.01) against the bacteria Escherichia coli and there were highly significant differences (P< 0.01) at each concentration diameter. As well, the increased concentration of binahong leaf juice (Anredera cordifolia (Tenore) steenis) increased the inhibition on the growth of Escherichia coli in vitro.
KONTAMINASI BAKTERI Escherichia coli PADA DAGING SE’I SAPI YANG DIPASARKAN DI KOTA KUPANG ABADI BONTONG, REZKI; SUADA, I KETUT; MAHATMI, HAPSARI
Indonesia Medicus Veterinus Vol 1 (5) 2012
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.921 KB)

Abstract

Penelitian untuk mengetahui kontaminasi bakteri Escherichia coli pada daging se’i sapi yang dipasarkan di kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), diambil dari lima tempat pembuatan daging se’i sapi secara tradisional yang tersebar di kelurahan Naikoten, Bello, Cikumana, dan telah dilakukan pada bulan April di Laboratorium Mikrobiologi Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana. Daging se’i sapi merupakan daging asap khas Kupang yang diasapi menggunakan kayu kosambi (Schleichera oleasa, Merr). Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode Most Probable Number (MPN). Pertama-tama dilakukan uji penduga Coliform dengan menggunakan kombinasi tabung seri sembilan dengan media Briliant Green Lactosa Bile (BGLB). Hasil uji penduga Coliform yang positif, selanjutnya dilakukan uji penegasan Escherichia coli pada media Eosin Methylene Blue Agar (EMBA). Hasil uji penegasan Escherichia coli yang positif kemudian dicocokkan dengan uji penduga Coliform yang positif, selanjutnya dicocokan dengan tabel MPN seri 9. Untuk mendapatkan nilai MPN Escherichia coli yaitu; nilai MPN x 1 /pengenceran tabung yang ditengah. Hasil penelitian kontaminasi bakteri Escherichia coli pada lima produsen daging se’i sapi yang dipasarkan di Kota Kupang yaitu: Aldia 1100 MPN/gram, Naikoten (1) 28 MPN/gram, Naikoten (2) 28 MPN/gram, Naikoten (3) 6,2 MPN/gram, dan Tradisional Timor > 2400 MPN/gram. Jumlah kontaminasi bakteri Escherichia coli pada kelima produsen telah melampaui batas maksimun kontaminasi bakteri Escherichia coli yang diperbolehkan SNI pada daging asap yaitu < 3 MPN/gram.
Daya Hambat Perasan Daun Sirsak Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli PERMATASARI, GUSTI AGUNG AYU ANGGRENI; BESUNG, I NENGAH KERTA; MAHATMI, HAPSARI
Indonesia Medicus Veterinus Vol 2 (2) 2013
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.911 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian potensi perasan daun sirsak (Annona muricata Linn) dan pengaruh konsentrasinya terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli menggunakan metoda Kirby-Bauer. Konsentrasi perasan divariasikan mulai dari 0% (kontrol negatif), 25%, 50%,75% dan 100%. Oxytetrasiklin digunakan sebagai kontrol positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perasan daun sirsak (Annona muricata Linn) mempunyai daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri E.coli dan aktivitas tertinggi terdapat pada konsentrasi 100% yaitu sebesar 10,325 mm dan aktivitas terendah pada konsentrasi 25% yaitu sebesar 7,25 mm. Semakin tinggi konsentrasi air perasan daun sirsak maka akan meningkatkan pula diameter daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri E. coli.
Beban Cemaran Bakteri Escherichia Coli pada Daging Asap Se’i Babi yang Dipasarkan di Kota Kupang UMBU RAZA, EMILIUS MELIANO; SUADA, KETUT; MAHATMI, HAPSARI
Indonesia Medicus Veterinus Vol 1 (4) 2012
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (888.132 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui beban cemaran bakteri Escherichia coli pada daging se’i babi yang dipasarkan di kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diambil dari enam tempat pembuatan daging se’i babi secara tradisional yang tersebar di kelurahan Oebufu, Oebobo dan Baun. Se’i merupakan daging asap khas kota Kupang yang diasapi menggunakan kayu Kosambi (Schleichera oleosa, Merr). Hasil penelitian untuk setiap lokasi diperoleh sebagai berikut (1) Bambu Kuning–Oebobo sebesar 210 MPN/gr (2) Green Garden–Oebufu sebesar 150 MPN/gr (3) Baun sebesar 210 MPN/gr (4) Petra-Oebufu sebesar 7,2 MPN/gr (5) Pondok Sawah-Oebufu sebesar 3,6 MPN/gr dan (6) Aroma-Oebobo sebesar 14 MPN/gr. Jumlah kandungan bakteri Escherichia coli dari keenam sampel, sudah melebihi batas maksimum cemaran bakteri Escherichia coli pada daging asap.
Efektifitas Perasan Daun Srikaya Terhadap Daya Hambat Pertumbuhan Escherichia coli YUNIKAWATI, MARIA PRISTI ANRIS; BESUNG, I NENGAH KERTA; MAHATMI, HAPSARI
Indonesia Medicus Veterinus Vol 2 (2) 2013
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.869 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian “Efektivitas Perasan Daun Srikaya (Annona squamosa L.) terhadap Daya Hambat Pertumbuhan Escherichia coli”. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan : 0% yaitu kontrol negatif (tanpa perlakuan), 25%, 50%, 75% dan 100% yaitu dari masing-masing konsentrasi perasan daun srikaya dan 1 kontrol positif yaitu antibiotik oksitetrasiklin, seluruh perlakuan diulang 4 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perasan daun srikaya (Annona squamosa L.) secara signifikan mampu menghambat pertumbuhan bakteri E.coli (P < 0,01). Serta ada kencenderungan peningkatan konsentrasi perasan daun srikaya (Annona squamosa L.) meningkatkan pula daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli.
Perasan Daun Mengkudu (Morinda citrifolia) Menghambat Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli secara In Vitro SUMITHA KAMESWARI, MADE; MAHATMI, HAPSARI; KERTA BESUNG, I NENGAH
Indonesia Medicus Veterinus Vol 2 (2) 2013
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (47.603 KB)

Abstract

Daun mengkudu (Morinda citrifolia) mengandung senyawa kimia seperti: antrakuinon, alkaloid, saponin, flavanoid, dan terpenoid yang berperan sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan daun mengkudu (M. citrifolia) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherihia coli (E. coli) secara in vitro. Penelitian ini menggunakan isolat bakteri E. coli ATCC 25922 yang diperoleh dari Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana. Kemampuan perasan daun mengkudu untuk menghambat pertumbuhan bakteri E. coli ATCC 25922 diuji dengan uji hambatan metode Kirby-Bauer yang dimodifikasi. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan lima perlakuan, satu kontrol positif dan empat kali ulangan. Hasil perasan daun mengkudu berasal dari 300 gram daun mengkudu yang dihaluskan kemudian diperas. Konsentrasi perasan daun mengkudu yang digunakan adalah 0%, 25%, 50%, 75%, 100% dan kontrol positif oxitetrasiklin. Semua data dianalisis secara statistik dengan SPSS 13 (Sampurna, 2008). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perasan daun mengkudu secara signifikan mampu menghambat pertumbuhan bakteri E. coli (P<0,01). Rataan zona hambat yang terbentuk pada konsentrasi 0%, 25%, 50%, 75%, 100% secara berurutan adalah 0,00 mm 7,3 mm, 8,5 mm, 10,4 mm, 12,5 mm dan secara statistik sangat berbeda nyata. Ada kecenderungan semakin tinggi konsentrasi perasan daun mengkudu maka zona hambat yang terbentuk semakin besar dengan uji regresi yang di dapat Y = 0.091 + 0.411K - 0.006K2 + 0.00003320K3 dan r = 0,995.