Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Program Pelatihan Ecoprint Dalam Upaya Membangun Sikap Berwirausaha Perempuan Di Galeri 37 Kota Tangerang Selatan Dian Ayu Lestari; Sudadio Sudadio; Ahmad Fauzi
Jurnal Adijaya Multidisplin Vol 1 No 01 (2023): Jurnal Adijaya Multidisiplin (JAM)
Publisher : PT Naureen Digital Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.07 KB)

Abstract

: Pelatihan secara merupakan keseluruhan aktivitas yang dirancang untuk meningkatkan potensi atau kinerja peserta dalam melaksanakan pekerjaan, dan pelatihan menjadi bagian dari pengembangan sumber daya manusia. Pelatihan menjadi salah satu media pendidikan nonformal yang dapat digunakan sebagai upaya untuk mendukung terpenuhinya pengetahuan dalam menghadapi setiap perubahan yang terjadi. Pelatihan ini bertujuan untuk mengetahui (1) proses pelatihan ecoprint (2) hasil pelatihan ecoprint (3) faktor pendukung dan penghambat pelatihan ecoprint. Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dimana data diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari pelatihan ini menunjukkan bahwa (1) pelatihan ecoprint dalam membangun sikap berwirausaha berjalan dengan baik dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi (2) hasil pelatihan peserta pelatihan yaitu membangun sikap berwirausaha peserta, (3) Faktor pendukung dalam pelatihan ini adalah sarana dan prasarana yang memadai, motivasi peserta pelatihan dan dukungan dari pemerintah. Sedangkat faktor penghambat pelatihan ini adalah pendanaan dan rendahnya antusias masyarakat sekitar.
Pengelolaan Program Unit Pelatihan Keliling (Mobile Training Unit) Dalam Meningkatkan Keberdayaan Masyarakat di Pusat Pelatihan Kerja Daerah Jakarta Barat Atikah Dwi Lestari; Hidayatullah Haila; Ahmad Fauzi
ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol. 3 No. 2 (2023): Juni: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/enggang.v3i2.9056

Abstract

Mobile Training Units are training facilities that use mobile vehicles to visit places located in remote areas with the hope of being able to improve the competence of the workforce in various specific fields. This study aims to determine (1) the Management of the Mobile Training Unit (2) the results of community empowerment (3) the supporting and inhibiting factors of the MTU program. The method used by the authors in this research is descriptive with a qualitative approach, where data is obtained from observations, interviews and documentation. The data source for this research consisted of 12 people, namely 1 training coordinator, 2 training instructors and 9 training participants. The results of this study indicate that (1) the management of the mobile training unit (MTU) program at PPKD West Jakarta has been going well from the planning, organizing, implementing, monitoring stages. (2) Empowerment results, namely participants can produce food products and can apply their cooking knowledge to open a business. (3) the supporting factors in the MTU program are the motivation of the training participants and fairly complete infrastructure. The inhibiting factors are the characteristics of the training participants and the training venues.
Peran Kompetensi Profesional Instruktur Babysitter Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Dan Kesiapan Kerja Di LPK Citra Kenanga Tangerang Selatan Rifa Septiyanti; Mochamad Naim; Ahmad Fauzi
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.873

Abstract

Penelitian ini berdasarkan pada permasalahan yakni masih banyaknya tenaga pengasuh yang bekerja tanpa memiliki kompetensi dan sertifikasi dari lembaga sebagai seorang pengasuh, sehingga penelitian ini bertujuan: (1) untuk mengetahui kompetensi profesional yang dimiliki oleh instruktur pada pelatihan babsitter di LPK Citra Kenanga, (2) untuk mengetahui peran kompetensi profesional instruktur dalam meningkatkan motivasi belajar peserta pelatihan, (3) untuk mengetahui peran kompetensi prfesional instruktur dalam meningkatkan kesiapan kerja peserta pelatihan. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, dan dengan teknik yang digunakan yaitu teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi serta menggunakan teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Subyek penelitian ini terdiri dari 1 orang pengelola, 2 orang instruktur, dan 7 orang peserta pelatihan. Dari hasil penelitian ini mendapatkan hasil yaitu pertama, instruktur di pada pelatihan babysitter di LPK Citra Kenanga sudah memiliki kompetensi profesional yang sudah ditunjukkan dengan sertfikasi sebagai pendidik. Kedua dalam pembelajaran instruktur memiliki peran untuk meningkatkan motivasi belajar peserta pelatihan dengan menjadikan peserta didik yang aktif, instruktur menciptakan suasana kelas yang kondusif, menciptakan metode pembelajaran yang bervariasi, dan instruktur dapat meningkatkan antusias dan semangat belajar. Ketiga seorang instruktur memiliki tugas untuk memberikan bekal pengetahuan, pemahaman, dan sikap dalam mempersiapkan diri peserta pelatihan dalam dunia kerja.
Program Pelatihan Bahasa Inggris Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Inggris Pada Peserta Pelatihan Di Pusat Pelatihan Kerja Daerah Jakarta Pusat Bunga Shafira; Sudadio Sudadio; Ahmad Fauzi
Jambura Journal of Community Empowerment Volume 4 No. 1: Juni 2023
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37411/jjce.v4i1.2376

Abstract

Pengangguran merupakan masalah yang sangat kompleks karena mempengaruhi sekaligus dipengaruhi oleh beberapa faktor yang saling berinteraksi. saat ini era globalisasi sedang berlangsung yang tentu akan semakin sulit dalam persaingan dunia kerja. Indonesia telah meluluskan jutaan siswa, tetapi tidak semuanya mampu melanjutkan pendidikan tinggi atau siap kerja karena terbatasnya skill yang dibutuhkan dunia kerja. Dalam hal ini peran pendidikan non formal diperlukan sebagai penambah pendidikan formal. Mengikuti program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan menjadi salah satu upaya untuk dapat bersaing di era globalisasi saat ini. Bahasa Inggris merupakan hal yang penting untuk dikuasai agar dapat bersaing di pasar kerja, baik nasional maupun internasional, mengingat kita sudah berada di era globalisasi. Berdasarkan permasalahan yang ada, penulis melakukan penelitian di Pusat Pelatihan Kerja Derah Jakarta Pusat untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat yang dapat mengembangkan hobi dan mengembangkan keterampilan dalam dunia kerja yang kompetitif. Menggunakan metode dalam bentuk deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam pelatihan Bahasa Inggris di PPKD peserta dibekali materi Bahasa Inggris untuk menjadi Tenaga Administrasi Profesional. Berdasarkan hasil penelitian hasil program pelatihan bahasa inggris menunjukan adanya peningkatan keterampilan dan motivasi pada diri peserta pelatihan mengacu pada indikator 3 ranah intelektual yaitu, Kognitif (Pengetahuan), Afektif (Sikap), dan Psikomotorik (Keterampilan).
Pengelolaan Program Taman Bacaan Masyarakat Paguyuban Pemuda Literasi Global (TBM PPLG) Dalam Meningkatkan Budaya Literasi Masyarakat di Lopang Gede Kelurahan Lopang Kecamatan Serang Kota Serang Siti Nurohayati; Ahmad Fauzi; Herlina Siregar
Journal on Education Vol 6 No 1 (2023): Journal On Education: Volume 6 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v6i1.3716

Abstract

Community Reading Center (TBM) program innovation is a new creative idea or idea, method, or tool that is systematically planned by someone, and approved by everyone to be implemented continuously in the organization so that the benefits can be felt by many people. This study aims to describe the management of the global literacy youth community reading garden program (TBM PPLG) in improving the culture of community literacy in Lopang Gede, Lopang Subdistrict, Serang District, Serang City. The research method uses a descriptive with a qualitative approach. Research subjects included the founder, chairman, 3 volunteers, 4 learning residents, and 4 surrounding communities. Data collection techniques in this study namely; observation, interview, and documentation. Data analysis techniques used that is; data reduction, data data display, and conclusion drawing/verification. The results showed that the management of the global literacy youth association community reading center program (TBM PPLG) in improving the culture of community literacy in Lopang Gede, Lopang Subdistrict, Serang District, Serang City, has been going well with the use of four management functions namely; stage Planning, organizing, Actuating, and Controlling.
Domastrore (Domas Trash Store): Optimalisasi Reduksi Sampah Di Desa Domas Kecamatan Pontang Kabupaten Serang Banten Ahmad Fauzi; Raudah Zaimah Dalimunthe; Herlina Siregar; Trian Pamungkas A
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 8 No 3 (2023): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v8i3.432

Abstract

Tujuan kegiatan PKM memanfaatkan sampah agar dapat dimanfaatkan sepenuhnya untuk hasil produktif yang mampu meningkatkan pendapatan warga desa sekaligus menciptakan wirausaha yang mandiri secara ekonomi. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Domas Kec. Pontang Kab. Serang yang berjarak ± 45 Km dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Pemilihan lokasi ini dikarenakan limbah sampah yang banyak tersebar dan belum optimalnya pemanfaatan produksi sampah di Desa Domas.Target dalam kegiatan PKM dihasilkan: 1) Produk olahan daur ulang sampah hasil kreativitas warga desa, seperti: tas, dompet daur ulang, pupuk sampah organic, dan masih banyak lagi: 2) pelatihan pengolahan sampah: 3) sertifikat kepada para mitra dan tim pelaksana kegiatan PKM: 4) Haki modul pengelolaan produk daur ulang sampah menjadi bernilai ekonomis dan 5) publikasi karya ilmiah pada jurnal nasional bereputasi. Metode yang digunakan adalah metode Pendidikan, penyuluhan, pelatihan produksi, pelatihan manajemen usaha terdiri dari teknik pemasaran dan penyusunan laporan keuangan, pendamping monitoring dan evaluasi. Rencana kegiatan PKM yang dilakukan antara lain: 1) tahap persiapan, 2) tahap pelaksanaan, 3) tahap penyusunan laporang kemajuan, 4) tahaptahap evaluasi internal kegiatan oleh LPPM Untirta, 5) tahap penyusunan Haki dan publikasi ilmiah, 6) tahap penyusunan laporan akhir, dan 7) tahap evaluasi kegiatan oleh LPPM Untirta. Hasil kegiatan PKM Domastrore (Domas Trash Store) berupa pelatihan pengolahan limbah sampah menjadi pemanfaatan produk sampah di Desa Domas. The purpose of PKM activities is to utilize waste so that it can be fully utilized for productive results that can increase the income of villagers while creating economically independent entrepreneurs. The targets in PKM activities are: 1) recycled wallets, garbage, organic fertilizers, and much more; 2) waste management training, 3) certificates to partners and implementing teams in PKM activities; 4) intellectual property rights module for waste recycling products management to be of economic value and 5) publication of scientific papers through proceedings or reputable national journals. The method of education, counseling, production training, business management training consisting of marketing techniques and financial report preparation, building design, monitoring and evaluation assistants. The PKM activity plans carried out include: 1) preparation stage, 2) implementation stage, 3) progress report preparation stage, 4) internal evaluation stage of activities by LPPM Untirta, 5) IPR preparation stage and scientific publications, 6) final report preparation stage, and 7) activity evaluation stage by LPPM Untirta. This activity was carried out in Domas Village, pontang districts is ± 45 Km from Sultan Ageng Tirtayasa University. The selection of this location is due to the widespread distribution of waste and the not yet optimal utilization of waste production in Domas Village.
LEGIS INDEPENDENCE RATIO OF JUDICIAL POWER IN THE CRIME OF CORRUPTION IN COMPARATIVE INDONESIA WITH HONG KONG Ahmad Fauzi; M. Noor Fajar; Deni Achmad
PRANATA HUKUM Vol. 18 No. 2 (2023): Juli
Publisher : Law Faculty of Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/pranatahukum.v18i2.319

Abstract

In a country the distribution of power based on trias politica will place state power in the executive, legislative and judicial branches. With regard to judicial power, the court institution in carrying out its functions is provided by the principle of independence of judicial power, this principle is the main principle for the court in protecting human rights, the rule of law and also justice. The principle of the independence of judicial power in its application, the judge in carrying out his duties must carry out the judicial function in accordance with the oath and the law without any interference from any party (directive). In the Indonesian legal system, judicial power is regulated in the provisions of Article 24 paragraph (2) of the 1945 Constitution which states that judicial power is exercised by a Supreme Court and judicial bodies under it within the general court environment, religious court environment, military court environment, administrative court environment. state and by a Constitutional Court. This research is a legal research with a legal comparison method between the Indonesian legal system and the Hong Kong legal system, where the analysis makes a country's national law more coherent when compared to other countries. The first result: the establishment of a corruption court in Indonesia is in line with the UNCAC convention and also the Declaration of Human Rights, in which the formation of a corruption court in Indonesia uses a court structure and ad hoc judges which have many weaknesses in the aspect of guaranteeing the independence of judicial power for ad hoc judges . Second: the formation of a corruption court in Hong Kong is guaranteed in the constitution with regard to institutions and institutions, the Hong Kong constitution stipulates a prohibition on the establishment of an ad hoc court, therefore the corruption court in Hong Kong is a permanent court structure and not ad hoc in nature. So that the guarantee of the independence of the judiciary against judges is more guaranteed.
PENGEMBANGAN KOMPETENSI LITERASI DIGITAL WARGA BELAJAR PENDIDIKAN KESETARAAN DALAM MENGHADAPI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Dadan Darmawan; Ahmad Fauzi; Subhan Widiansyah
MULIA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol. 2 No. 2 (2023): MULIA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) September 2023
Publisher : Amal Insani Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian masyarakat pengembangan kompetensi literasi digital dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 pada Pendidikan kesetaraan di PKBM (1) Mengembangkan 4 Kompetensi Literasi Digital pada warga belajar Pendidikan kesetaraan 1) Mengembangkan kompetensi warga belajar pendidikan kesetaraan dalam pencarian di internet (Internet Searching) 2) mengembangkan kompetensi warga belajar pendidikan keseteraan Pandu Arah (Hypertext Navigation) 3) mengembangkan kompetensi evaluasi konten informasi (Content Evaluation) warga belajar Pendidikan kesetaraan  4) Mengembangkan kompetensi penyusunan pengetahuan (Knowlegde Asembly) warga belajar Pendidikan keseteraan. (2) Mempraktekan 8 dimensi atau indikator komponen literasi digital bagi warga belajar pendidikan kesetaraan. : 1) Functional skill Beyond. Keahlian dalam menggunakan ICT   2)Creativy. Kreasi Produk atau keluaran dalam berbagai format dan model dengan memanfaatkan teknologi digital dan kemampuan berfikir kreatif dan imajinatif  3)Collaboration. Kemampuan warga belajar berpartisipasi dalam ruang digital dan mampu menjelaskan dan menegoisasikan ide gagasan orang lain yang di dapatkan dari internet  4)Communication. Mampu berkomunikasi melalui media teknologi digital dan mampu dan mengerti audiens 5)Ability to Find and Select Information. Kemampuan mencari dan menyelidiki informasi 6)Critical Thinking and Evalution. Mampu berkontribusi, menganalisis, menajamkan kemampuan berfikir kritis saat berhadapan dengan informasi 7)Cultural and Social Understanding sejalan dengan konteks pemahaman sosial budaya 8)E-Safety menjamin keamanan saat pengguna bereksplorasi, berkreasi, berkolaborasi dengan teknologi digital.
PEMBIASAAN LITERASI DIGITAL SEBAGAI STRATEGI PENINGKATAN KOMPETENSI DIGITAL PADA MAHASISWA PESERTA PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN (PLP) UNIT PPLK FKIP UNTIRTA Ahmad Fauzi; Ilmi Solihat; Mulia Tiara Fauziah; Muldawati Muldawati
Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/lgrm.v12i3.9958

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat kompetensi literasi media digital dan menerapkan pembiasaan pemanfaatan literasi digital pada mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia peserta kegiatan PLP sehingga mereka memiliki kecakapan dalam mebuat perangkat pembelajaran yang kreatif, inovatif berbasis digital. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yang disampaikan Gilster tentang kompetensi literasi media digital. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Populasi penelitian ini mahasiswa peserta PLP. Teknik analisis data yang digunakan, yaitu teknik analisis kualitatif model interaktif. Hasil penelitian didasarkan pada sub variabel Internet Searching dominan kategori baik, Hypertextual Navigation dominan kategori kurang, Content Evaluation dominan kategori baik, Knowledge Assembly dominan kategori baik. Simpulannya adalah tingkat kompetensi literasi media digital pada mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia peserta PLP perku disiapkan agar ketika memasuki dunia persekolahan, mereka siap dan mumpuni dalam Menyusun perangkat pembelajaran yang kreatif, inovatif berbasis literasi digital.Kata Kunci: Literasi digital, Kompetensi digital, PLP