Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Berkala: Sains dan Terapan Kimia

PENINGKATAN KUALITAS BIO-OIL HASIL PIROLISIS MINYAK KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN REAKSI EPOKSIDASI DAN HIDROKSILASI Istiqomah Istiqomah; Abdullah Abdullah; Maria Dewi Astuti
Jurnal Sains dan Terapan Kimia Vol 14, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Kimia, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.954 KB) | DOI: 10.20527/jstk.v14i2.7432

Abstract

Bio-oil hasil pirolisis minyak kelapa sawit mengandung senyawa alkena yang dapat digunakan dalam pembuatan senyawa alkohol. Konversi senyawa alkena menjadi alkohol dilakukan melalui dua tahap, yaitu epoksidasi dan hidroksilasi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari reaksi epoksidasi dengan mengetahui pengaruh rasio mol asam perasetat (CH3COOH/H2O2)dan waktu reaksi terhadap bilangan hidroksil senyawa alkohol yang dihasilkan. Epoksidasi bio-oil hasil pirolisis minyak kelapa sawit dilakukan dengan mereaksikan alkena dengan asam perasetat. Variasi yang dilakukan yaitu rasio mol asam perasetat0,5; 1; 2; 3; 4 dan waktu reaksi epoksidasi selama 60, 90, 120, 150, dan 180 menit. Pada bio-oil terepoksidasi, selanjutnya dilakukan hidroksilasi selama 120 menit menggunakan campuran metanol dan isopropanol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum rasio mol asam perasetatadalah 2 dan waktu reaksi selama 120 menit. Senyawa alkohol yang dihasilkan memiliki nilai bilangan hidroksil 171,105 mg KOH/g.
PENGARUH TEMPERATUR DAN WAKTU REAKSI PADA KARAKTERISTIK BIODIESEL HASIL TRANSESTERIFIKASI MINYAK SAWIT DENGAN SISTEM PELARUT PETROLEUM BENZIN Abdullah Abdullah; Ayu Savitri; Azidi Irwan
Jurnal Sains dan Terapan Kimia Vol 11, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Kimia, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.679 KB) | DOI: 10.20527/jstk.v11i1.3171

Abstract

Transesterifikasi pada minyak sawit dengan pelarut petroleum benzin untuk mendapatkan biodiesel telah dilakukan. Pada penelitian ini dipelajari pengaruh perubahan temperatur dan waktu reaksi terhadap beberapa karakteristik biodiesel. Transesterifikasi dilakukan dengan mereaksikan minyak sawit dengan metanol pada perbandingan mol 1:6, menggunakan katalis  KOH 1,5% b/v.  Temperatur reaksi pada penelitian ini adalah 30,5; 40; 50; 60 oC dan 70oC, dengan waktu reaksi 10 menit untuk transesterifikasi tahap pertama dan 5 menit untuk tahap kedua.  Percobaan selanjutnya dilakukan dengan memvariasi waktu reaksi, yaitu 10, 20, 30, 40, 50 menit (untuk reaksi tahap pertama).  Biodiesel hasil transesterifikasi kemudian dikarakterisasi melalui penentuan viskositas, bilangan asam, kadar air, yield dan berat jenis dan kemudian dibandingkan dengan standar ASTM.  Biodiesel yang dihasilkan pada kondisi optimum  (temperatur dan waktu), selanjutnya dianalisis dengan menggunakan GCMS. Berdasarkan data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa temperatur optimum reaksi transesterifikasi adalah 30,5oC, dengan waktu reaksi 10 menit tahap pertama dan 5 menit untuk reaksi tahap kedua. Viskositas kinematik biodiesel yang dihasilkan adalah 5,60 cSt, dan telah sesuai dengan standar ASTM. Hasil analisis dengan GC-MS menunjukkan bahwa biodiesel hasil transesterifikasi minyak sawit pada penelitian ini mengandung metil palmitat dan metil oleat sebagai komponen utama.  Kata Kunci: Transesterifikasi, minyak sawit, metil ester, temperatur optimum, waktu reaksi optimum.