Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Penyuluhan dan Praktek Penggunaan Internet dan Media Sosial Sehat, Aman dan Positif Bagi Pelajar SMKN 1 di Kota Singkawang Fitri Imansyah; Iqbal Arsyad; Redi Ratiandi; Jannus Marpaung; Bonar Sirait
Jurnal Buletin Al-Ribaath Vol 18, No 1 (2021): Buletin Al-Ribaath
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/br.v18i1.2310

Abstract

Tujuan sosialisasi penggunaan internet dan media sosial sehat, aman dan positif adalah proses edukasi dengan memberikan pemahaman yang cukup mengenai penggunaan internet secara bijak sehingga memaksimalkan dampak positif dan meminimalkan dampak negatif dari berinternet, sehingga tercipta siswa cerdas dan produktif. Budaya INSAN (internet sehat dan aman) ditujukan dengan melibatkan peran keluarga, orang tua, guru, dosen, komunitas, asosiasi, lembaga pelatihan, anak-anak, remaja, dan siswa didik. Program ini bertujuan meningkatkan pengetahuan pelajar SMK, mengenai pemanfaatan internet dan media sosial secara bijak. Hasil kegiatan ini adalah tersusun materi sosialisasi, baik berupa leaflet, brosur, makalah, maupun dalam bentuk media presentasi dalam bentuk modul sosialisasi, yang berisikan materi sosialisasi tentang praktek penggunaan internet sehat, aman dan positif bagi pelajar SMK yang dapat digunakan sebagai materi untuk melakukan sosialisasi serupa di lokasi lain yang belum terjangkau oleh kegiatan sosialisasi ini. Peserta sosialisasi mendapatkan banyak manfaat dari kegiatan  ini antara lain: Mengetahui informasi   tentang   dampak   penggunaan   internet   sehingga   dapat mengetahui manfaat internet dan mengetahui juga sisi negatifnya; Dapat mengembangkan potensi diri melalui adanya Internet; Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan dapat terhindar dari bahaya sisi negatif internet; Mengetahui tentang teknik dasar dalam pencegahan dan penanggulan konten negatif di internet; Mengetahui tips-tips untuk berinternet dan bermedia sosial dengan sehat, aman dan produktif; Semakin aware (peduli) dalam pemanfaatan internet dan sosial media secara bijak dan sesuai dengan usianya.
Penerapan Hasil Teknologi Rancang Bangun Antena Helix dan Bolic Sebagai Penguat Jaringan Internet dengan Modem Mi-Fi Fitri Imansyah; Redi Ratiandi; Jannus Marpaung; Leonardus Sandy Ade Putra; Eka Kusumawardhani
Jurnal Buletin Al-Ribaath Vol 19, No 2 (2022): Buletin Al-Ribaath
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/br.v19i2.3665

Abstract

Teknologi informasi dan komunikasi merupakan hal penting yang dibutuhkan masyarakat untuk memperoleh informasi. Pertukaran informasi saat ini sangat luas dan tidak tercakup oleh batas wilayah tertentu. Informasi yang memanfaatkan teknologi dapat menggunakan jaringan internet guna memperoleh data atau informasi yang bersumber jauh diluar batas negara dan lingkup internasional. Dimasa pandemi Covid-19, pertukaran informasi dan komunikasi sebagian besar dilakukan secara daring dengan memanfaatkan jaringan internet. Sehingga jaringan internet sangat diperlukan untuk menjangkau wilayah yang tidak tercakup oleh jaringan internet tersebut (blankspot signal). Banyaknya wilayah yang masih belum tercakup oleh jaringan internet di wilayah Pontianak mendasari kajian terap ini dilakukan. Salah satu wilayah yang memiliki kualitas jaringan internet yang kurang baik adalah pada Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak. Penerapan ini bertujuan untuk merancang dan mengaplikasikan antenna Helix dan Bolic untuk memperkuat sinyal dengan memanfaatkan modem Mi-Fi.  Perancangan membutuhkan perhitungan serta observasi di wilayah yang dituju agar menghasilkan antena yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat tersebut. Perancangan antenna Helix dan Bolic mengubah jaringan GSM berfrekuensi 1850 MHz menjadi sinyal Mi-Fi berfrekuensi 2415 MHz. Pada saat pengukuran antena Helix dan Bolic  dipasang pada ketinggian 10 m dalam kondisi LOS kearah BTS terdekat berjarak 2 – 4 Km yang dimiliki oleh operator Indosat, 3 (Tri), dan XL. Pengukuran dilakukan menggunakan aplikasi speedtest.   Pengukuran antenna Helix dan Bolic dilakukan dengan melihat kecepatan yang dimiliki oleh tiga provider, dari pengukuran tersebut diperoleh nilai kecepatan yang berbeda-beda dalam menangkap dan memancarkan sinyal GSM. Dalam penerapan ini diperoleh bahwa penggunaan antenna Helix yang menghasilkan kecepatan yang lebih baik dalam menangkap jaringan GSM
Sistem Informasi Real Time Kadar Garam Air Baku Pdam Tirta Khatulistiwa Pontianak Berbasis Teknologi Lora Gateway Jannus Marpaung
JUSTIN (Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi) Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Jurusan Informatika Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/justin.v10i2.50314

Abstract

Air bersih berkualitas baik menjadi dambaan setiap orang, khususnya bagi pelanggan dari pengelola air bersih (PDAM). Di Kota Pontianak, PDAM menggunakan air baku utama berasal dari Sungai Kapuas, oleh karena aspek volume air yang melimpah dan tak terbatas baik di musim hujan maupun kemarau. Aspek lainnya adalah kualitas air yang disalurkan ke pelanggan. Kualitas air baku sangat rentan terhadap interusi air asin yang berasal dari laut lepas, khususnya di musim kemarau. Berdasarkan informasi dari media yang memuat pernyataan ahli dari Universitas Tanjungpura Pontianak, bahwa interusi air laut ke Sungai Kapuas menyebabkan kadar garam dalam air mencapai 2000 ppm dan masuk sejauh 50 km. Interusi air laut ke Sungai Kapuas diinformasikan secara berkala saat terjadi pada musim kemarau. Diperlukan suatu terobosan (inovasi) agar informasi tentang kualitas air Sungai Kapuas dapat dilakukan secara kontinyu dan real time serta dapat diakses oleh pihak pengelola aie bersih maupun masyarakat umum, pengaksesan informasi dapat dilakukan dari ruang pengamatan maupun secara mobile. Disamping itu, variasi deteksi lokasi air bisa menjadi alternatif dalam pencarian sumber air baku, sehingga menjadi solusi yang tepat dalam menyalurkan air bersih ke pelanggan. Inovasi teknologi yang dikembangkan berupa pengubahan/pengukuran parameter air menggunakan sensor sehingga menjadi data (digital) kemudian ditransmisikan jarak jauh menggunakan pemancar LoRa Sensor Node ke penerima LoRa Gateway dengan jarak jangkauan lebih dari 2km. Data dari Lora Gateway diteruskan ke jaringan internet menggunakan platform Antares IoT (Internet of Things) untuk selanjutnya ditampilkan pada layar monitor seperti SmartTV, Smartphone, OLED maupun laptop. Untuk mendapatkan jangkauan yang jauh tersebut diperlukan penyetelan parameter LoRa melalui program aplikasi pada sisi pemancar dan penerima. Dengan berbagai variasi pengujian indoor dan outdoor didapatkan penyetelan parameter LoRa SF 12, BW 125kHz dan CR 4/5 sehingga diperoleh nilai-nilai indikator propagasi berupa RSSI -112 dBm, SNR -8,9 dB dan ToA 1602 ms pada jarak jangkauan 2,4 km.Kata Kunci: Sistem informasi, kualitas air, penyetelan parameter dan indikator propagasi
Sistem Informasi Geografis Kondisi Eksisting dan Rencana Penataan Persebaran Sekolah Kabupaten Pontianak fitri imansyah; Redi Ratiandi Yacoub; Jannus Marpaung; Eka Kusumawardhani; Leonardus Sandy Ade Putra
Jurnal Pengabdi Vol 5, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jplp2km.v5i2.55739

Abstract

Dalam rangka membantu untuk merencanakan pengeleloaan di bidang pendidikan khususnya penataan persebaran sekolah, dipandang perlu memanfaatkan sistem informasi geografis (SIG). Untuk membangun SIG diperlukan data utama yaitu data spasial (peta) dan data atribut (statistik). Kedua jenis data harus tersedia secara bersama-sama untuk memberikan informasi yang akurat. Masalah yang muncul bagaimana mentransformasikan kondisi real ke domain SIG, bagaimana manajemen datanya, dan bagaimana membangun aplikasi SIG yang bermanfaat sebagai salah satu unsur penunjang dalam pengambilan keputusan. Pemetaan tersebut dibuat dalam bentuk SIG untuk memperoleh informasi mengenai persebaran data sekolah dengan cepat, akurat, dan dapat diakses oleh siapa saja, dimana saja, kapan saja tanpa mengenal jarak dan waktu. Sasaran kegiatan ini adalah membangun suatu sistem bank data terutama data pendidikan yang terkonsentrasi dalam satu sistem yang terintegrasi dengan semua format data lainnya, sehingga data spasial dapat di setting untuk terkorelasi dengan data grafis, data tekstual, data tabel, data foto dan data semua prasarana dan sarana pendidikan tersebut dikaitkan dengan kebutuhan akan prasarana dan sarana lainnya. Hasil yang diharapkan melalui kegiatan ini adalah berbentuk laporan pemetaan persebaran sekolah disertai dengan rekomendasi tentang jumlah dan penentuan sebaran lokasi pembangunan dan atau renovasi sekolah maupun ruang dalam rangka menunjang program pemerataan dan perluasan akses pendidikan dasar dan menengah bagi penduduk Kabupaten Mempawah.
Sistem Informasi dan Proses Data Buta Aksara Dalam Rangka Sosialisasi Sistem Pendataan Keaksaraan Fitri Imansyah; Jannus Marpaung; Redi Ratiandi; Ade Elbani; Neilcy Tjahya Mooniarsih
Al-Khidmah Vol 5, No 2 (2022): AL-KHIDMAH (Desember)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/al-khidmah.v5i2.3291

Abstract

Dalam rangka membantu untuk merencanakan pengeleloaan di bidang pendidikan khususnya pemberantasan buta aksara, dipandang perlu memanfaatkan sistem informasi geografis (SIG). Untuk membangun SIG diperlukan data utama yaitu data spasial (peta) dan data atribut (statistik). Kedua jenis data harus tersedia secara bersama-sama untuk memberikan informasi yang akurat. Masalah yang muncul bagaimana mentransformasikan kondisi real (real world) ke domain SIG, bagaimana manajemen datanya, dan bagaimana membangun aplikasi SIG yang bermanfaat sebagai salah satu unsur penunjang dalam pengambilan keputusan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menghasilkan suatu pemetaan masyarakat buta aksara beserta data yang mendukung sebagai rumusan kebijakan yang diharapkan dapat menjadi landasan dalam upaya menekan jumlah masyarakat buta aksara, memberikan gambaran situasi dan kondisi existing keaksaraan, dan tersusunnya data spasial sebaran masyarakat buta aksara by-name, by-address dan by-foto yang dapat di-update sesuai perkembangannya. Pemetaan Keaksaraan tersebut dibuat dalam bentuk Web untuk memperoleh informasi mengenai persebaran data buta aksara dengan cepat, akurat, dan dapat diakses oleh siapa saja, dimana saja, kapan saja tanpa mengenal jarak dan waktu. Dalam pembuatan sistem informasi untuk proses data buta aksara dalam rangka sosialisasi sistem pendataan keaksaraan perlu di buat WebGIS buta aksara. WebGIS digunakan karena dalam penyampaian dan tampilan sistem informasi geografis lebih informatif serta mempresentasikan kondisi sebenarnya. Aplikasi ini dibuat menggunakan struktur website HTML, bahasa pemrograman (javascript dan PHP), MySQL sebagai pembuat database, serta menggunakan peta dasar Google Map.
Perancangan Sistem Pengujian Throughput Publishing Data pada Modul ESP8266 dengan Protokol MQTT Fitri Imansyah; Redi Ratiandi; Jannus Marpaung; Dedi Suryadi; Fakhry Hizballah
JUSTIN (Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi) Vol 11, No 3 (2023)
Publisher : Jurusan Informatika Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/justin.v11i3.64820

Abstract

Penggunaan protokol MQTT (Message Queuing Telemetry Transport) semakin populer dalam aplikasi IoT (Internet of Things), terutama dalam konteks komunikasi data antar perangkat. Pada penelitian ini, kami merancang sistem pengujian throughput publishing data menggunakan protokol MQTT pada modul ESP8266 dengan metode analisa statistik deskriptif. Sistem ini bertujuan untuk menguji kecepatan dan stabilitas pengiriman data pada jaringan IoT dengan menggunakan protokol MQTT pada modul ESP8266. Dalam penelitian ini, dilakukan perancangan dan pengujian sistem throughput publishing berbasis protokol MQTT untuk mengetahui kecepatan pengiriman payload pada modul ESP8266. Hasil pengujian menunjukkan bahwa modul ESP8266 memiliki nilai performance throughput yang optimal sebesar 333 ± 9,98 payload/s. Nilai performance throughput akan membaik jika queue payload tidak terbatas. Namun, jika queue dibatasi, maka akan terjadi penurunan performa.
BIQUAD ANTENNA DESIGN WITH CIRCLE REFLECTORS Nanta Aprilian Pratama; Jannus Marpaung; Dedy Suryadi
Telecommunications, Computers, and Electricals Engineering Journal Vol 1, No 2: October 2023
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/telectrical.v1i2.70022

Abstract

This research is about how to develop a signal receiving antenna using cans as a reflector and copper wire in the form of BiQuad as a drive. With the experimental method directly to the research site which is useful for analyzing each captured signal strength. One of the objectives of this research is to support the improvement of the creative economy in Sungai Kupah Village, where the area really needs help from signal strength. The results of this study indicate that using only a can antenna can improve the GSM signal quality. There are 2 providers used, namely Tri and Telkomsel by taking variable values from Signal Strength, RSSI, SINR, RSRP, RSRQ, Ping, Upload, Download and taking the daily data for 5 research days in the morning and evening which aims to analyze any change in the value of the variable data. The average value obtained by the Tri provider for 5 days in the morning at Signal Strength -113.4 dBm, RSSI -82.64 dBm, SINR 4.78 dB, RSRP -113.4 dBm, RSRQ -13.2 dB , Ping 168.21 ms, Upload 37.68 Mbps, Download 2.08 Mbps. The average value obtained by the Tri provider for 5 days in the afternoon at Signal Strength -112.8 dBm, RSSI -82.36 dBm, SINR 4.56 dB, RSRP -112.8 dBm, RSRQ 13.3 dB, Ping 194.60 ms, Upload 20.52 Mbps, Download 9.15 Mbps. The average Telkomsel provider gets for 5 days in the morning at Signal Strength -115.8 dBm, RSSI -87.16 dBm, SINR 4.56 dB, RSRP -115.8 dBm, RSRQ -10.3 dB, Ping 189.14 ms, Upload 23.52 Mbps, Download 15.67 Mbps. The average Telkomsel provider gets for 5 days in the afternoon at Signal Strength -113.8 dBm, RSSI -86.12 dBm, SINR 6.16 dB, RSRP -113.8 dBm, RSRQ -9.7 dB, Ping 157.52 ms, Upload 31.83 Mbps, Download 22.27 Mbps.
EFFECT OF SHADING ON HALF-CUT SOLAR PANELS POWER OUTPUT Bayu Angga Pratama; Ayong Hiendro; Jannus Marpaung; M. Ismail Yusuf; Fitri Imansyah
Telecommunications, Computers, and Electricals Engineering Journal Vol 1, No 2: October 2023
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/telectrical.v1i2.69957

Abstract

The output power generated by the photovoltaic module and its lifetime depend on many aspects. Some of these factors include: type of PV material, intensity of received solar radiation, cell temperature, parasitic resistance, clouds and other shadowing effects, inverter efficiency, dust, module orientation, weather conditions, geographical location and cable thickness and others. There are several environmental parameters that can affect the performance of solar cells, including changes in temperature, intensity of solar radiation, partial covering of the surface of the solar cell. Partial covering of the solar cell surface is usually caused by dust adhering to the solar panel for a certain period of time or it can also be caused by animal droppings such as birds that accidentally hit and cover the surface of the solar panel. Because it causes the closing of the solar cell, the performance of the solar cell will not be maximized, so it can greatly affect the decrease in the value of the output power and also the current generated. But how big the resulting influence is not yet known. The data logger managed to record the necessary parameters of the PV circuit that is applied to the shadow, namely, Voc voltage, working voltage, working current and power. The application of a rectangular shadow pattern has differences from a circle pattern, namely: in a rectangular pattern: a significant voltage drop occurs when the shadow is applied by 60%, the PV can still emit current although it is relatively small, the PV no longer emits voltage when the shadow is more than 70% , whereas in the circle pattern: the PV voltage starts to drop after the shadow is applied by 30%, if the shadow is more than 30% then the PV is no longer flowing current.
PADDY PAST TRAP SYSTEM BASED ON LONG RANGE COMMUNICATION Juanda Juanda; Jannus Marpaung; Leonardus Sandy Ade Putra; Fitri Imansyah; Redi Retiandi Yacoub
Telecommunications, Computers, and Electricals Engineering Journal Vol 1, No 1: June 2023
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/telectrical.v1i1.69895

Abstract

Indonesia is an agricultural country that produces rice plants. The decline in crop yields was caused by pests and had an impact on rice plants which experienced yellowing leaves, broken stems, until the rice fruit became empty. Test results data in the form of numbers in certain units will be presented in the form of tables and graphs. To find out the symptoms or behavior of the system at the time of testing, an analysis is carried out. The research was conducted for 5 nights starting at 18.00 until 06.00 WIB. The LoRa sender will send data when a pest lands on a 1000-1500 VDC wire net. In the research conducted, a total of 97 pests were found. The peak of pest attacks occurs at 19:00 to 20:00 WIB. Walang sangit attacks rice plants in all phases, so it is not surprising that this pest has the largest number, namely 87 pests. The rain that falls makes the lights dim thereby reducing the interest of the pests in the pest traps. Lamps with a wavelength of 500 nm can attract the attention of nocturnal pests that attack rice plants at night.