Rochmad Rochmad
Unknown Affiliation

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MAHASISWA DENGAN GROUP INVESTIGATION DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR Paridjo Muhammad; Budi Waluya; Rochmad Rochmad
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 9, No 1 (2018): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v9i1.2338

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kemampuan memecahkan masalah, kemampuan komunikasi dan aktivitas belajar mahasiswa mata kuliah aljabar dalam materi fungsi kuadrat dan aplikasinya. Desain penelitian dalam penelitian ini adalah desain penelitian kualitatif yang digunakan untuk mendeskripsikan sejauh mana kemampuan komunikasi matematis dalam pemecahan masalah fungsi kuadrat dan aplikasinya pada mata kuliah Aljabar. Subjek penelitian ini adalah  mahasiswa pendidikan matematika semester 1 sebanyak 58 orang yang berasal dari SMA jurusan IPA (SMA-IPA) berjumlah 35 orang, SMA Jurusan IPS (SMA-IPS) berjumlah 11 mahasiswa  dan SMK berbagai jurusan  berjumlah 11 orang yang, responden  dipilih melalui teknik random sampling  masing-masing 2 mahasiswa. Hasil penelitian  menunjukkan bahwa kelompok SMA-IPA memiliki  kemampuan memecahkan masalah lebih baik dari kelompok SMA-IPS dan kelompok SMK. Kemampuan komunikasi matematika kelompok SMA-IPA lebih baik dari kemampuan komunikasi matematika kelompok SMA_IPS dan kelompok SMK. Kekurangan untuk kelompok SMA-IPS dan kelompok SMK menyelesaiakn dalam  masalah aljabar menggunakan rumus-rumus kalkulus. Kekurangan secara umum mahasiswa belum menuliskan jawaban akhir dalam menjawab pertanyaan soal. Untuk aktivitas belajar  dengan metode kooperatif model Group Investigation membuat aktivitas belajar mahasiswa baik sekali, namum mahasiswa dalam  keberanian berpendapat dan mengkomunikasikan hasil dengan kriteria baik Kata kunci: Komunikasi Matematika, Group Investigation, Aktivitas Belajar 
Intuition and Its Role in Students' Mathematical Reasoning Ability Sri Lestari; Saiful Marom; Rochmad Rochmad
Hipotenusa : Journal of Mathematical Society Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Tadris Matematika IAIN Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18326/hipotenusa.v4i1.7289

Abstract

This study aims to find out more about intuition and its role in shaping students' mathematical reasoning abilities. In the discussion of the philosophy of mathematics intuition plays an important role. Intuition has been discussed by philosophers of mathematics for centuries. It is said that intuition is a provisional guess. In relation to mathematical reasoning ability, it is an indispensable ability for students because mathematical reasoning skills greatly contribute to the development of a set of 21st century skills. The method in this research is a library study approach. Researchers collect various references and sources, both international and national journals, books, and other articles related to the theme to be discussed. From the results of the discussion obtained intuition and mathematical reasoning ability are two things that complement each other in solving a mathematical problem. Intuition, which is a candidate for evidence, is then formally proven by mathematical reasoning with mathematical reasoning indicators. Intuitive processes direct the analytical process while quickly serving as a bridge in performing analytical reasoning. So if a person's intuition is good then his mathematical reasoning ability is also good. The potential of mathematical intuition in developing mathematical reasoning abilities is based on the theory that one component of intuition is reasoning
Kemampuan Pemecahan Masalah Melalui Scaffolding Berdasarkan Motivasi Belajar Siswa Nursaodah Nursaodah; Nuriana Rachmani Dewi; Rochmad Rochmad
JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.844 KB) | DOI: 10.33603/jnpm.v6i2.6145

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran yang jelas dan terperinci mengenai tingkat kemampuan kemampuan pemecahan masalah melalui scaffolding berdasarkan motivasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Subyek dari penelitian ini adalah siswa SMP Pesantren Ciwaringin kelas VII-A sebanyak 30 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan wawancara. Analisis data kualitatif yang digunakan dianataranya reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa tergolong baik setelah pemberian scaffolding dalam pembelajaran matematika. Siswa yang memiliki kemampuan pemecahan masalah tinggi mampu menganalisis dan membentuk sebuah permasalahan kedalam bentuk matematika sesuai dengan aturan Polya dan kemampuan mengoperasikan dan analisis sangat baik. Selain itu, siswa yang memiliki kemampuan pemecahan masalah sedang menyelesaikan pemecahan masalah dengan aturan Polya, walaupun tidak semua langkah dalam Polya dilakukan lakukan, siswa mampu memahami apa yang terdapat dalam permasalahan dengan baik. Selanjutnya, siswa yang memiliki kemampuan pemecahan masalah rendah menyelesaikan masalah sesuai dengan prosedur aturan Polya, namum dalam kemampuan mengoperasikan dan analisis yang kurang membuat hasil akhir pemecahan masalah mengalami kesalahan.Kata kunci: kemampuan pemecahan masalah, motivasi belajar, scaffoding
Kemampuan Berpikir Aljabar Siswa Menggunakan Model Creative Problem Solving Muhammad Riskon; Rochmad Rochmad; Nuriana Rachmani Dewi
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel Konseptual ini bertujuan untuk mendeskirpsikan kemampuan berpikir aljabar siswa dengan menggunakanmodel creative problem solving. Terdapat beberapa tingkatan dalam berpikir aljabar. Kemampuan berpikir aljabarsiswa dapat dilatih dan dikembangkan melalui model pembelajaran. creative problem solving. Siswa diminta untukberpikir secara kreatif dalam memecahkan masalah yang terkait kemampuan aljabar, mulai dari merepresentasikanbentuk permasalahan kedalam bentuk aljabar sampai menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kemampuanaljabar. Hal ini dapat melatih kemampuan berpikir aljabar siswa, karena siswa berlatih secara mandirimengkonstruksikan pemikirannya untuk memecahkan sebuah masalah yang berkaitan dengan simbol dan angka.Hal tersebut sejalan dengan era 4.0 yang mengedepankan berpikir kreatif dalam menyelesaikan suatupermasalahan
Analisis Habit of Mind Mahasiswa Calon Guru dengan Pemodelan RASCH Meyta Dwi Kurniasih; S B Waluya S B Waluya; Rochmad Rochmad; YL Sukestiyarno YL Sukestiyarno; Amin Prayitno; Isnaini Handayani
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Habit of mind atau yang disebut sebagai kebiasaan berpikir meliputi prilaku yang mencerminkan kebiasaan untuk seseorang dalam mampu bertahan, mengatur kata hati, mendengarkan pendapat orang lain dengan rasa empati, berpikir luwes, yang semua itu dapat dikambangkan dengan proses pembelajaran yang tepat. Pembelajaran geomatri transformasi untuk calon guru matematika penting untuk megembangkan HOM mahasiswa. Analisis RASCH menunjukkan bahwa perkuliahan geometri transformasi dari sudut pandang HOM, masih perlu untuk ditingkatkan terutama dalam hal peran aktif mahasiswa dalam membangun pengetahuannya secara mandiri
Analisis Self-Efficacy Dalam Pembelajaran Matematika Dilihat Dari Gender Hanifah Hanifah; S B Waluya; M Asikin; Rochmad Rochmad
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui self-efficacy dalam pembelajaran matematika dilihat darigendernya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan subjek penelitiannyaadalah mahasiswa pendidikan matematika Universitas Singaperbangsa Karawang semester empat.Teknik pengumpulan data yaitu dengan angket self-efficacy dan wawancara. Berdasarkan hasilanalisis data angket self-efficacy dan wawancara, diperoleh hasil bahwa self-efficacy mahasiswalaki-laki lebih baik daripada mahasiswa perempuan dilihat dari persentasenya. Mahasiswa laki-lakilebih unggul dalam: kemampuan matematikanya, kemampuan mengolah pengalaman padapembelajaran matematika, menjadikan role model sebagai motivator, menganalisis pendapat dariorang lain dan mampu mengontrol situasi emosinya.
Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Ditinjau dari SelfEfficacy pada Problem Based Learning Berbantuan Edmodo Gita Hayu Ridaningrum; Rochmad Rochmad; Scolastika Mariani
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan komunikasi matematis merupakan kemampuan dalam mengkomunikasikan ide-ide danpikiran matematika baik secara lisan maupun tulisan. Hal tersebut membantu siswa untukmengorganisasi proses berpikirnya. Guru harus memfasilitasi siswa untuk mengeksplorasi danmendukung keterampilan siswa dengan memilih model pembelajaran yang tepat dimana pemilihanmodel harus dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk berperan aktif, bertanya danmengklarifikasi informasi yang mereka peroleh sehingga kemampuan komunikasi siswa juga dapatberkembang. Problem Based Learning (PBL) merupakan salah satu alternatif pembelajaran yangdapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dimana pembelajaran berbasis pada masalah, sehinggamenuntun siswa untuk memperoleh penyelesaian masalah dengan terlibat secara aktif dalampembelajarannya baik dalam hal mengkomunikasikan ide matematisnya maupun dalam menyajikanhasil penyelesaian baik secara mandiri maupun kelompok. Edmodo sebagai salah satu learningmanagement system dapat mendukung kegiatan pembelajaran PBL melalui ruang diskusi secaraonline, sehingga siswa dapat berkomunikasi secara aktif dan memperoleh informasi yang lebih luas.Keyakinan diri (self-efficacy) siswa akan kemampuannya untuk mengungkapkan ide-ide juga turutmemberikan kontribusi terhadap keberhasilan siswa dalam menyelesaikan suatu persoalan.Kemampuan komunikasi matematis merupakan ungkapan dari ide-ide masalah matematika denganmemperlihatkan hasil kerjanya melalui berbagai cara tertentu, sehingga self-efficacy berkaitandengan kemampuan komunikasi matematis siswa.
Analisis Habit of Mind Mahasiswa Calon Guru dengan Pemodelan RASCH Meyta Dwi Kurniasih; YL Sukestiyarno; Rochmad Rochmad; Amin Prayitno; Isnaini Handayani
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Habit of mind atau yang disebut sebagai kebiasaan berpikir meliputi prilaku yang mencerminkankebiasaan untuk seseorang dalam mampu bertahan, mengatur kata hati, mendengarkan pendapatorang lain dengan rasa empati, berpikir luwes, yang semua itu dapat dikambangkan dengan prosespembelajaran yang tepat. Pembelajaran geomatri transformasi untuk calon guru matematika pentinguntuk megembangkan HOM mahasiswa. Analisis RASCH menunjukkan bahwa perkuliahangeometri transformasi dari sudut pandang HOM, masih perlu untuk ditingkatkan terutama dalam halperan aktif mahasiswa dalam membangun pengetahuannya secara mandiri.
Pengaruh Kemampuan Literasi Matematika pada Pembelajaran 4.0 Septiana Ulul Azmi; Sukestiyarno Sukestiyarno; Rochmad Rochmad
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dunia telah mengalami perubahan dengan memasuki era revolusi industi 4.0 dimana TI menjadi basis dalamkehidupan manusia (Mohamad Nasir didalam, Ristekdikti, 2018). Kemampuan literasi matematis adalahkemampuan yang memiliki pendukung dalam pengembangan kelima kemampuan matematis sebagai istilahyang sering disebut daya matematika. Indikator menurut TIMSS dan PISA yang menunjukkan mutu pendidikandi Indonesia. Dengan penilaian internasional tentang prestasi peserta didik dilihat dari hasil TIMSS dan PISAmasih rendah. Dikatakan memiliki kemampuan matematis pada era revolusi industri 4.0. Peserta didik memilikisebuah kemampuan literasi matematika jika peserta didik mampu memperkirakan, menafsirkan informasibahkan dalam memecahkan masalah dalam berbagai realistik agar dapat memberikan alasan dalam situasinumerasi, grafik, dan geometri serta komunikasi menggunakan matematika.Berdasarkan hasil beberapa surveydan penelitian bahwa kemampuan literasi matematika berjalan dengan tepat karena didukung denganpenggunaan teknologi yang tepat pada era revolusi industri 4.0.