Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi Asia

Peran Komitmen Afektif Dalam Memperkuat Dampak Dari Dimensi Iklim Kerja Etis Terhadap Perasaaan Berkewajiban Pegawai Hafid Aditya Pradesa
Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi Asia Vol 12 No 2 (2018)
Publisher : LP2M Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.519 KB) | DOI: 10.32812/jibeka.v12i2.21

Abstract

Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran keterikatan psikis dan emosional Pegawai Negeri Sipil dalam memperkuat dimensi iklim kerja etis publik dalam upaya peningkatan kewajiban yang dirasakannya untuk membantu pencapaian tujuan dari sebuah organisasi publik. Oleh karenanya penelitian ini mencoba untuk menjawab pertanyaan penelitian tentang apakah komitmen afektif mampu memperkuat efek dari masing – masing dimensi iklim kerja etis pada peningkatan perasaan berkewajiban pegawai, dan mana diantara dimensi tersebut yang paling dominan dalam memberikan efek terbesar secara tidak langsung pada perasaan berkewajiban melalui komitmen afektif pegawai. Sebanyak 42 orang Pegawai Negeri Sipil yang bekerja di kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat menjadi responden dalam penelitian ini. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan model persamaan struktural berbasis Partial Least Square. Temuan penelitian mengungkap bahwa seluruh dimensi iklim kerja etis mempunyai arti penting dalam membentuk keterikatan emosional pegawai dengan organisasinya, terutama dampak terbesar dihasilkan oleh rules and codes. Hal menarik yang terungkap adalah Hasil penelitian mengkonfirmasi bahwa keterikatan emosional pegawai dapat memberi dampak sangat besar terhadap peningkatan perasaan berkewajibannya kepada organisasi. Implikasi penting bagi organisasi publik adalah bagaimana memperkuat dimensi iklim kerja etis yang tidak hanya berangkat dari aturan semata.
PERSEPSI RISIKO PADA PEMERINTAHAN DESA Nur Imam Taufik; Hafid Aditya Pradesa; Iin Agustina
Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi Asia Vol 16 No 1 (2022): Jurnal Ilimiah Bisnis dan Ekonomi Asia
Publisher : LP2M Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.082 KB) | DOI: 10.32815/jibeka.v16i1.353

Abstract

This study aims to explore the perceptions of risks that arise in village governance from the perspective of village officials. With village officials as the research analysis unit, about 62 village officials from developing villages, developed villages, and independent villages in Bandung Regency participated in this study. The researcher employs an instrument to measure respondents' perceptions of risk in several categories of risk impacts already taken in previous studies: financial, strategic, fraudulent, managerial, and technical related to the management of village government—five dimensions of the risk perception model in village governance. The conceptual framework builds the model. Two-stage confirmatory factor analysis tests the study. The results generally reveal that the managerial risk dimension is the risk with the most significant factor weighting compared to other risk dimensions. Thus, findings of risk, mainly managerial risk, may come from people, property, or processes involved in providing services that government organizations expect or need.