Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

SOSIALISASI TOILET TRAINING DI DESA TABA BARU KECAMATAN TABA PENANJUNG KABUPATEN BENGKULU TENGAH Sri Saparahayuningsih; Zahratul Qalbi; Indrawati Indrawati
Jurnal ABDI PAUD Vol 1, No 1 (2020): DESEMBER
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/abdipaud.v1i1.14037

Abstract

Mitra pada kegiatan pengabdian ini adalah Desa Taba Baru Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah. Permasalahan pada kegiatan ini adalah masih minimnya pengetahuan orang tua tentang Toilet Training pada Anak Usia Dini. Solusi yang ditawarkan adalah memberikan sosialisasi kepada orang tua tentang pentingnya untuk mengetahui Toilet Training sejak dini agar anak-anak bisa mandiri untuk pergi ke toilet. Sosialisasi ini diberikan kepada orangtua sebanyak 24 orang. Kegiatan dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 09 Juli 2019. Metode yang dipakai adalah ceramah dan diskusi. Melalui metode ini diharapkan ada peningkatan pemahaman peserta tentang Toilet Training Pada anak Usia Dini. Hasil dari pengabdian ini peningkatan pengetahuan masyarakat khususnya orang tua tentang pentingnya Toilet Training diajarkan pada anak sejak usia dini.
PENYULUHAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK PENGEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK PADAGURU-GURU PAUD GUGUS MAWAR MERAH Sri Saparahayuningsih; Zahratul Qalbi; Badeni Badeni
Jurnal ABDI PAUD Vol 2, No 1 (2021): JUNI
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/abdipaud.v2i1.16556

Abstract

Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberi penyuluhan kepada para guru Pendidikan Anak Usia Dini Gugus Mawar Merah Kotamadya Bengkulu tentang penggunaan media pembelajaran untuk mengembangkan motorik halus anak usia dini. Anak yang kurang memiliki keterampilan motorik halusnya, mereka akan mengalami kesulitan menampilkan akademiknya dan tugas-tugas kehidupan sehari-hari. Guru Pendidikan Anak Usia Dini memiliki tugas untuk mengembangkan keterampilan motorik anak melalui pembelajaran. Agar materi pembelajaran pengembangan motorik halus dapat diterima oleh anak dengan baik diperlukan media pembelajaran. Keterbatasan pengalaman dan motivasi belajar anak dapat diatasi dan dirangsang melalui penggunaan media pembelajaran. Berdasarkan Hasil survey kami terhadap para guru diperoleh informasi bahwa para guru kurang mengetahui penggunaan media untuk pengembangan motorik halus anak. Melihat hal itu kami tim Dosen Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Bengkulu merasa penting untuk memberikan pelatihan kepada mereka tentang penggunaan media dalam mengembangkan motorik halus anak. Selama pelatihan para peserta aktif mengikuti seluruh kegiatan dan antusias dalam mengerjakan latihan-latihan pengembangan media. Sebagai hasil kegiatan pelatihan, rara-rata para guru Gugus Mawar Merah Kotamadya Bengkulu meningkat sangat baik dalam menggunakan media pembelajaran untuk mengembangkan motorik halus anak usia dini. Dari hasil pengabdian kepada masyarakat ini disarankan agar kegiatan ini dapat dilanjutkan pada tataran implementasi pada anak usia dini.
PENYULUHAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN KEPADA GURU-GURU RAUDATUL ATFAL WILAYAH KECAMATAN SELUMA Sri Saparahayuningsih; Melia Eka Daryanti; Badeni Badeni
Jurnal ABDI PAUD Vol 1, No 1 (2020): DESEMBER
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/abdipaud.v1i1.14040

Abstract

Tujuan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberi penyuluhan kepada guru-guru Raudhatul Atfal Kabupaten Seluma  tentang bagaimana menyusun rencana pembelajaran baik rancangan pelaksanaan pembelajaran. Raudhatul Atfal merupakan salah satu bentuk satuan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan program pendidikan dengan kekhasan agama Islam bagi anak berusia 4 (empat) tahun sampai dengan 6 (enam) tahun. Salah satu yang perlu disiapkan oleh para guru Raudhatul Atfal adalah penyusunan rencana pembelajaran. Penting bagi seorang guru untuk membuat rencana pembelajaran. Rencana pembelajaran yang harus dipersiapkan guru RA adalah Program Semester, rencana relaksanaan pembelajaran mingguan, rencana pelaksanaan pembelajaran harian. Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, penyuluhan difokuskan pada rencana pelaksanaan pembelajaran mingguan dan rencana pelaksanaan membelajaran harian. Sebelum kegiatan penyluhan dilakukan, rata-rata  guru (94,1%) belum memahami komponen-komponen perencanaan pembelajaran. Setelah dilakukan penyuluh dan pelatihan tentang rencana pelaksanaan pembelajaran mingguan dan  rencana pelaksanaan membelajaran harian), rata-rata guru (82,4%) sudah bisa menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran. Hal yang masih dirasa belum dikuasai dan perlu ditingkatkan lagi adalah pemetaan kompetensi dasar dan pendekatan pembelajaran. Oleh karena itu implikasi dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah agar untuk pengabdian kepada masyarakat berikutnya dapat difokuskan pada pemetaan kompetensi dasar dan pendekatan pembelajaran.
Peningkatan Kemampuan Guru SMPIT IQRA’ dalam Mendidik Karakter Siswa berbasis Keunggulan Budaya Lokal Badeni Badeni; Sri Saparahayuningsih
DHARMA RAFLESIA Vol 20 No 2 (2022): DESEMBER
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v20i2.21044

Abstract

Kegiatan pengabdian pada masyarakat (PPM) dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan para guru Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu IQRA’Kota Bengkulu dalam melaksanakan pendidikan karakter siswa berbasis keunggulan kearifan budaya lokal. Pelaksanaan PPM dilakukan melalui kombinasi antara metode ceramah, diskusi, workshop dalam bentuk FGD, simulasi/praktik, bermain peran dan panel group discussion.  Pelaksanaan PPM diterapkan pendekatan kombinasi metode-metode tersebut telah mampu meningkatkan kemampuan para guru SMPIT IQRA’ dalam (1) mendalami konsep-konsep dan  teori-teori pendekatan character education yaitu pendekatan penanaman  nilai, pengembangan moral kognitif, analisis nilai, klarifikasi nilai, pembelajaran berbuat, dan pendekatan integrasi nilai; (2) mengidentifikasi nilai dan norma budi pekerti atau karakter keunggulan kearifan budaya lokal yang sejalan dengan nilai dan norma budi pekerti  yang ada pada bahan ajar yang akan dibelajarkan kepada siswa yang serasi dengan (KI), (KD) dan indikator; (3) menganalisis mata pelajaran, KI, KD, nilai dan indikator per jenjang kelas; (4) melakukan analisis berdasarkan KI, KD, indikator dan nilai dan norma keunggulan budaya lokal yang akan dididikkan kepada siswa; dan (5) menyusun RPP berdasarkan KI, KD, indikator dan nilai dan norma keunggulan budaya lokal yang akan dididikkan kepada siswa berdasarkan tema, (6) menyusun RPP pendidikan karakter berbasis keunggulan budaya lokal dengan menggunakan integrated value approach. Demi terbentuk karakter siswa, disarankan para guru dalam menyusun, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran karakter untuk mengarahkan pada terbentuknya karakter berbasis kearifan lokal masyarakatnya.
The THE ROLE OF GUIDANCE AND COUNSELING TEACHERS IN ALLEVIATING BULLYING BEHAVIOR OF JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS: Bullying, Student, School, Guidance and Counseling Adif Jawadi Saputra Adif Jawadi Saputra; Sri Saparahayuningsih
Consilia : Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling Vol 5 No 3 (2022): Vol. 5 No. 3 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/consilia.5.3.216-227

Abstract

Bullying adalah suatu keadaan dimana terjadi penyalahgunaan kekuasaan/kekuasaan oleh seseorang/kelompok orang yang lebih kuat atau lebih berkuasa terhadap orang lain, dengan tujuan menimbulkan kerugian dan dilakukan secara terus menerus. Perilaku bullying merupakan salah satu bentuk kekerasan dan perilaku agresif siswa di sekolah. Jenis perilaku bullying yang sering terjadi adalah menyakiti secara verbal, menyakiti secara fisik, dan menyakiti secara mental dengan faktor keluarga. Faktor teman sebaya juga merupakan faktor yang lebih sering terjadi sebagai penyebab perilaku bullying siswa. Bullying di sekolah merupakan salah satu perilaku destruktif dan moral yang harus diselesaikan oleh guru Bimbingan Konseling. Karena bullying dapat mempengaruhi kegiatan belajar mengajar, bersifat patologis yang mendarah daging di kalangan remaja di sekolah, maka guru BK memiliki peran penting sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai guru BK/konselor di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi perilaku bullying siswa pada siswa SMP. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, subjek dalam penelitian ini adalah seorang guru bimbingan konseling. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Secara umum guru bimbingan konseling/konselor memiliki peran yang memadai dalam mengatasi perilaku bullying dengan memberikan layanan informasi sebagai layanan yang lebih dominan, diikuti dengan layanan bimbingan kelompok dan konseling kelompok serta memberikan layanan konseling individu. Kata Kunci: Guru Bimbingan dan Konseling, Bullying, Sekolah Menengah Pertama
PENGARUH LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK EXPRESSIVE WRITING BENTUK KATARSIS TERHADAP PENINGKATAN PENGENDALIAN EMOSI PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 9 BENGKULU TENGAH Febrin Puspita Sari; Syahriman; Sri Saparahayuningsih
Consilia : Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling Vol 6 No 1 (2023): Vol. 6 No. 1 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/consilia.6.1.1-8

Abstract

This study aims to describe the effect of group counseling services using the expressive writing technique in the form of catharsis on increasing emotional control of class VII B students of SMP Negeri 9 Bengkulu Tengah. Methods This research uses an experimental method with one group pretest posttest design. The population in this study were students of class VII B SMP Negeri 9 Bengkulu Tengah, totaling 30 students. The research sample was taken by purposive sampling technique with a sample of 6 students. Data collection techniques using a questionnaire. The research data were analyzed using statistical analysis with the t test formula. the results of the study are 1. students’ emotional control before being given group counseling service with expressive writing techniques in the form of catharsis are classified as low 2. students’ emotional control after being given group counseling services are classified as high 3. there is an influence of group counseling services with expressive writing techniques in the form of catharsis on increasing emotional control in class VII B of SMP Negeri 9 Bengkulu Tengah. Based on this research, the researchers provide advice to guidance and counseling teachers to provide group counseling services to increase emotional control.Keywords: Emotional Control, Group Counseling, Expressive Writing Technique in the form of Catharsis
PEMAHAMAN GURU MENGENAI PELAKSANAAN BELAJAR DARI RUMAH DI TAMAN KANAK-KANAK Emillia Sari Ayu; Sri Saparahayuningsih; Melia Eka Daryati
Jurnal PENA PAUD Vol. 3 No. 1 (2022): JURNAL PENA PAUD
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/penapaud.v3i3.17029

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana pemahaman guru mengenai pelaksanaan belajar dari rumah di taman kanak-kanak Se-Kecamatan Pagar Alam Utara Kota Pagar Alam Sumatera Selatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitianan ini adalah seluruh guru taman kanak-kanak Se-Kecamatan Pagar Alam Utara Kota Pagar Alam Sumatera Selatan. Objek penelitian ini berupa pemahaman guru mengenai pelaksanaan belajar dari rumah. Metode pengumpulan data adalah  angket dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan adalah lembar angket. Hasil penelitian ini secara umum menunjukan bahwa pemahaman guru mengenai pelaksanaan belajar dari rumah di taman kanak-kanak dalam kategori sangat paham. Pemahaman guru mengenai konsep belajar dari rumah yaitu tergolong sangat paham. Pemahaman guru mengenai perencanaan belajar dari rumah tergolong sangat paham. Pemahaman guru mengenai metode belajar dari rumah tergolong sangat paham.Pemahaman guru mengenai pelaksanaan belajar dari rumah tergolong paham. Pemahaman guru mengenai penilaian belajar dari rumah tergolong paham. Oleh karena itu disaranakan kepada kepala sekolah memperhatikan penyediaan sarana dan prasarana sekolah yang lebih lengkap guna mendukung perkembangan belajar dari rumah di taman kanak-kanak dan menerapkannya dengan baik pada proses pembelajaran di taman kanak-kanak.
Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Terhadap Kemampuan Membaca Permulaan Anak Kelompok B Di Tk Tunas Bangsa Desa Sindang Jaya Sindi Ajeng Arsita; Sri Saparahayuningsih; Indrawati Indrawati
Jurnal PENA PAUD Vol. 3 No. 1 (2022): JURNAL PENA PAUD
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/penapaud.v3i3.22440

Abstract

This study aimed to determine whether there was an effect of Microsoft Power Point media on children's reading ability. The subjects this study were group B children in Tunas Bangsa Kindergarten, Sindang Jaya Village, Sindang Kelingi District, Rejang Lebong Regency, with totally 20 children. The type of this research is quantitative research with the experimental method of pre-experimental design in the form of one group posttest-pretest. Data collection techniques used tests. The data were analyzed by using a paired sample t-test and with the help of SPSS version 25 application. The results of this study showed that there was a positive effect of using learning media based on Microsoft Power Point program technology on the early reading ability of group B children in Tunas Bangsa Kindergarten, Sindang Jaya Village. From the results of this study, teachers are suggested to use technology-based learning media to develop early reading skills. Because this research is only limited to Microsoft PowerPoint, it is recommended for future researchers to conduct research on technology-based learning media other than the Microsoft PowerPoint.