Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

TOLERANSI MAJELIS MUJAHIDIN INDONESIA DALAM KEBERAGAMAAN, SOSIAL, BUDAYA DAN POLITIK Prasetyo, Budi
Profetika Jurnal Studi Islam Vol. 14, No. 1, Juni 2013
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/profetika.v14i1.2006

Abstract

Indonesian Mujahedeen Council (MMI) is an institution that was establishedin 2000 which had a purpose to struggle Syar?iah Islam (Islamic Law) formally, especiallyin Indonesia. Every movement to apply Islamic law by public is seen as extreme andmilitant one. Even it is impressed as an intolerant movement. This research withphenomenology approach tries to expose views of MMI about tolerance. The researchis limited within 2000 ? 2007 because after that time MMI experienced significantcleavage. To observe the various tolerant attitudes, the researcher focused on four groupsthat are attitude to non-Muslim, attitude to the different ideas, attitude to the culture,and attitude to the politic difference. From the research, it is found that MMI alwaystries to be tolerant to the differences that existed. Only their prospective tolerance isIslamic law. This perspective tolerance was often the same as other Islamic communitiesbecause they viewed from different perspective.Key Words: Islamic law, tolerance, amar ma?ruf nahi munkar.Majelis Mujahidin Indonesia adalah sebuah institusi yang berdiri pada tahun2000 dengan tujuan untuk memperjuangkan formalisasi syari?ah islam, khususnya diIndonesia. Setiap gerakan yang bertujuan untuk menerapkan syari?ah islam oleh publikdipandang sebagai gerakan yang ekstrem dan militan. Bahkan dikesankan gerakan itugerakan yang intoleran. Penelitian dengan pendekatan fenomenologi ini berusahamengungkap pandangan-pandangan majelis Mujahidin tentang toleransi. Penelitianini dibatasi pada tahun 200 hingga 2007 mengingat setelah itu di tubuh MajelisMujahidin terjadi perpecahan yang signifikan.Untuk mengamati berbagai sikap toleransiini, difookuskan kepada empat kelompok; yaitu; sikap terhadap umat non-Islam, sikapterhadap perbedaan pendapat, sikap terhadap budaya, dan sikap terhadap perbedaanpolitik. Dari penelitian didapatkan data bahwa majelis Mujahidin pun senantiasaberusaha untuk bersikap toleran terhadap perbedaan-perbedaan yang ada. Hanya sajaprespektif toleransi mereka adalah syari?ah Islam. Perspektif toleransi inilah yang takjarang berbeda dengan sebagaian umat lain, karena memandang dengan perspektiflain.Kata Kunci: Syari?ah Islam, toleransi, amar ma?ruf nahi munkar.
PENGRAJIN TAHU DAN TEMPE DI LINGKUNGAN VII KELURAHAN BAHU KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO Prasetyo, Budi
HOLISTIK, Journal Of Social and Culture HOLISTIK, Tahun IX No. 18 / Juli-Desember 2016
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Craftsmen is one of the very noble profession that is trying to preserve one of the cultural heritage of our ancestors in any form including culinary , lack of attention on the craftsmen making craftsmen in Indonesia as a profession less attractive to a handful of people who prefer to work in large companies. Tofu and tempeh in the shoulder village is a cottage industry with workers kumlah less than 10 people who have to work up to 12 hours , long amounts of time is caused due to lack of manpower and demand from consumers . The work that already exist in Indonesia , especially in the shoulder in the environment VII must in order to keep and preserve our children and grandchildren can enjoy the result of the culture that has been there and not extinct by other foods from the outside.   Keyword:  Craftsmen, Cuture, Economy System, And Adaptation Strategy
PERSPEKTIF GENDER SUKU OSING DI BANYUWANGI DALAM PENILAIAN KEMANFAATAN TANAMAN Prasetyo, Budi; Chikmawati, Tatik; Walujo, Eko Baroto; Zuhud, Ervizal A.M
BERITA BIOLOGI Vol 18, No 2 (2019)
Publisher : Research Center for Biology-Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/beritabiologi.v18i2.3689

Abstract

The different roles and responsibilities of male and female of the Osing tribe influence the knowledge of the use of plants. The aims of research is to analyze the values of the benefits of plants based on gender perception. The research used a qualitative and quantitative methods. Data collection for the value of plant species utilization were carried out  using Pebble Distribution Method (PDM) and analysis used Index of Cultural Significance (ICS). The Osing community recognised 86 plant species that were grouped in to eight beneficial groups. The male in three villages have a better understanding of ethnobotanical knowledge and practice than female on crops as staple foods, medicines, fruits, and firewood, while understanding of ornamental plants are relatively the same for both male and female. Female have a broader and more detailed understanding on vegetables, plant species used as building construction, and traditional rituals. The high PDM value in eight beneficial groups was supported by the high value of each ICS.  
Deskripsi Tingkah Laku Owa Jawa (Hylobates moloch Audebert) di Taman Margasatwa Ragunan Prasetyo, Budi; Amelia, Santi
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 2, No 2 (2013): September
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (913.078 KB) | DOI: 10.35580/sainsmat228272013

Abstract

Keberadaan Hylobates moloch (Owa Jawa) endemik di hutan-hutan konservasi seperti Taman Nasional Ujung Kulon, Gunung Halimun, Gunung Gede Pangrango, Cagar Alam Gunung Simpang, dan Leuweung Sancang, dan menurut IUCN Redlist status konservasi Owa tersebut termasuk dalam kategori endangered (genting). Penelitian bertujuan untuk mempelajari tingkah laku dan karakteristik Owa Jawa di Karantina Taman Margasatwa Ragunan (TMR). Metode kualitatif yang digunakan dalam penelitian adalah melakukan pengamatan langsung terhadap tingkah laku Owa Jawa dengan cara: a) deskripsi, b) ad libitum, c) focal sampling, dan d) scan sampling. Aktivitas harian hidup Owa Jawa yang mencakup makan dan minum, bergerak, beristirahat, serta bersosialisasi di Karantina TMR pada dasarnya mirip dengan perilaku Owa di habitat alamiahnya serta di Pusat Penyelamatan dan Rehabilitasi Owa Jawa (Javan Gibbon Center), Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Adanya kemiripan aktivitas harian hidup Owa Jawa mengindikasikan bahwa sudah selayaknya tidak ada alasan yang sangat mendasar dalam tata cara pemeliharaan maupun perawatan Owa Jawa di karantina TMR untuk tidak berhasil, sebaliknya harus berhasil dan berkembang menjadi lebih banyak.Kata kunci: Owa Jawa, tingkah laku, Taman Margasatwa Ragunan
KARAKTERISTIK CURAH HUJAN BERDASARKAN RAGAM TOPOGRAFI DI SUMATERA UTARA Prasetyo, Budi; Irwandi, Hendri; Pusparini, Nikita
Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca Vol 19, No 1 (2018): June 2018
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (715.498 KB) | DOI: 10.29122/jstmc.v19i1.2787

Abstract

Wilayah Sumatera Utara (Sumut) memiliki kondisi geografis dan topografi yang beragam, mulai dari pesisir, dataran rendah, dataran tinggi, pegunungan, serta kepulauan. Hal ini dapat menyebabkan variabilitas curah hujan semakin beragam. Untuk itu, kajian ini akan membahas mengenai variabilitas curah hujan Sumut di beberapa wilayah dengan kondisi geografi dan topografi yang berbeda. Data curah hujan bulanan dari 17 pos hujan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dengan periode 1986-2016 (31 tahun) digunakan dalam kajian ini. Metode analisis deskriptif, statistik sederhana berupa perata-rataan, standarisasi anomali, dan interpolasi pembalikkan bobot jarak digunakan dalam kajian ini. Letak pos hujan dibagi berdasarkan kondisi geografis dan topografinya sehingga diperoleh enam wilayah yaitu Pesisir Timur, Lereng Timur, Pegunungan, Lereng Barat, Pesisir Barat, dan Kepulauan Nias. Hasil yang diperoleh yaitu variabilitas curah hujan Sumut dalam skala bulanan, antar musiman dan antar tahunan di keenam wilayah topografi berbeda satu sama lain. Curah hujan rata-rata Sumut umumnya menurun dari wilayah Barat ke Timur sehingga menyebabkan perbedaan yang cukup signifikan antara wilayah Timur dan Barat. Curah hujan tertinggi terjadi di wilayah Pesisir Barat yaitu 230-570 mm/bulan atau 4550 mm/tahun sedangkan terendah terjadi di Pesisir Timur yaitu 100?150 mm/bulan atau 1500-2000 mm/tahun. Puncak musim hujan Sumut umumnya terjadi pada bulan November, kecuali wilayah Pesisir dan Lereng Timur yang terjadi pada bulan Oktober. Curah hujan tahunan wlayah topografi Sumut umumnya menunjukkan nilai anomali standar negatif pada tahun 90-an dan menunjukkan anomali positif setelah tahun 2000, kecuali di wilayah Lereng Timur dan Kepulauan.
APLIKASI RADAR CUACA UNTUK IDENTIFIKASI FLUKTUASI KONDISI CUACA EKSTRIM (STUDI KASUS: BANJIR DI KOTA MEDAN TANGGAL 5 OKTOBER 2018) Prasetyo, Budi; Pusparini, Nikita; Irwandi, Irwandi; Fitria, Welly
Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca Vol 20, No 1 (2019): June 2019
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (996.334 KB) | DOI: 10.29122/jstmc.v20i1.3901

Abstract

Intisari Data Radar cuaca Enterprise Electronics Corporation (EEC) selama 24 jam pada tanggal 5 Oktober 2018 mulai pukul 07.00 WIB hingga 07.00 WIB tanggal 6 Oktober 2018 digunakan pada penelitian ini. Data ini diperoleh dari Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I dalam format volumetric (.vol) dan memiliki selang waktu per 10 menit. Metode yang digunakan yaitu analisis deskriptif hasil produk turunan Radar yang diolah menggunakan perangkat lunak yang berasal dari produsen radar yaitu Enterprise Doppler Graphic Environment (EDGE) berupa Coloumn Maximum (CMAX), momen intensitas horizontal, momen rata-rata curah hujan, dan Vertical Integrated Reflectivity (VIR), serta grafik curah hujan (RHG). Penelitian ini memperlihatkan bahwa fluktuasi kondisi cuaca yang terjadi pada tanggal 5 Oktober 2018 sangat tinggi. Secara umum, curah hujan intensitas tinggi yang terjadi di Kota Medan pada tanggal 5 Oktober 2018 umumnya terbagi menjadi tiga periode, yaitu hujan pada siang hingga sore (pukul 14.00 ? 15.50 WIB), hujan pada petang (pukul 18.20 ? 19.40 WIB), dan hujan pada malam hari (21.10 ? 23.40 WIB). Fluktuasi tertinggi terjadi pada periode pertama dengan kenaikan curah hujan tertinggi terjadi di Kecamatan Medan Helvetia dengan kenaikan curah hujan sebanyak 32 mm dalam 10 menit yang terjadi pada pukul 14.50 WIB, pada periode kedua terjadi di Kecamatan Medan Kota dengan kenaikan 24 mm pada pukul 18.20 WIB, dan periode ketiga terjadi di Kecamatan Medan Johor dengan kenaikan 17 mm pada pukul 21.20 WIB. Abstract Enterprise Electronics Corporation (EEC) Data Radar for 24 hours on October 5th, 2018, starting at 7:00 LT until 07.00 LT on October 6th, 2018, were used in this research. These data were obtained from the Center for Meteorology, Climatology and Geophysics in Region I in the form of volumetric (.vol) and has an interval of 10 minutes. The method used were descriptive analysis of Radar products processed by software from Radar manufacture, namely Enterprise Doppler Graphic Environment (EDGE) software which in the form of Column Maximum (CMAX) moments of horizontal intensity and moments of average rainfall, Vertical Integrated Reflectivity (VIR), and rainfall graph (RHG). We found that there were high fluctuations in weather conditions that occurred on October 5th, 2018. In general, the high-intensity rainfall occurred in Medan city on October 5th, 2018 was generally divided into three periods, namely rain in the afternoon until evening (at 14:00 - 15:50 LT), rain at dusk (18:20 - 19:40 LT), rain at night (21.10 - 23.40 LT). The highest fluctuation occurred in the first period with the highest increase of rainfall occurred in Medan Helvetia Subdistrict with an increase of 32 mm rainfall in 10 minutes which occurred at 14.50 LT; the second period occurred in Medan Kota District with a 24 mm increase at 18.20 LT, and the third period occurred in Medan Johor District with a 17 mm increase at 21.20 LT.
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA DI STIE ”ARTHA BODHI ISWARA” SURABAYA Prasetyo, Budi
DiE: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Manajemen Vol 6 No 3 (2010)
Publisher : Program Doktor Ilmu Ekonomi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/die.v6i3.165

Abstract

In this research of writer use method either through qualitative and also quantitatively with examination of reliabilitas and validity, test doubled regresi, correlation coefficient test, parsial correlation coefficient test, test F test and tAs for result of this research is : For the examination of by parsial known by variable (tangibles) (X1), assess t calculate which obtained is equal to 9,547 and its value is 0,000, (reliability) (X2), assess t calculate which obtained[is equal to 10,245 and its value is 0,000, ( responsiveness) (X3), assess t calculate which  obtained is equal to 8,576 and its value is 0,001, (assurance) (X4), assess t calculate which  obtained is equal to 7,568 and its value [is] 0,002, (empathy) (X5), assess t calculate which  obtained is equal to 6,125 and its value is 0,000, this smaller value than = 0,05, so that can be said that that free variable (tangibles) (X1), (reliability)(X2), (responsiveness)(X3), (assurance) (X4), (empathy) (X5) by parsial have an effect on to storey; level satisfaction of student (Y)Result of calculation Test conducted F constructively SPSS program obtained [by] f value [count/calculate] equal to 980,365. obtained Signifikansi value [is] equal to 0,000, this smaller signifikansi value than value that is 0,05. Thereby can be interpreted that free variable which cover physical evidence ( tangibles) ( X1), mainstay ( reliability) ( X2), comments (responsiveness) (X3), (assurance) (X4), (empathy) (X5), together have an effect on to storey; level satisfaction of student ( Y) Because X2 variable that is (reliability) have highest parsial correlation value that is equal to 0,988 compared to other free variable hence X2 variable that is (reliability) represent dominant free variable influence variable tied that is storey; level satisfaction of student ( Y)Keywords : Quality of Service and Satisfaction
ANALISA INDEKS KEPUASAN PADA UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS TULUNGAGUNG Prasetyo, Budi
Jurnal BONOROWO Vol. 1 No. 1 (2013)
Publisher : UPT Perpustakaan Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36563/bonorowo.v1i1.1

Abstract

Dua hal penting yang merupakan fokus dari perpustakaan modern dewasa ini yaitu kepuasan pengguna dan pemanfaatan teknologi informasi untuk meningkatkan kinerja perpustakaan. Perpustakaan diharapkan mampu berperan aktif dalam menunjang kegiatan pendidikan dan pengajaran dengan cara mengumpulkan, mengolah, menyimpan, menyajikan dan menyebarluaskan informasi berupa bahan cetak maupun non cetak untuk pengguna ( civitas akademika ) sesuai dengan kebutuhannya. Layanan perpustakaan Tulungagung kepada penggunanya diukurIndeks Kepuasan Pengguna bernilai 66,4205 dengan kategori tingkat layanan adalah baik (B). Hal ini berarti bahwa layanan yang selama ini diberikan oleh perpustakaan telah memberikan kepuasan kepada pengguna perpustakaan. Unsur layanan yang paling memuaskan bagi para pengguna adalah unsur kemampuan petugas layanan (U9) dengan nilai 3,2. Unsur layanan ini telah memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap tingkat kepuasan pengguna layanan pada perpustakaan Tulungagung. Unsur layanan yang menduduki nilai terendah adalah unsur kelengkapan koleksi(U7) dengan nilai 2,2, unsur keakuratan teknologi informasi (TI) (U6) dengan nilai 2.
The PICOHIDRO POWER ELECTRIC PLANT DESIGN IS EQUIPPED BY ELECTRONIC CONTROL SYSTEM (ECU) Prasetyo, Budi; Pradigdo, Dedy; Diantoro, Indra
Jurnal Otoranpur Vol. 2 No. Oktober (2021): Jurnal Otoranpur
Publisher : Pustaka Poltekad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54317/oto.v2iOktober.197

Abstract

Abstrak: There are many streams of water or rivers around us which are felt to be underutilized effectively. Therefore, it is necessary to develop Pico hydro technology as an alternative to power generation. Pico hydro usually produces low wattage so that it is not optimal for people to use in their daily lives. Therefore, the design of a power plant is designed that is equipped with an ECU control system as a water source control system that can produce greater electrical energy. The research method used is a pure experimental method to find out the results obtained are 300 watts by calculating the pressure sent to the ECU system. Technically, Pico hydro has several components in it, such as waterwheel water as a turbine, steering blade and generator. Pico hydro can be used as an alternative energy that utilizes the flow of water which can be used as an energy source. The Pico hydro generator used in this study is the Brantas River in Pendem Village, Karangploso District, Batu Malang City. With adequate water flow, using a Francis type water turbine, and using a 200Watt generator and controlled by the ECU system. From the test results obtained potential energy of 5880 (Nm), compressive energy of 2.107 (N/m2) pipe flow velocity (v) 7.668 (m/s) energy contained in water 45.67 (watts) Francis turbine efficiency 31.97% generator efficiency is 28.77% and the maximum power produced by a 200 watt generator is 29Volt
Pengaruh Penyuluhan Media Ular Tangga Terhadap Pengetahuan 13 Pesan Umum Gizi Seimbang Pada Remaja Nurzihan, Nastitie Cinintya; Prasetyo, Budi; Irmawanti, Zuhria
Jurnal Dunia Gizi Vol 3, No 2 (2020): Edisi Desember
Publisher : Study Program of Nutrition, Public Health Faculty, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdg.v3i2.4722

Abstract

Latar Belakang; Timbulnya masalah kekurangan dan kelebihan gizi disebabkan oleh pola makan yang kurang baik, konsumsi makanan yang tidak mengacu pada pedoman gizi seimbang. Pengetahuan diberikan melalui pendidikan tentang gizi seimbang yang dapat mencegah masalah gizi terjadi di masa remaja. Salah satu cara yang efektif memberikan informasi adalah dengan melakukan permainan ular tangga. Tujuan; untuk mengetahui perngaruh penyuluhan media ular tangga terhadap pengetahuan gizi seimbang pada remaja. Metode: Penelitian dengan quasi eksperiment dengan rancangan pre-test dan post-test dengan kelompok berjumlah 4 orang. Hasil; Pada kelompok perlakuan hampir semua responden mengalami peningkatan skor pengetahuan, sedangkan pada kelompok kontrol skor tingkat pengetahuan bervariasi. Hasil analisis dengan menggunakan wilcoxom signed rank test pada kelmpok perlakuan (p0.05) menunjukkan terdapat perubahan pengetahuan pada kelompok perlakuan setelah diberikan edukasi dengan media ular tangga gizi. Sedangkan pada kelompok kontrol (p0.05) menunjukkan tidak terdapat perubahan pengetahuan pada kelompok kontrol. Hasil uji mann whitney u test setalah dilakukan interbensi didapatkan nilai signifkan 0.002 (p0.05) menunjukkan terdapat perbedaan signifikan hasil post test antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Kesimpulan; diharapkan penyuluhan dengan media ular tangga berpengaruh terhadap pengetahuan gizi seimbang pada remaja.