Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search
Journal : Jurnal Pangan, Gizi dan Kesehatan

PENGARUH FAKTOR SOSIAL EKONOMI, PERILAKU PENCEGAHAN & DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS) PADA KOMUNITAS WANITA PRIA (WARIA) DI KOTA KUPANG. Imelda Getriany Thobias; Rafael Paun; Intje Picauly
Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan Vol. 9 No. 1 (2020): Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/ejpazih.v9i1.53

Abstract

Tujuan penelitian Menganalisis pengaruh faktor sosial ekonomi (pendidikan, pekerjaan dan pendapatan), perilaku pencegahan (pengetahuan, sikap, niat dan tindakan) dan dukungan sosial terhadap Infeksi menular seksual (IMS) pada komunitas waria di Kota Kupang. Jenis penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan desain penelitian Cross sectional study. Besar sampel yang diambil adalah total populasi, yakni berjumlah 67 orang Analisa data secara deskriptif, bivariat dan multivariate. Hasil analisis bivariat dengan uji chy square menunjukan bahwa Faktor sosial ekonomi yang mempunyai pengaruh terhadap IMS pada Komunitas Waria adalah variabel Pekerjaan dan Pendapatan (p=0,031 dan p=0,036). Sedangkan variabel Pendidikan tidak mempunyai pengaruh terhadap IMS (p=0,205), Faktor Perilaku pencegahan yang mempunyai pengaruh terhadap infeksi menular seksual pada komunitas waria adalah variabel niat (p=0,0,024). Sedangkan ariabel Pengetahuan, sikap dan tindakan tidak mempunyai pengaruh terhadap IMS pada komunitas waria (p=0,625; p=0,834 dan p=0,790) dan Dukungan sosial tidak mempunyai pengaruh terhadap infeksi menular seksual pada komunitas waria (p=0,946). Analisis multivariat dengan uji regresi logistik menunjukan bahwa variabel yang paling dominan mempengaruhi IMS pada komunitas Waria yaitu Pekerjaan dan Niat.
ANALISIS KINERJA PENGELOLA UPK PERDHAKI KEUSKUPAN KUPANG DALAM UPAYA PENINGKATAN SURVEILENS MALARIA DI PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR Angela Salome; Intje Picauly
Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan Vol. 9 No. 1 (2020): Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/ejpazih.v9i1.54

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh faktor internal (Pengetahuan, motivasi) dan faktor eksternal (sarana prasarana,dukungan, pembiayaan) terhadap kinerja pengelola pencatatan dan pelaporan malaria di PERDHAKI (Persatuan Karya Dharma Kesehatan Indonesia) Keuskupan Kupang.Jenis penelitian kauntitatif dengan rancangan cross sectional, jumlah sampel 37 pengelola.Metode pengumpulan data menggunakan kuisioner.Analisis data : analisis deskriptif dan regresi linear berganda. Hasil penelitian ada pengaruh motivasi dan dukungan terhadap kinerja.Model persamaan regresi : y = 10.772 + 0.919 (motivasi) + 0.127 (dukungan). Kesimpulan Model persamaan regresi : Pengaruh variabel motivasi (x) terhadap kinerja pengelola (y). Motivasi memberikan pengaruh positif terhadap kinerja surveilens pengelola, bahwa setiap peningkatan satu proporsi motivasi akan menaikkan sebesar 0,919 kinerja pengelola ,dukungan lembaga memberikan pengaruh positif terhadap kinerja pengelola,bahwa setiap peningkatan satu proporsi dukungan lembaga akan menaikkan sebesar 0,127 kinerja pengelola.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KONSUMSI SOPI PADA REMAJA DI KOTA LILIBA KUPANG Intje Picauly; Emanuel SB. Lewar; Sabina Gero
Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan Vol. 9 No. 1 (2020): Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/ejpazih.v9i1.55

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan konsumsi sopi pada remaja di Kelurahan Liliba Kota Kupang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 48 responden (remaja). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara konsumsi soro pada remaja dengan faktor predisposisi, faktor pendukung dan faktor penguat: p <0,05; p = 0,049 (pengetahuan), p <0,05; p = 0,004 (tingkat pendidikan), p <0,05, p = 0,788 (sikap), p> 0,05; p = 0,499 (jenis kelamin), p =, P <0,05; p = 0,016 (jarak), p <0,05; p = 0,000 (pemasaran), p <0,05; p = 0,000 (dukungan orang tua), p <0,05; p = 0,000 (dukungan lingkungan), p <0,05; p = 0,052 (asosiasi), p <0,05; p = 0,000 (kontrol orang tua). Kesimpulan dari pemodelan persamaan regresi: Kepercayaan berpengaruh positif terhadap konsumsi soro pada remaja, bahwa setiap penurunan 1 satuan kepercayaan akan menurunkan konsumsi soro pada remaja di Kelurahan Liliba Kota Kupang sebesar 3,081. Hasil probabilitas kepercayaan terkait konsumsi soro adalah 97% pada remaja di Kelurahan Liliba Kota Kupang
EFEKTIVITAS PROMOSI KESEHATAN DALAM MENINGKATKAN SELF EFFICACY SISWA SMAN 2 TENTANG INFEKSI MENULAR SEKSUAL, HIV dan AIDS DI KOTA KUPANG Intje Picauly; Sabina Gero; Marthen R. Pellokila; Nadraeni P. Yakub
Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan Vol. 9 No. 1 (2020): Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/ejpazih.v9i1.56

Abstract

Hasil analisis bivariat antara kelompok kecil dan kelompok besar dengan nilai p value (0,10) dimana hasil dari uji statistik tentang self efficacy terhadap IMS pada kelompok kecil diperoleh hasil dimana nilai p value (0,10) adalah 0,510 artinya self efficacy tentang IMS tidak ada perbedaan secara signifikan baik pada kelompok kecil maupun kelompok besar, sedangkan self efficacy terhadap HIV dan AIDS dimana dengan nilai p value (0,10) adalah 0,310 artinya self efficacy tentang HIV dan AIDS juga tidak ada perbedaan secara signifikan baik pada kelompok kecil dan kelompok besar. Uji statistik pada pengetahuan IMS dimana nilai p value (0,10) adalah 0,181 artinya pengetahuan siswa tentang IMS tidak ada perbedaan secara signifikan baik pada kelompok kecil maupun kelompok besar. Uji statistik pada pengetahuan HIV dan AIDS dimana nilai p value (0,10) adalah 0,001 artinya pengetahuan siswa tentang HIV dan AIDS ada perbedaan secara signifikan baik pada kelompok kecil dan kelompok besar. Uji statistik pada promosi kesehatan terhadap IMS dimana nilai p value (0,10) adalah 0,097 artinya promosi kesehatan yang diberikan ada perbedaan secara signifikan baik pada kelompok kecil maupun kelompok besar.
DETERMINAN KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD PROF. DR. W. Z. JOHANNES KUPANG Picauly, Intje
Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan Vol. 10 No. 1 (2021): Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/ejpazih.v10i1.136

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan kejadian penyakit jantung koroner pada pasien rawat jalan di rumah sakit umum WZ Johanes Kupang. Adapun variabel yang menjadi fokus penelitian ini adalah faktor umur pasien, riwayat konsumsi pangan (jenis dan frekuensi), riwayat penyakit hipertensi dan diabetes militus. Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan rancangan kasus(Pasien yang menderita PJK) - kontrol (Pasien yang tidak menderita PJK) pada tahun 2020. Sampel sebesar 80 terdiri atas 40 kasus dan 40 kontrol. Data menunjukkan bahwa 87,5% sampel memiliki umur kategori berisiko tinggi (>45 tahun); riwayat pola konsumsi sampel 97,5% tercukupi; 75% sampel mempunyai riwayat hipertensi dan 72,5% sampel tidak mempunyai riwayat diabetes militus.Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor umur (p:0,001; OR:3,0; CI:1,67-25,25), riwayat konsumsi pangan (p:0,029; OR:0,103; CI:0,012-0,864) dan riwayat hipertensi (p:0,022; OR:3,316; CI: 1,21-8,55) sama-sama berhubungan dengan kejadian penyakit jantung koroner dengan besar risiko yang berbeda. Dimana faktor umur risiko tinggi dan riwayat hipertensi mempunyai risiko kejadian PJK 3 kali lebih besar, sedangkan faktor riwayat diabetes militus menjadi faktor yang dapat memprotek keejadian PJK. Dengan demikian disarakan agar melakukan upaya pencegahan penyakit jantung koroner dengan mengontrol asupan gizi dan pola makanan, serta secara rutin memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.
UJI ORGANOLEPTIK PRODUK OLAHAN BAKSO KOMBINASI JANTUNG PISANG, KACANG MERAH (Phaseolus Vulgaris) DAN UBI JALAR (Ipomea Batatas L) Tutik Alawiyah; Intje Picauly; Grouse Oematan; Marthen R. Pellokila
Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan Vol. 8 No. 2 (2019): Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/ejpazih.v8i1.20

Abstract

Bakso merupakan makanan yang digemari . Bakso yang sudah banyak diproduksi dan dijual bebas di pasar memiliki banyak alternatif kombinasi diantaranya tepung dan daging (sapi, ayam, dan ikan). Sumber pangan lokal di wilayah NTT dapat dijadikan sebgai alternatif dalam membuat bakso berbahan jantung pisang, kacang merah, dan ubi jalar. Bakso dapat dibuat dengan mengkombinasikan ketiga jenis pangan lokal (jantung pisang, kacang merah dan ubi jalar) sehingga dapat menjadi alternatif makanan tambahan bergizi dan bebas BTP yang dapat diterima oleh semua kalangan dari balita sampai orang dewasa. Jenis penelitian ini merupakan rancangan penelitian eksperimen di bidang teknologi pangan. Rancangan penelitian adalah rancangan acak lengkap (RAL). Data uji organoleptic (daya terima dan masa simpan) diolah secara statistic menggunakan Analisis of Varians (ANOVA) dengan menggunakan software SPSS17. Apabila di antara perlakuan terdapat pengaruh maka dilanjutkan dengan uji Tukey Honestly Significance Difference (HSD). Rata-rata uji daya terima bakso jantung pisang diperoleh hasil rata-rata kesukaan (warna, aroma, tekstur dan rasa) berkisar 3.35 sampai 3.97 yang berarti masuk dalam kategori suka. Dari hasil rata-rata diketahui bahwa perlakuan P32 adalah perlakuan yang paling tinggi nilainya yaitu 3,97 yang artinya P32 adalah produk pentolan bakso jantung pisang yang paling disukai oleh panelis.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI, RIWAYAT PENYAKIT INFEKSI DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN POLA KONSUMSI IBU HAMIL DI DAERAH LOKUS STUNTING KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA Maria Magdalena Kurnia Deksiana Ratu; Intje Picauly; Soleman Landi
Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan Vol. 9 No. 2 (2020): Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/ejpazih.v9i2.76

Abstract

Riskesdas, 2018 menunjukkan bahwa prevalensi stunting di Kabupaten TTU cukup tinggi (40,8%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang gizi, riwayat penyakit infeksi dan personal hygiene dengan pola konsumsi ibu hamil di Daerah Lokus Stunting Kabupaten Timor Tengah Utara. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan menggunakan pendekatan studi Cross Sectional di 10 desa wilayah lokus stunting dengan sampel sebanyak 45 ibu hamil yang ditentukan menggunakan metode Total Sampling. Selanjutnya data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis univariat, bivariat, dan multivariat dengan uji statistik regresi logistik sederhana dan regresi logistik berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan pola konsumsi ibu hamil adalah pengetahuan ibu tentang gizi (ρ= 0,002), dan personal hygiene (ρ= 0,014), sedangkan faktor yang tidak berhubungan adalah riwayat penyakit infeksi (ρ= 0,464). Faktor pengetahuan ibu tentang gizi (ρ= 0,002) merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi pola konsumsi ibu hamil dengan nilai OR sebesar 49,333. Untuk dapat meningkatkan pengetahuan ibu, maka diperlukan informasi yang lengkap terkait pola konsumsi yang baik dan gizi seimbang bagi ibu hamil.
HUBUNGAN FAKTOR POLA KONSUMSI, RIWAYAT PENYAKIT INFEKSI, DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN STATUS GIZI IBU HAMIL DI WILAYAH LOKUS STUNTING KABUPATEN TIMUR TENG`AH UTARA Esther Gaspersz; Intje Picauly; Masrida Sinaga
Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan Vol. 9 No. 2 (2020): Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/ejpazih.v9i2.77

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor pola konsumsi, riwayat penyakit infeksi dan personal hygiene dengan status gizi ibu hamil di wilayah lokus stunting Kabupaten Timor Tengah Utara. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan pendekatan studi Cross Sectional. Penelitian ini dilakukan di wilayah lokus stunting Kabupaten TTU dengan sampel sebanyak 45 ibu hamil yang ditentukan menggunakan metode total sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis unuvariat, bivariat, dan multivariat dengan uji statistik regresi logistik sederhana dan regresi logistik berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan status gizi ibu hamil adalah pola konsumsi ibu hamil (ρ= 0,015) dan personal hygiene (ρ= 0,023), sedangkan faktor yang tidak berhubungan adalah riwayat penyakit infeksi (ρ= 0,078). Faktor pola konsumsi ibu hamil (ρ= 0,015) merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi status gizi ibu hamil. Pola konsumsi pangan mengarahkan agar pemanfaatan pangan dalam tubuh (utility food) dapat optimal, dengan peningkatan atas kesadaran pentingnya pola konsumsi yang beragam, dengan gizi seimbang mencakup energi, protein, vitamin dan mineral serta aman. Pola konsumsi yang baik dan jenis hidangan yang beranekaragam dapat menjamin terpenuhinya kecukupan sumber tenaga, zat pembangun dan zat pengatur bagi kebutuhan gizi seseorang.
HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI DAN SIKAP ANAK SEKOLAH DENGAN PERILAKU MEMILIH MAKANAN JAJANAN DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 2 KOTA KUPANG Yohakim Dawi; Intje Picauly; Lewi Jutomo
Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan Vol. 5 No. 1 (2013): Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/ejpazih.v5i1.86

Abstract

The research is of analytical survey of cross sectional study design. 90 people-school children in SMP Negeri 2 Kota Kupang in this respect, have been randomly sampled. They consist of 39 7th-grade schoolchildren 26 8th- grade school children, and 25 9th-grade school children. Questionnaire has been used to collect data, by all means the respondents themselves fill in questionnare. Each variable under research is tested according to chi square test. The test is used to find out relation between the knowledge of nutrition and the attiiude of school children with the habit of choosing makanan jajanan. The research shows no relations between the knowledge of nutrition and the attiiude of school children with the habit of choosing makanan jajanan; the value of p 0,930 (>0,05) is revealed in this case. Similarly, school children attitude on the habit of choosing makanan jajanan has no relation either. This can be seen in it’s value of p 0,788 (>0,05). It can be conculded then that there is no relation between the knowledge of nutrition and the attitude of school children with the habit of choosing makanan jajanan.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KETERSEDIAAN PANGAN POKOK RUMAH TANGGA PETANI DI DESA MEOTROI KECAMATAN LAEN MANEN, KABUPATEN BELU Pzalmine C. A. Benusu; Utma Aspatria; Intje Picauly
Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan Vol. 5 No. 1 (2013): Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/ejpazih.v5i1.87

Abstract

Food is always related to people’s effort or that of household to survive. The problem here is whether people or household can affroad preparing adequate food to fulfill their nutritions need optimally. This research is aimed at finding out factors influencing availabilityof staple food of farmer household in Meotroi Village of Kecamatan Laen Manen of Belu Regency. The research of a analytic survey of a Cross Sectional Design. 78 household have been sampled for the research, by Simple Random Sampling technique. The level of significance is α = 0,1. Each variable is measured by multiple linear regression test to find out factors which influence the avaibility of staple food in the Meotroi is 201.980.060 KCal/year or as much as 1.503,72 KCal/capita/day. It can be concluaded that the avaibility of staple food for farmer household in Meotroi Village is still under Nutritional Adequacy Rate (NAR), which in terms of avaibility rate it is suggested to be 2.200 KCal/capita/day or 2.000 KCap/capita/day in terms consumption rate. Regression test shows that significant variable (p<0,1) to staple food avaibility of farmer household is the number of family members, food production and rice purchases.
Co-Authors Adar, Damianus Ahmad Thohir Hidayat Ali Khomsan Amelya B Sir Amelya B. Sir Anak Agung Ayu Mirah Adi Angela Salome Anna Henny Talahatu Apris L. Isu Aquilina Akoit Ardila M Langata Aspatria, Utma Bernadina Tena Boeky, Daniela L. Adeline Bonavantura Taco Bosko Dapa Toda CH Liufeto, Franchy Christin Nabuasa Daniela Boeky Deviarbi Sakke Tira Diana Aipipidely Diana Apipideli Dorce Bulu Eflita Meiyetriani Eleonora Edeltrudis Nopala Emanuel SB. Lewar Esther Gaspersz Evalina Joana Doutel Firmanu Cahyono Fitriah Yunita Godeliva Dalung Hardinsyah . Hege H. Djita Helga Ndun Honey Ivone Ndoen I Nyoman W. Mahayasa, I Nyoman W. Imelda Getriany Thobias INA DEBORA RATU LUDJI Ivon Patrisia Paah Johny A. R. Salmun Katarina Maria Tjung Lewi Jutomo Lobo, Varry Majematang Mading Maria Clarita Faustina Dhiu Maria G. Barelinda Maria Magdalena Kurnia Deksiana Ratu Marni Marselus Sapeama Herin Marthen R Pellokila Marthen R Pellokila Masrida Sinaga Mega Liufeto Mindo Sinaga, Mindo Muhammad Saleh Muhammad Saleh Nadraeni P. Yakub Nashriyah, Siti Fadhilatun Nindya M Latunussa Noorce Ch. Berek Nur, Marselinus Laga Oematan, Grouse Pacheco, Cipriano do Rosario Paula Tibuludji Peni, Jane A. Pzalmine C. A. Benusu Rafael Paun Renty Alfany Zena Senduk Rimbawan , Rinawati Sirait Robertha Kartini Rolan Sudirman Pakpahan Rut Rosina Riwu Rut Rosina Riwu Sabina Gero Saleh, Asmulyati S. Sarah Lery Mboeik Sarci Magdalena Toy Sherly Hayer Soleman Landi Soni Doke Stefanus P Manongga Stevie B. G. J. Hina Tadeus A.L Regaletha Tamelan, Mervin Theresia M. Sri Sarinah Lendes Theresia Noviayanti Bur Theresia Sri Lendes Tutik Alawiyah Utma Aspatria Welresna Rupiasa Weraman, Pius Winda Sinthya Naomi Yohakim Dawi Yusta Un Nana Zita Apriliani Jeche