Pemerintah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 22 Tahun 2009 tentang Kebijakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal. Perpres ini mengamanatkan bahwa untuk mewujudkan penganekaragaman pangan diperlukan berbagai upaya secara sistematis dan terintegrasi. Perpres ini sudah ditindaklanjuti, dengan Peraturan Menteri Pertanian No.43 Tahun 2009 tentang Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) Berbasis Sumberdaya Lokal sebagai acuan yang lebih operasional dalam implementasinya. Pola makan B2SA merupakan pola makan yang menggunakan susunan makanan untuk sekali makan atau untuk sehari menurut waktu makan (pagi, siang dan sore/malam), yang mengandung zat gizi untuk memenuhi kebutuhan tubuh dengan jumlah yang memenuhi kaidah gizi seimbang yang sesuai dengan daya terima (selera, budaya) dan kemampuan daya beli masyarakat serta aman untuk di konsumsi. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini berthemakan : penerapan pola konsumsi beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA) dalam rangka mengantisipasi dampak covid-19. Adapun tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman sedini mungkin kepada anak-anak sekolah minggu Jemaat Marturia Oesapa Selatan, Kota Kupang dalam pencegahan dampak covid-19 melalui langkah meningkatkan imun tubuh dengan penerapan pola konsumsi beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA). Adapun jumlah anak-anak dalam kegiatan dimaksud adalah sebanyak 87 orang anak mulai dari jenjang indria sampai remaja. Adapun informasi yang diberikan adalah informasi tentang pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman; dampak kekurangan gizi; dan pengaruh pola konsumsi pangan yang beragam dan bergizi dalam memperkuat imunitas tubuh. Metode pelaksanaan kagiatan ini adalah “Penyuluhan Masyarakat” berbentuk penyuluhan yang bertujuan meningkatkan pemahaman dalam bidang kesehatan dan lingkup terkait didalamnya sehingga menyadarkan anak-anak sekolah minggu akan pentingnya mengkonsumsi pangan yang bergama dan bergizi demi memelihara kesehatan dan hidup sehat. penyuluhan yang dilakukan dengan pendekatan kelompok seperti : Tempat pelaksanaannya adalah Jemaat Marturia Oesapa Selatan, Kota Kupang. Hasil yang diperoleh adalah perubahan pengetahuan, preferensi dan tindakan dari anak-anak sekolah minggu tentang pentingnya mengkonsumsi makanan beragam, bergizi, sehat, dan aman.