Claim Missing Document
Check
Articles

Keanekaragaman dan Kelimpahan Gastropoda di Pantai Selatan Kabupaten Pamekasan, Madura Rahmasari, Titis; Purnomo, Tarzan; Ambarwati, Reni
Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education Vol 7, No 1 (2015): March 2015
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Sciences, Semarang State University . Ro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/biosaintifika.v7i1.3535

Abstract

Pesisir selatan Kabupaten Pamekasan memiliki beberapa pantai dengan profil yang berbeda-beda. Perbedaan profil pantai tersebut tampak pada substrat dasar perairan masing-masing, sehingga komunitas biota dasar perairan, misalnya Gastropoda yang terdapat di pantai-pantai tersebut juga berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis, keanekaragaman, dan kelimpahan Gastropoda di pantai selatan Kabupaten Pamekasan Madura. Pengambilan sampel menggunakan metode transek dilakukan di pantai selatan Pamekasan pada tiga stasiun penelitian, yaitu Pantai Bengkal, Pantai Talang Siring, dan Pantai Jumiang. Pada setiap pantai ditentukan tiga garis transek ke arah laut dan pada masing-masing garis transek dibagi menjadi tiga bagian, yaitu intertidal atas, intertidal tengah, dan intertidal bawah. Keanekaragaman Gastropoda dianalisis berdasarkan perhitungan indeks keanekaragaman dan kelimpahan relatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di pantai selatan Kabupaten Pamekasan Madura ditemukan 29 jenis Gastropoda yang terbagi ke dalam 14 famili. Indeks keanekaragaman Gastropoda di Pantai Bengkal memiliki nilai indeks keanekaragaman tertinggi, yaitu sebesar 2,4398 diikuti Pantai Talang Siring (2,0988) dan Pantai Jumiang (1,6200) Indeks keanekaragaman jenis Gastropoda sebesar 3,0075, termasuk kategori keanekaragaman yang tinggi. Gastropoda yang paling melimpah adalah Nassarius distortus diikuti Littoraria scabra dan Nassarius leptospirus dengan kelimpahan relatif berturut-turut 11,21%; 9,09%; dan 8,03%. Informasi ini menegaskan bahwa indeks keragaman Gastropoda rendah ditemukan di pantai yang menjadi tujuan wisata dan dekat pemukiman penduduk (pantai Jumiang), sehingga diperlukan pengendalian terhadap pencemaran pantai akibat aktivitas manusia.Southern shores of Pamekasan consists of beaches with different profiles. The difference can be found in the type of substrate which causes variation of invertebrate community living in this shores, i.e.gastropods. The study aimed to identify the species of gastropods as well as to describe the diversity and abundance of gastropods in the southern shores of Pamekasan Madura. Sampling was carried out on three research stations located at the southern shores of Pamekasan (Bengkal Beach, Talang Siring Beach, and Jumiang Beach). Three transect lines were placed at each research station and each transect line was divided into three sampling sites, namely upper intertidal, middle intertidal, and lower intertidal. The diversity of gastropods was analyzed using the diversity index and relative abundance. The results showed that 29 species of gastropods which belong to 14 families were found in the southern shores of Pamekasan. The diversity of gastropods in southern shores of Pamekasan was high (the diversity index was 3.0075). The most abundant species was Nassarius distortus, followed by Littoraria scabra and Nassarius leptospirus with relative abundance 11.21%; 9.09%; and 8.03%, respectively found in tourist destinations and near settlements (Jumiang beach), so that the necessary control of coastal pollution due to human activity. This information confirms that the diversity index of gastropods were low, especially found in coastal tourist destinations and near settlements (Jumiang beach), so that the necessary control of coastal pollution due to human activity. Found on the beach that become tourist destinations and near settlements (Jumiang beach), so that the necessary control of coastal pollution due to human activity.
KEMAMPUAN TANAMAN SIRIH GADING (EPIPREMNUM AUREUM) SEBAGAI ABSORBEN LOGAM BERAT TIMBAL (PB) DI UDARA Riyantika Sari, Fanni Riyantika; Purnomo, Tarzan; Rachmadiarti, Fida
LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi Vol 5, No 3 (2016): VOL 5 No 3 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sirih Gading (Epipremnum aureum) adalah tanaman hias yang dapat digunakan sebagai penyerap emisi timbal (Pb) dari kendaraan bermotor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akumulasi logam berat timbal (Pb) pada daun Sirih Gading (Epipremnum aureum) yang terpapar emisi kendaraan bermotor pada beberapa jalan di Surabaya dan mengetahui hubungan korelasi antara kadar timbal (Pb) pada daun terhadap kadar klorofilnya. Sampel daun diambil dari tiga tempat yaitu : Jalan Ahmad Yani, Jalan Diponegoro, dan Jalan Wiyung Kota Surabaya. Sampel daun diuji akumulasi kadar timbal (Pb) dengan metode pengabuan basah menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS) di Laboratorium Gizi Universitas Airlangga dan kadar klorofil daun dengan spektrofotometer di Laboratorium Fisiologi Universitas Negeri Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman Sirih Gading (Epipremnum aureum) varietas hijau kuning dan varietas hijau mampu mengabsorbsi logam timbal (Pb). Kadar timbal (Pb) yang terakumulasi pada daun Sirih Gading (Epipremnum aureum) dipengaruhi oleh tingkat pencemaran timbal (Pb) di udara, dimana semakin tinggi volume kendaraan yang melintas, maka semakin tinggi kadar timbal (Pb) yang terakumulasi pada daun. Terdapat korelasi negatif antara kadar timbal (Pb) dengan klorofil daun, dimana semakin tinggi kadar timbal (Pb) yang terakumulasi pada daun, maka semakin sedikit kadar klorofil yang dihasilkan. Kadar timbal yang terserap dan terakumulasi pada daun Sirih Gading varietas hijau kuning yaitu sebesar 0,60 - 0,643 ppm, dan Sirih Gading varietas hijau yaitu sebesar 0,582 - 0,618 ppm. Kadar klorofil pada daun Sirih Gading varietas hijau kuning lebih rendah daripada daun Sirih Gading varietas hijau. Kadar klorofil Sirih Gading varietas hijau kuning yaitu sebesar 8,52 - 11,63 ppm dan Sirih Gading varietas hijau sebesar 10,86 - 15,33 ppm.
KUALITAS AIR SUMBER GADUNG DESA WATESNEGORO MOJOKERTO DITINJAU DARI INDEKS KEANEKARAGAMAN PLANKTON DAN KADAR OKSIGEN Nikmah, Choiron; Purnomo, Tarzan; Wisanti, Wisanti
LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi Vol 7, No 1 (2018): Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sumber air Sumber Gadung merupakan sumber air yang terluas di desa Watesnegoro kabupaten Mojokerto. Sumber air tersebut digunakan warga untuk mandi, mencuci baju dan memandikan hewan ternak. Akibat kegiatan tersebut, air di sumber tersebut tercemar. Berdasarkan uji pendahuluan sumber tersebut mengandung kadar deterjen sebesar 0,5 mg/l, indeks keanekaragaman pankton sebesar 1,1891 individu/ml dan kadar oksigen sebesar 1,7 mg/l. Warga yang memanfaatkan air terebut mengaku bahwa mereka mengalami kulit kering dan gatal-gatal serta banyak ikan kecil yang mati. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kualitas air sumber gadung di Desa Watesnegoro ditinjau dari indeks keanekaragaman plankton dan kadar oksigen. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi deskriptif. Pengukuran kualitas air dengan tiga parameter yaitu parameter fisika berupa suhu dan kecerahan, parameter kimia berupa uji deterjen, uji kadar Pb, pH, BOD dan DO dan parameter biologi berupa indeks keanekaragaman plankton. Berdasarkan penelitian yang dilakukan  fitoplankton yang ditemukan terdiri atas 10 famili, 13 genus dan 13 spesies. Sedangkan zooplankton yang ditemukan terdiri atas 3 famili, 3 genus, 3 spesies. Indeks keanekaragaman plankton di sumber gadung sebesar 1,6 individu/ml. Kadar oksigen sebesar 3,3 mg/l dan kadar BOD sebesar 2,88 mg/l. Standart devisiasi oksigen terlarut sebesar 1,37 dan nilai probabilitas 0,3. Berdasarkan data tersebut dapat disimpukan bahwa kualitas perairan sumber gadung pada stasiun I dan stasiun II sedang sedangkan stasiun III tidak tercemar.
PENGARUH MACAM MEDIA PENGENCER TERHADAP MOTILITAS SPERMATOZOA IKAN TOMBRO (CYPRINUS CARPIO) SELAMA PENYIMPANAN PADA SUHU 4-5ºC Handoko, Kukuh Juni; Ducha, Nur; Purnomo, Tarzan
LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi Vol 7, No 1 (2018): Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Media pengencer dibutuhkan dalam penyimpanan semen ikan untuk mengurangi kerapatan spermatozoa dan memperpanjang lama penyimpanan spermatozoa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh berbagai macam media pengencer terhadap motilitas dan durasi motilitas spermatozoa ikan tombro selama penyimpanan pada suhu 4-5ºC. Desain penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan empat perlakuan dan lima kali pengulangan. Perlakuan tersebut meliputi tanpa pemberian media pengencer sebagai kontrol, media KCl, media Kurokura, serta media FRE. Semen segar ikan tombro didapatkan dengan cara stripping. Semen segar diencerkan dengan rasio 1:4 pada tiga media pengencer yang berbeda. Parameter penelitian yang diukur meliputi persentase motilitas dan durasi motilitas spermatozoa yang diamati setiap hari selama penyimpanan. Persentase motilitas didapatkan dari estimasi spermatozoa yang bergerak maju kedepan dengan menggunakan mikroskop cahaya elektrik pada perbesaran 400X. Durasi motilitas dihitung dari lama waktu spermatozoa bergerak sampai tidak bergerak dalam satuan detik. Data dianalisis menggunakan uji ANAVA satu arah. Hasil penelitian menunjukkan media pengencer terbaik adalah media KCl dalam mempertahankan motilitas spermatozoa selama enam hari penyimpanan dengan persentase motilitas 42.50±4.60 serta durasi motilitas 116.60±18.35 detik. Simpulan dalam penelitian ini adalah pemberian media pengencer yang berbeda berpengaruh nyata terhadap motilitas dan durasi motilitas spermatozoa selama penyimpanan pada suhu 4-5ºC.
PENGARUH MACAM MEDIA AKTIVATOR TERHADAP MOTILITAS SPERMATOZOA IKAN TOMBRO (CYPRINUS CARPIO) Prastyawan, Sukma Aji; Ducha, Nur; Purnomo, Tarzan
LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi Vol 7, No 2 (2018): Vol 7 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fertilisasi buatan membutuhkan larutan yang dapat menginduksi motilitas spermatozoa ikan. Spermatozoa ikan tidak motil dalam seminal plasma, sehingga dibutuhkan media aktivator untuk menginduksi motilitas spermatozoa. Tujuan  penelitian ini untuk mengkaji pengaruh penambahan media aktivator yang berbeda terhadap motilitas dan durasi motilitas spermatozoa ikan tombro (Cyprinus carpio). Rancangan Acak Lengkap (RAL) digunakan dalam penelitian ini dengan empat perlakuan dan lima pengulangan. Empat media perlakuan meliputi; media aktivator A dengan komposisi KCl, sukrosa, K2HPO4 dan MgCl2.6H2O. Media aktivator B dengan komposisi NaCl, glycine, dan larutan penyangga tris. Media aktivator C dengan komposisi NaCl, KCl, dan larutan penyangga tris.  Media aktivator D dengan komposisi NaCl.  Nilai motilitas didapat dengan mengestimasi persentase spermatozoa yang bergerak lurus ke depan menggunakan mikroskop perbesaran 400x dan nilai durasi motilitas didapat dengan mencatat lama waktu spermatozoa motil sampai tidak motil dalam detik. Data dianalisis menggunakan uji ANAVA satu arah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivator memberikan pengaruh paling baik pada motilititas dengan nilai 92,00± 5,219 dan durasi motilitas dangan nilai 1089,60± 28,174 setelah aktivasi. Simpulan dari penelitian ini adalah penambahan berbagai macam media aktivator berpengaruh terhadap motilitas dan durasi motilitas.
ABSORBSI CO2 OLEH MIKROALGA CHLOROPHYTA EPIFIT DI HUTAN KOTA SURABAYA Arif, Muhammad Nur Komaruddin; Purnomo, Tarzan; Indah, Novita Kartika
LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi Vol 7, No 2 (2018): Vol 7 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan mikroalga epifit di hutan kota Surabaya dalam penyerapan CO2. Metode penelitian ini adalah observasi deskriptif tentang kemampuan mikroalga epifit dalam penyerapan CO2 pada tanaman hutan kota Surabaya. Parameter yang diukur adalah massa CO2 dan jumlah mikroalga epifit. Pengambilan spesimen menggunakan metode PCQ (Point Center Quarter) dengan analisis data deskriptif kuantitatif. Lokasi pengambilan spesimen di Bunderan Waru, Kebun Bibit Wonorejo dan Taman Flora Bratang. Lokasi uji karbohidrat di Laboratorium Fisiologi, sedangkan pengamatan mikroalga di Laboratorium Taksonomi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya. Hasil penelitian diperoleh mikroalga Chlorococcum dan Chlorella yang dapat mampu menyerap massa CO2 tertinggi sebesar 58,96 mg dihasilkan oleh mikroalga epifit pada pohon Sono saat siang hari di Taman Flora Bratang, sedangkan massa CO2 terendah  sebesar 11,73 mg dihasilkan oleh mikroalga epifit pada pohon Trembesi saat sore hari dan pohon Sono saat siang hari di Kebun Bibit Wonorejo.
KEMAMPUAN TAPAK DARA AIR (LUDWIGIA ADSCENDENS) SEBAGAI FITOREMEDIATOR DALAM MENURUNKAN LOGAM BERAT KADMIUM (CD) PADA PERAIRAN YANG TERCEMAR LUMPUR LAPINDO, SIDOARJO Rosyada, Amrina; Purnomo, Tarzan
LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi Vol 7, No 3 (2018): Vol 7 No 3 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perairan yang dialiri lumpur lapindo mengandung logam berat kadmium (Cd) dapat memengaruhi ekosistem perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh biomassa, waktu detensi serta interaksi biomassa dan waktu detensi terhadap persentase penyerapan Cd dalam akar, penurunan Cd pada media tanam, dan pertumbuhan tapak dara air (Ludwigia adscendens). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tiga kali pengulangan. Penelitian ini memiliki dua faktor perlakuan yaitu biomassa tapak dara air 0 gram, 50 gram, 100 gram, 150 gram dan waktu detensi 7 dan 14 hari. Parameter yang diamati meliputi persentase penyerapan Cd dalam akar, penurunan Cd pada media, dan biomassa akhir tapak dara air. Analisis data persentase penyerapan Cd, penurunan Cd, dan biomassa akhir menggunakan Uji Anava dua arah dilanjutkan dengan Uji Duncan?s Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa biomassa, waktu detensi serta interaksi antara biomassa dan waktu detensi memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap persentase penyerapan Cd dalam akar, penurunan Cd pada media, dan biomassa tapak dara air. Penyerapan Cd dalam akar tapak dara air  terbaik pada biomassa 150 gram dan waktu detensi 14 hari yaitu sebesar 96%. Penurunan kadar Cd pada media tanam tertinggi terjadi pada biomassa 150 gram dan waktu detensi 14 hari sebesar 95%. Biomassa akhir terbaik pada perlakuan biomassa 150 gram dan waktu detensi 7 hari sebesar 158,67 gram.
KEMAMPUAN CYPERUS ESCULENTUS SEBAGAI FITOREMEDIATOR DALAM MENURUNKAN LOGAM BERAT KADMIUM (CD) PADA SEDIMEN PERAIRAN TERCEMAR LUMPUR LAPINDO, SIDOARJO Nuraini, Siti; Purnomo, Tarzan
LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi Vol 8, No 1 (2019): Vol 8 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lumpur lapindo memiliki kandungan logam berat kadmium yang berbahaya bagi lingkungan perairan sekitarnya. Logam kadmium pada lingkungan perairan dapat memberikan sumber racun bagi mahluk hidup apabila dalam jumlah tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh lama pemaparan dan biomassa terhadap pertumbuhan Cyperus esculentus, persentase penurunan Cd pada media dan persentase kadar Cd dalam akar. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan dua faktor perlakuan. Faktor pertama adalah lama pemaparan 7 hari dan 14 hari. Faktor kedua adalah biomassa tumbuhan Cyperus esculentus terdiri atas 0 gram, 150 gram, dan 300 gram. Parameter yang diamati adalah kadar Cd pada media tanam, kadar Cd pada akar  Cyperus esculentus, dan biomassa akhir tumbuhan. Analisis kadar Cd pada media tanam dan akar Cyperus esculentus menggunakan AAS. Data dianalisis menggunakan Uji Anava dua arah dan Uji lanjut Duncant Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh lama pemaparan dan biomassa terhadap persentase penurunan Cd pada media tanam, kadar Cd dalam akar, dan biomassa akhir Cyperus esculentus.  Persentase penurunan kadar Cd pada media tanam  tertinggi terjadi pada perlakuan biomassa 300 gram dan lamapemaparan 14 hari sebesar 81%. Persentase kadar Cd dalam akar Cyperus esculentus terbesar  pada biomassa 300 gram dan lama pemaparan 14 hari sebesar 6,92%. Biomassa akhir terbaik pada perlakuan 300 gram dan lama pemaparan 14 hari sebesar 300,75 gram.
POTENSI TAPAK DARA AIR (LUDWIGIA ADSCENDENS) DALAM MENURUNKAN KANDUNGAN LOGAM BERAT TIMBAL (PB) PADA PERAIRAN YANG TERCEMAR LUMPUR LAPINDO, SIDOARJO Nandra, Lutfi Widya; Purnomo, Tarzan
LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi Vol 8, No 1 (2019): Vol 8 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis penyerapan timbal (Pb) pada akar, persentase penurunan pada media tanam, dan pertumbuhan tapak dara air (Ludwigia adscendens) pada biomassa dan waktu detensi yangberbeda. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor perlakuan. Faktor perlakuan pertama adalah biomassa tumbuhan sebesar 0 gram (tanpa tanaman), 50 gram, 100 gram, 150  gram dan faktor perlakuan yang kedua yaitu waktu detensi selama tujuh hari dan empat belas hari. Parameter pada penelitian ini adalah kandungan timbal pada media tanam, kandungan timbal pada akar tapak dara air dan biomassa basah tapak dara air. Data terkait rata-rata penyerapan timbal oleh akar, penurunan timbal pada media tanam danpertumbuhan tanaman dianalisis menggunakan uji analisis varian (ANAVA) dua arah untuk mengetahui perbedaan pada setiap perlakuan dan dilanjutkan dengan uji Duncan?s untuk mengetahui perlakuan terbaik. Hasil penelitian menunjukkan biomassa dan waktu detensi memberi pengaruh berbeda nyata  terhadap persentase penyerapantimbal pada akar tapak dara air, penurunan timbal pada media tanam dan pertumbuhan tumbuhan. Penyerapan paling optimal yaitu pada biomassa 150 gram dan waktu detensi 14 hari sebesar 83,62% (1,781 ppm). Penurunan timbal pada media tanam tertinggi pada biomassa 50 gram,100 gram, dan 150 gram dan waktu detensi 14 hari sebesar 90% (1,911), 91% (1,939 ppm), 91% (1,934 ppm). Pertumbuhan tertinggi tanaman yaitu pada biomassa 150 gram dan waktu detensi 7 hari sebesar 158,67 gram.
KEMAMPUAN CYPERUS ESCULENTUS SEBAGAI FITOREMEDIATOR LOGAM BERAT TIMBAL (PB) PADA SEDIMEN PERAIRAN YANG TERCEMAR LUMPUR LAPINDO DI PORONG SIDOARJO Widyaningrum, Lusi; Purnomo, Tarzan; Putri, Eva Kristinawati
LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi Vol 8, No 1 (2019): Vol 8 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beberapa jenis tumbuhan tertentu memiliki kemampuan hidup pada kondisi lingkungan dengan kandungan logam cukup tinggi sehingga dapat dijadikan sebagai agen fitoremediator. Salah satu jenis tumbuhan yang berpotensi sebagai akumulator logam berat adalah Cyperus esculentus.  Tumbuhan ini mampu bertahan hidup pada sedimen perairan yang tercemar lumpur Lapindo yang  mengandung logam Timbal (Pb) sebesar 2,57 ppm. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengaruh biomassa dan waktu detensi tumbuhan C. esculentus terhadap penurunan kadar Pb sedimen perairan yang tercemar lumpur lapindo; dan kadar  Pb yang terkandung pada akar tumbuhan C. esculentus serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan C. esculentus. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok faktorial dengan dua faktor perlakuan, yaitu biomassa tumbuhan C. esculentus  (0 gram, 150 gram dan 300 gram) dan waktu detensi (7 hari dan 14 hari) dengan pengulangan 4 kali. Datapenelitian berupa penurunan kadar Pb sedimen media tanam  maupun kadar Pb pada akar tumbuhan C. esculentus dianalisis menggunakan Analisis Varian (ANAVA) dua arah dan dilanjut  uji Duncan?s Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dengan biomassa tumbuhan dan lama waktu detensi memengaruhi penurunan kadar Pb pada sedimen media tanam dan kadar Pb pada akar tumbuhan C. esculentus. Kadar Pb tertinggi pada akar tumbuhan C. esculentus dan penurunan kadar Pb pada sedimen media tanam  ditemukan pada kombinasi perlakuan biomassa 300 gram dan waktu detensi 14 hari dengan nilai berturut-turut 0,79 ppm dan 1,92 ppm.
Co-Authors Adinda Arlin Husniyyah Anta Sari APRILIA NINGTYAS, ROSDIANA Ari Rukmana, Yeyen Tri Arif, Muhammad Nur Komaruddin Arimurti, Dian Azizah, Maskurotin Bening, Capriati Annisa Brian Ricard Wola Chairul Anwar Nidom Dinik Rokhmatin Diyah Nur Rahmawati Ducha, Nur Dyah Hariani Eko Puji Lestari Elok Sudibyo Endang Susantini Endang Susantini ENDANG SUSANTINI Erman Erman Evi Normawati Fahreza, Sheila Fida Rachmadiarti Handoko, Kukuh Juni Hariyono, Eko Hartanti, Indah Ilma, Indah Nafilatul Imam Mustofa Indah Nafilatul Ilma Ita Wulandari Juni Rahayu Khayra Ummatin Nawfa KHUSNA, ARINA Kusumaningrum, Novia Widianti Leni Dwi Septiany M. Aldiono Madlazim Margareta, Irine Ristiana Mirni Lamid Mohamad Nur Mohammad Budiyanto Mohammad Sukmanadi Muhammad Fariz Hidayat MUSLIMIN IBRAHIM Nafiah, Alvin Nafiah, Ida Zumatin Nandra, Lutfi Widya Nikmah, Choiron Novia W. Kusumaningrum Novita Kartika Indah Nuraini, Siti Pramesthi, Alifvia Dewi Prastyawan, Sukma Aji Putih Sari Putri, Eva Kristinawati Putri, Talitha Sandhe Rahajeng, Suryani Raharjo Raharjo Reni Ambarwati REYNAWATI, ALFI Rindria Rachma Dewi Rini Fajarwati Rinie Pratiwi Puspitawati Riyantika Sari, Fanni Riyantika Rosyada, Amrina Ruci, Gita Wandira Ruku, Eveline Cristy Sarmanu Sarmanu Septyana, Fajar Shofiyatul Masruro Sifak Indana Sri Hidanah Sri Pantja Madyawati Sukorini, Paramastuti Sunu Kuntjoro Teguh Budi Raharjo Eko Saputra, Teguh Budi Raharjo Teguh Budi Raharjo Eko Saputra, Teguh Budi Raharjo Eko Titis Rahmasari Tjipto Prastowo Tri Mulyaningsih Wasis WIDOWATI BUDIJASTUTI Widya Paramita Lokapirnasari Widyaningrum, Lusi Wisanti, Wisanti