AbstractInfeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit menular yang menjadi penyebab utama kematianpada anak usia < 5 tahun di dunia. Hampir 7 juta anak meninggal akibat ISPA setiap tahun. Di Indonesia, ISPAmasih menjadi masalah kesehatan utama dan merupakan penyebab utama kunjungan pasien di Puskesmas(40%-60%) dan rumah sakit (15%-30%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungandengan kejadian infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada balita di Puskesmas Mabodo Kabupaten Munatahun 2018. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional study.Populasi dalam penelitian ini adalah semua balita di Puskesmas Mabodo Kabupaten Muna yang terdaftar padabulan oktober – bulan desember 2018 dan sampelnya diambil secara purposive sampling sebanyak 53 balita.Data dianalisis dengan Chi-square dengan 95%. Hasil penelitian menunjukan tidak ada hubungan antara statusgizi (p value = 0,418), status imunisasi (p value = 0,391) dan ada hubungan antara keberadaan anggota keluargayang merokok (p value = 0,003), penggunaan bahan bakar biomass (p value = 0,036) dengan kejadian ISPA padabalita di Puskesmas Mabodo Kabupaten Muna Tahun 2018. Disarankan bagi tenaga kesehatan (Puskesmas)hendaknya memberikan konseling kepada Ibu yang memiliki balita di Puskesmas Mabodo yang mengalamipenyakit ISPA untuk dapat mengurangi tingkat terjadinya penyakit ISPA tersebut.Kata kunci: ISPA, Balita, Faktor kejadian ISPAÂ