Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

KEGIATAN SANGGAR SASTRA RUMAH PUISI TAUFIQ ISMAIL DALAM MENDUKUNG PERILAKU MENULIS Fatma, Riska; Damayani, Ninis Agustini; Rusmana, Agus
Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.179 KB) | DOI: 10.24198/jkip.v4i1.11630

Abstract

This research purpose is to explain “Sanggar Sastra” activities at Rumah Puisi Taufiq Ismail in order to support behavior of writing literature among students, especially in Padang Panjang and Bukittinggi, West Sumatera. The method used is survey. Respondents in this research are twenty five senior high school students in Padang Panjang whom participate to “Sanggar Sastra” for a month. This research shows that an internal factor such as; members’ interest and external factors; sanggar sastra’s teachers contributed to support behavior of writing literature among students. While the external factor such as the facilitation of “sanggar sastra” not directly give an contributed to support behavior of writing literature among students.Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan aktivitas “Sanggar Sastra” di Rumah Puisi Taufiq Ismail dalam mendukung perilaku menulis di kalangan pelajar, Padang panjang dan Bukittinggi, Sumatera Barat. Metode yang digunakan ialah survey. Responden dalam penelitian ini ialah 25 Sekolah Menangah Atas (SMA) di Padang Panjang yang berpartisipasi di “Sanggar Sastra” setiap bulannya. Penelitian ini menunjukkan bahawa faktor internal diantaranya; ketertarikan angora dan faktor eksternal; pengajar Sanggar Sastra yang berkontribusi mendukung prilaku menulis diantara pelajar. Sedangkan faktor eksternal yakni fasilitas Sanggar Sastra tidak berkontribusi dalam memberikan dukungan prilaku menulis diantara pelajar.
PENGELOLAAN DOKUMEN INSPEKTORAT PEMBANTU KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN Chairisnaeni, Winda; Komariah, Neneng; Rusmana, Agus
Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.513 KB) | DOI: 10.24198/jkip.v2i1.11634

Abstract

This research aims to identify and understand the document management activities on Inspektorat pembantu Kota Administrasi Jakarta Selatan. Document management activities are selec- ting, assessing, analyzing, inerpreting and finding materials. There are several stages on document management, invention and enrollment, retention, distribution, and human resources. The method wich used on this research is descriptive qualitative method, the data collection techniques are interviews, observations, and literature. The results showed that Inspektorat Pembantu Kota Administrasi Jakarta Selatan did document mana- gement, so that documents can be managed in according to the state of human resouces perfor- mance. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami kegiatan pengelolaan dokumen di Inspektorat Pembantu Kota Ad- ministrasi Jakarta Selatan. Kegiatan pengelolaan dokumen merupakan kegiatan memilih, menilai, menganalisis, menerjemahkan dan menemu kem- bali kan materi. Ada beberapa tahap dalam penge- lolaan dokumen yaitu penciptaan dan penerimaan, peyimpanan, distribusi, dan SDM. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode Kua- litatif Deskriptif, dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Inspektorat Pembantu Kota Administrasi melakukan Penge- lolaan Dokumen, Sehingga dokumen yang ada da- pat dikelola dengan baik sesuai dengan keadaan kinerja SDM
PENCIPTAAN PENGETAHUAN TENTANG TANAMAN OBAT HERBAL DAN TANAMAN OBAT KELUARGA Saepudin, Encang; Rusmana, Agus; Budiono, Agung
Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.508 KB) | DOI: 10.24198/jkip.v4i1.11633

Abstract

This study aims to determine the process of knowledge creation process which starts from expanding process of knowledge knowledge, sharing, and conceptualization of knowledge about medicinal plants conducted by a team of PKK initiators at Cisondari Village Pasir jambu District of Bandung Regency. By using qualitative methods and case study approaches and techniques of data collection through observation, interviews, and literature study,the research results indicate that the process of creation of knowledge about medicinal plants conducted by the team of PKK initiators at Cisondari Village Pasirjambu District of Bandung Regency have been done well. One thing that is still lacking is that knowledge documentation process has not been carried out. This has not been done because the oral culture among the people is stronger than the culture of writing, so the innovations that have been created only stored as tacit in the mind of every person. Principally, the main goal of knowledge management is to encourage sustainability of knowledge within an organization or certain social group so that this knowledge can be used to encourage replication in the body of the organization, creates innovation, and gave birth to a new generation .Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penciptaan pengetahuan mulai dari proses memperluas pengetahuan, berbagi pengetahuan, dan konseptualisasi pengetahuan tentang tanaman obat keluarga yang dilakukan oleh tim penggerak PKK Desa Cisondari Kabupaten Bandung. Dengan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan studi kasus serta teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka hasil kajian menunjukkan bahwa proses penciptaan pengetahuan tentang tanaman obat keluarga yang dilakukan oleh tim penggerak PKK Desa Cisondari Kabupaten Bandung sudah dilakukan dengan baik. Satu hal yang masih kurang yakni proses pendokumentasian pengetahuan belum dilakukan dengan baik. Proses itu tidak dilakukan karena dikalangan masyarakat budaya lisan lebih kuat bila dibandingkan dengan budaya tulis sehingga beberapa hasil inovasi yang telah tercipta hanya tersipan secara tacit didalam pemikiran setiap orang. Pada prinsipnya, tujuan utama pengelolaan pengetahuan yaitu mendorong keberlanjutan pengetahuan di dalam suatu organisasi atau kelompok sosial tetentu sehingga pengetahuan tersebut dapat digunakan untuk mendorong terjadinya replikasi di dalam tubuh organisasi, menciptakan inovasi, dan melahirkan generasi baru. 
PERSEPSI MASYARAKAT MENGENAI CULTURE DIVERSITY LITERACY DI KASEPUHAN SINAR RESMI KECAMATAN CISOLOK KABUPATEN SUKABUMI Rusmana, Agus; Siti Khadijah, Ute Lies; Rizal, Edwin; Anwar, Rully Khairul
Prosiding Magister Ilmu Komunikasi Buku A- Komunikasi Publik Dan Dinamika Masyarakat Lokal
Publisher : Prosiding Magister Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.389 KB)

Abstract

Kearifan lokal merupakan pemahaman masyarakat dalam memahami tata nilai kehidupan yang menyatu dalam bentuk religi, budaya dan adat istiadat. Dalam perkembangannya masyarakat melakukan adaptasi dengan lingkungann sehingga memahami konsep kearifan dalam wujud pengetahuan atau ide, peralatan, dipadu dengan norma adat, nilai budaya, aktivitas mengelola lingkungan guna bersinergi dengan lingkungan sebagai tempat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Konsep pola adaptasi masyarakat diwariskan secara turun temurun menjadi pedoman dalam melestarikan hutan yang berada dalam pengawasan komunitas dan kepemilikan masyarakat di Kesepuhan Sinar Resmi terletak di Desa Sirna Resmi Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi yang terletak diantara perbatasan Provinsi Jawa Barat dan Banten. Daerah ini kategori daerah Adat yang dikenal dengan sebutan “Kesatuan Adat Banten Kidul Kasepuhan Sinar Resmi“. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pemanfaatan kelembagaan dapat menjadi sarana yang efektif jika disesuaikan dengan definisi masyarakat tentang kelembagaan yang dimilikinya. makna subyektif masyarakat terhadap hutan memiliki posisi sentral bagi pelestarian dan pemanfaatan hutan untuk berkehidupan masyarakat sekitarnya. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan Partisipatory Rural Aprisal (PRA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Kasepuhan Sinar Resmi memiliki literasi cukup mengenai keragaman budaya masyarakat dari luar kasepuhan dan bersedia menerima kehadiran masyarakat, dan selanjutnya bersedia bekerjasama dan mendukung program pemerintah selama dinilai selaras dengan budaya dan tradisi kasepuhan.
ANALISIS ISI POLA PENYAMPAIAN PESAN INFORMATIF WALI KOTA BANDUNG PADA AKUN TWITTER @ridwankamil Novianti, Evi; Budiono, Agung; Rusmana, Agus
PROSIDING KOMUNIKASI PROSIDING : AKSELERSI PEMBANGUNAN MASYARAKAT LOKAL MELALUI KOMUNIKASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI (BUKU
Publisher : PROSIDING KOMUNIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.097 KB)

Abstract

Kemunculan media sosial ternyata punya pengaruh luar biasa dalam pola komunikasi yang terjadi di masyarakat. Tidak seperti media konvensional yang menyajikan informasi satu arah, media sosial mampu menyajikan pola komunikasi yang interaktif,misalnya Twitter. Informasi yang disampaikan komunikator bisa langsung ditanggapi oleh komunikan. Begitu pun sebaliknya, komunikan dapat langsung bertanya atau menyampaikan pendapatnya pada komunikator.Hal inilah yang dilakukan Walikota Bandung Ridwan Kamil ketika melakukan komunikasinya dengan publik, beliau membuat akun @ridwankamilsebagai media penyampai pesan terhadap publiknya.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis isi pesan informatif yang disampaikan @ridwankamil dengan membuat inferensi yang replicable, dan sahih data dengan memperhatikan konteksnya,melalui wawancara dan penelusuran data online.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pesan informatif yang disampaikan dalam @ridwankamil seringkali dilakukan dengan bahasa yang tidak kaku (cair), beliau ingin menegaskan pada akunnya, tidak ada jarak antara penguasa dengan warganya. Dalam setiap kicauannya, seringkali menggunakan bahasaguyon, namun derajat informasi yang disampaikan penuh keseriusan dengantidak merendahkan followernya.Begitu jugaketika merespons pertanyaan follower, Ridwan Kamil selalu menjawab serius dan secepatnya walaupun selalu diselingi canda. Kalimat yang disampaikan pun mendorong suasana jadi cair, sehinggapesan informatif yang disampaikan Ridwan Kamil direspon dan ditanggapi baik oleh followernya. Kata Kunci: Komunikasi, Pola Penyampaian Pesan, Pesan Informatif, Twitter.
KEGIATAN PRESERVASI DI MUSEUM DALAM MELESTARIKAN BUDAYA Damayani, Ninis Agustini; Rusmana, Agus; Khadijah, Ute Lies Siti
PROSIDING KOMUNIKASI PROSIDING : AKSELERSI PEMBANGUNAN MASYARAKAT LOKAL MELALUI KOMUNIKASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI (BUKU
Publisher : PROSIDING KOMUNIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.312 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tentang tindakan pencegahan kerusakan pada koleksi manuskrip yang dimiliki Musium Sri Baduga. Pendokumentasian dengan upaya untuk melestarikan nilai budaya yang terkandung dalam manuskrip. Penelitian ini menggunakan metode deskpriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui 3 metode yaitu studi pustaka, interview dan observasi. Pengamatan yang akan dilakukan selain pemahaman dalam konteks budaya juga melihat pada aspek teknis yaitu penyimpanan dengan suhu dan kelembaban udara yang tepat, pelaksanaan perawatan yang sesuai dengan budaya yang dianut, maka keberadaan manuskrip dapat dipertahankan dan dihindarkan dari kerusakan. Selain itu tindakan alih bentuk ke media digital juga dilakukan untuk menghindarkan kerusakan fisik koleksi manuskrip, walaupun isi manuskrip tetap dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Nilai guna manuskrip dari pendokumentasian ini tidak hanya bersifat informatif, historis dan edukatif, tetapi lebih banyak bernuansa budaya karena memang tujuan dari pendokumentasian ini lebih banyak diarahkan untuk tujuan pengembangan budaya dalam hal pengenalan masyarakat terhadap pemahaman nilai guna manuskrip sebagai aset dan warisan yang tidak ternilai. Melalui metode penelitian kualitatif, dengan informan sebanyak sepuluh orang yang bekerja di museum, maka diperoleh hasil bahwa penyimpanan dengan suhu dan kelembaban udara yang tepat serta fumigasi yang teratur, maka keberadaan manuskrip dapat dipertahankan dan dihindarkan dari kerusakan. Kata Kunci: Pelestarian, Museum, Budaya
Peran Pendidikan Pengguna Terhadap Perilaku Pemanfaatan Layanan Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Wardani, Amelia; Rusmana, Agus; Yanto, Andri
LIBRARIA Vol 5, No 2 (2017): LIBRARIA
Publisher : UPT. Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/libraria.v5i2.2434

Abstract

Library service becomes the benchmark of the library success. Library service is said to be good if the utilization of service is done maximally. It is related to user education, which in this case the purpose of user education is to provide education about the library so that users can utilize library services effectivelly and efficiently. This study aims to describe the role of the user education towards the utilization behavior of library service of the students of Faculty of Communication Sciences Padjadjaran University. The method used in this research is survey with quantitative descriptive approach. The sample of this research consists of 93 students of class of 2016 were chosen by accidental sampling technique. The results of this study show that the role of knowledge about layout, facilities, policy, and library services towards the utilization behavior of library service in the medium category. Meanwhile, the role of knowledge about librarians and the staffs in the library and library collections towards the utilization behavior of library service in the high category. So, it shows that the knowledge about library can encourage students to take advantage of library services because having knowledge about library will facilitate the user in utilizing library services.
KARAKTERISTIK PRAMUWISATA DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA AGRO DI KABUPATEN BANDUNG BARAT Saepudin, Encang; Budiono, Agung; Rusmana, Agus
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish-undiksha.v6i1.9689

Abstract

AbstrakBerdasarkan pada data RPJMD Kab. Bandung Barat Tahun 2013-2018, Bandung Barat memiliki potensi wisata alam yang sangat besar. Oleh karena itu, pemerintah menetapkan beberapa desa menjadi desa wisata. Selain potensi daerah di sektor agro baik pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan, Kabupaten Bandung Barat juga memiliki beberapa potensi di bidang pariwisata baik wisata alam, wisata minat khusus maupun jenis wisata lainnya. Kawasan wisata KBB dibagi dalam 3 zona wisata utama, yaitu Zona Bandung Utara, Bandung Selatan, dan Bandung Barat. Pada tahun 2014 Pemerintah Kabupaten Bandung Barat menetapkan lima desa menjadi desa wisata. Kelima desa wisata  tersebut adalah  Suntenjaya di Kecamatan Lembang, Rende (Cikalongwetan), Sirnajaya (Gununghalu), Mukapayung (Cililin), dan Cihanjuang Rahayu (Parongpong).  Untuk mengembangkan desa wisata ini diperlukan  pengelola yang handal dan berkarakter. Penelitian ini bertujuan  untuk mengetahui  karakteristik pramuwisata dari segi  kredibilitas sumber dan daya tarik sumber.  Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, Focus Group Discussion, dan setudi pustaka. Teknis analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif dengan langkah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi data. Uji Validitas dan reliabilitas yang dilakukan yakni melalui proses trianggulasi data dan trianggulasi sumber. Informan dalam penelitia ini adalah para pengelola desa wisata dan Aparatur pemerintahan desa Mekarwangi berjumlah 9 orang. Manfaat penelitian yakni  sebagai  masukan bagi pemerintah dan beberapa pihak yang terkait mengenai strategi komunikasi (pola komunikasi efektif) dalam pengembangan desa wisata.  Hasil penelitian menunjukkan Kredibilitas sumber didasarkan kepada kualifikasi pendidikan atau pengalaman sumber, penguasaan materi wisata agro, dan sikap berbahasa. Sedangkan daya tarik dititikberatkan kepada pembentukan citra diri positif dengan memperhatikan empat komponen yakni  sikap, motivasi, persepsi, dan kognisi.Kata Kunci: desa wisata, strategi komuniasi, desa wisata agroAbstractBased on 2013-2018 Bandung District’s RPJMD data, Bandung Barat has great natural tourism potential. Therefore, the local government determined some villages to become natural tourism sites. Beside local potential of agro sectors, such as, agriculture, plantation, forestry, animal farms, and fishery, Bandung Barat has also some tourism potentials, both natural tourism, special interest tourism, and other kind of tourism. Bandung Barat District (KBB) tourism areas are divided into three main tourism zones, those are, Bandung Utara (North) Zone, Bandung Selatan (South) Zone and Bandung Barat (West) Zone. In 2014 the government of Bandung Barat District determined five villages as the tourism sites. They are Suntenjaya at Lembang County, Rende (Cikalongwetan), Sirnajaya (Gununghalu), Mukapayung (Cililin), and CihanjuangRahayu (Parongpong). To develop the villages as tourism sites, it is needed reliable and characteristic managers. This research aims to find out guide’s character from the source’s credibility and attractiveness. This research used qualitative approach. Data was collected through observation, interviews, focus group discussion, and literature study. Data analyzing technique used was descriptive analyses with data reduction, data presentation and conclusion draw or data verification. Validity and reliability test conducted by data and resources triangulation.Informants of this research were tourism village managers and nine local government officers of Mekarwangi. The research’s benefits are as input for the government and related parties to communication strategy (effective communication pattern) in tourism village development. The results show that the resources credibility is based on resources’s qualification of education or experience, knowledge of agro tourism materials, and language behaviour. Mean while, attractiveness is focused at positive self image form by considering of four components, i.e. attitudes, motivation, perception and cognition.Keywords: Village tourism, communication strategy, agro-tourism   
The local wisdom-based disaster mitigation literacy of the indigenous Pangandaran community Damayani, Ninis Agustini; Saepudin, Encang; Rusmana, Agus; Rizal, Edwin; McArthur, James M.B.
Jurnal Studi Komunikasi Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Faculty of Communications Science, Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/jsk.v6i2.4862

Abstract

Disaster mitigation is a series of efforts to reduce disaster risks through physical development, awareness, and capacity building to face disaster threats. Appropriate communication strategies are needed to increase awareness and the ability to cope with disasters. Delivering appropriate, accurate, and reliable messages can build a reliable disaster literacy community. This study aimed to examine disaster mitigation literacy based on the local wisdom of indigenous people in Pangandaran Regency, West Java. The descriptive qualitative method was employed to explain the phenomena and events occuring in the field comprehensively. Data were collected through interviews, observation, and literature study. Meanwhile, the data were analysed systematically through reduction, presentation, and conclusion stages. The key informants were traditional figures in Badud and Pananjung Villages. The results showed that some traditions contain moral, social, and spiritual messages about disaster mitigation. This study concludes that the local wisdom of the Pangandaran community is an appropriate communication strategy to build disaster mitigation literacy.
Analisis Kendala Perizinan Radio Kijang Kencana (K2) FM sebagai Lembaga Penyiaran Publik Lokal Indramayu dalam Perspektif Peran Pemerintah Kabupaten Indramayu Sjuchro, Dian Wardiana; Rusmana, Agus; Sjafirah, Nuryah Asri; Viannisa, Nadhifa; Santoso, Budi
Jurnal Publisitas Vol 10 No 2 (2024): April
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIPOL) Candradimuka Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37858/publisitas.v10i2.396

Abstract

The business climate in the publishing sector has become quite a complex issue in Indonesia. But not only that, in publishing, licensing has its own dynamics. Media ownership must go through a licensing process which can be said to be easier than before. But in reality, there are still many Delivery Institutions that experience licensing problems, one of which is K2 FM Radio as a Local Public Delivery Institution (LPPL) in Indramayu Regency. In this research, the researcher wants to analyze what are the obstacles for K2 FM Radio, starting from its status which must comply with the law to the permit which has not been extended since 2022 and the researcher wants to know the government's role in the obstacles facing K2 FM Radio's licensing. This research uses a qualitative research method with a case study approach. Data collection techniques were carried out through interviews with 10 informants in the form of Focus Group Discussion (FGD), documentation studies and literature studies. The results of this research are that the obstacle to K2 FM Radio licensing is the dynamic change in position holders so that there is no official role that can focus on handling K2 FM Radio licensing issues. Apart from that, the government's role is minimal so that the budget support issued by K2 FM Radio as LPPL is not granted. K2 FM Radio needs someone who really loves radio so that the radio can develop.