Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

ANALISIS REDESAIN ALAT CETAK KUE SATU DENGAN METODE ZERO ONE DAN MATRIK EVALUASI Silviana Silviana; Andy Hardianto; Dadang Hermawan
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2021 "Kesiapan Indonesia Dalam Menghadapi Krisis Energi Global"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat model pengambilan keputusan pemilihan alternative desain alat cetak terbaik dalam produksi kue satu. Perancangan ini digunakan untuk meningkatkan kapasitas UKM kue satu di Blitar, Jawa Timur, Indonesia. Kue satu ini merupakan jajanan tradisional yang merupakan bagian dari strategi pemerintah Blitar untuk memajukan kearifan lokal di daerahnya. Terlepas dari kenyataan bahwa produk ini telah menjadi hidangan lokal yang populer, jumlahnya tidak banyak di pasaran. Hal ini dikarenakan proses pembuatannya dilakukan secara manual. Selain itu, karena alat tersebut adalah mesin cetak dengan pegangan manual, ketebalan dan diameternya tidak akurat. Mesin akan memakan waktu lama untuk menghasilkan output produksi. Ini juga dapat menyebabkan keterlambatan dalam memenuhi kebutuhan pasar. Oleh karena itu, peneliti merancang ulang peralatan permesinan yang digunakan dalam pencetakan kue satu Dengan Metode Zero One dan Matrik Evaluasi.
PENINGKATAN KUALITAS MOTORIK ANAK USIA DINI BERBASIS ALAT PERMAINAN EDUKATIF DI POS PAUD PELANGI KELURAHAN MERGOSONO MALANG Silviana Silviana; Andy Hardianto; Dadang Hermawan
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2021 "Kesiapan Indonesia Dalam Menghadapi Krisis Energi Global"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan pra sekolah adalah suatu bentuk pendidikan yang ditujukan untuk meletakkan dasar bagi pertumbuhan dan perkembangan fisik (kecerdasan motorik halus dan sintetik), intelektual (kemampuan berpikir, kreativitas, kecerdasan motorik, kecerdasan spiritual), sosio-emosional (emosi dan motivasi). dan agama. ) bahasa dan komunikasi yang sesuai dengan keunikan PAUD. Keberadaan stasiun PAUD di Kecamatan Mergosono, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang merupakan upaya dan upaya untuk memenuhi tuntutan layanan PAUD kabupaten yang berorientasi pada masyarakat, sekaligus mengetahui bagaimana memberikan dukungan dukungan resmi PAUD  yang lebih mendalam. Sasaran  kegiatan ini adalah Gardu Induk PAUD Mergosono, Kecamatan Kedungkandang, Malang. Kegiatan pengabdian masyarakat di PAUD Pelangi Kecamatan Mergosono Kecamatan Kedungkandang Kota Malang sangat bermanfaat bagi mitra terutama untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan demikian, kegiatan belajar mengajar akan lebih menarik dan anak memiliki kesempatan untuk mengembangkan potensinya, sehingga juga  meningkatkan kemampuan motoriknya. Operasi telah dilakukan  untuk kepentingan bersama dengan tujuan menambah peralatan APE dan loker untuk menyimpannya. Pada saat yang sama, para manajer telah dilatih dalam manajemen dan operasi manajer PAUD. Berdasarkan hasil pelaksanaan pengabdian yang telah dilakukan, dapat diberikan rekomendasi: 1) Adanya kegiatan tindak lanjut termasuk pelatihan khusus untuk meningkatkan kemampuan guru dalam  belajar mengajar. 2) Pembelian APE sebaiknya dilakukan untuk meningkatkan kemampuan motorik anak.
PENGARUH JUMLAH ALIRAN INPUT RESIN PADA PROSES VACCUM INFUSION RESIN TERHADAP BEBAN DAN WAKTU PATAH UJI TARIK KOMPOSIT SERAT KULIT POHON WARU Arief Rizki Fadhillah; Dadang Hermawan; Nova Risdiyanto Ismail; Deky Framasta
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2020 "Peranan Strategis Teknologi Dalam Kehidupan di Era New Normal"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Serat alam adalah salah satu penguat yang sangat banyak digunakan dalam komposit. Salah satauserat alam yang digunakan untuk komposit adalah Serat kulit pohon waru, hal ini dikarenakan serat ini  memiliki struktur saling mengikat antara satu serat dengan serat lainnya. Proses manufaktur mempengaruhi dari kekuatan komposit serat alam, sehingga perlu dilakukan penelitian yang berkelanjutan. Permasalahan yang akan diteliti adalah pengaruh jumlah aliran input resin pada proses vaccum infusion resin terhadap beban dan waktu uji tarik komposit serat kulit pohon waru. Tujuan penelitian adalah menganalisa pengaruh variasi jumlah aliran resin menggunakan metode vaccum infusion resin terhadap beban dan waktu uji tarik komposit. Penelitian ini memiliki variasi jumlah aliran input resin pada vaccum infusion resin yaitu Jumlah Aliran Resin 1 In 1 Out, 2 In 1 Out, 4 In 1 Out. Pengujian yang dilakukan pada komposit dengan variasi ini adalah uji tarik, foto mikro, dan foto patahan. Hasil penelitian ini adalah komposit serat kulit pohon waru dengan variasi aliran resin input 2 in 1 out memiliki kemampuan menerima beban paling tinggi sebesar 1534.90 kg. Sedangkan, waktu patah yang paling maksimal terdapat pada komposit serat kulit pohon waru dengan variasi aliran resin input 1 in 1 out yaitu selama 371 detik.
WAKTU KERJA PENGEMASAN KERIPIK SINGKONG (SAMILER) DALAM PENGABDIAN DI UNIT KEGIATAN MASYARAKAT TULUNGAGUNG Dadang Hermawan; Andy Hardianto; Arief Rizki Fadhillah
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2019 "Inovasi Cerdas dan Teknologi Hijau untuk Industri 4.0"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.968 KB)

Abstract

Unit Kegiatan Masyarakat (UKM) dalam produksi Kerupuk singkong di Tulungagung tersebar ke seluruh Kabupaten Tulungagung. Salah satu desa yang memproduksi kerupuk singkong (samiler) ini adalah Desa Pecuk Kecamatan Pakel Kabupaten Tulungagung. Unit Kegiatan Masyarkat Kerupuk Singkong dalam proses pengabdian ini adalah di Pimpin oleh Bapak Kusni Abbas yang beralamatkan di Dusun Pecuk RT. 03, RW.02, Desa Pecuk, Kabupaten Tulungagung. Dalam rangka meningkatkan permintaan konsumen pada kerupuk singkong (samiler), maka perlu adanya perbaikan pada beberapa aspek, antara lain :  proses  packaging  dan  kemasan yang sesuai standar. Permasalahan bidang produksi yaitu proses packaging dan penimbangan produk. Penyelesaian masalah melalui mesin vaccum sealer dan timbangan digital, beserta peningkatan kemampuan tenaga kerja dalam pengoperasian peralatan   tersebut. Dari hasil pengabdian yang dilakukan dengan menggunakan Mesin vaccum sealer, dan timbangan digital telah  sesuai dengan kebutuhan mitra didapatkan efisiensi waktu kerja  meningkat sebesar 50 %.
ANALYSIS TOOL OVERHANG IN THE MACHINE CNC ET-242 ON SURFACE ROUGHNESS WITH VARIATION OF FEEDING Febi Rahmadianto; Dadang Hermawan
JOURNAL OF SCIENCE AND APPLIED ENGINEERING Vol 1, No 1 (2018): JSAE
Publisher : Widyagama University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.046 KB) | DOI: 10.31328/jsae.v1i1.551

Abstract

Lathe is a process to get the shape of the cylindrical workpiece by rotating the workpiece on the spindle and moving the chisel towards the workpiece. To be able to screw the workpiece of the chisel should hang and extend from the turret. The length of the hanging chisel is called the tool overhang (Zelinski, 2005: 1). There is no definite hint of setting the tool overhang and only adjusted between the position of the turret and workpiece. In order to achieve a good surface roughness, usually the overhang tool is arranged to a minimum.In this study the independent variables used are the tool overhang 14 mm, 21 mm, 28 mm, 35mm and feeding 0.15 mm rotation-1, 0.25 mm rotation -1, 0.35 mm. rotation -1. The measured dependent variable is the surface roughness of the workpiece.From the results of testing and data analysis can be concluded that the tool overhang effect on the roughness of the workpiece surface results of the process of lathe in various variations of feeding (feeding). The longer the tool overhang and the greater the feeding motion will result in greater surface roughness. The lowest surface roughness was obtained from a 14 mm long overhang tool and feeding 0.15 mm rotation-1.Keywords :  Machine CNC ET-242, Surface Roughness, Feeding Variation.
Perbaikan Kemasan Kerupuk Singkong (Samiler) di UKM Karya Lestari Jaya Tulungagung Dadang Hermawan; Andy Hardianto; Arief Rizki Fadhillah
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 4, No 1 (2020): EDISI JUNI 2020
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.016 KB) | DOI: 10.33366/jast.v4i1.1473

Abstract

Cassava or cassava (Manihot esculenta Crantz) is one of Indonesia's local carbohydrate sources which ranks third largest after rice and corn. One of the uses of cassava is cassava crackers (samiler). Cassava crackers (samiler) are very popular snacks among the people, made from cassava, thin round in shape and taste delicious. Production Capacity of Karya Lestari Jaya's UKM in producing cassava crackers (samiler) in 1 day is ± 20 kg of material or 5 kg of dried cassava crackers (samiler). In one month cassava cracker orders (samiler) can reach ± 80-120 kg. The production process of cassava crackers (samiler) goes through several stages, including: raw material process, printing process, steam process, drying process and packaging process. The problem that can be identified in the field of production is the limited equipment in the packaging process and weighing the samiler cassava crackers. Karya Lestari Jaya's UKM partners in calculating product prices per package have not met the break even point (BEP) standard, so it cannot be maximized in business management. From the above conditions, the method and results of this service are providing technology transfer by providing vaccum sealer machines, continuous band sealers, and digital scales as well as training in the use of tools and training in Break Even Point (BEP) so as to increase production efficiency of cassava crackers (samiler). ABSTRAKSingkong atau ubikayu (Manihot esculenta Crantz) merupakan salah satu sumber  karbohidrat lokal Indonesia yang menduduki urutan ketiga terbesar setelah padi dan jagung. Salah satu pemanfaatan singkong adalah kerupuk singkong (samiler).  Kerupuk singkong (samiler) adalah makanan ringan yang sangat populer dikalangan masyarakat, terbuat dari singkong , berbentuk bundar tipis dan rasanya gurih. Kapasitas Produksi UKM Karya Lestari Jaya dalam memproduksi kerupuk singkong (samiler) dalam 1 hari sebanyak ± 20 kg bahan atau 5 kg kerupuk singkong (samiler) kering. Dalam satu bulan pesanan kerupuk singkong (samiler) dapat mencapai ± 80-120 kg. Proses Produksi kerupuk singkong (samiler) melalui beberapa tahapan, antara lain : proses bahan baku, proses pencetakan, proses steam, proses penjemuran dan proses pengemasan. Permasalahan yang dapat diidentifikasi dalam bidang produksi adalah keterbatasan peralatan dalam proses packaging dan penimbangan kerupuk singkong samiler. Mitra UKM Karya Lestari Jaya dalam melakukan perhitungan harga produk per kemasan belum memenuhi standar break even point (BEP), sehingga tidak dapat maksimal dalam pengelolaan usaha. Dari kondisi diatas maka metode dan hasil dari pengabdian ini adalah memberikan transfer teknologi dengan memberikan Mesin vaccum sealer, continuous band sealer, dan timbangan digital serta melakukan pelatihan penggunaan alat dan pelatihan Break Even Point (BEP) sehingga meningkatkan efisiensi produksi Kerupuk singkong (samiler).
PENGARUH JUMLAH SUDU TERHADAP UNJUK KERJA 3D PRINT TURBIN AIR TIPE VORTEX Alvin Dio Nugroho; Purbo Suwandono; Dadang Hermawan; Arief Rizki Fadhillah
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 11, No 1 (2022): Jurnal TURBO Volume 11 Nomor 1 Juni 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/trb.v11i1.1935

Abstract

The potential of natural resources in the form of water energy is a renewable natural resource that is often used because it does not damage the environment and can be used continuously. This water flow has two types, namely laminar flow and turbulent flow, the forces generated from these two flows are also different. Turbulent flow tends to produce a greater force and can lift object masses better than laminar flow. Therefore, a vortex turbine has emerged which utilizes turbulent flow as a waterwheel drive, by directing laminar flow towards the cross section and converting it into turbulent flow by utilizing the force of gravity and The cross-sectional shape forms a whirlpool that can move a waterwheel and turn a turbine. The number of blades is very influential on the performance generated from the vortex turbine and affects the resulting output, be it voltage, current, rotational speed, torque and efficiency. In this study, the best results were shown on blades with a total of 6, at a rotational speed of 141.3 rpm; at the voltage shows the result of 0.28 volts; at current it produces 44 mA; at Torque (Nm) 0.22 Nm; and the efficiency is 76.5%.
OPTIMASI LP (LOW PRESSURE) AUXILIARY STEAM PADA DESALINATION PLANT UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI STEAM TURBINE PLTGU GRATI Deni Prasetio; Muhammad Agus Sahbana; Dadang Hermawan

Publisher : Prodi Teknik Mesin Universitas Yudharta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.392 KB) | DOI: 10.35891/jmmt.v2i2.2701

Abstract

Desalination Plant, which is an equipment that functions to distill sea water into fresh water by a heating process. The operation of the desalination plant in the generating system affects the production results produced by the steam turbine. The steam used is HP (High Pressure) Auxiliary steam on the ejector which functions to make the chamber a vacuum, and LP (Low Pressure) Auxiliary steam on the brine heater which functions to heat sea water. The use of HP (High Pressure) Auxiliary steam at the ejector causes a greater reduction in electricity production in the steam turbine when compared to the use of LP (Low Pressure) Auxiliary steam. This causes the cost to produce distillate to be more expensive and the production of electricity generated in the steam turbine is not optimal. Currently, the operation of the desalination plant of the Grati PLTGU is still using HP (High Pressure) Auxiliary steam to make the desalination plant chamber into a vacuum condition. The innovation is to replace the use of HP (High Pressure) Auxiliary steam with LP (Low Pressure) Auxiliary steam at the ejector desalination plant, with the aim of reducing distillate costs and increasing the optimization of electricity production generated by the steam turbine. The use of LP (Low Pressure) Auxiliary steam on the ejector is proven that the distillate value, condensate value and load setter are in normal conditions and the performance of the desalination plant is maintained. steam turbine of 26,761 kWh
Kinematika Sendi Lengan Penari Bapang Malangan Achmad Maulana Risky; Dadang Hermawan; Nurida Finahari
Virtual of Mechanical Engineering Article Vol 6 No 1 (2021): V-MAC
Publisher : Prodi Teknik Mesin Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/v-mac.v6i1.1292

Abstract

Dancers experience various injuries, because dancing requires high intensity movements. Frequent injuries to dancers involve overuse of joints and muscles. The highest potential for injury is in the knee. However, in the Bapang Malangan Dance, the arms are the limbs that are often used in extreme movements. Thus the potential for injury can be high. This study focuses on the kinematics of arm movement of the Bapang Malangan Dance in relation to the possibility of injury. The research was carried out through analyzing image data resulting from the rendering of dance video footage, following a kinematics-based biomechanical framework and engineering dynamics. The results showed that the kinematic analysis of the Bapang dancer's arm was depicted only on the change in position because velocity and velocity could not be measured directly. Changes in the position of the Bapang dancer's arms can be depicted in graphic form through frame analysis of the transformed video files into image files. The arm joints that get a lot of weight are the shoulder and elbow joints, which in Bapang Malangan dancers have the potential to experience injury due to tugging and twisting. The complexities of movements and changes in dancer movements turn out to make it difficult to determine the speed and acceleration by analyzing the rendered images. A measuring instrument is needed that can directly measure arm movements when dancing. This tool must not use cables so as not to obstruct the dance movement. Keywords: biomechanic, kinematic, arm joint, dancer, Bapang Malangan
PENGARUH METODE PROSES MANUFAKTUR TERHADAP KEKUATAN BENDING KOMPOSIT SERAT KULIT POHON WARU SEBAGAI MATERIAL TERBARUKAN UNTUK PESAWAT NIRAWAK Ahmat Herman; Dadang Hermawan; Arief Rizki Fadhillah
Jurnal Energi dan Teknologi Manufaktur Vol 5 No 02 (2022)
Publisher : Polinema Press, Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jetm.v5i02.131

Abstract

Perkembangan teknologi komposit saat ini banyak mengarah pada komposit alam/ Nature Composites (NACO). Komposit alam memiliki beberapa keunggulan, antara lain: dapat didaur ulang atau ramah lingkungan, memiliki sifat mekanik yang spesifik, ringan, memiliki sifat isolator panas dan suara, tahan korosi, serta dapat dijadikan sebagai penghambat listrik yang baik selain itu juga ramah lingkungan. Salah satu komposit alam yang saat ini sedang banyak dikembangkan dan diteliti yaitu komposit serat kulit waru. Komposit ini merupakan salah satu inovasi teknologi material maju yang memanfaatkan serat alam sebagai material reinforcing phase yang dikombinasikan dengan resin sintetis sebagai material matrix phase. Beberapa penelitian menunjukkan komposit serat kulit waru memiliki kekuatan tarik, impak dan bending yang cukup baik, Berdasarkan hasil penelitian komposit serat kulit pohon waru, maka dapat dilihat bahwa komposit ini memiliki potensi yang cukup baik dari segi sifat mekaniknya, sehingga dapat diimplementasikan pada pesawat nirawak dengan spesifikasi, antara lain: ringan, kaku, tidak mudah patah, tangguh serta tahan terhadap getaran dan korosi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh metode proses manufaktur terhadap sifat mekanik kekuatan bending komposit serat kulit pohon waru sebagai material terbarukan untuk pesawat nirawak. Dengan 3 macam metode manufaktur yaitu, Hand lay up, Press, dan Vacuum infusion resin, Selain dilakukan pengujian bending, dalam penelitian ini juga dilakukan foto mikro dan foto patahan untuk mengetahui bagaimana struktur dari bahan uji yang sudah diuji dengan metode Bending tersebut. Hasil pengujian bending komposit serat kulit pohon waru tersebut, kekuatan bending yang baik terdapat pada proses manufaktur Press. Berdasarkan hasil foto patahan dan foto mikro komposit serat kulit pohon waru menunjukan ikatan antara resin bisphenol LP-1Q pada metode manufaktur Vacuum infusion resin memiliki ikatan paling baik dan resin dapat menutup dengan sempurna dan mengisi serat kulit pohon waru secara keseluruhan