Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals)

PENGARUH SUPLEMENTASI KOMBINASI VITAMIN E, ZINC, DAN SELENIUM DALAM MINUM TERHADAP TOTAL LEUKOSIT DAN DEFERENSIAL LEUKOSIT AYAM KAMPUNG BETINA Wahyu Purnomo Aji; Siswanto Siswanto; Muhtarudin Muhtarudin; Purnama Edy Santosa
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals) Vol 7 No 2 (2023): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Mei 2023
Publisher : Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrip.2023.7.2.209-221

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian suplementasi kombinasi vitamin E, zinc dan selenium terhadap total leukosit dan diferensial leukosit (neutrofil, eosinofil, basofil, limfosit, monosit) ayam kampung betina. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari–Maret 2022 di Kandang Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Analisis sampel darah pada penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fisiologi dan Reproduksi Ternak, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung dan Balai Veteriner Lampung, Bandar Lampung. Penelitian eksperimental menggunakan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diberikan melalui air minum dengan P0: (Kontrol); P1: 0,015 g/kg BB (Vitamin E 0,6 IU, Zn 2,4 mg, Selenium 0,06 mg); P2: 0,03 g/kg BB (Vitamin E 1,2 IU, Zn 4,8 mg, Selenium 0,012 mg); P3: 0,06 g/kg BB (Vitamin E 2,4 IU, Zn 9,6 mg, Selenium 0,024 mg). Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian suplementasi kombinasi vitamin E, zink, dan selenium dapat mempertahankan rata-rata total leukosit dalam kondisi normal pada semua perlakuan, sedangkan perlakuan pemberian suplementasi kombinasi vitamin E, zink, dan selenium dapat mempertahankan rata-rata diferensial leukosit dalam kondisi normal terdapat pada perlakuan P1 dan P2.
GAMBARAN DARAH (Eritrosit, Hemoglobin, dan Hematokrit) AYAM KAMPUNG JANTAN (Gallus gallus domesticus) SETELAH PEMBERIAN IMUNOMODULATOR EKSTRAK SAMBILOTO (Andrographis paniculata) Reni Rahmawati; Siswanto Siswanto; Khaira Nova; Purnama Edy Santosa
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals) Vol 7 No 2 (2023): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Mei 2023
Publisher : Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrip.2023.7.2.229-236

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran darah (eritrosit, hemoglobin, dan hematokrit) pada ayam kampung jantan yang diberi ekstrak Sambiloto (Andrographis paniculata). Penelitian dilaksanakan pada Januari--Maret 2022 di unit kandang Laboratorium Lapang Terpadu, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Pemeriksaan sampel darah dilakukan di Laboratorium Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada. Penelitian menggunakan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diberikan melalui air minum dengan P0: (kontrol), P1: 3 mg/kg BB/hari ekstrak Sambiloto (Andrographis paniculata), P2: 6 mg/kg BB/hari ekstrak Sambiloto (Andrographis paniculata), P3: 12 mg/kg BB/hari ekstrak Sambiloto (Andrographis paniculata). Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ayam kampung jantan yang diberikan ekstrak Sambiloto dapat mempertahankan jumlah eritrosit, hemoglobin, dan hematokrit pada kisaran normal.
TOTAL PROTEIN PLASMA DAN NILAI GLUKOSA DARAH KAMBING SABURAI YANG TERINFESTASI JENIS CACING SALURAN PENCERNAAN DAN EIMERIA Sp. DI KECAMATAN GISTING KABUPATEN TANGGAMUS Mita Nurmala Sari; Sri Suharyati; Ali Husni; Purnama Edy Santosa
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals) Vol 7 No 2 (2023): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Mei 2023
Publisher : Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrip.2023.7.2.271-278

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui total protein plasma dan nilai glukosa darah pada kambing saburai yang infestasi parasit saluran pencernaan dan eimeria sp., di Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus. Penelitian ini dilaksanakan pada Maret-Mei 2022. Pemeriksaan total protein plasma dan glukosa darah dilaksanakan di Balai Veteriner Provinsi Lampung. Penelitian ini terdiri dari 3 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri dari Kambing Saburai yang terinfestasi Eimeria sp., (P1), Kambing Saburai terinfestasi Haemonchus sp. dan Eimeria sp., (P2), kambing Saburai terinfestasi Haemonchus sp, Mecis sp dan Eimeria sp., (P3). Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan nilai glukosa dan protein plasma darah dari penelitian masih dalam kisaran normal, dengan total protein plasma berturut-turut 7,68 ± 0,10 g/dL(P1), 7,75 ± 0,17 g/dL(P2), dan 7,73 ± 0,10 g/dL(P3). dan glukosa yaitu 35.75±36,25 g/dL(P1), 58.25±28,67 g/dL(P2), dan 39.50±33,21 g/dL(P3). Jenis cacing saluran pencernaan dan eimeria sp.,pada kambing Saburai pada ini penelitian masih ringan sehingga tidak berpengaruh terhadap total protein plasma dan kadar glukosa pada kambing Saburai.
STATUS MIKROBIOLOGIS KARKAS AYAM DI PASAR-PASAR TRADISIONAL KABUPATEN LAMPUNG UTARA PROVINSI LAMPUNG Arief Rahmaan Hakim; Purnama Edy Santosa; Veronica Wanniatie; Madi Hartono
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals) Vol 7 No 3 (2023): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Agustus 2023
Publisher : Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrip.2023.7.3.312-320

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui status mikrobiologis karkas ayam di pasar-pasar tradisional Kabupaten Lampung Utara. Penelitian dilaksanakan pada Agustus-September 2022. Analisis sampel dilaksanakan di Laboratorium Kesmavet Balai Veteriner Lampung. Peubah yang diamati pada penelitian ini adalah jumlah E. coli, Salmonella sp., dan Koliform pada karkas ayam broiler di Pasar Pagi dan Pasar Sentral Kabupaten Lampung Utara Provinsi Lampung. Data hasil penelitian menunjukan jumlah E. coli sesuai dengan standar SNI 7388:2009, namun jumlah Koliform dan Salmonella Sp., berada di atas SNI yaitu berturut-turut 47,8% dan 8,17%.
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK SAMBILOTO (ANDROGRAPHIS PANICULATA) TERHADAP HDL (HIGH DENSITY LIPOPROTEIN) DAN LDL (LOW DENSITY LIPOPROTEIN) PADA AYAM KAMPUNG JANTAN (GALLUS GALLUS DOMESTICUS Minda Tuwaring Putri; Purnama Edy Santosa; Rudy Sutrisna; Siswanto Siswanto
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals) Vol 7 No 3 (2023): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Agustus 2023
Publisher : Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrip.2023.7.3.328-335

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Sambiloto (Andrographis paniculata Ness) terhadap HDL (High Density Lipoprotein) dan LDL (Low Density Lipoprotein) pada ayam kampung jantan (Gallus gallus domesticus). Penelitian ini dilaksanakan pada Januari sampai Maret 2022 di Kandang Laboratorium Lapangan Terpadu Fakultas Pertanian, Universitas Lampung dan Laboratorium Pramitra Biolab Indonesia. Penelitian ini menggunakan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Setiap ulangan terdiri dari 5 ekor ayam dengan dosis perlakuan yaitu control (P0), 3 mg/kg BB (P1), 6 mg/kg BB (P2), 12 mg/kg BB (P3). Peubah yang diamati meliputi HDL (high density lipoprotein) dan LDL (low density lipoprotein). Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian ekstrak sambiloto berpengaruh terhadap HDL dan LDL ayam kampung jantan. Rataan HDL dan LDL perlakuan penelitian ini berturut turut (61,33 ± 5,03; 61,66 ± 5,50; 56,33 ± 11,6; 65,33 ± 8,96 mg/ dl) dan (28,66 ± 4,16; 27,66 ± 5,50; 26,66 ± 8,08; 27,66 ± 6,02 mg/dl). Pemberian ekstrak sambiloto mempengaruh jumlah HDL (High Density Lipoprotein) dan LDL (Low Density Lipoprotein) ayam kampung jantan.
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorriza) DALAM AIR MINUM TERHADAP TITER ANTIBODI AVIAN INFLUENZA (AI) DAN NEWCASTLE DISEASE (ND) PADA AYAM KUB (KAMPUNG UNGGUL BALITNAK) Mokhamad Aiyon Suharis; Madi Hartono; Siswanto Siswanto; Purnama Edy Santosa
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals) Vol 7 No 3 (2023): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Agustus 2023
Publisher : Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrip.2023.7.3.363-370

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis terbaik pemberian ekstrak temulawak (Curcuma xanthorriza) terhadap titer antibodi Avian Influenza (AI) dan Newcastle Disease (ND) ayam KUB. Penelitian ini dilaksanakan pada Desember 2022 – Februari 2023 dan berlokasi di Kandang Open House Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian dan Laboratorium Pengolahan Limbah Agroindustri, Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Pemeriksaan titer antibodi AI dan ND di lakukan di AgriLab PT. Agrinusa Jaya Santosa, Bandar Lampung. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan . Perlakuan yang diberikan yaitu P0: air minum tanpa ekstrak temulawak (Curcuma xanthorriza), P1: air minum dengan penambahan 5% ekstrak temulawak (Curcuma xanthorriza) (5 ml ekstrak temulawak + 95 ml air), P2: air minum dengan penambahan 10% ekstrak temulawak (Curcuma xanthorriza) (10 ml ekstrak temulawak + 90 ml air), dan P3: air minum dengan penambahan 15% ekstrak temulawak (Curcuma xanthorriza) (15 ml ekstrak temulawak + 85 ml air). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam dengan taraf nyata 5% dan dilanjutkan dengan uji polinomial ortogonal. Hasil uji polinomial ortogonal menunjukkan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap titer antibodi AI dan ND pada ayam KUB. Hasil uji polinomial ortogonal berpola linier dengan persamaan pada titer antibodi AI yaitu y = 0,0533x + 1,0667 dan pada titer antibodi ND yaitu y = 4,3893x + 64,08. Dosis pemberian ekstrak temulawak optimum pada titer antibodi ND adalah 14,60%.
PENGARUH SISTEM PERKANDANGAN TERHADAP TINGKAT INFESTASI DAN JENIS CACING SALURAN PENCERNAAN PADA KAMBING JAWARANDU DI KECAMATAN ADILUWIH KABUPATEN PRINGSEWU PROVINSI LAMPUNG Agnes Sekar Weningtiyas; Madi Hartono; Kusuma Adhianto; Purnama Edy Santosa
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals) Vol 7 No 3 (2023): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Agustus 2023
Publisher : Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrip.2023.7.3.411-418

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan infestasi dan mengetahui jenis cacing saluran pencernaan pada kambing Jawarandu perkandangan panggung dan perkandangan postal di Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung. Penelitian ini dilakukan pada Januari sampai Februari 2023 dengan menggunakan metode survei. Data mengenai tingkat infestasi cacing dianalisis dengan menggunakan Uji Chi-Square pada taraf 5% dan data mengenai jenis cacing yang menginfestasi dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkandangan berpengaruh terhadap tingkat infestasi cacing saluran pencernaan P<0,05. Sistem perkandang postal memiliki resiko infestasi cacing saluran pencernaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan sistem perkandangan panggung. Jenis cacing yang menginfestasi ternak pada sistem perkandangan panggung yaitu Cooperia sp, Paramphistomum sp, Toxocara sp, Trichostrongylus sp dan Trichuris sp sedangkan pada sistem perkandangan postal yaitu Fasciola sp, Haemonchus sp, Oesophagustomum sp, Paramphistomum sp, Strongyloides sp, Toxocara sp, dan Trichuris sp.
TOTAL KOLESTEROL, LDL, DAN HDL DARAH AYAM KAMPUNG ULU BETINA YANG DIBERI JINTAN HITAM (Nigella sativa) DALAM RANSUM Teo Achmad Fauzi; Purnama Edy Santosa; Rudy Sutrisna; Riyanti Riyanti
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals) Vol 7 No 3 (2023): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Agustus 2023
Publisher : Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrip.2023.7.3.402-410

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui total kolesterol, LDL, dan HDL darah ayam kampung ULU betina yang diberi Jintan Hitam (Nigella sativa) dalam ransum, penelitian ini dilaksanakan pada Desember 2022—Februari 2023 di kandang ayam Laboratorium Lapang Terpadu, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung dan Pengujian di Laboratorium Pramitra Biolab Indonesia. Penelitian ini menggunakan 4 perlakuan 3 ulangan dengan dosis perlakuan yaitu kontrol (P0), 36 mg/kg BB (P1), 72 mg/kg BB (P2), 144 mg/kg BB (P3). Peubah yang diamati meliputi total kolesterol, LDL, dan HDL. Hasil penelitian ditampilkan dalam bentuk histogram dan dianalisis secara deskriptif. Rataan total kolesterol, LDL, dan HDL perlakuan penelitian ini berturut turut dari P0, P1, P2, dan P3, total kolesterol (91,33 mg/dl; 88 mg/dl; 86,67 mg/dl; 85 mg/dl), LDL (30,67 mg/dl; 27,33 mg/dl; 21,33 mg/dl; 23,33 mg/dl), dan HDL (69,67 mg/dl; 73 mg/dl; 56,67 mg/dl; 60,33 mg/dl). Disimpulkan bahwa Pemberian perlakuan Jintan Hitam (Nigella sativa) dengan menggunakan dosis perlakuan 36 mg/dl Nigella sativa, 72 mg/dl Nigella sativa, 144 mg/dl. Total kolesterol, LDL, dan HDL darah ayam kampung ULU betina yang diberi jintan hitam (Nigella sativa) mampu mempertahankan dalam kisaran normal dan mengalami peningkatan yang positif.
GAMBARAN TOTAL LEUKOSIT DAN DIFERENSIAL LEUKOSIT AYAM KAMPUNG UNGGUL BALITNAK (KUB) DENGAN PEMBERIAN EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza) DALAM AIR MINUM Dwi Rismawati; Madi Hartono; Purnama Edy Santosa; Sri Suharyati
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals) Vol 7 No 3 (2023): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Agustus 2023
Publisher : Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrip.2023.7.3.436-443

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan dosis terbaik pemberian ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza) terhadap jumlah sel leukosit dan diferensial leukosit pada ayam KUB. Penelitian ini dilaksanakan pada Desember 2022 – Februari 2023 di kandang Open House Laboratorium Lapang Terpadu sebagai tempat pemeliharaan ayam dan Laboratorium Pengolahan Limbah Agroindustri, Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung sebagai tempat pembuatan ekstrak temulawak. Analisis total leukosit dan diferensial leukosit dilaksanakan di Laboratorium Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran Hewan, UGM. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 Perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu air minum tanpa ekstrak temulawak (Curcuma xanthorriza) (P0), air minum dengan penambahan 5% ekstrak temulawak (Curcuma xanthorriza) (5 ml ekstrak temulawak + 95 ml air) (P1), air minum dengan penambahan 10% ekstrak temulawak (Curcuma xanthorriza) (10 ml ekstrak temulawak + 90 ml air) (P2), dan air minum dengan penambahan 15% ekstrak temulawak (Curcuma xanthorriza) (15 ml ekstrak temulawak + 85 ml air) (P3). Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil menunjukkan bahwa pemberian ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza) pada ayam KUB memiliki rata-rata total leukosit, basofil, monosit, dan limfosit berada pada kisaran normal, dan total neutrofil serta eosinofil berada diatas kisaran normal. Pemberian ekstrak temulawak dengan dosis sebesar 10% (P2) pada air minum memberikan hasil yang lebih baik pada jumlah leukosit dan diferensialnya dalam mempertahankan kesehatan ayam KUB.