Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Assessing the Potentiality of Aerobic Rolling Composter to Hasten Vegetable and Fruit Waste Fitri Amelia; Eka Yusmaita; Yolli Fernanda; Firma Yulianis; Sherly Rahmayani; Ashekul Islam
EKSAKTA: Berkala Ilmiah Bidang MIPA Vol. 24 No. 01 (2023): Eksakta : Berkala Ilmiah Bidang MIPA (E-ISSN : 2549-7464)
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences (FMIPA), Universitas Negeri Padang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/eksakta/vol24-iss01/368

Abstract

Organic waste is mainly categorized in recent days as household waste and city garbage. To meet eco-friendly waste management, incorrect composter or conventional composting methods do not fulfilling the demands even though sometimes the composting procedure is so lengthy. To speed up the composting process, our research team has developed an aerobic composter using microorganisms, e.g., Trichoderma, Effective Microorganism 4 (EM4), and a combination of Trichoderma. Three different aerobic rolling composters (ARC) were designed to speed up the composting process during the testing stage by employing EM4. It showed a greater reduction in waste height utilizing EM4 on the 15th day (3.8%-17.9%) than the conventional one (2%). In addition, inoculation of EM4 and Trichoderma in combination with EM4 caused a 45% reduction in weight. Thus, the composter (type 3) efficiently decomposes the waste with a shorter composting period.  
Analysis of Fluid Flow in Pipeline and Cyclone Systems for Preduster Coal Mill Indarung V Factory Using Flow Simulation Akhmad Rais; Yolli Fernanda; Arwizet K; Andre Kurniawan
MOTIVECTION : Journal of Mechanical, Electrical and Industrial Engineering Vol 5 No 2 (2023): Motivection : Journal of Mechanical, Electrical and Industrial Engineering
Publisher : Indonesian Mechanical Electrical and Industrial Research Society (IMEIRS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (947.042 KB) | DOI: 10.46574/motivection.v5i2.224

Abstract

Cyclone is a tool for selling particulates from fluid streams without a filter. Cyclone in this case is to separate particulates from the air stream so they don't enter the coal mill. This study aims to analyze the effectiveness of the cyclone, pressure drop, and head loss in the system. The particles to be separated from the fluid stream are 9 microns in size. Pipe length for flow distribution is 67.24 m and 7 units of elbows. This analysis uses numerical methods with flow simulation features and compares them with theoretical results. Theoretical results obtained a pressure drop of 4042.74 Pa and a head loss of 607.82 m. This pressure drop is greater than the pressure fan, which is 1333 Pa. The simulation results of the inlet pipe 200 with a pressure drop of 4207.42 Pa, a head loss of 632.58 m, and an efficiency of 43%. At the inlet pipe 100 with a pressure drop of 4146.04 Pa, a head loss of 623.35 m, and an efficiency of 17%. At the inlet pipe 250 with a pressure drop of 4362.61 Pa, a head loss of 655.82 m, and an efficiency of 39%. Best results on pipe inlet 200. Cyclone merupakan alat untuk memisahkan partikulat dari aliran fluida tanpa filter. Cyclone dalam hal ini untuk memisahkan partikulat dari aliran udara supaya tidak masuk ke coal mill. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas cyclone, pressure drop, dan head loss pada sistem. Partikel yang akan dipisahkan dari aliran fluida berukuran 9 mikron. Panjang pipa untuk distribusi aliran yaitu 67,24 m dan elbow sebanyak 7 unit. Analisis ini menggunakan metode numerik oleh fitur flow simulation dan membandingkannya dengan hasil teoritis. Hasil teoritis didapatkan pressure drop 4042,74 Pa dan head loss 607,82 m. Pressure drop ini lebih besar dari pressure fan yaitu 1333 Pa. Hasil simulasi inlet pipa 200 dengan pressure drop 4207,42 Pa, head loss 632,58 m, dan efisiensi 43%. Pada inlet pipa 100 dengan pressure drop 4146,04 Pa, head loss 623,35 m, dan efisiensi 17%. Pada inlet pipa 250 dengan pressure drop 4362,61 Pa, head loss 655,82 m, dan efisiensi 39%. Hasil terbaik pada inlet pipa 200.
ANALISIS NILAI KALOR BRIKET BERBAHAN BAKU SERAI SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF Dwi Sakti Putra; Hendri Nurdin; Yolli Fernanda; Delima Yanti Sari
Jurnal Vokasi Edukasi (VomEk) Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Vokasi Mekanika
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Unversitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/vomek.v5i2.459

Abstract

Bahan bakar yang digunakan dikala ini masih didominasi dengan bahan bakar fosil yang sesuatu waktu bisa habis. Buat menghindari perihal tersebut butuh dicoba studi serta inovasi dalam pengembangan bahan bakar alternatif. Salah satu bahan bakar yang tidak bisa di perbahrui merupakan batu bara yang ialah bahan bakar padat. Alternatif pengugunaan bahan bakar padat yang sudah dimanfaatkan dikala ini ialah briket. Briket yang bisa digunakan ialah biomasa yang berasal dari hasil pangan, pertanian, serta kehutanan. Serai sangat gampang ditemui di Indonesia. Dengan pemanfaatan limbah serai sebagai bahan baku briket sudah menolong pemerintah buat menanggulangi masalah sampah.Riset ini bertujuan buat mebuat briket dengan 9 kombinasi bahan baku serta perekat, dan pengujian nilai kalornya. Hasil riset meyakinkan nilai kalor maksimal briket diperoleh pada kombinasi serai 80% dengan perekat gambir 20% sebesar 10. 104, 0704 Kj/ Kg serta nilai kalor minimum dipunyai oleh kombinasi serai 60% dengan perekat tapioca 40% ialah sebesar 6. 231, 97632 Kj/ Kg. Sehingga bisa disimpulkan kalau briket berbahan baku serai bisa dijadikan selaku bahan bakar alternatif, sebab mempunyai nilai kalor yang lumayan besar.
PENGARUH PENGATURAN ALIRAN FLUIDA OLEH GUIDE VANE TERHADAP BENTUK ALIRAN, DAYA DAN KINERJA TURBIN CROSSFLOW KAPASITAS 5kW Mochammad Haikal; Yolli Fernanda; Purwantono Purwantono; Andre Kurniawan
Jurnal Vokasi Edukasi (VomEk) Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Vokasi Mekanika
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Unversitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/vomek.v5i2.542

Abstract

Berdasarkan letak geografis, Indonesia memiliki banyka sungai sehingga memiliki potensi untuk mengembangkan energi listrik dengan memanfaatkan aliran air atau lebih sering disebut pembangkit listrik tenaga air, dan untuk merealisasikannya dapat menggunakan jenis turbin crossflow, jenis tersebut mempunyai kecepatan rendah dan sangat cocok untuk lokasi dengan head rendah tetapi memiliki aliran besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari bukaan guidevane dengan masing-masing variasi bukaan sudut terhadap kecepatan air, putaran runner, torsi, dan efisiensi dari turbin crossflow. Penelitian ini menggunakan metode Computational Fluids Dynamics (CFD) dibantu dengan perangkat lunak solidwork. Metode CFD merupakan metode yang mempelajari dinamika fluida. Dari hasil penelitian diperlihatkan bantuk aliran dan kecepatan dari setiap bukaan guidevane, dimana hasil dari setiap variasi bukaan guidevane memiliki hasil yang sedikit berbeda pada bentuk aliran dan kecepatan aliran, sedangkan nilai tertinggi dari torsi didapatkan pada bukaan guidevane 100% sebesar 19.50 Nm, dan untuk nilai efisiensi tertinggi berada pada bukaan guidevane 100% dengan nilai efisiensi yang dihasilkan sebesar 12% dengan kondisi tanpa beban. Bisa ditarik kesimpulan bahwa semakin besar bukaan guidevane pada turbin crossflow maka hasil dari torsi runner dan efisiensi turbin yang dihasilkan akan semakin besar.
Method of Calculating the Forces on the 2D/3D Truss: A Review Mega Oktaviani; Delima Yanti Sari; Yolli Fernanda; Andril Arafat
MOTIVECTION : Journal of Mechanical, Electrical and Industrial Engineering Vol 5 No 3 (2023): Motivection : Journal of Mechanical, Electrical and Industrial Engineering
Publisher : Indonesian Mechanical Electrical and Industrial Research Society (IMEIRS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46574/motivection.v5i3.226

Abstract

The truss system is the most efficient structural system, and is widely used in various forms of building contruction. In analyzing a structure there are various methods that have been used, including the stiffness matrix method and the classical mechanics method. To facilitate structure analysis can be done with the help of existing structure analysis software, such as SAP2000, Etabs, and Opensess, or by developing the Matlab programming language with a GUI. The purpose of this study is to provide a review of several calculation methods that have been used, to calculate the forces on 2D/3D truss. The research method used is a review literature that is descriptive analysis by collecting several relevant sources. In this paper, a literature review of the 2D/3D truss calculation method was carried out in terms of the calculation method and the software used. The results obtained are the stiffness matrix method which is the most popular method and has been widely used to date, because the calculation process is carried out in a systematic and patterned manner. And the application that is commonly used is Matlab, with the program validation process using SAP2000, the results of the analysis between programs show no different results. Sistem rangka batang (truss) adalah sistem struktur yang paling efisien, dan banyak digunakan dalam berbagai bentuk kontruksi bangunan. Dalam menganalisis suatu struktur terdapat bermacam-macam metode yang telah digunakan, diantaranya metode matriks kekakuan dan metode mekanika klasik. Untuk memudahkan analisis struktur dapat dilakukan dengan bantuan software analisis struktur yang telah ada, seperti SAP2000, Etabs, dan Opensess, atau dengan mengembangkan bahasa pemograman Matlab dengan GUI. Tujuan penelitian ini adalah memberikan tinjauan (review) tentang beberapa metode perhitungan yang telah digunakan, untuk menghitung gaya-gaya pada truss 2D/3D. Metode penelitian yang digunakan adalah literatur review yang bersifat analisis deskriptif dengan mengumpulkan beberapa sumber yang relevan. Dalam paper ini dilakukan kajian literatur tentang metode perhitungan truss 2D/3D dari segi metode perhitungan dan software yang digunakan. Hasil yang didapatkan yaitu Metode matriks kekakuan merupakan metode yang paling populer dan telah banyak digunakan hingga saat ini, dikarenakan proese perhitungan dilakukan secara sistematis dan terpola. Dan aplikasi yang umum digunakan adalah Matlab, dengan proses validasi program menggunakan SAP2000, hasil analisis antara program menunjukan hasil yang tidak berbeda.
Effect of Temperature and Pressure on the Density of Organic Waste Briquettes Riky Satria; Yolli Fernanda; Refdinal Refdinal; Sri Rizki Putri Primandari
MOTIVECTION : Journal of Mechanical, Electrical and Industrial Engineering Vol 5 No 3 (2023): Motivection : Journal of Mechanical, Electrical and Industrial Engineering
Publisher : Indonesian Mechanical Electrical and Industrial Research Society (IMEIRS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46574/motivection.v5i3.246

Abstract

Organic waste is one way of utilizing biomass to produce energy. The advantage of biomass is that it tends to be renewable. The energy from biomass that will be used to make briquettes is processed and compressed into a more regular form with a high calorific value. This research will involve organic waste as a source of biomass. To obtain briquettes that are dense, tight, and in good condition, tests were conducted with various temperature and pressure settings. Organic waste with particle size between 18 and 30 mesh is used in this method. Briquetting using heat-treated molds, with temperatures of 200, 250 and 300 °C with a holding time of 5 minutes and also applying pressures of 5 MPa, 10 MPa, 15 MPa and 20 MPa. At 300 °C, 10 and 20 MPa pressure, the briquettes were dense, tight and had high density values. Sampah organik merupakan salah satu cara pemanfaatan biomassa untuk menghasilkan energi. Keuntungan dari biomassa adalah bahwa hal itu cenderung diperbaharui. Energi dari biomassa yang akan digunakan untuk membuat briket diolah dan dikompresi menjadi bentuk yang lebih teratur dengan nilai kalor yang tinggi. Penelitian ini akan melibatkan limbah sampah organik sebagai sumber biomassa. Untuk mendapatkan briket yang padat, rapat, dan dalam kondisi baik, dilakukan pengujian dengan berbagai pengaturan suhu dan tekanan. Sampah organik dengan ukuran partikel antara 18 dan 30 mesh digunakan dalam metode ini. Pembriketan menggunakan cetakan yang diberi panas, dengan suhu 200, 250 dan 300 ℃ dengan waktu penahanan 5 menit dan juga pemberian tekanan 5 MPa, 10 MPa, 15 MPa dan 20 MPa. Pada suhu 300 °C, tekanan 10 dan 20 MPa dihasilkan briket yang padat, rapat dan memiliki nilai densitas yang tinggi.
Effect of Using a Solar Can Heater Collector on the Temperature of a Room at Several External Temperature Variations Willy Vernando; Andre Kurniawan; Refdinal Refdinal; Yolli Fernanda
MOTIVECTION : Journal of Mechanical, Electrical and Industrial Engineering Vol 5 No 3 (2023): Motivection : Journal of Mechanical, Electrical and Industrial Engineering
Publisher : Indonesian Mechanical Electrical and Industrial Research Society (IMEIRS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46574/motivection.v5i3.281

Abstract

This research discusses a heating collector device which functions to warm a room that has a relatively cold temperature so as to create thermal comfort. Thermal comfort greatly influences human performance in activities in a room so that effective performance in a room can be achieved. This collector functions to collect solar heat and increase the temperature of the sun's heat which will then be channeled into a closed room. This collector is in the form of a box measuring 750x450 mm. This collector consists of cans arranged vertically which are useful as a medium for capturing heat and increasing solar heat. The measurement results show that the room heater can warm a cold room at a temperature of 22.4⁰C to 28.2⁰C. and the air heating capacity obtained is 0.24 kJ to 4.58 kJ. Penelitian ini membahas tentang alat kolektor pemanas yang berfungsi untuk menghangatkan ruangan yang memiliki suhu relatif dingin sehingga terciptanya kenyamanan termal. Kenyamanan termal sangat berpengaruh terhadap kinerja manusia dalam beraktifitas di dalam suatu ruangan sehingga dapat tercapai efektifitas kinerja di dalam suatu ruangan. Kolektor ini berfungsi mengumpulkan panas matahari serta memperbesar suhu dari panas matahari yang nantinya akan di alirkan ke suatu ruangan yang tertutup. Kolektor ini berbentuk boks yang berukuran 750x450 mm,kolektor ini terdiri dari kaleng yang disusun secara vertical yang berguna untuk media penangkap panas dan memperbesar panas matahari. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa pemanas ruangan dapat menghangatkan ruangan yang dingin pada suhu 22,4⁰C menjadi 28,2⁰C. dan kapasitas pemanas udara yang diperoleh adalah 0,24 kj hingga 4,58 kj.