Claim Missing Document
Check
Articles

Deskripsi Pelaksanaan Praktikum di Laboratorium Biologi SMA Negeri 8 Surakarta TA 2017/2018 Endang Setyaningsih; Miranti Wascita
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2021: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.202 KB)

Abstract

Pembelajaran Biologi di sekolah biasanya akan dibarengi dengaan adanya praktikum. Agar pelaksanaan pembelajaran praktikum di laboratorium biologi berjalan dengan maksimal, maka diperlukan adanya dukungan sarana prasarana yang memadai. Kelengkapan laboratorium yang baik yaitu yang sesuai dengan peraturan Pemerintah No 24 Tahun 2007. Pengelolaan laboratorium juga sangat penting karena keterkaitannya dengan kegiatan praktikum, mulai dari proses persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan pelaksanaan praktikum di laboratorium biologi SMA Negeri 8 Surakarta TA 2017/2018. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yang mengumpulkan data dari hasil wawancara, catatan lapangan, dokumen sekolah, catatan maupun memo peneliti. Teknik pengumpulan data berupa observasi, dokumentasi, angket, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan kategori sudah baik (SB) dari proses persiapan praktikum sebesar 69,4 % ; dari proses pelaksanaan praktikum sebesar 73,8%, dan dari proses evaluasi praktikum sebesar 69,6%. Ketiga pelaksanaan proses praktikum menunjukkan prosentase di atas 50%, hal ini berarti dapat disimpulkan bahwa dari hasil penelitian dapat dideskripsikan pelaksanaan prakikum di laboratorium biologi SMA Negeri 8 Surakarta TA 2017/2018 sudah berjalan dengan baik.
Gambaran Perbedaan Toksisitas Larvasida Kombinasi Ekstrak Daun Sirih dan Ketapang pada Konsentrasi 0,9% dan 1,5% Destama Einstean Shodiq; Endang Setyaningsih
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2021: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.145 KB)

Abstract

Nyamuk berpotensi sebagai vektor penularan berbagai penyakit melalui gigitan. Penyakit yang ditimbulkan dari gigitan nyamuk seperti malaria, DBD, chikungunya, dan kaki gajah. Penggunaan larvasida sintetik merupakan cara yang banyak digunakan oleh masyarakat ini. Larvasida sintetik yang digunakan dalam jangka panjang dapat menimbulkan efek samping seperti pencemaran lingkungan dan resistensi terhadap larva. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran toksisitas larvasida kombinasi ekstrak daun sirih dan ketapang pada konsentrasi 0,9% dan 1,5%. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri dari dua faktor dengan 6 perlakuan dan 3 kali ulangan. Faktor pertama yaitu konsentrasi (K1 = 0,9%; K2 = 1,5%) dan faktor kedua yaitu perbandingan ekstrak (P1 = 1:1; P2 = 1:2 ; P3 = 2:1). Dalam artikel ini difokuskan pada K2 = 0,9% dan K3 = 1,5% dengan perbandingan ekstrak P1, P2, dan P3. Pada masing-masing perlakuan terdapat 100 ml larutan dengan 10 ekor larva nyamuk. Parameter yang digunakan adalah mortalitas larva yang diamati selama 24 jam. Data yang diperoleh dari pengamatan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan toksisitas antara kombinasi ekstrak daun sirih dan daun ketapang pada konsentrasi 0,9% dengan 1,5%. Hal ini terlihat dari hasil mortalitas yang berbeda nyata antara konsentrasi 0,9% dengan 1,5%. Perlakuan dengan mortalitas tertinggi K3P3 sebesar 100% pada menit 1.440, sedangkan mortalitas terendah pada K2P2 sebesar 26,67%. Dari hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang berbeda nyata antara konsentrasi 0,9% dan 1,5%.
Gambaran Efektivitas Larvasida Kombinasi daun Sirih dan Sirsak pada Perbandingan 1:2 dan 2:1 dengan Konsentrasi 0,3% dan 0,9% terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Nakumi Damayanti; Endang Setyaningsih
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2021: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.243 KB)

Abstract

Upaya pencegahan demam berdarah dengue (DBD) dapat dilakukan dengan pengendalian nyamuk ketika dalam fase larva. Pengendalian nyamuk biasanya dilakukan dengan menggunakan insektisida sintetik. Insektisida sintetik dapat memberikan dampak negatif bagi manusia dan lingkungan. Terlalu sering terdedah insektisida sintetik, nyamuk dapat menjadi resisten. Melihat kondisi diatas, diperlukan adanya insektisida alami yang ramah lingkungan. Agar pengendalian nyamuk lebih efektif, maka diperlukan larvasida alami yang bisa diambil dari alam seperti daun sirih dan daun sirsak. Daun sirih berdasarkan hasil penelitian, mengandung senyawa aktif yaitu tannin, fenol,dan flavonoid , sedangkan daun sirsak mengandung senyawa aktif flavonoid, tanin, dan saponin yang berpotensi sebagai larvasida. Penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran efektivitas larvasida kombinasi daun sirih dan sirsak pada perbandingan 1:2 dan 2:1 dengan konsentrasi 0,3% dan 0,9% terhadap mortalitas larva nyamuk. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan rancangan acak lengkap 2 faktor. Adapun faktor pertama konsentrasi ekstrak daun sirih dan sirsak (K),
Gambaran Tingkat Mortalitas Larva Nyamuk yang Terdedah Larvasida dari Ekstrak Daun Sirih dan Kemangi pada Konsentrasi 1,5% Riska Anisa; Endang Setyaningsih
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2021: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.935 KB)

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue yang tergolong Arthropod-Borne Virus, genus Flavivirus, dan famili Flaviviridae. Data tiga tahun terakhir dari perkembangan kasus DBD menunjukkan bahwa jumlah penderita DBD pada 2017 sebanyak 68.407 orang, 2018 sebanyak 53.075 orang dan 2019 sebanyak 13.683 orang. Selama ini kasus peningkatan kasus DBD diatasi dengan menggunakan larvasida sintetis, sedangkan larvasida sintetis menimbulkan dampak negatif pada lingkunga. Untuk itu diperlukan adanya larvasida nabati untuk mengendalikan vektor melalui pemberantasan larva atau jentik nyamuk. Larvasida nabati biasanya berasal dari tanaman. Tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai larvasida nabati harus memiliki senyawa kimia khusus seperti senyawa alkaloid, saponin, flavonoid, tanin, dan minyak atsiri. Beberapa senyawa tesebut terdapat pada daun sirih dan daun kemangi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mortalitas larva nyamuk yang terdedah larvasida dari ekstrak daun sirih dan kemangi pada konsentrasi 1,5%. Jenis penelitian yang digunakan yaitu eksperimen dengan rancangan acak lengkap menggunakan satu perlakuan dan tiga kali ulangan. Ekstrak daun sirih dan kemangi di maserasi dengan etanol 96% dan di destilasi kemudian dibagi tiga perbandingan yaitu 1:1, 1:2 dan 2:1 selanjutnya masing-masing perbandingan diaplikasikan pada larva nyamuk. Parameter yang diamati yaitu gambaran tingkat mortalitas larva nyamuk yang terdedah larvasida nabati pada berbagai variasi perbandingan ekstrak. Data hasil pengamatan mortalitas dianalisis dengan cara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak daun sirih dan kemangi pada konsentrasi 1,5% mampu membunuh larva nyamuk sebesar 80% pada kurun waktu 1440 menit pada perbandingan 1:1, 1:2 dan 2:1. Dari hasil penelitian tesebut dapat ditarik kesimpulan bahwa larvasida nabati dari ekstrak daun sirih dan daun kemangi dengan konsentrasi 1,5% dapat memberikan gambaran tingkat mortalitas larva nyamuk yang dinilai tinggi karena melebihi 50%.
Gambaran Mortalitas Larva Nyamuk yang Terdedah Larvasida Ekstrak Daun Sirih dan Serai pada Konsentrasi 0,3% My Nur Antiasari; Endang Setyaningsih
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2021: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.978 KB)

Abstract

Fase hidup nyamuk yang paling berpengaruh terhadap populasi nyamuk yaitu fase larva, pemberantasan larva paling tepat menggunakan larvasida alami karena penggunaan larvasida sintetis dapat berdampak buruk bagi lingkungan. Daun sirih dan serai berpotensi sebagai larvasida alami karena memiliki kandungan yang tidak disukai oleh larva nyamuk. Daun Sirih mengandung flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, dan antrakinon sedangkan serai mengandung alkaloid, citronella, flavonoid, saponin, dan tannin. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran mortalitas larva nyamuk yang terdedah larvasida dari ekstrak daun sirih dan serai pada konsentrasi 0,3%. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor. Adapun faktor pertama yaitu konsentrasi ekstrak daun sirih dan serai (K),
Kadar Hemoglobin Tikus Putih (Rattus norvegicus L.) Jantan Strain Wistar yang Terdedah Asap Rokok Filter dan Non Filter Endang Setyaningsih
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2017: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.107 KB)

Abstract

Dampak negatif adanya kemajuan teknologi dapat berupa pencemaran. Di antara pencemaran yang kian hari semakin parah adalah pencemaran udara yang disebabkan oleh asap rokok. Asap rokok berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan. Salah satu gas yang ada dalam asap rokok adalah karbonmonoksida (CO). Tinggi rendahnya kadar gas CO dalam asap rokok dipengaruhi oleh beberapa hal di antaranya yaitu, ada tidaknya filter pada ujung batang rokok. Sistem respirasi dan sirkulasi adalah sistem utama tubuh yang berhubungan langsung dengan gas CO pada asap rokok. Darah merupakan komponen penting dalam kedua sistem tersebut yang dapat terganggu kerjanya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendedahan asap rokok filter dan non filter terhadap kadar hemoglobin tikus putih (Rattus norvegicus L.). Hewan uji yang digunakan adalah tikus putih (Rattus norvegicus L.) jantan strain Wistar, umur 2 bulan dengan berat sekitar 150-160 gram sebanyak 15 ekor yang dibagi dalam 5 kelompok perlakuan : P1(10 hari didedahkan asap rokok-berfilter), P2(10 hari didedahkan asap rokok-tanpa filter), P3(30 hari didedahkan asap rokok-berfilter), P4(30 hari didedahkan asap rokok-tanpa filter), dan kelompok kontrol (tanpa didedahkan asap rokok). Penelitian diteruskan dengan tanpa pendedahan asap rokok pada tikus putih selama 20 hari sebagai masa pemulihan. Sampel darah dan food intake diukur selama masa perlakuan dan masa pemulihan berlangsung. Data yang diperoleh akan dianalisis dengan ANAVA, jika hasilnya berbeda nyata akan dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Penelitian ini dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola dua arah dengan 5 perlakuan dan setiap perlakuan 4 ulangan. Variabel yang diukur, yaitu kadar Hb dengan hemoglobinmeter. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan filter berpengaruh terhadap tinggi rendahnya kadar CO dalam asap rokok dan berpengaruh pula pada kadar Hb darah. Pendedahan dengan asap rokok dengan atau tanpa filter dapat meningkatkan kadar Hb. Selama masa pemulihan, kadar Hb dapat kembali ke kadar normal.
Pengelolaan Sampah Daun Menjadi Kompos sebagai Solusi Kreatif Pengendali Limbah di Kampus UMS Endang Setyaningsih; Dwi Setyo Astuti; Rina Astuti; Dian Nugroho
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2017: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.406 KB)

Abstract

Kelengkapan sarana prasarana di kampus swasta ternama Universitas Muhammadiyah Surakarta merupakan salah satu kunci keberhasilan UMS untuk menjadi peringkat ke-8 kampus swasta terbaik Indonesia. Banyaknya area hijau menjadikan kampus UMS menjadi tempat yang sangat nyaman dalam proses pembelajaran. Seiring dengan luasnya lahan hijau dikampus ini muncul masalah sampah daun yang tidak dapat dikesampingkan begitu saja. Sampah daun yang dihasilkan dari setiap kampus sangat banyak untuk setiap harinya sekitar 250 kg per hari. Sampah ini dikumpulkan dengan bantuan staf dari pihak maintenance UMS. Sampah daun yang begitu banyak selama ini dikumpulkan begitu saja secara tercampur dan dibuang ditempat pembuangan sampah akhir dan belum termanfaatkan. Hal ini kemudian memunculkan perlakuan khusus pada sampah daun tersebut, yaitu dengan cara dibuat kompos yang dapat dihasilkan dari sampah ada 2 macam, yaitu kompos padat dan kompos cair. Kompos yang dKompos hasil pengelolaan sampah menjadi salah solusi kreatif masalah sampah di kampus UMS. Selain itu juga dapat bermanfaat bagi lingkungan kampus sendiri yang menjadi lebih bersih dan juga bagus dapat meningkatkan perekonomian masyarakat kampus.
Potensi Tanaman Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi) terhadap Beberapa Penyakit pada Sistem Cardiovascular Rahel Aulia Saraswati; Endang Setyaningsih
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2018: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.924 KB)

Abstract

Indonesia merupakan negara zamrud khatulistiwa yang memiliki banyak potensi tanaman obat. Belimbing wuluh merupakan salah satu tanaman kaya manfaat. Populasi tanaman ini sangat melimpah di masyarakat baik di pekarangan atau sebagai tanaman peneduh di halaman rumah. Tanaman ini merupakan tanaman tropis yang dapat berbuah sepanjang tahun. Semua bagian tubuh tanaman belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) dari akar, batang, daun, buah sampai bunga yang memiliki manfaat. Bunga belimbing wuluh berkelompok, keluar dari batang atau cabang yang besar. Ukuran bunga kecil-kecil berbentuk bintang, warnanya ungu kemerahan. Saat ini bagian bagian dari tanaman ini belum banyak dimanfaatkan. Padahalkandungan zat kimia seperti kalium oksalat, tanin, pektin, flavonoid, asam galat dan asam ferulat yang terkandung dalam bunga belimbing wuluh dapat bermanfaat untuk pengobatan beberapa penyakit seperti batuk, penyakit cardiovascular seperti hipertensi, diabetes, hiperkolesterolemia dan dislipidemia. Setiap kandungan zat kimia pada bunga belimbing wuluh memiliki potensi tersendiri dalam pengobatan penyakit. Kajian tentang potensi tanaman belimbing wuluh ini didasarkan pada kajian beberapa literatur.
Kemampuan Technological Content Knowledge (TPK) guru IPA di Sekolah Inklusi SMP Negeri 23 Surakarta Tahun Ajaran 2017 – 2018 Ruri Innaha; Endang Setyaningsih
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2018: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.926 KB)

Abstract

Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi menuntut guru tidak hanya dapat menguasai bagaimana cara membelajarkan peserta didik dan menguasai materi pembelajaran, namun guru juga harus menguasai teknologi guna mempermudah pemahaman peserta didik dalam pembelajaran. TPK (Technological Pedagogical Knowledge) merupakan kemampuan guru bagaimana memfasilitasi pembelajaran peserta didik dengan menggunakan teknologi. Kemampuan TPK ini sangat penting bagi guru , khususnya bagi guru sekolah inklusi yang mengajar peserta didik berkebutuhan khusus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kemampuan TPK (Technological Pedagogical Knowledge) Guru IPA di Sekolah Inklusi SMP Negeri 23 Surakarta Tahun Ajaran 2017/2018. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif , dengan teknik pengambilan sampel guru dilakukan secara purposive sampling dan mengambil 3 RPP dari masing-masing guru. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil yaitu kemampuan TPK guru IPA di sekolah inklusi SMP Negeri 23 Surakarta 25% yang termasuk dalam kategori tidak baik.
Hasil Belajar IPA Menggunakan LKS Materi Pewarisan Sifat pada Siswa Kelas IX di SMP Negeri 3 Cepogo Satu Atap Tahun Pelajaran 2017-2018 Siti Nur Anissa; Endang Setyaningsih
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2018: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.176 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui hasil belajar IPA menggunakan LKS materi pewarisan sifat pada siswa IX di SMP Negeri 3 Cepogo Satu atap tahun pelajaran 2017-2018. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 3 Cepogo Satu Atap kelas IX Tahun Ajaran 2017/2018. Teknik penelitian yang digunakan yaitu teknik purposive sampling. Materi yang digunakan untuk penelitian yaitu pewarisan sifat. Prosedur pelaksanaan yaitu observasi penelitian, pelaksanaan penelitian, dan pelaksanaan pembelajaran. Analisis data menggunakan uji non parametrik 2 independent-sample test (mann whitney) melalui program SPSS 15.0 for Windows Evaluation Version. Hasil nilai pada perlakuan LKS mengalami peningkatan dari 30,40 menjadi 48,26. Dilihat dari hasil belajar siswa kelas dengan perlakuan LKS pada uji mann – whitney pada perlakuan LKS nilai signifikasi 0,000 < 0,025 maka H0 ditolak. Berdasarkan data hasil postest yang dimasukkan kedalam perhitungan Cohen’sdihasilkan nilai 0,930 > 0.8 sehingga pengaruh perlakuan nilainya tinggi. Kesimpulannya yaitu hasil belajar IPA yang menggunakan LKS pada kelas IX SMP Negeri 3 Cepogo Satu Atap Tahun Ajaran 2017-2018 signifikan sehingga terdapat pengaruh perlakuan terhadap hasil belajar siswa dan nilainya lebih baik.
Co-Authors Aji Nur Cahyo Alanindra Saputra Alfyan Prastika Sari Amanda Wahyu Kurniawan Ambar Winarti Ambar Yunita Ambar Yunita Nugraheni Anastasia Anggi Sarosa Andi Saputro Anggi Wrihatno Atiek Zahrulianingdyah, Atiek Audi Tahta Aurellia Brainandiva Ade Fitria Cahya Rahma Utami Che Nidzam Che Ahmad Chintami Setyawan Putri Cholisoh, Zakky Citra Monika Sainti Camalin Deana Nur Hafidzah Rahmah Debby Kusmiasih Dedi Hanwar Deni Setyowati Destama Einstean Shodiq Destama Einstein Shodiq Desviyanti Wiwit Widowati Dewi Rochsantiningsih Dewi Sri Wahyuni, Dewi Sri Dian Nugroho Dwi Purbowati Dwi Setyo Astuti, Dwi Setyo Eko Purnomo Erfin Nofianti Erfin Nofianti Erindyah Retno Wikantyasning Evy Setyowati Feti Kustiyani Hariyatmi Hariyatmi Hastin Puspitasari Hayati, Lu'lu'ul Rosyiqul I Ketut Suada Ika Trisharyanti Ikham Widiyono Indriyani Tri Jayanti Iyan Sofyan Khoirunnisa Khoirunnisa Luluk Ria Rakhma Mahadini, Monica Kristin Mawardi Mawardi Megita Wijayanti Mila Safitri Miranti Wascita Muhammad Ikhsan Al Af Ghani Muhammad Luthfi Hidayat Mustika Juni Triasningrum My Nur Antiasari Nabila Wahyu Permatasari Nakumi Damayanti Nur Aisyiyah Prabowo, Kus Alan Dhimas Pramudita Dwi Sukmawati Puspitasari, Hastin Putri Agustina Putri, Septy Nur Amalia Rahel Aulia Saraswati Rahel Aulia Saraswati Refsya Azanti Rima Munawaroh Rina Astuti Riska Anisa Riyas Tri Wijayanti Rosi Hayyu Anjani Ruri Innaha Salsabila, Aulia Firda Sania Nayasari Khoirunnisa Sania Rahayu Saryadi Saryadi Septana Nur Hidayat Septy Nur Amalia Putri Setyo Nurwaini Shinta Dwi Kurnia Siti Chalimah Siti Chalimah Siti Nur Anissa Siwi Sih Widhi Wijayanti Sofyan Anif Sonia Bintang Hangoluan Simamora, Sonia Bintang Hangoluan Teguh Sarosa Tias, Eriza Putri Ayu Ning Titik Sumarni Tunjung Nala Puti Wan Nasriha Wan Mohamed Salleh Wicaksono, M. Galih Yesa Martha Vita Simanungkalit, Yesa Martha Vita Yoga Yuniadi Yuka Aulia Rahma Yuma Setiaji Shafardan