Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam

Implikasi Pendidikan dari Al-Qur’an Surat Luqman Ayat 14 tentang Berbuat Baik kepada Orang Tua dalam Pembentukan Karakter Syukur Syifa Fauziningtyas Iskandar; Ayi Sobarna
Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam Volume 1, No. 1, Juli 2021, Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam (JRPAI)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.826 KB) | DOI: 10.29313/jrpai.v1i1.223

Abstract

Abstract­­­­. Allah relates that his upbringing, fatigue, and hardship occurred day and night during these months. Then Allah swt ordered and commanded humans to be grateful for His favors and be grateful to their parents. This study aims to: (1) Classify the opinions of commentators regarding QS Luqman Verse 14, (2) Find the essence of QS Luqman Verse 14, (3) Know the opinions of education experts in shaping the character of gratitude for parents, (4) Knowing the educational implications from QS Luqman verse 14 about doing good to parents towards the formation of the character of gratitude. This study uses descriptive qualitative methods with literature study research techniques, research activities are carried out by examining in depth some interpretations and literature books related to the focus of research problems. From this research, several conclusions are obtained, namely: (1) To serve parents is a noble obligation, (2) The real form of Islamic appreciation for the honor and high position of parents before Allah is the Islamic stipulation of the child's obligation to serve their parents, (3) ) People who are grateful will not associate Allah SWT, (4) Parents need to be role models and do good habits and discipline so that children are clever to be grateful Abstrak. Allah menceritakan bahwa pengasuhan, keletihan, dan kesulitannya terjadi siang dan malam selama bulan-bulan tersebut. Lalu Allah swt memerintahkan dan mengharuskan kepada manusia untuk bersyukur atas nikmat-Nya dan bersyukur kepada kedua ibu bapaknya. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengklasifikasi pendapat para mufassir mengenai Q.S Luqman Ayat 14, (2) Menemukan esensi Q.S Luqman Ayat 14, (3) Mengetahui pendapat para ahli pendidikan dalam membentuk karakter syukur kepada orang tua, (4) Mengetahui implikasi pendidikan dari Q.S Luqman ayat 14 tentang berbuat baik kepada orang tua terhadap pembentukan karakter syukur. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik penelitian studi kepustakaan, kegiatan penelitian dilakukan dengan cara mengkaji secara mendalam beberapa tafsir dan buku-buku literatur yang berkaitan dengan fokus masalah penelitian. Dari penelitian ini diperoleh beberapa kesimpulan yaitu: (1) Kewajiban yang mulia adalah berbakti kepada orang tua, (2) Berbakti kepada orang tua merupakan Wujud nyata dari penghargaan Islam atas mulia dan tingginya kedudukan orang tua dihadapan Allah adalah penetapan Islam atas kewajiban anak adalah, (3) Orang yang bersyukur tidak akan menyekutukan Allah SWT, (4) Orang tua perlu menjadi teladan dan melakukan kebiasaan yang baik dan disiplin supaya anak pandai bersyukur
Pembinaan Olahraga Panahan sebagai Media Pendidikan Akhlâq pada Siswa Bandung Archery Club and School Fitriyani; Ayi Sobarna; Nadri Taja
Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam Volume 3, No. 1, Juli 2023, Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam (JRPAI)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrpai.v3i1.1907

Abstract

Abstract. Moral education is an effort to instill the values ​​of goodness and truth in the human soul. BACS is an archery club and school that accepts training to archery athletes through achievement. This study aims to: (1) how to plan moral education through archery training for Bandung Archery Club and School students?, (2) how to implement moral education through archery sports coaching for Bandung Archery Club and School students?, and 3) how to evaluate moral education through archery coaching for Bandung Archery Club and School students? The research method used is descriptive method. While the nature of the research used is a qualitative approach. Data collection techniques using, observation, interviews, and documentation. The stages of data analysis include three activity flows: data reduction, data presentation and conclusion/verification. Factors supporting and inhibiting the implementation of moral education through archery sports coaching at BACS include, supporting factors include: a) a conducive place, b) a structured program of activities, c) supporting infrastructure facilities, d) certified trainers. Inhibiting factors include: the background conditions of the students are different, making the approach to children carried out with different variations. Abstrak. Pendidikan akhlâq adalah upaya untuk menanamkan nili-nilai kebaikan dan kebenaran dalam jiwa manusia. BACS merupakan club dan sekolah panahan yang menerima pembinaan ke atletan olah raga memanah jalur prestasi. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) bagaimana perencanaan pendidikan akhlâq melalui pembinaan olah raga panahan pada siswa  Bandung Archery Club and School?, (2) bagaimana pelaksanaan pendidikan akhlâq melalui pembinaan olah raga panahan pada siswa  Bandung Archery Club and School?, dan 3) bagaimana evaluasi pendidikan akhlâq melalui pembinaan olah raga panahan pada siswa  Bandung Archery Club and School?. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif. Sedangkan sifat penelitian yang digunakan yaitu dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun tahapan analisis data meliputi tiga alur kegiatan: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/ verifikasi. Faktor pendukung dan penghambat implementasi pendidikan akhlâq melalui pembinaan olah raga panahan di BACS di antaranya, faktor pendukung meliputi: a) tempat yang kondusif, b) program kegiatan yang sudah terstruktur, c) fasilitas sarana prasarana yang mendukung, d) pelatih yang telah tersertifikasi. Faktor penghambat antara lain: kondisi background siswa yang berbeda-beda, menjadikan pendekatan pada anak dilakukan dengan variasi yang berbeda.