Kadek Dian Vanagosi
Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Published : 26 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

ANALISIS KINESIOLOGI TEKNIK CABANG OLAHRAGA PANAHAN Vanagosi, Kadek Dian
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol 1 No 1 (2015): Juni 2015
Publisher : Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.461 KB)

Abstract

  Panahan merupakan salah satu cabang olahraga permainan target dengan tujuan akhir adalah menembakkan anak panah tepat pada target face (sasaran). Dilihat dari karakteristiknya olahraga panahan adalah melepaskan panah melalui lintasan tertentu menuju sasaran pada jarak tertentu. Apabila dibandingkan dengan olahraga yang memerlukan gerak yang statis atau suatu keterampilan tertutup lainnya seperti cabang olahraga menembak, maka perbedaan olahraga panahan dengan olahraga menembak terletak pada jenis kekuatan tarikannya. Upaya dalam penguasaan teknik memanah yang tepat dan benar tidak lepas dari memahami mekanika gerak dalam panahan. Adapun maksudnya adalah suatu sikap memanah (shooting form) yang ditinjau dari mekanika gerak dengan tidak menyalahi hukum-hukum mekanika gerak yang berlaku. Oleh sebab itu, perlu dilakukan analisis secara kinesiologi terhadap gerak pada teknik cabang olahraga panahan. Analisis kinesiologi merupakan analisis suatu gerak secara mekanika. Analisis secara kinesiologi yang dilakukan berdasarkan tulang, otot, ligamen, dan persendian yang terlibat saat melakukan suatu gerakan. Teknik cabang olahraga panahan yang dianalisis secara kinesiologi berupa analisis otot-otot dan persendian yang terlibat saat melakukan tiap teknik dalam panahan. Dalam cabang olahraga panahan komponen tubuh yang dominan digunakan adalah bagian muscle of vertebra, upper ekstrimitas, core muscle, lower ekstrimitas, dan persendian yang berhubungan dengan kelompok otot tersebut.
PELATIHAN MELONCATI RINTANGAN SETINGGI 40 CM 10 REPETISI 3 SET TERHADAP PENINGKATAN DAYA LEDAK ASIKLIS OTOT TUNGKAI PESERTA EKSTRA KURIKULER BOLA BASKET PUTRA SMA NEGERI 1 ABIANSEMAL TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Putri, Ayu Lisa Ary; Ardana, A.A. Gede; Vanagosi, Kadek Dian
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol 4 No 1 (2018): Januari 2018
Publisher : Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.667 KB)

Abstract

Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan dengan melakukan wawancara kepada pelatih bola basket bahwa kemampuan daya ledak otot tungkai peserta ekstrakulikuler bla basket putra Sma  Negeri 1 Abiansemal masih kurang. Oleh karena itu maka peneliti mencoba melakukan penelitian dengan judul pelatihan meloncati rintangan setinggi 40 cm 10 repetisi 3 set terhadap daya ledak asiklis otot tungkai peserta ekstra kulikuler bola basket putra SmaNegeri Negeri 1 Abiansemal. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi diambil dari peserta ekstrakulikuler bola basket putra SmaNegeri 1 Abiansemal. Sampel berjumlah 30 orang diambil dengan menggunakan rumus pocock dari populasi yang memenuhi criteria inklusi dan eksklusi. Jumlah sampel dibagi menjadi dua kelompok dengan teknik ordinal pairing yang masing-masing kelompok terdiridari 15 orang. Pelatihan yang dilakukan dalam penelitian ini ialah pelatihan meloncati rintangan setinggi 40 cm 10 repetisi 3 set pada kelompok perlakuan, kelompok kontrol latihan meloncat sambil memantulkan bola ke papan ring basket 5 repetisi 3 set, frekuensi pelatihan 4 kali seminggu selama 6 minggu. Data berupa hasil tes daya ledak asiklis otot tungkai dengan alat Jump MD diambil sebelum dan sesudah pelatihan. Data yang diperoleh diuji menggunakan program komputer SPSS 16. Hasil penelitian tes awal kelompok perlakuan yaitu 50.07 dan rata-rata tes akhir yaitu 51.13. Berdasarkan Ujit-test independen didapat bahwa beda rerata hasil pre test antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol sebesar p = 466 dengan hasil p lebih besar dari 0,05 (p> 0,05). Sedangkan hasil post test antar kelompok p=0,000 dengan nilai p lebih kecil dari 0,05 (p< 0,05) menunjukkan bahwa ada perbedaan yang bermakna dari hasil post test antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol. Dapat disimpulkan bahwa Pelatihan Meloncati Rintangan Setinggi 40 cm 10 repetisi 3 set selama 6 minggu dapat meningkatkan daya ledak Asikis otot tungkai peserta ekstra kulikuler bola basket putra SMA Negeri 1 Abiansemal Hal ini dibuktikan dari nilai uji paired test Sig hitung lebih kecil dari 0,05 (0,00<0,05), dengan peningkatan sebesar 15,5%. Dengan demikian dinyatakan bahwa hipotesis Alternatif diterima dan hipotesis nol ditolak.
PERAN ORANG TUA DALAM PENCAPAIAN PRESTASI ATLET PANAHAN KABUPATEN BADUNG PADA PORPROV XI TAHUN 2015 Vanagosi, Kadek Dian
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol 2 No 2 (2016): Agustus 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.414 KB)

Abstract

Fokus masalah dalam penelitian ini adalah Seberapa besar peran orang tua dalam mendukung prestasi atlet panahan Kabupaten Badung pada ajang PORPROV XI tahun 2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan orang tua dalam mendukung prestasi atlet panahan Kabupaten Badung pada ajang PORPROV XI tahun 2015. Penelitian ini menggunakan populasi 24 orang tua dari atlet panahan Kabupaten Badung pada ajang PORPROV XI tahun 2015. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling yaitu dengan mengambil subjek didasarkan atas adanya tujuan tertentu, yaitu 20 orang tua. Untuk pengumpulan data menggunakan metode survey dengan analisis deskriptif kualitatif. Instrumen untuk pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan peran orang tua dalam mendukung prestasi atlet panahan Kabupaten Badung pada ajang PORPROV XI tahun 2015 menunjukan peran orang tua dengan kriteria sangat tinggi sebanyak 25.00%, dan tinggi sebanyak 75.00%, sedangkan kriteria sedang, rendah dan sangat rendah 0.00%, maka disimpulkan bahwa peran orang tua dalam mendukung prestasi atlet panahan Kabupaten Badung pada ajang PORPROV XI tahun 2015 adalah tinggi.
PELATIHAN LARI HURUF W DAN KELINCAHAN Dewi, Putu Citra Permana; Vanagosi, Kadek Dian
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol 4 No 2 (2018): Juni 2018
Publisher : Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.672 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya peningkatan kelincahan dengan pelatihan lari huruf W. Pelatihan ini menggunakan rancangan experimental pre-tes-post-tes control group design.Sampel berjumlah 40 orang diambil secara acak sederhana dari populasi siswa putrakelas X SMAN 8 Denpasar yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data berupa hasil shuttle runtestyang diambil sebelum dan sesudah pelatihan. Data yang diperoleh dianalisis dengan independent t-test pada taraf signifikansi (α) = 5%. Hasil analisis data menunjukan bahwa, nilai Sig hitung 0,038< 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwapelatihan lari huruf W dapat meningkatkan kelincahansiswa putra kelas X SMAN 8 Denpasar.
KONSEP GERAK DASAR UNTUK ANAK USIA DINI Vanagosi, Kadek Dian
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol 2 No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.039 KB)

Abstract

Perkembangan anak usia dini sifatnya holistik, yaitu dapat berkembang optimal apabila sehat badannya, cukup gizinya dan diarahkan secara baik dan benar. Anak berkembang dari berbagai aspek yaitu aspek fisiknya, aspek kognitif, aspek sosial dan emosional. Perkembangan fisik merupakan hal yang sangat penting bagi anak usia dini khususnya anak di Taman Kanak-kanak (TK) dan sekolah dasar (SD). Pada umumnya pembelajaran di SD untuk aspek perkembangan fisik sudah banyak dilakukan dengan menyesuaikan pada cabang olahraga tertentu. Akan tetapi seyogyanya latihan fisik pada anak usia dini masih harus memperhatikan gerak dasar yang sederhana. Gerak yang sederhana akan membuat anak gampang untuk memahami dan melaksanakan intruksi. Hal tersebut juga akan meminimalisir terjadinya cidera yang permanen pada anak. Dengan demikian perlu diketahui konsep gerak yang bisa dilakukan dan diberikan kepada anak usia dini. Konsep gerak yang menjadi pedoman dalam melakukan aktivitas dimulai dengan mengajarkan gerak dasar terlebih dahulu. Gerak dasar sangat penting sebagai pondasi gerak lanjutan dan gerak keterampilan bagi anak. Dengan penguasaan gerak dasar yang baik maka diharapkan anak siap untuk melakukan gerak yang lebih komplek. Gerak dasar dibagi menjadi tiga kategori yaitu Locomotor, Non locomotor, dan manipulatif. Apabila anak usia dini diberikan gerak ini, maka akan menjadi pondasi yang kuat untuk melanjutkan pada gerak yang lebih komplek pada cabang olahraga tertentu.
EVALUASI PROGRAM PEMBINAAN PRESTASI CABANG OLAHRAGA PANAHAN DI BALI Vanagosi, Kadek Dian; Dewi, Putu Citra Permana
JURNAL PENJAKORA Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Undiksha Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.21 KB) | DOI: 10.23887/penjakora.v6i1.17353

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan program pembinaan prestasi cabang olahraga panahan di Bali dengan pendekatan evaluasi CIPP Model. Subyek penelitian meliputi pengurus, pelatih, atlet, dan masyarakat sekitar Pengkab/Pengkot se-Bali. Instrumen yang digunakan adalah angket dan pedoman wawancara. Didapat hasil pada dimensi context bahwa diperlukan adanya kerjasama antara pemerintah daerah dan masyarakat untuk berperan serta atif dalam mendukung keberadaaan Pengcab Perpani Kabupaten/Kota di Bali, sehingga bisa menjadi sentra pembibitan atlet panahan di Bali. Pada dimensi input masuk dalam kategori cukup baik, yang perlu dikembangkan adalah pemenuhan sarana dan prasarana latihan berupa tempat latihan khusus olahraga panahan, peralatan memanah pada masing-masing divisi serta sarana pendukung. Pada dimensi procces, pelaksanaan program mulai dari penyeleksian atlet, pengorganisasian, pelaksanaan latihan, program latihan dan evaluasi/monev masuk dalam kategori cukup baik. Hal yang perlu dikembangkan yaitu peningkatan kualitas pelatih dan wasit melalui penataran pelatihan pelatih dan wasit panahan. Pada dimensi product, hasil yang didapat dari program pembinaan yang telah dijalankan masih dalam kategori kurang. Hal yang perlu dikembangkan berkaitan dengan perkembangan fisik, teknik dan mental atlet. Kata-kata kunci: evaluasi, CIPP, pembinaan, panahan
EVALUASI PROGRAM PEMBINAAN PRESTASI PANAHAN PENGKAB PERPANI KARANGASEM Dewi, Putu Citra Permana; Vanagosi, Kadek Dian
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol 5 No 2 (2019): Juni 2019
Publisher : Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.105 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.3343001

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program pembinaan prestasi panahan Pengkab Perpani Karangasem dengan evaluasi CIPP Model. Penelitian ini merupakan penelitian  kombinasi kuantitatif dan kualitatif. Instrumen berupa angket yang diberikan kepada atlet, pelatih, pengurus, dan orang tua atlet.Pada dimensi context,didapat hasil bahwa perlu peran aktif pemerintah daerah, masyarakat, dan pengurus dalam mendukung program pembinaan yang disusun Pengkab Perpani Karangasem sehingga terbentuk sinergitas untuk memajukan panahan di Kabupaten Karangasem. Pada dimensi input diperlukan pemenuhan pendanaan oprasional dan pemenuhan sarana prasaran khusus panahan. Pada dimensi procces masuk dalam kategori cukup baik, diperlukan pembenahan dalam, program latihan, evaluasi program latihan, peningkatan kualitas pelatih dan wasit melalui penataran pelatihan pelatih dan wasit panahan.Pada dimensi product, berdasarkan perencanaan dan pelaksanaan program pembinaan yang dibuat hasil yang didapat masih dalam kategori kurang.Diperlukan pembenahan pada aspek fisik dan mental atlet untuk peningkatan prestasi.
PELATIHAN SQUAT JUMP TRAINING BERJARAK 5 METER 10 REPETISI 3SET TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI PADA SISWA PUTRA PESERTA EKSTRA KURIKULER ATLETIK LOMPAT JAUH SMP NEGERI 3 UBUD TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Suartini, Ni Wayan; Segu, Agustinus Dei; Vanagosi, Kadek Dian
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol 4 No 1 (2018): Januari 2018
Publisher : Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.861 KB)

Abstract

Berdasarkan pengalaman di lapangan menunjukkan bahwa siswa SMP Negeri 3 Ubud dalam even-even olahraga PORSENIJAR baik di tingkat kecamatan maupun kabupaten belum menunjukkan hasil yang maksimal, terutama pada cabang olahraga yang dalam pelaksanaannya memerlukan kekuatan otot tungkai seperti lompat jauh. Oleh karena itu,masalah kekuatan otot tungkai merupakan masalah yang sangat serius harus ditangani oleh para guru, dan pelatih olahraga disekolah tersebut. Sehingga peneliti mencoba mengadakan penelitian tentang peningkatan kekuatan otot tungkai dengan judul :? Pelatihan Squat jump training berjarak 5 meter 10 repetisi 3 set terhadap peningkatan kekuatan otot tungkai siswa putra peserta ekstra kurikuler atletik lompat jauh SMP Negeri 3 Ubud tahun pelajaran 2016/2017.?Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi diambil dari siswa putra peserta ekstra kurikuler atletik. Sampel berjumlah 36 orang diambil secara acak sederhana dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Jumlah sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dengan teknik ordinal pairing yang masing-masing kelompok terdiri dari 18 orang. Pelatihan yang dilakukan dalam penelitian ini ialah Pelatihan squat jump training berjarak 5 meter 10 repetisi 3 set untuk kelompok perlakuan frekuensi pelatihan 4 kali dalam seminggu selama 6 minggu pada siswa putra peserta ekstra kurikuler SMP Negeri 3 Ubud.Data berupa hasil pengukuran kekuatan otot tungkai dengan alat ukur leg dynamometer yang diambil sebelum dan sesudah pelatihan. Data yang diperoleh diuji menggunakan program computer SPSS 16. Data berdistribusi normal dan homogen sehingga selanjutnya diuji menggunkan uji t-paired untuk membandingkan nilai rata-rata sebelum dan sesudah pelatihan antara masing-masing kelompok, sedangkan uji t-test independent untuk mengetahui  rata-rata perbedaan nilai rata-rata antara kedua kelompok. Hasil uji t-paired kelompok perlakuan dan kelompok control terjadi peningkatan yang bermakna (p < 0,05). Hasil uji t-test independendt didapat bahwa kelompok perlakuan dan kelompok kontrol setelah pelatihan tidak ada perbedaan yang bermakna (p < 0,05). Simpulannya bahwa pelatihan squat jump training berjarak 5 meter meningkatkan kekuatan otot tungkai dan menyatakan hipotesis nol ditolak.
Pelatihan Tendangan Drill 10 Repetisi 5 Set Terhadap Peningkatan Kecepatan Tendangan Sabit Atlet Putri Pencak Silat Palgunadi, I Komang Adi; Dewi, Putu Citra Permana; Vanagosi, Kadek Dian; Indrawathi, Ni Luh Putu
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha Vol 9, No 2 (2021): Juli
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiku.v9i2.36745

Abstract

Lemahnya kemampuan atlet putri pencak silat saat melakukan serangan, tendangannya terutama tendangan sabit. mengakibatkan atelt kehilangan poin karena lawan mudah mengantisipasi serangan yang diberikan. Hal ini berdampak terhadap perolehan perstasi atlet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan tendangan drill kanan kiri 10 repetisi 5 set terhadap peningkatan kecepatan tendangan sabit atlet putri pencak silat. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen. Penelitian dilaksanakan selama 6 minggu. Sampel penelitian berjumlah 24 orang atlet putri, dibagi menjadi dua kelompok, masing-masing kelompok berjumlah 12 orang. Kelompok perlakuan diberikan pelatihan tendangan drill kanan kiri 10 repetisi 5 set. Pengumpulan data menggunakan instrument berupa tes. Data dianalisi dengan uji t-independen. Hasil analisis data menunjukkan  rerata kecepatan tendangan sabit sesudah pelatihan pada kelompok perlakuan terjadi peningkatan 41,25%, sedangkan kelompok kontrol terjadi peningkatan sebesar 19,28%. Hasil t-test independent rerata tes akhir kecepatan tendangan sabit antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol sebesar -3,652 dengan nilai signifikansi 0,001 lebih kecil dari 0,05 (p = 0,001 < 0,05). Dapat disimpulkan bahwa pelatihan tendangan drill kanan kiri 10 repetisi 5 set memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kecepatan tendangan sabit atlet putri pencak silat BN Kintara.
Pelatihan Tendangan Drill 10 Repetisi 5 Set Terhadap Peningkatan Kecepatan Tendangan Sabit Atlet Putri Pencak Silat I Komang Adi Palgunadi; Putu Citra Permana Dewi; Kadek Dian Vanagosi; Ni Luh Putu Indrawathi
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha Vol. 9 No. 2 (2021): Juli
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiku.v9i2.36745

Abstract

Lemahnya kemampuan atlet putri pencak silat saat melakukan serangan, tendangannya terutama tendangan sabit. mengakibatkan atelt kehilangan poin karena lawan mudah mengantisipasi serangan yang diberikan. Hal ini berdampak terhadap perolehan perstasi atlet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan tendangan drill kanan kiri 10 repetisi 5 set terhadap peningkatan kecepatan tendangan sabit atlet putri pencak silat. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen. Penelitian dilaksanakan selama 6 minggu. Sampel penelitian berjumlah 24 orang atlet putri, dibagi menjadi dua kelompok, masing-masing kelompok berjumlah 12 orang. Kelompok perlakuan diberikan pelatihan tendangan drill kanan kiri 10 repetisi 5 set. Pengumpulan data menggunakan instrument berupa tes. Data dianalisi dengan uji t-independen. Hasil analisis data menunjukkan  rerata kecepatan tendangan sabit sesudah pelatihan pada kelompok perlakuan terjadi peningkatan 41,25%, sedangkan kelompok kontrol terjadi peningkatan sebesar 19,28%. Hasil t-test independent rerata tes akhir kecepatan tendangan sabit antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol sebesar -3,652 dengan nilai signifikansi 0,001 lebih kecil dari 0,05 (p = 0,001 < 0,05). Dapat disimpulkan bahwa pelatihan tendangan drill kanan kiri 10 repetisi 5 set memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kecepatan tendangan sabit atlet putri pencak silat BN Kintara.