Kadek Dian Vanagosi
Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Published : 26 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

ANALISIS KINESIOLOGI TEKNIK CABANG OLAHRAGA PANAHAN Kadek Dian Vanagosi
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 1 No. 1 (2015): Juni 2015
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.461 KB)

Abstract

Panahan merupakan salah satu cabang olahraga permainan target dengan tujuan akhir adalah menembakkan anak panah tepat pada target face (sasaran). Dilihat dari karakteristiknya olahraga panahan adalah melepaskan panah melalui lintasan tertentu menuju sasaran pada jarak tertentu. Apabila dibandingkan dengan olahraga yang memerlukan gerak yang statis atau suatu keterampilan tertutup lainnya seperti cabang olahraga menembak, maka perbedaan olahraga panahan dengan olahraga menembak terletak pada jenis kekuatan tarikannya. Upaya dalam penguasaan teknik memanah yang tepat dan benar tidak lepas dari memahami mekanika gerak dalam panahan. Adapun maksudnya adalah suatu sikap memanah (shooting form) yang ditinjau dari mekanika gerak dengan tidak menyalahi hukum-hukum mekanika gerak yang berlaku. Oleh sebab itu, perlu dilakukan analisis secara kinesiologi terhadap gerak pada teknik cabang olahraga panahan. Analisis kinesiologi merupakan analisis suatu gerak secara mekanika. Analisis secara kinesiologi yang dilakukan berdasarkan tulang, otot, ligamen, dan persendian yang terlibat saat melakukan suatu gerakan. Teknik cabang olahraga panahan yang dianalisis secara kinesiologi berupa analisis otot-otot dan persendian yang terlibat saat melakukan tiap teknik dalam panahan. Dalam cabang olahraga panahan komponen tubuh yang dominan digunakan adalah bagian muscle of vertebra, upper ekstrimitas, core muscle, lower ekstrimitas, dan persendian yang berhubungan dengan kelompok otot tersebut.
PELATIHAN MELONCATI RINTANGAN SETINGGI 40 CM 10 REPETISI 3 SET TERHADAP PENINGKATAN DAYA LEDAK ASIKLIS OTOT TUNGKAI PESERTA EKSTRA KURIKULER BOLA BASKET PUTRA SMA NEGERI 1 ABIANSEMAL TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Ayu Lisa Ary Putri; A.A. Gede Ardana; Kadek Dian Vanagosi
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 4 No. 1 (2018): Januari 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.667 KB)

Abstract

Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan dengan melakukan wawancara kepada pelatih bola basket bahwa kemampuan daya ledak otot tungkai peserta ekstrakulikuler bla basket putra Sma Negeri 1 Abiansemal masih kurang. Oleh karena itu maka peneliti mencoba melakukan penelitian dengan judul pelatihan meloncati rintangan setinggi 40 cm 10 repetisi 3 set terhadap daya ledak asiklis otot tungkai peserta ekstra kulikuler bola basket putra SmaNegeri Negeri 1 Abiansemal. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi diambil dari peserta ekstrakulikuler bola basket putra SmaNegeri 1 Abiansemal. Sampel berjumlah 30 orang diambil dengan menggunakan rumus pocock dari populasi yang memenuhi criteria inklusi dan eksklusi. Jumlah sampel dibagi menjadi dua kelompok dengan teknik ordinal pairing yang masing-masing kelompok terdiridari 15 orang. Pelatihan yang dilakukan dalam penelitian ini ialah pelatihan meloncati rintangan setinggi 40 cm 10 repetisi 3 set pada kelompok perlakuan, kelompok kontrol latihan meloncat sambil memantulkan bola ke papan ring basket 5 repetisi 3 set, frekuensi pelatihan 4 kali seminggu selama 6 minggu. Data berupa hasil tes daya ledak asiklis otot tungkai dengan alat Jump MD diambil sebelum dan sesudah pelatihan. Data yang diperoleh diuji menggunakan program komputer SPSS 16. Hasil penelitian tes awal kelompok perlakuan yaitu 50.07 dan rata-rata tes akhir yaitu 51.13. Berdasarkan Ujit-test independen didapat bahwa beda rerata hasil pre test antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol sebesar p = 466 dengan hasil p lebih besar dari 0,05 (p> 0,05). Sedangkan hasil post test antar kelompok p=0,000 dengan nilai p lebih kecil dari 0,05 (p< 0,05) menunjukkan bahwa ada perbedaan yang bermakna dari hasil post test antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol. Dapat disimpulkan bahwa Pelatihan Meloncati Rintangan Setinggi 40 cm 10 repetisi 3 set selama 6 minggu dapat meningkatkan daya ledak Asikis otot tungkai peserta ekstra kulikuler bola basket putra SMA Negeri 1 Abiansemal Hal ini dibuktikan dari nilai uji paired test Sig hitung lebih kecil dari 0,05 (0,00<0,05), dengan peningkatan sebesar 15,5%. Dengan demikian dinyatakan bahwa hipotesis Alternatif diterima dan hipotesis nol ditolak.
PELATIHAN SQUAT JUMP TRAINING BERJARAK 5 METER 10 REPETISI 3SET TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI PADA SISWA PUTRA PESERTA EKSTRA KURIKULER ATLETIK LOMPAT JAUH SMP NEGERI 3 UBUD TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Ni Wayan Suartini; Agustinus Dei Segu; Kadek Dian Vanagosi
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 4 No. 1 (2018): Januari 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.861 KB)

Abstract

Berdasarkan pengalaman di lapangan menunjukkan bahwa siswa SMP Negeri 3 Ubud dalam even-even olahraga PORSENIJAR baik di tingkat kecamatan maupun kabupaten belum menunjukkan hasil yang maksimal, terutama pada cabang olahraga yang dalam pelaksanaannya memerlukan kekuatan otot tungkai seperti lompat jauh. Oleh karena itu,masalah kekuatan otot tungkai merupakan masalah yang sangat serius harus ditangani oleh para guru, dan pelatih olahraga disekolah tersebut. Sehingga peneliti mencoba mengadakan penelitian tentang peningkatan kekuatan otot tungkai dengan judul :” Pelatihan Squat jump training berjarak 5 meter 10 repetisi 3 set terhadap peningkatan kekuatan otot tungkai siswa putra peserta ekstra kurikuler atletik lompat jauh SMP Negeri 3 Ubud tahun pelajaran 2016/2017.”Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi diambil dari siswa putra peserta ekstra kurikuler atletik. Sampel berjumlah 36 orang diambil secara acak sederhana dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Jumlah sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dengan teknik ordinal pairing yang masing-masing kelompok terdiri dari 18 orang. Pelatihan yang dilakukan dalam penelitian ini ialah Pelatihan squat jump training berjarak 5 meter 10 repetisi 3 set untuk kelompok perlakuan frekuensi pelatihan 4 kali dalam seminggu selama 6 minggu pada siswa putra peserta ekstra kurikuler SMP Negeri 3 Ubud.Data berupa hasil pengukuran kekuatan otot tungkai dengan alat ukur leg dynamometer yang diambil sebelum dan sesudah pelatihan. Data yang diperoleh diuji menggunakan program computer SPSS 16. Data berdistribusi normal dan homogen sehingga selanjutnya diuji menggunkan uji t-paired untuk membandingkan nilai rata-rata sebelum dan sesudah pelatihan antara masing-masing kelompok, sedangkan uji t-test independent untuk mengetahui rata-rata perbedaan nilai rata-rata antara kedua kelompok. Hasil uji t-paired kelompok perlakuan dan kelompok control terjadi peningkatan yang bermakna (p < 0,05). Hasil uji t-test independendt didapat bahwa kelompok perlakuan dan kelompok kontrol setelah pelatihan tidak ada perbedaan yang bermakna (p < 0,05). Simpulannya bahwa pelatihan squat jump training berjarak 5 meter meningkatkan kekuatan otot tungkai dan menyatakan hipotesis nol ditolak.
PELATIHAN LARI HURUF W DAN KELINCAHAN Putu Citra Permana Dewi; Kadek Dian Vanagosi
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 4 No. 2 (2018): Juni 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.672 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya peningkatan kelincahan dengan pelatihan lari huruf W. Pelatihan ini menggunakan rancangan experimental pre-tes-post-tes control group design.Sampel berjumlah 40 orang diambil secara acak sederhana dari populasi siswa putrakelas X SMAN 8 Denpasar yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data berupa hasil shuttle runtestyang diambil sebelum dan sesudah pelatihan. Data yang diperoleh dianalisis dengan independent t-test pada taraf signifikansi (α) = 5%. Hasil analisis data menunjukan bahwa, nilai Sig hitung 0,038< 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwapelatihan lari huruf W dapat meningkatkan kelincahansiswa putra kelas X SMAN 8 Denpasar.
KONSEP GERAK DASAR UNTUK ANAK USIA DINI Kadek Dian Vanagosi
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 2 No. 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan anak usia dini sifatnya holistik, yaitu dapat berkembang optimal apabila sehat badannya, cukup gizinya dan diarahkan secara baik dan benar. Anak berkembang dari berbagai aspek yaitu aspek fisiknya, aspek kognitif, aspek sosial dan emosional. Perkembangan fisik merupakan hal yang sangat penting bagi anak usia dini khususnya anak di Taman Kanak-kanak (TK) dan sekolah dasar (SD). Pada umumnya pembelajaran di SD untuk aspek perkembangan fisik sudah banyak dilakukan dengan menyesuaikan pada cabang olahraga tertentu. Akan tetapi seyogyanya latihan fisik pada anak usia dini masih harus memperhatikan gerak dasar yang sederhana. Gerak yang sederhana akan membuat anak gampang untuk memahami dan melaksanakan intruksi. Hal tersebut juga akan meminimalisir terjadinya cidera yang permanen pada anak. Dengan demikian perlu diketahui konsep gerak yang bisa dilakukan dan diberikan kepada anak usia dini. Konsep gerak yang menjadi pedoman dalam melakukan aktivitas dimulai dengan mengajarkan gerak dasar terlebih dahulu. Gerak dasar sangat penting sebagai pondasi gerak lanjutan dan gerak keterampilan bagi anak. Dengan penguasaan gerak dasar yang baik maka diharapkan anak siap untuk melakukan gerak yang lebih komplek. Gerak dasar dibagi menjadi tiga kategori yaitu Locomotor, Non locomotor, dan manipulatif. Apabila anak usia dini diberikan gerak ini, maka akan menjadi pondasi yang kuat untuk melanjutkan pada gerak yang lebih komplek pada cabang olahraga tertentu.
PERAN ORANG TUA DALAM PENCAPAIAN PRESTASI ATLET PANAHAN KABUPATEN BADUNG PADA PORPROV XI TAHUN 2015 Kadek Dian Vanagosi
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 2 No. 2 (2016): Agustus 2016
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.414 KB)

Abstract

Fokus masalah dalam penelitian ini adalah Seberapa besar peran orang tua dalam mendukung prestasi atlet panahan Kabupaten Badung pada ajang PORPROV XI tahun 2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan orang tua dalam mendukung prestasi atlet panahan Kabupaten Badung pada ajang PORPROV XI tahun 2015. Penelitian ini menggunakan populasi 24 orang tua dari atlet panahan Kabupaten Badung pada ajang PORPROV XI tahun 2015. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling yaitu dengan mengambil subjek didasarkan atas adanya tujuan tertentu, yaitu 20 orang tua. Untuk pengumpulan data menggunakan metode survey dengan analisis deskriptif kualitatif. Instrumen untuk pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan peran orang tua dalam mendukung prestasi atlet panahan Kabupaten Badung pada ajang PORPROV XI tahun 2015 menunjukan peran orang tua dengan kriteria sangat tinggi sebanyak 25.00%, dan tinggi sebanyak 75.00%, sedangkan kriteria sedang, rendah dan sangat rendah 0.00%, maka disimpulkan bahwa peran orang tua dalam mendukung prestasi atlet panahan Kabupaten Badung pada ajang PORPROV XI tahun 2015 adalah tinggi.
EVALUASI PROGRAM PEMBINAAN PRESTASI PANAHAN PENGKAB PERPANI KARANGASEM Putu Citra Permana Dewi; Kadek Dian Vanagosi
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 5 No. 2 (2019): Juni 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.105 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.3343001

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program pembinaan prestasi panahan Pengkab Perpani Karangasem dengan evaluasi CIPP Model. Penelitian ini merupakan penelitian kombinasi kuantitatif dan kualitatif. Instrumen berupa angket yang diberikan kepada atlet, pelatih, pengurus, dan orang tua atlet.Pada dimensi context,didapat hasil bahwa perlu peran aktif pemerintah daerah, masyarakat, dan pengurus dalam mendukung program pembinaan yang disusun Pengkab Perpani Karangasem sehingga terbentuk sinergitas untuk memajukan panahan di Kabupaten Karangasem. Pada dimensi input diperlukan pemenuhan pendanaan oprasional dan pemenuhan sarana prasaran khusus panahan. Pada dimensi procces masuk dalam kategori cukup baik, diperlukan pembenahan dalam, program latihan, evaluasi program latihan, peningkatan kualitas pelatih dan wasit melalui penataran pelatihan pelatih dan wasit panahan.Pada dimensi product, berdasarkan perencanaan dan pelaksanaan program pembinaan yang dibuat hasil yang didapat masih dalam kategori kurang.Diperlukan pembenahan pada aspek fisik dan mental atlet untuk peningkatan prestasi.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 5 Kuta Selatan Ni Luh Putu Indrawathi; Putu Citra Permana Dewi; Ni Luh Gde Widiantari; Kadek Dian Vanagosi
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 7 No. 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.131 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4460837

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Siswa Kelas VII SMP Negeri 5 Kuta Selatan. Faktor yang diteliti yakni faktor yang terdapat dalam diri siswa (faktor internal), faktor yang datang dari luar (faktor eksternal) dan faktor dari pendekatan belajar dari siswa itu sendiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif. Data diperoleh dengan teknik survei menggunakan instrumen berupa angket, dokumentasi berupa data nilai raport dan wawancara. Subjek penelitian dipilih secara acak yang berjumlah 52 siswa. Data hasil survei dianalisis menggunakan deskriptif statistik. Hasil analisis data terdapat perbadingan rerata antara faktor internal yaitu fisikologis dan psikologis yang sering mempengaruhi hasil belajar dengan rerata 3,6, faktor eksternal yaitu lingkungan sosial dan lingkungan non sosial yang juga sering mempengaruhi hasil belajar dengan rerata 3,6 dan faktor pendekatan belajar (approach to learning) dengan rerata 3,5 yang kadang mempengaruhi hasil belajar siswa. Dapat disimpulkan bahwa faktor internal dan eksternal sering mempengaruhi hasil belajar siswa. Sedangkan faktor pendekatan belajar kadang mempengaruhi hasil belajar siswa.
Korelasi Kekuatan Otot Tungkai dan Panjang Tungkai terhadap Daya Ledak Otot Tungkai Bolavoli Siswa SMP Negeri 1 Mengwi I Komang Adi Palgunadi; Putu Citra Permana Dewi; Kadek Dian Vanagosi
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 7 No. 2 (2021): Juni 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.321 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.5034732

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meneliti korelasi kekuatan otot tungkai dan panjang tungkai terhadap daya ledak otot tungkai pada peserta didik Bolavoli Siswa Putra Kelas VIII A, B, dan C SMP Negeri 1 Mengwi. Jumlah sampel berjumlah 50 orang yang diambil berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Data yang di kumpulkan melalui tes dan pengukuran serta dianalisis menggunakan analisis statistik dengan menggunakan korelasi product moment dan korelasi ganda, untuk menguji taraf signifikansi menggunakan uji Fhitung. Dari hasil analisis data diperoleh nilai koefisien korelasi product moment rx1y = 1,440, rx2y = 2,454, rx1x2 = 0,024 dan koefisien korelasi ganda rx1x2y = 2,816 dengan hasil Fhitung = 13,44 sehingga koefisien korelasi sangat kuat dan signifikan sehingga H0 di tolak dan Ha di terima. Berdasarkan analisis statistik dapat disimpulkan bahwa : (1) ada korelasi yang sangat kuat antara kekuatan otot tungkai terhadap daya ledak otot tungkai pada Peserta Didik Bolavoli Siswa Putra Kelas VIII A, B, dan C SMP Negeri 1 Mengwi, (2) ada korelasi yang sangat kuat antara panjang tungkai terhadap daya ledak otot tungkai pada Peserta Didik Bolavoli Siswa Putra Kelas VIII SMP Negeri 1 Mengwi, dan (3) ada korelasi yang sangat kuat antara kekuatan otot tungkai dan panjang tungkai terhadap daya ledak otot tungkai pada Peserta Didik Bolavoli Siswa Putra Kelas VIII A,B,C SMP Negeri 1 Mengwi.
Kemampuan Sepak Sila dalam Sepak Takraw pada Siswa Kelas X MIPA-4 SMA Negeri 2 Abiansemal Made Kusuma Wijaya; Anak Agung Ngurah Putra Laksana; I Wayan Adnyana; Ni Luh Gde Widiantari; Kadek Dian Vanagosi; I Putu Eri Kresnayadi
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 8 No. 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.287 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.5860701

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan “Bagaimanakah Kemampuan Sepak Sila Dalam Sepak Takraw Pada Siswa Kelas X MIPA-4 SMA Negeri 2 Abiansemal Tahun Pelajaran 2019/2020. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Adapun informan dalam penelitian ini adalah 6 informan yang terdiri dari 5 siswa kelas X MIPA-4 dan 1 informan guru penjaskes kelas X MIPA-4 SMA Negeri 2 Abiansemal.  Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer yang digunakan dalam penelitian ini pengamatan dan perhitungan langsung, data skunder yang digunakan yaitu data wawancara dan kuesioner. Teknik pengumpulan data menggunakan triangulasi yaitu observasi, wawancara, dan kuesioner. Adapun analisis data yang digunakan yaitu analisis Miles dan Huberman yaitu analisis data model interaktif yang melalui langkah-langkah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa belum maksimalnya kemampuan siswa dalam gerak dasar sepak sila yaitu kurang maksimal (cukup). Dari data observasi ditemukan siswa dengan kategori sangat baik sebanyak 0 siswa (0%), kategori baik sebanyak 23 siswa (63%), kategori cukup sebanyak 11 siswa (13%), kategori kurang sebanyak 0 siswa (0%). Hasil data wawancara menunjukan adanya faktor penghambat suatu proses pembelajaran mengakibatkan kemampuan gerak dasar sepak sila belum maksimal (cukup). Hasil data Kuesioner menunjukan data persentase dengan kategori sangat baik sebanyak 0 siswa (0%), kategori baik sebanyak 34 siswa (100%), kategori cukup sebanyak 20 siswa (0%), kategori kurang sebanyak 0 siswa (0%).