Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

PENGARUH EDUKASI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SKILL GURU SERTA PERSONAL HYGIENE SISWA SD Solehati, Tetti; Susilawati, Sri; Lukman, Mamat; Kosasih, Cecep Eli
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 11, No 1 (2015): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (KEMAS) JULI 2015
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v11i1.3678

Abstract

Banjir sering menimbulkan masalah kesehatan terutama pada anak. Hal ini diperparah dengan buruknya pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada masyarakat. Tujuan penelitian untuk mengetahui Pengetahuan Dan Skill Guru dan  personal hygiene siswa setelah diberikan edukasi. Penelitian dilkukan pada tahun 2014. Desain penelitian quasi eksperimen dengan rancangan pre test dan post test. Penelitian dilakukan di SDN VII dan X Dayeuhkolot Bandung. Sampelnya adalah 24 guru  dan 288 siswa kelas 3-6 SDN VII dan SDN X Dayeuhkolot. Instrumen menggunakan quesioner, lembar observasi, dan lembar cek list. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil menunjukan rerata personal hygiene siswa 77,78 sebelum intervensi meningkat jadi 89,54 (pv= 0.001). Rerata tingkat pengetahuan guru sebelum intervensi 52, rerata skill CTPS 64,17. Setelah intervensi mengalami peningkatan rerata tingkat pengetahuan menjadi 97, rerata skill CTPS 97,92 (pv= 0.001). Simpulan penelitian, ada perbedaan bermakna rerata pengetahuan dan skill guru serta personal hygiene siswa sebelum dan setelah periode intervensi. Floods often cause health problems especially in children. This is aggravated by poor pattern Clean and Healthy Lifestyle/ PHBS in the community. The aim is to determine the effect of education on knowledge, skill of  the teachers and hygiene of the elementary school students. The study conducted at 2014. The study was a quasi-experimental of pre-test and post-test design. The study was conducted in elementary school VII and X Dayeuhkolot. The sample is 24 teachers and 288 students in grades 3 to 6. The instrument used quisionare, observation sheet, and a check list sheet. Univariate and bivariate analysis was used to analyze the data. The mean score of personal hygiene students increased from77.78 to 89.54 (pv = 0.001). The mean score of teacher knowledge increased from 52 to 97 (pv = 0.001). The mean score of skill in teacher increased from 64.17 to 97.92 (pv = 0.001). Conclusion: This study found a significant differences of mean the knowledge and skill on teachers and personal hygiene students before and after the intervention (p = 0.001).
KANGAROO MOTHER CARE PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH : SISTEMATIK REVIEW Solehati, Tetti; Kosasih, Cecep Eli; Rais, Yulia; Fithriyah, Noor; Darmayanti, Darmayanti; Puspitasari, Neneng Ratnanengsih
PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 8, No 1 (2018): PROMOTIF - JUNI
Publisher : PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1590.983 KB) | DOI: 10.31934/promotif.v8i1.234

Abstract

Masa bayi merupakan masa pertama dalam fase kehidupan seseorang, dimana pada masa ini memerlukan adaptasi terhadap lingkungan. Bayi Berat Lahir Rendah adalah bayi baru lahir yang memiliki berat saat lahir kurang dari 2500 gram. Prevalensi BBLR diperkirakan 15% dari seluruh kelahiran di dunia dan lebih sering terjadi di negara berkembang atau dengan sosio ekonomi rendah. Angka kematian BBLR 35x lebih tinggi di banding pada bayi dengan berat lahir lebih dari 2500 gram. untuk mensistensis penelitian-penelitian secara empiris sehingga dapat mengidentifikasi perawatan dengan metode kangaroo mother care pada BBLR. Sistematik review ini dilakukan melaui tahapan : membuat pertanyaan penelitian, mencari sumber data dan ektraksi serta seleksi artikel. Pencarian artikel menggunakan database elektronik yaitu google scholar, Pub Med, SINTA, Kandaga, Nejm, Science Direct dengan kata kunci yang digunakan dalam bahasa Indonesia dan bahasa inggris adalah “BBLR” atau “Low birth weight”, “Kangaroo Mother Care (KMC)”. Kriteria inklusi artikel yang diambil yaitu yang diplubikasikan full text, dalam rentang waktu 2014-2018, jenis penelitian kuantitatif, kriteria peneliti minimal S1 Keperawatan, artikel yang memiliki konten utama intervensi Kangaroo Mother Care untuk perawatan BBLR. Hasil pencarian ditemukan 1.625 artikel pada Google Scholar 201 artikel, NEJM 12 artikel, Pub Med 633 Artikel, dan Science Direct 779 artikel. Setelah disesuaikan dengan kriteria inklusi maka artikel yang tersisa sebanyak 8 artikel. KMC dalam perawatan BBLR berpengaruh signifikan terhadap peningkatan respon fisiologis BBLR. Disarankan KMC sebagai terapi untuk perawatan BBLR  yang dapat dilakukan oleh ibu secara langsung, tanpa biaya dengan pemberian pendidikan kesehatan oleh tenaga kesehatan terlebih dahulu. 
GAMBARAN SUMBER INFORMASI PHBS PADA KADER KESEHATAN Kosasih, Cecep Eli; Solehati, Tetti; Rahmat, Agus
PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 8, No 1 (2018): PROMOTIF - JUNI
Publisher : PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1216.155 KB) | DOI: 10.31934/promotif.v8i1.230

Abstract

Desa Pangandaran merupakan salah satu tempat wisata di Jawa Barat memiliki visi menjadi Desa Sehat. Sayangnya kesadaran ber-PHBS masyarakat Pangandaran masih rendah menyebabkan tingginya angka diare dan kecacingan di daerah tersebut kemungkinan karena kurangnya mendapatkan informasi tentag PHBS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumber informasi PHBS pada kader kesehatan. Desain penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian dilakukan di Desa Pangandaran Kecamatan Pangandaran Jawa Barat. Populasi penelitian adalah semua kader kesehatan yang terdapat di Desa Pangandaran sejumlah 28 orang. Sample menggunakan total sampling. Instrumen yang digunakan adalah quisioner yang terdiri dari data karakteristik dan sumber informasi. Analisa yang digunakan deskriptif berupa frekuensi dan prosentase. Seluruh responden pernah mendapatkan informasi PHBS sejumlah 28 orang (100%). Pada variabel genital hygiene diperoleh bahwa sebagian kecil responden mendapatkan informasi dari media cetak sejumlah 6 orang (21,4%), hampir seluruh responden mendapatkan informasi dari petugas kesehatan sejumlah  24 orang (85,7%). Pada variabel CTPS diperoleh bahwa seluruh responden pernah mendapatkan informasi 28 orang (100%), hampir setengahnya responden mendapatkan informasi dari orang tua sejumlah  8 orang (28,6%), sebagian kecil responden mendapatkan informasi dari saudara sejumlah 3 orang (10,7%), sebagian kecil  responden mendapatkan informasi dari teman sejumlah  2 orang (7,1 %), hampir setengahnya responden mendapatkan informasi dari media sosial sejumlah 12 orang (42,9%), hampir seluruh responden mendapatkan informasi dari petugas kesehatan sejumlah 23 orang (82,1%). Kesimpulan: Seluruh responden mendapatkan informasi. Walaupun sumber informasi lebih banyak diperoleh dari petugas kesehatan dan media sosial namun masih ada informasi didapat dari teman. Perlu pendekatan yang lebih kreatif dalam pemberian informasi dari petugas kesehatan misalnya dengan menggunakan media sosial. 
GAMBARAN TINGKAT SELF-EFFICACY IBU POST SEKSIO SESAREA SAAT MENYUSUI DI RSKIA KOTA BANDUNG Komalasari, Masriyah; Solehati, Tetti; Widianti, Efri
JURNAL PENDIDIKAN KEPERAWATAN INDONESIA Vol 2, No 2 (2016): Vol 2, No.2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpki.v2i2.4744

Abstract

ABSTRAK Rendahnya cakupan pemberian ASI ekslusif di Indonesia disebabkan oleh faktor fisik dan psikologis ibu. Faktor fisik yang dapat menghambat ibu untuk menyusui dapat disebabkan oleh metode persalinan salah satunya seksio sesarea. Sedangkan faktor psikologis yang berpengaruh terhadap menyusui adalah self-efficacy ibu. Self-efficacy dalam menyusui dapat berpengaruh pada komitmen dalam menyusui, daya tahan ibu dalam mengatasi hambatan yang muncul saat menyusu dan fokus ibu pada aspek positif atau negatif dalam menyusui. Dengan diketahuinya self-effiacy ibu, petugas kesehatan dapat memberikan intervensi berupa motivasi dan pendidikan kesehatan dengan segera agar ibu tetap berkomitmen untuk menyusui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat self efficacy ibu dalam menyusui pada ibu post seksio sesarea di ruang nifas RSKIA Kota Bandung. Rancangan penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Penelitian melibatkan 77 responden. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner yang dibuat oleh peneliti dengan mengacu pada teori self-efficacy dalam menyusui Bandura (1997) dan Dennis (2003) serta teori menyusui Murray McKinney (2014). Analisa data menggunakan mean.. Berdasarkan dimensi teknik lebih dari setengah responden memiliki tingkat self-efficacy rendah (54.5%) dan pada dimensi kepercayaan intrapersonal juga didapatkan lebih dari setengah responden memiliki tingkat self-efficacy rendah (53.2%). Kondisi tersebut menggambarkan bahwa masih rendahnya keyakinan ibu akan pemahamannya dalam menyusui dan rendahnya keyakinan ibu untuk melaksanakan tugas menyusui sebagaimana melaksanakan tugas lainnya. Sedangkan berdasarkan dimensi dukungan, lebih dari setengah responden memiliki tingkat self efficacy tinggi (50.6%). Kondisi tersebut menggambarkan bahwa dukungan untuk menyusui yang ibu dapatkan dirasa telah optimal. Simpulan dari penelitian ini menunjukkan rendahnya tingkat self-efficacy ibu dalam menyusui. Kondisi tersebut menggambarkan bahwa masih rendahnya komitmen dalam menyusui, rendahnya daya tahan ibu dalam mengatasi hambatan yang muncul saat menyusu dan fokus ibu pada aspek negatif dalam menyusui. Oleh karena itu, petugas kesehatan sebaiknya memberikan psikoedukasi mengenai menyusui pada satu persatu ibu secara lebih optimal. Kata kunci: Menyusui, Seksio sesarea, Self-efficacy.  ABSTRACT The low rate of exclusive breastfeeding in Indonesia are caused by mother's physical and psychological factors. Physical factors that may inhibit mothers to breastfeed can be caused by the delivery  methods. One of them was cesarean section method. Psychological factors that influenced breastfeeding mother was self-efficacy. Breastfeeding self-efficacy would determine the success of breastfeeding. This studied aims to described the level of breastfeeding self-efficacy on post caesarean section mothers in RSKIA Bandung. The design of this studied used descriptive quantitative. Sampling technique of this studied used purposive sampling. The studied involved 77 respondents. The instrument used was an instrument made by researchers with Cronbach alpha value is 0.97 and a validity value in the range of 0.516-0.911. Data was analyzed used mean. The results showed that more than half of respondents (51.9%) had a low level of self-efficacy, while less than half of respondents (48.1%) had higher levels of self-efficacy. Based on techniques dimensions, more than half of respondents had a low level of self-efficacy (54.5%). Based on intrapersonal trust dimensions, more than half of respondents had a low level of self-efficacy (53.2%). While based on the support dimensions, more than half of respondents had a high level of self-efficacy (50.6%). The conclusions of this studied showed that low breastfeeding self-efficacy level can lead to breastfeed failure. Therefore, health professionals should provide psycho-education about breastfeeding at one by one mother optimally. Keywords: breastfeeding, caesarean section, self-efficacy
Gambaran Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kecemasan Pasien Kanker Payudara dalam Menjalani Kemoterapi Pratiwi, Siti Rahmiati; Widianti, Efri; Solehati, Tetti
JURNAL PENDIDIKAN KEPERAWATAN INDONESIA Vol 3, No 2 (2017): Vol 3, No.2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpki.v3i2.9422

Abstract

ABSTRAK Kanker payudara merupakan penyebab kematian nomor satu dari seluruh jenis kanker yang terjadi pada wanita. Salah satu penanganan kanker payudara adalah dengan menjalani kemoterapi dimana pasien akan mengalami masalah psikologis yaitu kecemasan. Kecemasan yang terjadi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu ancaman integritas fisik dan ancaman sistem diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang berhubungan dengan kecemasan pasien kanker payudara dalam menjalani kemoterapi di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Metode pengambilan sampel yang digunakan yaitu accidental sampling, dengan jumlah responden sebanyak 97 orang. Instrumen yang digunakan adalah STAI (State Trait Anxiety Inventory) dan instrumen faktor-faktor yang berhubungan dengan kecemasan dikembangkan dari teori Stuart dan Laraia. Analisis data menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian menunjukkan sebagian dari responden mengalami state anxiety sedang (59,8%), dan sebagian responden mengalami trait anxiety sedang (54,6%). Berdasarkan faktor yang mempengaruhi kecemasan, faktor ancaman sistem diri merupakan faktor yang mendominasi kecemasan pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi. Ancaman sistem diri yang mendominasi ini dapat memengaruhi  peran dari pasien, sehingga perlu adanya upaya untuk menurunkan kecemasan dengan memperhatikan berbagai faktor yang memengaruhi. Saran bagi perawat dan institusi terkait diharapkan untuk mengkaji lebih lanjut aspek psikososial dan menentukan intervensi selanjutnya untuk mengurangi kecemasan seperti mengajarkan teknik relaksasi, memberi dukungan dan motivasi, serta mendorong pasien untuk melakukan aktivitas fisik.   ABSTRACT Breast cancer is the leading cause of death from all types of cancer that occur in women. On of the treatment of breast cancer is chemotherapy which the patient will experience a psychological problem, such as anxiety. Anxiety can be affected by several factors, there is threat to physical integrity and threat to self-system of patients. The purpose of this research is to determine factors that affect anxiety of breast cancer patients who underwent chemotherapy in RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. This research used the descriptive quantitative method with 97 participants as a sampling using accidental sampling. STAI (State Trait Anxiety Inventory) and modifying theory of Stuart Laraia were used to measure factors that affect anxiety. For analyzing the data, it used percentage abbreviation. The results of this research showed that several of participants experienced moderate state anxiety (59,8%), and several participants experienced moderate trait anxiety (54,6%). Based on factors that affect anxiety, the factor of the threat to self-system was the factor which dominates anxiety patients with breast cancer who underwent chemotherapy. This domination of self-system threat can affect the role of patients. Therefore it needs some efforts for decreasing anxiety with giving an attention to several factors which affect anxiety. The nurse and institution are expected to assess further aspects of psychosocial and determine next intervention reduce anxiety, such as teaching relaxation techniques, provide support and motivation, and encourage the patient to perform physical activity. 
Gambaran Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja SMP Alfiyah, Nur; Solehati, Tetti; Sutini, Titin
JURNAL PENDIDIKAN KEPERAWATAN INDONESIA Vol 4, No 2 (2018): Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpki.v4i2.10443

Abstract

ABSTRAKRemaja merupakan masa peralihan yang mengakibatkan perubahan fungsi seksual yang akan menimbulkan dorongan berperilaku seksual pranikah. Berdasarkan data DP2KBP3A tahun 2016 Pernikahan Usia Dini (PUP) di bawah usia 21 tahun ada 9.530 orang di Kecamatan Solokanjeruk. Serta data yang diperoleh dari Puskesmas Solokanjeruk dampak dari perilaku seksual pranikah antaranya kehamilan diluar nikah ada 5 kasus usia 15-16 tahun. Perilaku seksual pranikah terjadi di remaja. Faktor – faktor yang mempengaruhi perilaku seksual yaitu ada faktor internal dan eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual pranikah pada remaja di SMPN 1 Solokanjeruk Kabupaten Bandung.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif.  Jumlah sampel 310 orang, teknik pengambilan sampel dengan propotional statified sampling. Pengambilan data menggunakan instrument tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual pranikah. Instrumen telah diuji validitas (0,760-0,989) dan reabilitas (0,945-0,987). Penelitian ini menggunakan skala Ordinal. Variabel bebasnya yaitu pengetahuan, norma keluarga, norma agama, smartphone. Sedangkan pada variabel terikat yaitu perilaku seks pranikah remaja. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat. Analisa bivariat menggunakan uji statistik chi square (X2) dan uji normalitas menggunakan metode kolmogorov smirnov. Penelitian ini dilakukan di SMPN 1 Solokanjeruk Kabupaten Bandung bulan September 2017.Hasil penelitian ini menunjukan ada hubungan antara norma keluarga ( value : 0,000) dan penggunaan smartphone  value : 0,000) dengan perilaku seksual pranikah. Hasil  ini diharapkan akan bermanfaat bagi peneliti, departemen maternitas dan jiwa Fakultas Keperawatan Unpad, Puskesmas Solokanjeruk, SMPN 1 Solokanjeruk. Diharapkan juga dapat menjadi data dasar bagi  peneliti selanjutnya mengenai upaya promotif dan preventif perilaku seksual pranikah remaja.  ABSTRACTAdolescence is a transitional period that results in changes in sexual function that will lead to a premarital sexual behavior. Based on data DP2KBP3A 2016 Early Marriage (PUP) in Solokanjeruk District there are 14,520 people. As well as data obtained from Puskesmas Solokanjeruk the impact of premarital sexual behavior among pregnancy out of wedlock there are 5 cases aged 15-16 years. However, factors that result in premarital sexual behavior are not yet known. This study aims to provide a description of factors related to premarital sexual behavior in adolescents at SMPN 1 Solokanjeruk Kabupaten Bandung.The research is quantitative descriptive. The number of samples is 310 people, the sampling technique is proportional sampling. Colecting data used the instruments of factors related to premarital sexual. The instrument has been tested for validity (0.760-0.989) and reliability (0.945-0,987). This study uses the Ordinal scale. The independent variables are knowledge, family norms, religious norms, smartphones. Whereas the dependent variable is premarital sexual behavior of adolescents. Data analysis uses univariate and bivariate analysis. Bivariate analysis used the chi square (X2),statistical test and normality test using the Kolmogorov Smirnov method. This research was conducted at SMPN 1 Solokanjeruk Kabupaten Bandung in September 2017.Based on the result of the research, it can be concluded that there isn’t related to religious norms and  knowledge with premarital sexual behavior. As for the family norms and the use of smartphones premarital sexual behavior to show related to that. This result is expected to be useful for researchers, maternity department and soul of Faculty of Nursing Unpad, and SMPN 1 Solokanjeruk. It is also expected to be the basic data for further research on the promotion and preventive efforts of premarital sexual behavior of adolescents.
HUBUNGAN SUMBER INFORMASI DENGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP SIWA SD DALAM PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL Solehati, Tetti
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan Vol 5, No 2: JANUARI 2019
Publisher : STIKes Kapuas Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33485/jiik-wk.v5i2.124

Abstract

Kejadian kekerasan seksual pada anak (KSA) angkanya meningkat di Indonesia. Sumber informasi diduga berhubungan erat dengan pengetahuan dan sikap anak dalam mencegah terjadinya kekerasan seksual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sumber informasi dengan tingkat penetahuan dan sikap anak sekolah dasar. Desain penelitian deskriptif korelasi. Pengumpuan data menggunakan quesioner tentang sumber informasi, pengetahuan, dan sikap. Analisa data menggunakan univariat dan bivariat Chi-square test.  Penelitian dilakukan di SDN IV Dayeuhkolot Kabupaten Bandung tahun 2018, dengan sampel total sampling sejumlah 76 siswa kelas 5 dan 6. Hasil penelitian: menunjukan bahwa sebagian besar responden mendapatkan informasi KSA dari teman sebanyak 30  responden (62,5 %). Sebagian besar rata rata tingkat pengetahuan responden berkatagorik baik sejumlah 51 (67,1%). Hampir seluruh responden memiliki sikap mendukung dalam pencegahan KSA sejumlah 44 (57,9 %). Analisa lanjut ditemukan tidak ada hubungan yang signifikan variabel sumber informasi dengan pengetahuan (p > 0.05).  Pada variabel sikap ditemukan ada hubungan yang signifikan antara sikap dengan  perolehan sumber informasi (p = 0,000), yaitu  dari lagu (p = 0,004), tetangga (p = 0,004), teman (p = 0,000), kakak (p = 0,006 ), koran (p = 0,036), sedangkan sumber informasi dari dokter ditemukan tidak ada hubungan yang signifikan dengan sikap (p = 0,754). Sumber informasi mempengaruhi sikap anak. Berdasarkan hasil penelitian dimana sumber informasi lebih banyak diperoleh dari teman, maka diperlukan adanya program untuk peningkatan pemberian informasi yang memadai dan berkelanjutan dengan melibatkan peer group anak,  orang tua, dan guru.
PERSEPSI DAN ISYARAT BERTINDAK IBU RUMAH TANGGA TENTANG TES DAN KONSELING HIV DI KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN JAKARTA SELATAN Dinda, Arini; Solehati, Tetti; Lukman, Mamat
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan Vol 5, No 1 (2018): JULI 2018
Publisher : STIKes Kapuas Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33485/jiik-wk.v5i1.82

Abstract

Tingginya penderita AIDS pada kelompok Ibu Rumah Tangga, mengharuskan  mereka untuk melakukan pencegahan dengan mengetahui status HIV nya sejak dini melalui Tes dan Konseling HIV. Faktor yang mempengaruhi seseorang dalam melakukan Tes dan Konseling HIV diantaranya adalah persepsi dan isyarat bertindak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Persepsi dan Isyarat Bertindak Ibu Rumah Tangga terhadap Tes dan Konseling HIV. Rancangan penelitian ini deskriptif kuantitatif. Sampel 125 orang menggunakan metode purposive sampling. Penelitian dilakukan di Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan Jakarta. Data dianalisis menggunakan analisa univariat. Hasil penelitian menunjukkan Ibu Rumah Tangga memiliki persepsi kerentanan yang positif terhadap HIV (64,8%), memiliki persepsi keseriusan yang positif terhadap HIV (61,6%), persepsi keuntungan yang positif dalam Tes dan Konseling HIV (54,4%), dan persepsi hambatan yang positif dalam Tes dan Konseling HIV (68,8%). Sebanyak 97 (77,6%) Ibu Rumah Tangga memiliki Isyarat yang tinggi dalam melakukan Tes dan Konseling HIV. kesimpulan dan saran : berdasarkan hasil penelitian, peran petugas kesehatan sudah baik dalam meningkatkan isyarat bertindak Ibu Rumah Tangga. Namun perlu adanya sikap empati dari petugas kesehatan kepada Ibu Rumah Tangga ketika menjalani Tes dan Konseling HIV, agar tidak ada lagi persepsi mereka tentang adanya stigma petugas kesehatan, sehingga Ibu Rumah Tangga memiliki persepsi yang tepat terhadap Tes dan Konseling HIV.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Deteksi Dini Dan Pencegahan Anemia Dalam Upaya Menurunkan Aki Pada Kader Posyandu Solehati, Tetti; Sari, Citra Windani Mambang; Lukman, Mamat; Kosasih, Cecep Eli
Jurnal Keperawatan Komprehensif Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Keperawatan Komprehensif
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.717 KB)

Abstract

ABSTRAKLatar belakang: salah satu faktor penyebab masih tingginya angka mortalitas pada ibu antara lain anemia  ibu hamil. Peran kader masyarakat yang tergabung dalam posyandu sangat diperlukan untuk ibu hamil dalam bentuk pendidikan kesehatan kepada ibu hamil untuk mengetahui pengaruh edukasi deteksi dini anemia terhadap pengetahuan  kader posyandu. Tujuan Penelitian: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan deteksi dini dan penceghan anemia pada kader posyandu. Metode: desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan pretest dan post test without control. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode total sampling sebanyak 21 kader kesehatan posyandu di Cipamokolan Kelurahan Mekarjaya Kecamatan Rancasari Bandung. Analisis data meliputi univariat dan bivariat dengan menggunakan uji t test. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata tingkat pengetahuan sebelum intervensi dalam kategori kurang  (19%), cukup (76,2%), baik (4,8%) meningkat setelah intervensi menjadi cukup (14,3%) dan baik (85,7%). Pada analisis lanjut ditemukan rata-rata tingkat pengetahuan sebelum intervensi dari 60 menjadi 90 (p= 0.001). Kesimpulan: pendidikan kesehatan berpengaruh dalam meningkatkan tingkat pengetahuan kader kesehatan.   tingkat pengetahuan kader kesehatan.  ABSTRACTBackground: one of the contributing factors of high maternal mortality rate is pregnant mother's anemia. The role of community cadres incorporated in Posyandu is very necessary for pregnant women in the form of health education to pregnant women. Research Objectives: this study aimed to determine the effect of health education on knowledge of early detection of anemia and prevention of anemia of Posyandu cadres. Methods: the quasi experiment with pre test and post test without control design was used in this study. Sampling was collected by total sampling method as many as 21 health cadres of posyandu in Cipamokolan Kelurahan Mekarjaya, Rancasari District of Bandung. Data analysis included univariate and bivariate by using t-test. The results showed that the average level of knowledge before the intervention was in the category of less (19%), enough (76.2%), good (4.8%), it increased after intervention to enough (14.3%) and good (85.7 %). In the advanced analysis found that the average level of knowledge before the intervention was 60 to 90 (p = 0.001). Conclusion: health education is influential in increasing the level of health cadre knowledge
GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN KELUHAN TENTANG MENSTRUASI DIANTARA REMAJA PUTERI Solehati, Tetti; Trisyani, Mira; Kosasih, Cecep Eli
Jurnal Keperawatan Komprehensif Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Keperawatan Komprehensif
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.547 KB)

Abstract

Latar Belakang: Menstruasi merupakan hal yang biasa terjadi pada perempuan yang sudah memasuki masa remaja remaja. Sebagian remaja memiliki keluhan-keluhan saat menstruasi terjadi. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap dan keluhan remaja puteri mengenai menstruasi. Metode: Desain penelitian deskriptif kuantitatif.. Jumlah sampel sebanyak 100 santriwati. Penelitian dilakukan di pondok pesantren Al-Musaddadiyah Garut pada tahun 2017. Instrumen yang digunakan terdiri dari data keluhan saat menstruasi, pengetahuan, dan sikap yang dibuat berdasarkan referensi terkait dan telah dilakukan uji konten dan uji reabilitas serta uji validitas. Data dianalisis dengan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukan bahwa lebih dari setengah responden sebanyak 69 orang (69%) mengalami keluhan pegal dan sebagian responden sebanyak 56 orang (56 %) mengalami dismenorhoe saat menstruasi.Pada variabel pengetahuan dan sikap tentang perawatan saat menstruasi ditemukan bahwa semua responden sebanyak 100 orang (100%) berpengetahuan buruk dan sebagian besar responden sebanyak 78 orang (78%) memiliki sikap tidak mendukung terhadap perawatan saat menstruasi . Kesimpulan: para remaja cenderung mengalami keluhan saat menstruasi, serta memiliki pengetahuan buruk dan sikap tidak mendukung tentang perawatan saat menstruasi.