Claim Missing Document
Check
Articles

MODUL KIMIA BERBASIS TRIPLECHEM UNTUK MENINGKATKAN MODEL MENTAL PESERTA DIDIK I Gusti Ayu Karla Komala Dewi; I Wayan Suja; A. A. I. A. Rai Sudiatmika
Jurnal Pendidikan Kimia Undiksha Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpk.v5i2.37401

Abstract

Pemahaman peserta didik terhadap aspek makroskopis, submikroskopis, dan simbolik yang tidak utuh dalam pelajaran kimia membuat penulis mengembangkan modul kimia berbasis TripleChem yang valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkan model mental peserta didik.  Desain penelitian ini menggunakan model 4D yang dikembangkan oleh Thiagarajan et al. (1974), meliputi define, design, develop, disseminate.  Subjek penelitian ini adalah modul kimia berbasis TripleChem, sedangkan objek penelitiannya adalah validitas, kepraktisan, dan keefektifan modul ditinjau dari model mental peserta didik. Validitas isi dan konstruk, bahasa, serta kegrafikaan berturut-turut tergolong sangat valid, valid, dan sangat valid. Kepraktisan berdasarkan hasil uji keterbacaan semua modul tergolong sangat praktis dan kepraktisan berdasarkan keterlaksanaan penggunaan modul dalam pembelajaran tergolong sangat praktis. Rerata skor N-gain model mental siswa kelas XI MIPA 1 dan XI MIPA 5 secara berturut-turut sebesar 0,73 dan 0,74, termasuk kategori tinggi. Persentase model mental ilmiah (model konseptual) di kelas XI MIPA 1 naik sebesar 59,71% dari 10,00% menjadi 69,71%, dan di kelas XI MIPA 5 naik sebesar 50,88% dari 6,16% menjadi 57,06%. Hasil tersebut menunjukkan modul kimia berbasis TripleChem sudah valid, praktis dan efektif. Implikasi penelitian ini diharapkan dapat membantu guru dalam meningkatkan mental perserta didik melalui modul yang dikembangkan.
KONSEPSI KIMIA SISWA KELAS XII DI KOTA SINGARAJA I Wayan Suja; I Nyoman Retug
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2013: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2013
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menentukan distribusi konsepsi kimia siswa kelas XII di kota Singaraja, (2) mengidentifikasi dan mendeskripsikan miskonsepsi yang dialami siswa.  Populasi penelitian adalah siswa SMA Negeri dan Swasta kelas XII Jurusan IPA di kota Singaraja.  Sampel diambil secara acak sejumlah 128 siswa, masing-masing satu kelas dari setiap sekolah.  Data dikumpulkan melalui instrumen tes hasil belajar berbentuk pilihan ganda dan disediakan satu option kosong, disertai tingkat keyakinan siswa terhadap kebenaran jawabannya.  Analisis data dilakukan secara deskriptif.  Hasil penelitian menunjukkan, (1) konsepsi kimia siswa kelas XII adalah: menguasai konsep (12,62%), tidak tahu konsep (5,31%), kurang pengetahuan (25,17%), dan mengalami miskonsepsi (57,41%); serta (2) miskonsepsi terjadi pada setiap butir soal yang diujikan, terendah pada penentuan keadaan setimbang (7,03%), sebaliknya tertinggi pada penentuan pH larutan asam sangat encer (83,59%).
PEROMBAKAN DIAZO REMAZOL BLACK 5 DENGAN TEKNIK ELEKTROOKSIDASI LARUTAN NaCl Ni Made Wiratini; I Wayan Suja; I Ketut Lasia
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2011: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2011
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Telah dilakukan penelitian untuk menentukan kondisi optimum perombakan zat warna tekstil diazo remazol black 5 dengan teknik elektrooksidasi menggunakan larutan NaCl. Pengukuran kadar zat warna dilakukan dengan UV Vis 1600 Shimadzu pada panjang gelombang 598 nm.  Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi NaCl 0,2 M dan waktu elektrooksidasi 0,5 jam paling optimum dapat merombak zat warna tekstil diazo remazol black 5
PERANCANGAN DAN VALIDASI TES DIAGNOSTIKMODEL MENTAL KIMIA ORGANIK I Wayan Suja
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2016: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2016
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan tes diagnostik model mental kimia organik. Penelitian dilakukan melalui empat tahap, mengadopsi desain penelitian pengembangan perangkat pembelajaran 4-D (define, design, develop, and disseminate). Kualitas perangkat tes yang dihasilkan ditentukan berdasarkan validitas (teoritis dan empiris) serta reliabilitasnya. Validasi oleh tim pakar menunjukkan nilai CVR seluruh butir soal tersebut = 1. Hasil uji coba menunjukkan, butir-butir soal tersebut tergolongvalid (rxy = 0,584 – 0,676) dan reliabilitasnya tergolong tinggi (r11 = 0,649). Data tersebut menunjukkan perangkat tes tersebut layak digunakan untuk mengukur model mental mahasiswa tentang korelasi struktur dan sifat senyawa organik. Kata-kata Kunci:tes diagnostik, model mental, struktur dan sifat. AbstractThis study aimed to develop a diagnostic test of mental model in organic chemistry. The study was conducted through four steps, adopting research and development design of 4-D learning device (define, design, develop, and disseminate). The quality of the resulting test device is determinated by the theoretical and empirical validity and reliabilitiy. Validation by expert team showed CVR values throughout the item was = 1. The trial results showed that the test items are classified as valid (rxy = 0,584 – 0,676) and its reliability is high (r11 = 0,649). The data indicate that the test device is feasible to use to measure student mental models about the correlation of structure and properties of organic compounds. Key words: diagnostic test, mental model, , structure and properties
PROFIL MODEL MENTAL SISWA TENTANG KORELASI STRUKTUR MOLEKUL TERHADAP SIFAT SENYAWA ORGANIK I Gusti Ngurah Bayu Sucitra; I Wayan Suja; I Wayan Muderawan; Frieda Nurlita
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2016: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2016
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemahaman siswa SMA terkait dengan hubungan struktur molekul dengan sifat senyawa organik sangat rendah. Sejauh ini, belum ada penelitian terkait dengan model mental siswa dalam pembelajaran kimia di Bali. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan model mental siswa tentang hubungan struktur molekul terhadap sifat senyawa organik. Subjek dalam penelitian ini adalah 74 orang siswa kelas XI IPA di SMA Laboratorium Undiksha Singaraja pada tahun ajaran 2015/2016. Data dikumpulkan melalui tes diagnostik model mental berbentuk pilihan ganda dua tingkat, yang terdiri atas bagian isi dan bagian alasan. Analisis data dilakukan secara deskriptif interpretatif dengan mengelompokkan jawaban siswa berdasarkan kemiripannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model mental siswa dalam memahami hubungan struktur molekul terhadap sifat senyawa organik adalah 1,35% model mental ilmiah (Scientifically Correct, SC) dan 98,65% model mental alternatif, yang terdiri atas 5,53% model mental tipe NR (No Response); 42,57% tipe SM (Specific Misconceptions); dan 50,54% tipe PC (Partially Correct). Secara umum, siswa belum dapat memahami hubungan struktur molekul terhadap sifat senyawa organik yang mencakup representasi ketiga level kimia berserta interkoneksinya. Hal ini diperkuat dengan rerata hasil belajar siswa hanya mencapai 21,47 dari skala 100. Kata-kata Kunci: model mental, tes diagnostik, struktur molekul, senyawa organik AbstractThe student’s understanding on correlation of molecular structure towards the properties of organic compounds is very low. So far, there is no research on students’ mental models in chemistry learning in Bali. The present research was a descriptive study aimed to describe and explain student’s mental models about the correlation of molecular structure toward the properties of organic compounds. The subject of this study was 74 students of 11th grade of science program at SMA Laboratorium Undiksha Singaraja in academic year 2015/2016. The data were collected through diagnostic test of mental models in form of two level multiple choice, consisting the content and reason. Data analysis was conducted by using descriptive interpretative method in classifying students’ answers based on its similarities. The result of this study showed that students’ mental models about the correlation of molecular structure toward the properties of organic compounds were 1.35% of scientifically correct (SC) and 98.65% of alternative mental models, consisting of 5.53% mental models of no response (NR) type, 42.57% of specific misconception (SM) type, and 50.54% of partially correct (PC) type. Generally, students’ could not understand the correlation of molecular structure toward the organic compounds properties including the representation of three chemistry level and the interconnection. This statement is supported by the mean of students' achievement only 21.47 out of 100. Keywords : mental models, diagnostic test, molecular structure, organic compounds
INTEGRASI PENDIDIKAN KARAKTER KE DALAM KURIKULUM ILMU ALAMIAH DASAR I Wayan Suja
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2015: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2015
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi nilai-nilai karakter yang relevan diintegrasikan ke dalam Kurikulum Ilmu Alamiah Dasar (IAD). Pengambilan data dilakukan dengan pemberian angket kepada dosen pengampu matakuliah IAD di Undiksha pada tahun 2014 dan studi literatur. Jumlah dosen yang dilibatkan sebagai sampel sebanyak 18 orang dari 25 dosen pengampu mata kuliah IAD. Pengambilan sampel dilakukan secara disproportionate stratified random sampling berdasarkan lama waktunya mengampu matakuliah IAD. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan ada lima nilai karakter yang layak dan mendesak disampaikan kepada mahasiswa, yaitu: jujur, peduli terhadap lingkungan, disiplin, tanggung jawab, dan kerja keras. Dari studi literatur didapatkan informasi tentang perlunya mengajarkan berperilaku sopan dan santun kepada peserta didik.Kata-kata kunci: pendidikan karakter, Ilmu Alamiah Dasar.ABSTRACTThis research aims to identified values relevant character is integrated into the curriculum of Basic Natural Sciences (BNS). Data were collected by administering a questionnaire to the lecturer of the course BNS in Undiksha in 2014 and literature studies. The number of lecturers involved as a sample were 18 of the 25 lecturers BNS subjects. Sampling was done by disproportionate stratified random sampling based on the length of time support the course BNS. The data were analyzed descriptively. The results showed there are five character values that deserve and urge delivered to the students, namely: honesty, caring for the environment, discipline, responsibility, and hard work. Information obtained from literature studies about the need to teach behave in a polite and courteous to the learners.Key words: character education, Natural Science Basic
MODEL MENTAL MAHASISWA CALON GURU KIMIA DALAM MEMAHAMI BAHAN KAJIAN STEREOKIMIA I Wayan Suja
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2014
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menentukan distribusi model mental mahasiswa calon guru kimia dalam memahami bahan kajian Stereokimia, serta (2) mengidentifikasi dan mendeskripsikan miskonsepsi khusus (specific misconceptions) dan model mental alternatif yang dimiliki oleh mahasiswa calon guru kimia. Subyek penelitian adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNDIKSHA yang sedang mengambil mata kuliah Kimia Organik III di Kelas C Semeter V pada tahun ajaran 2013/2014. Jumlah subyek penelitian sebanyak 28 orang. Data dikumpulkan melalui instrumen tes hasil belajar berbentuk pilihan ganda dua tingkat, terdiri dari bagian isi dan bagian alasan. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan, (1) model mental mahasiswa calon guru kimia dalam memahami bahan kajian Stereokimia adalah: tidak ada konsep (20,71%), miskonsepsi spesifik (33,04%), model mental alternatif (12,50%), dan benar secara ilmiah (33,75%); serta (2) miskonsepsi tertinggi (92,86%) terjadi pada penentuan konfigurasi (R/S) senyawa berdasarkan proyeksi Newman, dan model mental alternatif tertinggi (32,14%) pada penggambaran proyeksi Fischer stereoisomer yang diketahui konfigurasi absolutnya.Kata-kata kunci: model mental, stereokimia, miskonsepsi, model mental alternatif.Abstract: This study aims to: (1) determine the distribution of pre-servicemodel in understanding Stereochemistry subject, and (2) identify and describe                                      specificmisconceptions and alternative mental models. Subjects were students of Chemistry Education Department, Mathematics and Natural Sciences Faculty UNDIKSHA, who are taking courses in Organic Chemistry III in 2013/2014 academic year. The number of study subjects were 28 students. Data were collected through achievement test formed multiple choice of two levels, consisting the contents and reasons. The data were analyzed descriptively. The results showed, ( mental model in understanding the subject of stereochemistry were: no concept (20.71%), specific misconceptions (33.04%), alternative mental models (12.50%), and scientifically correct (33.75%); and (2) highest misconceptions (92.86%) occurred in the determination of the configuration (R/S) compounds based on Newman projections, and highest alternative mental models (32.14%) in the depiction of the projection Fischer of stereoisomers that known its absolutly configuration.Keywords: mental models, stereochemistry, misconceptions, alternative mental models.
Profil Model Mental Siswa SMA Kelas XI tentang Stoikiometri I Wayan Suja; I Wayan Redhana; Gede Jody Wikranta Kunde
Prosiding Seminar Nasional MIPA Vol. 8 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2018
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan profil model mental siswa tentang Stoikiometri. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI SMA Laboratorium Undiksha pada semester genap tahun ajaran 2017/2018, sebanyak 42 orang. Data dikumpulkan melalui tes model mental dua tingkat, yang terdiri atas bagian isi (level makroskopis kimia) berupa pilihan ganda, serta bagian alasan (level submikroskopis dan simbolik) berupa tes uraian. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan hanya 20,48% konsep-konsep stoikiometri dikuasai oleh siswa dalam bentuk model konseptual, sedangkan sisanya: 0,95% tidak mendapatkan respons, 26,91% mengalami miskonsepsi khusus, dan 51,67% % benar sebagian (tidak utuh). Data tersebut menunjukkan model mental siswa kelas XI tentang stoikiometri sebagian besar dalam bentuk model mental alternatif.Kata-kata kunci: profil model mental, tiga level kimia, stoikiometri
PROFIL MODEL MENTAL SISWA SMA KELAS X TENTANG KONSEP-KONSEP DASAR KIMIA PADA KURIKULUM SAINS SMP Anak Agung Sri Yoni; I Wayan Suja; I Wayan Karyasa
Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia Vol. 2 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpk.v2i2.16616

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan profil model mental siswa SMA Kelas X tentang konsep-konsep dasar kimia pada kurikulum sains SMP. Penelitian ini dilakukan dengan teknik sensus di kelas X SMA Negeri Sukasada dengan melibatkan 90 orang siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian tes diagnostik dua tingkat (two-tier). Analisis data dilakukan secara deskriptif melibatkan hubungan antara jawaban siswa dan argumentasinya dengan melibatkan tiga level kimia. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa profil model mental siswa kelas X tentang konsep-konsep dasar kimia pada kurikulum sains SMP adalah 6,44% model mental ilmiah  dan 93,56% model mental alternatif, yang terdiri atas 45,56% model mental benar sebagian, 44,22% model mental miskonsepsi khusus, dan 3,78% tidak ada tanggapan. Sehubungan dengan temuan tersebut, guru-guru sains di SMP perlu membekali diri dengan pemahaman konsep-konsep dasar kimia yang mencakup tiga level kimia dan interkoneksinya. Selain itu, guru kimia di SMA melakukan remidiasi berkaitan dengan konsep-konsep dasar kimia yang telah dipelajari siswa di SMP agar menjadi model konseptual.
ANALISIS KESULITAN BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN I Ketut Sudiana; I Wayan Suja; Irma Mulyani
Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia Vol. 3 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpk.v3i1.20943

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menjelaskan kesulitan belajar siswa dan faktor-faktor penyebab kesulitan belajar siswa dalam mempelajari materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. Subjek penelitian adalah 38 orang siswa dari seluruh kelas XII IPA. Metode penelitian yang digunakan adalah mixed method. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, tes, dan wawancara. Analisis data yang dilakukan adalah analisis hasil observasi, analisis hasil tes diagnostik dan analisis hasil wawancara. Data yang diperoleh berupa hasil belajar siswa dan informasi mengenai faktor-faktor penyebab kesulitan belajar siswa pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk kesulitan belajar siswa pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan adalah pemahaman materi prasayarat, menuliskan ionisasi garam, penggunaan rumus Ksp, pemahaman siswa pada konsep asam basa, pemahaman siswa pada konsep kesetimbangan kimia, pemahaman siswa pada penulisan persamaan reaksi, dan kemampuan operasi matematika. Faktor-faktor penyebab kesulitan belajar siswa yang disebabkan oleh faktor internal, meliputi: minat belajar kimia rendah, motivasi belajar kimia rendah, pemaknaan konsep siswa terhadap materi kelarutan dan hasil kali kelarutan rendah, pemahaman konsep prasyarat materi kelarutan dan hasil kali kelarutan rendah, dan kemampuan siswa dalam operasi matematika yang lemah. Faktor eksternal, meliputi: pengaruh negatif dari teman sebaya dan cara mengajar guru.Kata Kunci: kesulitan belajar, kelarutan dan hasil kali kelarutanAbstractThis study aims to describe and explain student learning difficulties and the factors that cause students' learning difficulties in learning the material solubility and solubility results. The research subjects were 38 students from all XII IPA classes. The research method used is a mixed method. Data retrieval is done by observation, tests, and interviews. Data analysis was carried out by analyzing the results of observations, analyzing the results of diagnostic tests and analyzing the results of interviews. Data obtained in the form of student learning outcomes and information about the factors that cause student learning difficulties in the material solubility and solubility results. The results showed that the form of student learning difficulties in the solubility and solubility results material was understanding pre-set material, writing salt ionization, using Ksp formula, understanding students on the concept of acid base, understanding students in the concept of chemical equilibrium, understanding students in writing equation, and mathematical operating abilities. Factors that cause student learning difficulties caused by internal factors include: low chemistry learning interest, low chemistry learning motivation, meaning of students' concept of solubility and low solubility products, understanding the concept of solubility material and low solubility results, and ability students in weak mathematical operations. External factors include: negative influence from peers and how to teach teachers.Keywords: learning difficulties, solubility and solubility results