Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

EVALUASI IMPLEMENTASI DISIPLIN DIRI PADA SISWA SMK TARUNA PEKANBARU Fitri Yuliana; Donie Donie; Gusril Gusril; Arsil Arsil; Yovhandra Ockta
PAI RAFAH Vol 5 No 2 (2023): Jurnal PAI Raden Fatah
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/pairf.v5i2.18905

Abstract

Based on the observations of researchers in the field, it can be seen that the application of self-discipline must still be improved and evaluated to be even better because self-discipline is one of the character education that is quite difficult to apply, especially in the discipline of school lesson tasks. This study aims to determine the evaluation of the implementation of self-discipline in students of SMK Taruna Pekanbaru. This type of research is a qualitative descriptive approach using the CIPP method (Context, Input, Process, and Product). The instruments used are observation, interviews, and documentation. The results of this study were found in terms of the context of program implementation as expected. This suitability can be seen from the background of the problem of evaluating this implementation which is clearly carried out, namely to improve the implementation of character education, especially in an attitude of respect, solidarity, tolerance, love for the motherland, nationalism, and responsibility. In terms of inputs, which include the resources owned, plans, and strategies in implementing self-discipline that has been applied in the environment of SMK Taruna Pekanbaru well.The Process aspect is as expected. This is due to the side of the person in charge, namely the principal, vice principal, and related teachers, as well as the TNI and Polri who are used as partners. There are many products and even all students come on time, enter classes according to the study hours schedule, wear full school attributes, and are neat in dressing.
Optimalisasi kemampuan menggiring bola: konsentrasi, kecepatan, dan kelincahan Aidil Marwanto Saputra; Adnan Fardi; Arsil Arsil; Ridho Bahtra
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 18, No 2 (2022)
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jorpres.v18i2.64282

Abstract

Tujuan penelitian mengetahui pengaruh konsentrasi, kelincahan, dan kecepatan terhadap kemampuan menggiring bola pemain sepakbola SMA Negeri 3 Solok Selatan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian adalah pemain sepakbola SMA Negeri 3 Solok Selatan 32 orang. Sampel diambil menggunakan teknik total sampling sehingga sampel berjumlah 32 orang. Instrument yaitu untuk mengukur konsentrasi menggunakan instrumen Grid Concentration Test, untuk mengukur kelincahan menggunakan dugging run tes, untuk kecepatam menggunakan lari 30 meter, , dan mengukur kemampuan dribbling dengan tes kemampuan menggiring bola. metode survei dengan teknik pengukuran dan tes, teknik analisis menggunakan pendekatan analisis jalur (path analysis). Hasil penelitian: 1) koefisien jalur py3 = 0,333 berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel, nilai 2,308 1,679. 2) koefisien jalur py2 = 0,305 berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel, nilai 2,131 1,697. 3) koefisien jalur py1 = 0,331 berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel, nilai 2,323 1,697. 4) koefisien jalur p31 = 0,260 berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai thitung lebih kecil dari nilai ttabel, nilai 1,431 1,697. 5) koefisien jalur p32 = 0,222 berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel, nilai 1,221 1,697. 6) Uji individual yang dilakukan variabel X1, X2, dan X3 terhadap Y. Berdasarkan hasil hipotesis keenam didapatkan bahwa besarnya nilai R atau R Square yang terdapat pada tabel Model Summary adalah sebesar 0.723 lebih besar dari 0.05. berdasarkan hasil diatas bahwa Konsentrasi, kelincahan, dan kecepatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan menggiring bola pemain sepakbola di SMA Negeri 3 Solok Selatan, namun pengaruh kelincahan terhadap kemampuan menggiring bola tidak signifikan.
Pengaruh pembelajaran daring terhadap penurunan hasil belajar PJOK siswa SD pada masa pandemi covid-19 Peno Eka Saputra; Bafirman Bafirman; Arsil Arsil; Padli Padli
Jurnal Patriot Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Patriot
Publisher : Jurusan Kepelatihan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/patriot.v5i1.929

Abstract

Masalah: Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar PJOK siswa kelas V SDN 22 Ujung Gurun selama pembelajaran di masa pandemi COVID-19. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran daring terhadap penurunan hasil belajar PJOK siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 22 Ujung Gurun. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan menggunakan analisis jalur. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SDN 22 Ujung Gurun yang berjumlah 304 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling, dengan jumlah sampel 42 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan mengamati dan mengisi angket pembelajaran daring. Selanjutnya untuk mengukur hasil belajar PJOK digunakan rata-rata nilai ulangan mingguan dari tanggal 12 Juli-9 Agustus 2021 (semester 1 tahun ajaran 2021/2022) Hasil: Hasil penelitian dan analisis data menunjukkan bahwa pembelajaran daring berpengaruh terhadap penurunan hasil belajar PJOK sebesar 5,85%. Kesimpulan: Para guru PJOK sebaiknya melakukan pembelajaran secara langsung karena akan memiliki efek terhadap peningkatan hasil belajar siswa.
Konsep model latihan fisik pada sepakbola Seftrio Putra; Emral  Emral ; Arsil Arsil; Tjung Hauw Sin
Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia Vol 9, No 2 (2023): Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/1202323429

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah belum adanya model latihan Fisik sepak bola yang dirancang khusus menggabungkan semua komponen latihan kondisi fisik yaitu daya tahan (endurance), kekuatan (strength), daya ledak (power), kecepatan (speed), kelentukan (flexibility), kelincahan (agility), keseimbangan (balance), dan koordinasi (coordination) yang disebut dengan model latihan fisik holistik di lingkungan Sumatera Barat khususnya Universitas Negeri Padang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan model latihan fisik dengan pendekatan holistik dalam sepak bola. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan desain model yang diadaptasi dari Borg & Gall.Subjek penelitian adalah pemain sepak bola junior SSB Adiyaksa Rejang Lebong usia 17serta tiga orang ahli sepak bola sebagai penilai.Pengembangan model latihan ini dilakukan dengan mengujicobakan model terhadap atlet SSB Adiyaksamenggunakan uji kelompok kecil yang berjumlah 10 orang atlet dan uji kelompok besar yang berjumlah 20 orang atlet dimana metode yang digunakan adalah metode validitas ahli dengan penilaian menggunakan instrumen angket dan metode pre-test dan retest untuk uji reliabilitas produk (model latihan fisik) yang dianalisis dengan menggunakan rumus r korelasional. Proses pengembangan model latihan holistik ini dilakukan melalui tahapan pertama yaitu mencari potensi masalah, pengumpulan data, disain produk, validasi disain, revisi disain, uji coba produk, revisi produk, uji coba pemakaian, dan revisi produk.Instrumen yang digunakan dalam penelitian, yaitu: 1) Angket/Kusioner penilain untuk pengembangan model, 2) Tes latihan fisik dengan Yo-Yo Intermitten Recovery Test (Yo-Yo IR test) pengembangan tes VO2Max untukmengetahui kemampuan Daya tahan seorang atlet. Kemudian dilakukan uji validasi ahli dengan penilaian angket sehingga diperoleh validitas 89,6% kategori “Sangat Baik/layak” dan uji reliabilitas kelompok kecil sebesar 0.999 dengan kategori “Tinggi” dan kelompok besar sebesar 0.997dengan kategori reliabilitas keduanya “Tinggi”.
Sudden Cardiac Death in Adolescent Athletes and the Role of Genetic Screening : A Literature Review Ami Febby Triani; Gusril Gusril; Arsil Arsil; Ronni Yenes; Adri Budiwanto; Yovhandra Ockta
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No SpecialIssue (2023): UNRAM journals and research based on science education, science applic
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9iSpecialIssue.7810

Abstract

Sudden death, particularly among seemingly healthy individuals, presents a critical challenge in both medical and athletic communities. This literature review investigates sudden cardiac death (SCD) in adolescent athletes, emphasizing the role of genetic screening. Utilizing various studies from 2019 to 2024, the review highlights that SCD, while rare, often stems from cardiovascular issues such as cardiomyopathy and coronary artery anomalies. Pre-participation screening, including ECGs, is crucial in identifying at-risk individuals, yet raises ethical debates regarding athlete disqualification. Genetic factors play a significant role, with inherited heart conditions frequently implicated in SCD cases. Comprehensive genetic screening and family evaluations are vital, although widespread implementation is hindered by limited positive outcomes and potential psychosocial effects. Epidemiological studies reveal a higher incidence of SCD during competitive sports, underscoring the need for tailored prevention strategies. Findings emphasize the importance of multidisciplinary collaboration in enhancing screening methods, risk assessment, and preventive interventions to mitigate sudden mortality in young athletes. The study concludes that lifestyle modifications, promoted by health organizations, and advancements in genetic diagnosis are essential in improving the health and safety of athletes. Efforts to integrate cardiovascular and genetic screening into clinical and athletic practice are paramount, aiming to reduce the incidence of SCD and enhance the well-being of young athletes globally.
The Effect of Highland and Lowland Living on Cardiovascular Ability: a Literature Review Poni Purnama; Arsil Arsil; Syahrastani Syahrastani; Bafirman bafirman; Fiky Zarya
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No SpecialIssue (2023): UNRAM journals and research based on science education, science applic
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9iSpecialIssue.8118

Abstract

This study aims to review the literature related to the influence of living in highlands and lowlands on cardiovascular ability. Highlands, with an altitude of more than 2,500 meters above sea level, have unique environmental characteristics such as lower oxygen levels, lower air pressure, and cooler temperatures. In contrast, lowlands typically have more stable conditions and higher oxygen levels. These environmental differences are believed to have a significant impact on an individual's cardiovascular ability. In this literature review, we evaluated various studies comparing cardiovascular parameters such as aerobic capacity, VO2 max, resting heart rate, and other physiological adaptations between populations living in highlands and lowlands. The results of various studies show that individuals living at high altitudes tend to have better physiological adaptations in terms of oxygen use efficiency and higher aerobic capacity. This is due to the body's adaptation to chronic hypoxia, which increases red blood cell production and oxygen transport efficiency. However, there are also some higher cardiovascular challenges at high altitudes, such as an increased risk of pulmonary hypertension and heart disease. In contrast, low-lying populations generally show more stable cardiovascular parameters but are less adaptive to hypoxia conditions. In conclusion, living at high altitudes and lowlands exert different influences on cardiovascular ability, with each environment providing its own advantages and challenges. More research is needed to understand deeper adaptation mechanisms and their implications for long-term cardiovascular health
Evaluasi kurikulum bidang motorik: Meningkatkan perkembangan anak usia dini di TK pertiwi kota Pekanbaru Pamula Trisna Suri; Anton Komaini; Damrah Damrah; Arsil Arsil; Fiky Zarya
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 22, No 3 (2023): October
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/multilateral.v22i3.17031

Abstract

Sementara pada anak usia dini seharusnya ada beberapa bidang yang harus dikembangkan salah satunya yaitu bidang fisik motorik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kesesuaian kurikulum TK khususnya bidang motorik dalam proses pembelajaran di TK Pertiwi Kota Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah evaluasi, desain penelitian CIPP (Context, Input, Process, Product). Informan peneliti adalah guru TK di TK Pertiwi Kota Pekanbaru di Kecamatan Lima Puluh, Kota Pekanbaru. Teknik Pengumpulan data dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil Penelitian 1) evaluasi context dalam evaluasi kurikulum bidang motorik pada pembelajaran TK Pertiwi Kota Pekanbaru telah sesuai dengan kurikulum 13, 2) evaluasi input dalam evaluasi kurikulum bidang motorik yaitu kesesuaian kualifikasi Pendidikan guru-guru TK yaitu diploma atau sarjana Pendidikan anak Usia Dini dan Sarana Prasarana yang digunakan oleh TK sesuai dengan Standar Sarana Prasarana yaitu baik, 3) evaluasi proses penerapan kurikulum bidang motorik TK termasuk dalam kategori baik, 4) evaluasi produk hasil dari proses pembelajaran kurikulum bidang motorik yaitu siswa berkembang sesuai harapan sesuai dengan Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak STPPA.