Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Psikostudia : Jurnal Psikologi

Penganiayaan Masa Kecil dan Gangguan Stress Pasca Trauma Pada Perempuan Dewasa Rizikita Imanina; Endang Retno Surjaningrum
Psikostudia : Jurnal Psikologi Vol 11, No 4 (2022): Volume 11, Issue 4, Desember 2022
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikostudia.v11i4.9564

Abstract

Post-traumatic stress disorder (PTSD) is a chronic disorder that harms individuals psychologically and physically. 38% of PTSD onset in girls occurs in childhood before the age of 12 years, most of them develop PTSD symptoms after experiencing domestic violence and/or sexual violence. This article aims to describe PTSD’s case in TR, adult, women, aged 21 years, by interviews, observations, and psychological tests i.e graphic test (DAP, BAUM & HTP), The Thematic Apperception Test (TAT), Sacks Sentence Completion Test (SSCT), and informal test. The result showed that PTSD criteria on TR met the criteria based on the DSM-5. Childhood maltreatment occurs during parenting from the mother, as well as the experience of sexual violence by her brother, develop negative self-worth and insecurity that impact self-appreciation. TR’s condition develops the discrepancy between ideal self and real self, that impact on TR’s daily functions. Gangguan stres pasca trauma (PTSD) merupakan gangguan kerusakan kronik yang membahayakan individu secara psikologis dan fisik. 38% onset PTSD pada perempuan terjadi pada masa kanak-kanak sebelum usia 12 tahun, sebagian besar mengembangkan simtom PTSD setelah mengalami kekerasan domestik dan atau kekerasan seksual. Artikel ini bertujuan mendeskripsikan kasus PTSD pada TR, dewasa, perempuan, usia 21 tahun, mulai dari wawancara, observasi dan tes psikologi yang terdiri dari tes grafis (DAP, BAUM & HTP), The Thematic Apperception Test (TAT), Sacks Sentence Completion Test (SSCT), dan tes informal. Hasil menunjukkan bahwa TR memenuhi kriteria PTSD berdasarkan DSM-5. Kekerasan yang terjadi selama pengasuhan dari ibu, serta pengalaman pelecehan seksual yang dilakukan oleh kakak kandung, mengembangkan rasa ketidakberhargaan diri serta rasa aman yang memengaruhi penghayatan kehidupan diri pada TR di usia dewasa. Kondisi ini kemudian memengaruhi pembentukan konsep diri yang negatif, kesenjangan antara diri yang ideal dengan diri yang sesungguhnya, yang berdampak pada keberfungsian TR sehari-hari.