Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search
Journal : Jurnal Farmasi Udayana

SKRINING FITOKIMIA EKSTRAK METANOL DAUN GAHARU (Gyrinops versteegii (Gilg) Domke) Yanti, I G. A. A. D.; Swastini, D.A.; Kardena, I M.
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 2, No. 4, Tahun 2013
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (39.172 KB)

Abstract

Ekstrak daun gaharu (Gyrinops versteegii (Gilg) Domke) diketahui memiliki aktivitas antioksidan tinggi. Pada penelitian ini dilakukan skrining fitokimia terhadap ekstrak daun gaharu hasil maserasi dengan metanol, yang bertujuan untuk mengetahui golongan senyawa yang terkandung dalam ekstrak tersebut. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak metanol daun gaharu (Gyrinops versteegii (Gilg) Domke) mengandung senyawa golongan flavonoid, tanin dan polifenol, serta glikosida dan triterpenoid.
Uji Aktivitas Penyembuhan Luka Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera scandens (L.) Moq.) pada Tikus Jantan Galur Wistar Samirana P.O.; Swastini D.A.; Subratha I D. G. P. Y.; Ariadi, K. A.
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 5 No. 2 Tahun 2016
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.559 KB)

Abstract

Tanaman binahong (Anredera scandens (L.) Moq.) merupakan salah satu tanaman obat yang secara empiris memiliki aktivitas penyembuhan luka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas penyembuhan luka dari ekstrak etanol daun binahong (Anredera scandens (L.) Moq.). Uji aktivitas penyembuhan luka ekstrak etanol daun binahong (Anredera scandens (L.) Moq.) dilakukan pada tikus jantan galur Wistar yang diberikan luka eksisi. Aktivitas penyembuhan luka diamati secara visual dengan pengukuran diameter luka dan perhitungan persentase penyembuhan luka. Data persentase penyembuhan luka dianalisis dengan uji Anova satu arah dan uji Bonferoni masing-masing dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun binahong (Anredera scandens (L.) Moq.) memiliki aktivitas penyembuhan luka (p<0,05) namun belum mampu memberikan penyembuhan luka hingga ke keadaan normal.
Pengaruh Dosis Minuman Gambir Terhadap Peningkatan Daya Ingat Mencit Galur Balb/c Maryadhi N. M. D. D.; Swastini D. A.; Leliqia N. P. E.
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 3, No. 1, Tahun 2014
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.776 KB)

Abstract

Radikal bebas merupakan salah satu penyebab terjadinya penurunan daya ingat. Gambir (Uncaria gambir (Hunter) Roxb) mempunyai kandungan katekin yang terbukti memperbaiki kerusakan oksidatif akibat radikal bebas, sehingga diduga dapat meningkatkan daya ingat. Dengan karakteristik gambir yang khas, gambir sangat cocok untuk dijadikan olahan minuman gambir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dosis minuman gambir terhadap peningkatan daya ingat mencit galur Balb/c. Model T-maze dan induksi dengan ECS (50 mA, 20 detik) digunakan dalam menguji kemampuan peningkatan daya ingat mencit dengan mengamati perubahan perilaku mencit secara spontan. Terdapat 5 kelompok perlakuan dalam penelitian ini yaitu kontrol normal, kontrol negatif dan 3 kelompok perlakuan yang diberi minuman gambir dengan dosis 100 mg/kg BB, 200 mg/kg BB dan 400 mg/kg BB. Parameter yang diamati adalah waktu tempuh yang dibutuhkan mencit melewati T-maze, 45 menit setelah diinduksi ECS. Data dianalisis secara statistik dengan uji Kruskal-Wallis yang dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa dosis minuman gambir mempengaruhi kemampuan peningkatan daya ingat mencit. Minuman gambir dengan dosis 200 mg/kg BB dan 400 mg/kg BB memiliki kemampuan meningkatkan daya ingat mencit (P<0,05). Dosis 200 mg/kg BB ditentukan sebagai dosis minuman gambir yang paling efektif meningkatkan daya ingat mencit.
Evaluasi Penggunaan Antibiotik pada Pasien Tifoid Rawat Inap di Salah Satu Rumah Sakit Pemerintah Provinsi Bali dengan Metode Gyssens dan ATC/DDD I Gusti Ayu Nyoman Dyah Sukmawati; Made Krisna Adi Jaya; Dewa Ayu Swastini
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 9, No. 1, Tahun 2020
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.879 KB) | DOI: 10.24843/JFU.2020.v09.i01.p06

Abstract

Tifoid merupakan permasalahan kesehatan global terutama di negara berkembang, salah satunya di Indonesia. Kejadian resistensi penggunaan antibiotik pada terapi tifoid dapat terjadi akibat penggunaan antibiotik yang tidak tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan antibiotik serta kualitas dan kuantitas penggunaan antibiotik pada terapi tifoid di salah satu rumah sakit pemerintah Provinsi Bali. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang dilakukan secara retrospektif yang dianalisis menggunakan metode Gyssens dan ATC/DDD. Data penelitian diambil dari rekam medis pasien periode Januari-Desember 2019 yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 40 total peresepan antibiotik, seftriakson merupakan antibiotik yang paling banyak digunakan untuk terapi tifoid. Kualitas penggunaan antibiotik sebanyak 40% dinyatakan rasional (kategori 0), sedangkan 60% lainnya tidak rasional (kategori I-VI) yang meliputi penggunaan antibiotik tidak tepat interval pemberian (IIB; 5%), penggunaan antibiotik yang terlalu lama (IIIA; 40%), penggunaan antibiotik yang terlalu singkat (IIIB; 5%), terdapat antibiotik lain yang lebih efektif (IVA; 5%), dan terdapat antibiotik lain yang kurang toksik/lebih aman (IVB; 5%). Kuantitas penggunaan antibiotik dinyatakan melebihi standar WHO yaitu pada penggunaan seftriakson sebesar 83,80 DDD/100 patient days; levofloxacin sebesar 27,47 DDD/100 patient days; dan azitromisin sebesar 3,52 DDD/100 patient days. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi pihak rumah sakit sebagai bahan evaluasi dan perbaikan dalam rangka meningkatkan rasionalitas penggunaan antibiotik.
PENENTUAN PROFIL KANDUNGAN KIMIA EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera scandens (L.) Moq.) P. O. Samirana; D. A. Swastini; I P. R. Ardinata; I P. S. D Suarka
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 6 No. 1, Tahun 2017
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1285.677 KB) | DOI: 10.24843/JFU.2017.v06.i01.p05

Abstract

Tanaman binahong (Anredera scandens (L.) Moq.) adalah salah satu tanaman yang secara empiris dapat memberikan aktivitas sebagai penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan sebagai standarisasi pada bahan baku obat tradisional yang selanjutnya dapat dikembangkan menjadi obat herbal terstandar atau bahkan fitofarmaka. Penentuan profil kromatografi kandungan fitokimia dari ekstrak Binahong (Anredera scandens (L.) perlu dilakukan untuk memastikan kualitas dari ekstrak Binahong (Anredera scandens (L.) Moq.) yang berkaitan dengan aktivitas yang diberikan. Penentuan profil kromatografi kandungan fitokimia dari ekstrak etanol daun binahong (Anredera scandens (L.) Moq.) dilakukan dengan metode KLT-Spektrofotodensitometri menggunakan fase gerak yang sesuai dengan golongan senyawa yang terkandung di dalamnya. Pada ekstrak etanol daun binahong (Anredera scandens (L.) Moq.) mengandung senyawa golongan flavonoid, saponin, triterpenoid dan tanin.
UJI SIFAT FISIK COLD CREAM KOMBINASI EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (GARCINIA MANGOSTANA L.), DAUN BINAHONG (ANREDERA CORDIFOLIA), HERBA PEGAGAN (CENTELLA ASIATICA) SEBAGAI ANTILUKA BAKAR Swastini D.A; Yanti, N.L.G.T; Udayana, N.K; Desta, I.G.A.G.P.C; Arisanti, C.I.S; Wirasuta, I M. A.G
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 4, No. 2, Tahun 2015
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.134 KB)

Abstract

Pengobatatan luka bakar menggunakan tanaman herbal telah banyak dikembangkan, seperti menggunakan tanaman kulit buah manggis, binahong dan pegagan.Kulit buah manggis memiliki derivat xanton yaitu ?-mangostin yang terkandung daam kulit buah manggis memiliki aktivitas antioksidan dan antimikroba yang paling besar.Daun binahong juga memiliki aktivitas farmakologi sebagai antioksidan serta ekstrak etanol daun binahong memiliki aktivitas antiluka bakar secara visual dan secara histopatologi mampu menurunkan infiltrasi sel radang, meningkatkan granulasi jaringan dan kepadatan kolagen.Kemudian herba pegagan juga mempunyai kandungan utama asiatikosida yang termasuk golongan flavonoid dapat memfasilitasi penyembuhan luka dengan mempercepat epitelisasi. Berdasarkan hal tersebut maka akan dibuat sediaan topikal yaitu cold cream untuk mempermudah pengaplikasian dari kedua ekstrak tersebut untuk mengobati luka bakar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat fisik yang paling baik dalam formula sediaan cold cream kombinasi ekstrak kulit buah manggis,daun binahong, dan herba pegagan. Pengujian sifat fisik meliputi Uji sifat fisik meliputi Uji homogenitas, Uji Ph, Uji viskositas, Uji daya lekat, Uji daya sebar.Hasil penelitian menunjukkan bahwa cold cream kombinasi ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.), daun binahong (Anredera cordifolia), dan herba pegagan (Centella asiatica) memiliki sifat fisik yang baik dengan cold cream homogen tipe M/A, daya lekat sebesar 13,88 ± 3,6 g.cm/det, daya sebar 5,15 ± 0,82 pada beban 150 gram, pH 6,29 dan tipe aliran tiksotropik.
Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol 70% Daun Binahong (Anredera scandens (L.) Moq.) terhadap Makroskopik dan Biokimia Ginjal Mencit Jantan Galur Balb/C P.O Samirana; D.A. Swastini; N. W. Satriani
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 6 No. 2, Tahun 2017
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.977 KB) | DOI: 10.24843/JFU.2017.v06.i02.p06

Abstract

Anredera scandens (L.) Moq. atau binahong merupakan tanaman yang bagian daunnya telah terbukti secara ilmiah memiliki aktivitas sebagai antitukak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan pengaruh ekstrak etanol 70% daun A. scandens (L.) Moq. terhadap makroskopik ginjal dilihat dari parameter berat dan volume, serta biokimia ginjal ginjal dilihat dari parameter kadar BUN dan kreatinin darah. Simplisia dan ekstrak uji terlebih dahulu diukur kadar airnya. Uji pengaruh ekstrak etanol 70% daun A. scandens (L.) Moq. pada ginjal dilakukan pada mencit jantan galur Balb/C secara peroral sekali sehari selama 30 hari. Pengukuran berat dan volume ginjal, kadar BUN dan kreatinin dilakukan pada akhir penelitian. Data parametrik dianalisis dengan ANOVA-one way, dan data nonparametrik dianalisis dengan Kruskall-Wallis dan uji Mann-Whitney. Pengukuran kadar air simplisia dan ekstrak uji menunjukkan hasil yang memenuhi standar Farmakope Herbal Indonesia. Pemberian ekstrak etanol 70% daun A. scandens (L.) Moq. selama 30 hari, secara statistik tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap makroskopik ginjal yang dilihat dari parameter berat dan volume ginjal serta biokimia ginjal dilihat dari kadar BUN dan kreatinin.
KAJIAN KELENGKAPAN RESEP PEDIATRI RAWAT JALAN YANG BERPOTENSI MENIMBULKAN MEDICATION ERROR DI RUMAH SAKIT SWASTA DI KABUPATEN GIANYAR I Nyoman Gede Piliarta; Dewa Ayu Swastini; Rini Noviyani
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 1, No. 1, Tahun 2012
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pediatric prescribing need to get special attention  because drug utilization for pediatric is related with different rate of the development of the organ, body system, as well as enzyme that responsible to drug metabolism and drug excretion are not  complete yet. Medication error perhaps will be found in pediatric prescribing so a study about prescription that potentially made medication error happened must be carried out, therefore the medication error occurrence can be minimized or preventable. This study was run by using descriptive evaluative method by observing the prescription of some children in hospital at Gianyar regency during February to April 2009. The sample was conducted by accidental sampling. The total of prescriptions that used to be sample was 96. The data’s including: the age of patient, the variant of the drugs, dosages, and the type of drugs, so medication error could be observed or not. The Result of study showed that the total of male patients were 60,42% and female patients were 39,58%, while the age range of patients showed were between 6-11 months. There were 16 categories of drugs that used most frequent were cough and cold medicine about 20%, vitamin and mineral about 18,93%, and analgesic and antipyretic13,93%. The prevalence of error occured was 277 error that consist of 78,70% in pharmaceutical adjustment, 16,61% in clinical concideration, and 4,69 % in administration.
KAJIAN KELENGKAPAN INFORMASI MENGENAI INDIKASI DAN DOSIS OBAT ANTIHIPERTENSI TUNGGAL YANG DIGUNAKAN SECARA PERORAL PADA BERBAGAI SUMBER LITERATUR TERSIER Sugiarto, R. P.; Larasanty, L. P. F.; Swastini, D. A.
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 2, No. 4, Tahun 2013
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.878 KB)

Abstract

Sumber informasi obat tersier dapat digunakan sebagai acuan dalam pemilihan maupun pencarian informasi obat guna mendukung pengobatan yang rasional pada pasien. Sumber informasi obat yang baik harus menyediakan sumber informasi yang lengkap, diantaranya adalah informasi indikasi dan dosis obat. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai tingkat kelengkapan indikasi dan kesesuaian dosis pada sumber informasi tersier. Penelitian dilaksanakan dengan metode studi pustaka melalui pengumpulan informasi indikasi dan dosis obat pada sumber informasi tersier ISO, MIMS, dan IONI serta Drug Information Handbook sebagai acuanya. Nilai dari kelengkapan indikasi menggunakan sistem skoring. Interval 1 s/d 2 adalah klasifikasi rendah, > 2 s/d 3 adalah klasifikasi sedang, dan > 3 s/d 4 adalah klasifikasi tinggi. Kesesuaian dosis dihitung dengan presentase yang menunjukkan kesesuaian dosis literatur rujukan terhadap literatur acuan. Hasil analisis nilai kelengkapan indikasi untuk ketiga sumber informasi tersier ISO, MIMS, dan IONI berturut-turut sebesar 2,629; 2,854; dan 2,920 yang termasuk kedalam klasifikasi sedang. Sedangkan hasil analisis kesesuaian dosis mulai dari yang presentase kesesuaianya paling tinggi adalah IONI sebesar 74,67%; kemudian MIMS sebesar 72,50%; dan terakhir ISO sebesar 58,23%.
PERBANDINGAN PROFIL PENGGUNAAN TERAPI KOMBINASI INSULIN PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM PUSAT (RSUP) SANGLAH Kartika I G. A. A.; Lestari A. A. W.; Swastini D. A.
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 2, No. 2, Tahun 2013
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.572 KB)

Abstract

Kombinasi insulin kerja menengah (Neutral Protamine Hagedorn/NPH) dengan insulin kerja pendek (Regular Human Insulin/RHI) dan kombinasi insulin kerja panjang (insulin glargine) dengan insulin kerja cepat (insulin aspart) adalah jenis kombinasi insulin yang paling sering digunakan untuk mengobati pasien DM tipe 2 yang menjalani rawat inap di RSUP Sanglah. Namun sampai saat ini belum ada penelitian evidence based di RSUP Sanglah mengenai perbandingan profil penggunaan kedua jenis kombinasi insulin ini. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat perbandingan profil penggunaan antara kombinasi insulin NPH dengan RHI dan kombinasi insulin glargine dengan insulin aspart. Profil penggunaan ini akan dinilai dari karateristik pasien berdasarkan jenis kelamin, umur, dan lama rawat inap, serta dinilai dari pola penggunaan insulin. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif. Pasien DM tipe 2 di unit rawat inap RSUP sanglah lebih didominasi pasien laki-laki sebesar 60%, dengan umur terbanyak > 45 tahun sebesar 80% dan lama rawat inap rata-rata 4-8 hari sebesar 40%. Jenis kombinasi yang paling banyak digunakan yaitu kombinasi insulin glargine dengan insulin aspart yaitu sebesar 53%.