Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

THE INFLUENCE OF ADOBE FLASH-BASED LEARNING MEDIA ON INTEREST IN LEARNING MATHEMATICS Deiby Neltje Fransiska Tiwow; Henny Nikolin Tambingon; Viktory Nicodemus Joufree Rotty; Edino Ayub Lomban; Navel Oktaviandy Mangelep
Journal of Education and Teaching Learning Vol 4 No 3 (2022): Journal of Education and Teaching Learning (JETL)
Publisher : CV. Pusdikra Mitra Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/jetl.v4i3.906

Abstract

The study aimed to determine the effect of Adobe Flash-based learning media on interest in learning mathematics. The type of research is Quasi-Experimental Quantitative with the "One Groups Pretest-Posttest Design" model. The population and subject are Catholic Elementary School 03. ST Yohanes Mapanget Barat with 22 respondents. Collecting data through interviews, questionnaires, and observations using SPSS-assisted regression analysis techniques. The results of the study showed that the hypothesis test obtained a signed value of 0.000 <0.05 and the results of the t-test obtained a Tcount of 7.252 > Ttable of 1.721, both of which showed that MPBAF variable and the variable interest in learning had a significant effect. R2 calculation obtained a correlation value of 98.2% this value indicates that the influence between the two variables is very large. In conclusion, the variable MPBAF and the variable interest in learning have a significant effect on interest in learning mathematics.
Pengaruh Metode Blended Learning dalam Peningkatan Pengetahuan Sumber Daya Manusia Kesehatan di Puskesmas Sulawesi Utara Rima Lolong; Viktory Nicodemus Joufree Rotty; Henny Nikolin Tambingon
LITERATUS Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Internasional Sosial dan Budaya
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/lit.v4i2.858

Abstract

Blended learning is a blend of several types of distance and face-to-face learning. It is claimed that blended learning increases students' knowledge. Therefore, it is necessary to implement blended learning in health human resource (HR) training. The objective of this study was to examine the impact of blended learning on training on the increase of human resource knowledge at Puskesmas in North Sulawesi. This is a quasi-experimental study with a one-group pre-posttest design. This study was conducted between 5 and 10 September 2022 at the Regional Technical Implementation Unit (UPTD) of the Health Training Center (Bapelkes) of the Regional Health Office (Dinkesda) of North Sulawesi Province. This study surveyed 30 Health Human Resources, specifically the Rapid Action Team for Conquering Outbreaks and Outbreaks at Puskesmas. This study's dependent variable is the level of knowledge. The tool utilized is a questionnaire. In this study, univariate and bivariate data analysis are employed. The results of this investigation suggest that the minimum, maximum, and mean values have all increased. The minimum value grew by 48.50 points, the maximum value by 30 points, and the average value by 33.33 points. The results of the t-test reveal a t-value of 20.0478 and a p-value of 0.0001 (p0.05). These values represent a difference in knowledge between before and after receiving blended learning training. The outcome of this study is that training with the blended learning method has an effect on the trainees' knowledge. integrated learning; human resources in health; training; knowledge.
Optimalisasi Penerapan E-Learning Dalam Pendidikan Nasional Berdasarkan Konsep Tata Ruang Daerah Herman Meiky Koessoy; Henny Nikolin Tambingon; Viktory Nicodemus Joufree Rotty
Cendikia : Media Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 13 No 2 (2022): November: Education Science
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara menyangkut indikator struktur konsep tata ruang Provinsi Sulawesi Utara berkaitan dengan penerapan e-learning dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Metode yang digunakan adalah penelitian kepustakaan. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diambil dari teori-teori terkait. Hasil temuan menunjukkan bahwa optimalisasi penerapan e-learning dalam pendidikan nasional berdasarkan konsep tata ruang daerah di Provinsi Sulawesi Utara telah mengalami peningkatan. Hal ini dibuktikan dengan dukungan fasilitas Base Transceiver Station (BTS) yang dibangun telah mengalami peningkatan jumlah, baik di daerah perkotaan maupun pedesaan, dimana di tahun 2020 pada daerah perkotaan jumlah menara BTS sejumlah 231 kemudian di tahun 2021 meningkat menjadi 250 unit. Sementara di daerah pedesaan di tahun 2020 jumlah menara BTS sebanyak 442, di tahun 2021 bertambah 11 unit menjadi 253 unit menara BTS. Persentase angka menara BTS di adaerah pedesaan di Provinsi Sulawesi Utara pada tahun 2021 adalah 64%. Lebih lanjut, kebutuhan sarana pendidikan standar akan mengacu dalam pengembangan sarana pendidikan dalam rencana tata ruang, meliputi jenis dan jenjang pendidikan yang dibutuhkan, jumlah satuan ruang belajar yang dibutuhkan, dan luas lahan yang dibutuhkan untuk membangun fasilitas pendukung. Peningkatan ini tentu memberikan dampak positif bagi proses pembelajaran, khususnya penggunaan e-learning. Dengan dukungan fasilitas tersebut serta penguatan internet sekolah di desa-desa, dan juga sebagai pendukung dalam kegiatan pengajaran dan pembelajaran guru dan siswa, hal ini akan berdampak pada penguasaan materi dan pembelajaran.
Manajerial Pelaksanaan Supervisi Brianne E.J. Komedien; Henny Nikolin Tambingon; Youlanda A. M. Rawis; Meisie Lenny Mangantes
Jurnal Mirai Management Vol 7, No 3 (2022)
Publisher : STIE AMKOP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/mirai.v7i3.2946

Abstract

Supervisi dalam dunia pendidikan menjadi sangat penting dilaksanakan karena berpengaruh terhadap kinerja guru sekaligus pada hasil pembelajaran. Penelitian ini bertujuan mengkaji lebih dalam tentang tugas dan tanggung jawab pelaksanaan supervisi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah literature review. Pada metode literature review penulis menggunakan artikel/tulisan-tulisan sebelumnya untuk mengambil kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua artikel yang telah terpublikasi resmi untuk tahun 2016-2022. Hasil pembahasan diatas dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu : 1). Sejak tahun 2016-2022, terdapat 8 artikel yang relevan dengan topik tugas dan tanggung jawab pelaksanaan supervise. 2). Dari 8 artikel yang revelan, 7 artikel membahas atau meneliti tentang supervisi managerial, dimana ditekankan peran kepala sekolah sebagai pelaksana supervisi untuk peningkatan kinerja guru. 3). Hanya 1 artikel yang membahas atau meneliti tentang peran Dinas Pendidikan dalam pelaksanaan supervisi managerial. 4). Dari 8 artikel tersebut tidak dibahas atau di teliti lebih dalam tentang supervise akademik. Hal ini dapat menjadi perhatian untuk penelitian selanjutnya. Kata Kunci : Supervisi Manajerial, Supervisi Akademik, Kinerja Guru , Kepala Sekolah
Problem Supervisi Dan Evaluasi Pendidikan (Kajian Tentang Problematika Guru di Sekolah Dalam Perspektif Supervisi Pendidikan ) Henny Nikolin Tambingon; Youlanda A.M Rawis; Meisie Lenny Mangantes; Yulmi H. Mottoh
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 8 No 23 (2022): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.022 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.7432081

Abstract

The purpose of this research is to obtain empirical data regarding the problems faced by teachers in schools. The type of research used in this research is library research or library research, namely research conducted through collecting data or scientific writings that aim at research objects or data collection that is library in nature, or studies that are carried out to solve a problem that basically rests on on a critical and in-depth review of relevant library materials. The results of the study show that the teacher is a figure who is a role model in all matters, both explicit and implied behavior, so that Counseling Guidance really functions as a guide for students to lead them to be the best. In addition to directing the goals of good students, Counseling is also very helpful for educators who are not diligent enough to be diligent, who experience difficulties in being disciplined, who experience boredom due to work routines will find a way full of benefits and enthusiasm, educators who are less democratic will become democratic which in the end with Counseling Guidance makes it directed in all matters to determine the solution.
Pembelajaran Berbasis Web, Mobile dan Sumber Belajar Digital Krety Debora Welong; Henny Nikolin Tambingon; Victory N J Rotty
Jurnal Bahana Manajemen Pendidikan Vol 11, No 2 (2022): Volume 11 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jbmp.v11i2.120784

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode study literature review. Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui tentang bagaimana perkembangan pembelajaran berbasis web, mobile dan sumber belajar digital. Sumber data dalam penelitian ini yakni dari data sekunder yang dikumpulkan oleh peneliti melalui artikel hasil penelitian. . Populasi yakni artikel yang diperoleh dari digital library. Jumlah artikel yang diperoleh begitu banyak, maka penentuan jumlah sampel digunakan dalam penelitian ini melalui proses penyaringan (inklusi dan eksklusi), dan prosedur penilaian kualitas dan relevansi dari artikel menggunakan Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta Analyses.  Analisis data menggunakan teknik proses ekstraksi dan pengkodean data kemudian melakukan penilaian kualitas dan relevansi data. Hasil penelitian menunjukan pertama, tentang pembelajaran berbasis web merupakan pembelajaran yang memanfaatkan website sebagai media pembelajaran. Hasil penelitian menunjukan bahwa kelebihannya yaitu dapat menghadirkan fleksibilitas, interaktivitas, kecepatan, dan visualisasi dalam proses pembelajaran. Kedua, pembelajaran berbasis mobile smartphone merupakan yaitu pembelajaran yang memanfaatkan aplikasi yang terdapat pada ponsel pintar untuk membantu proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukan bahwa  terjadi peningkatan pemahaman siswa setelah menggunakan aplikasi pembelajaran menggunakan mobile smartphone. Ketiga, pemanfaatan sumber belajar digital dapat dipahami sebagai gabungan elemen perangkat keras dan perangkat lunak yang mempunyai potensi untuk mengatasi masalah belajar dan memfasilitasi kegiatan belajar.
Supervisi Dan Evaluasi Pendidikan Dalam Perspektif Merdeka Belajar Halifat Wahid Barnabas; Henny Nikolin Tambingon; Joulanda A.M Rawis; Meisie Lenny Mangantes
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.6845

Abstract

Supervisi merupakan bagian terpenting dari sistem pendidikan, tingkat efektivitas pembelajaran sangat dipengaruhi oleh kualitas supervisi pendidikan yang dilakukan supervisor (guru / kepala sekolah). Aktivitas supervisi perlu memberikan kesempatan bagi supervisor untuk merdeka dalam pengembangan diri dan profesionalnya. Pada hakikatnya supervisor perlu mendapatkan kemerdekaan dalam melakukan supervisi, dalam hal ini berfokus pada pengembangan diri dan profesional supervisor. Dengan demikian, supervisor mampu mengenali dirinya beserta potensi, kekuatan, keterbatasan, hambatan dan mampu merefleksikannya sebagai strategi pengembangan dirinya. Aktivitas supervisi tidaklah lengkap dan berhasil tanpa adanya evaluasi. evaluasi bertujuan untuk mengukur keberhasilan, meningkatkan efektivitas, mengukur dampak, dan melakukan perbaikan ke depan. Penulisan artikel ini menggunakan metode reviu literatur, pada metode ini dilakukan proses pengumpulan dan seleksi artikel, pencermatan dan analisis, serta penyajian hasil. Hasil pembahasan dalam artikel ini dapat disimpulkan: 1) Kemerdekaan dalam melakukan supervisi sangatlah penting bagi pengembangan diri dan profesionalisme supervisor, 2) Kemerdekaan dalam melaksanakan supervisi pendidikan berimplikasi pada peningkatan efektivitas dan keberhasilan evaluasi, 3) Kebijakan merdeka belajar berpengaruh dan berimplikasi pada pelaksanaan supervisi dan evaluasi pendidikan, 4) Implikasi kebijakan merdeka belajar terwujud pada perencanaan, pelaksanaan supervisi dan evaluasi. Rekomendasi yang ajukan adalah. supervisor selalu mengikuti perkembangan kebijakan merdeka belajar yang episodenya selalu bertambah.
Pembinaan Kepala Sekolah Dan Guru Dalam Melaksanakan Tugas Sekolah Lusia Sumenda; Henny Nikolin Tambingon; Joulanda A. M. Rawis; Meisie Lenny Mangantes
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.6890

Abstract

Kepala sekolah merupakan salah satu unsur fundamental bagi kemajuan sekolah. Arah dan kebijakan sekolah ada di pundaknya. apa yang akan terjadi seiring berjalannya waktu, tugas dan tanggung jawab kepala sekolah menjadi semakin sulit. Kepala Sekolah memiliki tanggung jawab mendasar terkait dengan realisasi visi sekolah yang memenuhi standar mutu sekolah dan memenuhi perannya. Upaya penyiapan dan pembinaan kepala sekolah telah dilakukan dengan berbagai cara, namun seringkali belum berhasil sesuai harapan. Pada beberapa kasus penyiapan kepala sekolah yang dilakukan dengan baik, namun ketika penempatan hanya mendasarkan pada hasil tes. Pemenuhan kualitas kepala sekolah melalui pembinaan dapat dioptimalkan melalui analisis kebutuhan pembinaan yang merupakan perpaduan top down dan bottom up. Selanjutnya bahwa pembinaan guru sangatlah penting karena untuk meningkatkan kinerja guru dalam proses belajar mengajar menjadi salah satu faktor terpenting dalam menciptakan proses pendidikan yang efektif, khususnya dalam mengembangkan kedisiplinan dan kualitas hasil belajar siswa. Upaya peningkatan profesionalisme guru hendaknya memperhatikan peningkatan mutu pendidikan, mutu guru, dan cara guru mengajar, yang merupakan faktor penting dalam menjelaskan hasil belajar siswa.
Supervisi Dan Evaluasi Pendidikan Dalam Mewujudkan Peningkatan Standar Kompetensi Lulusan Corry Enny Setyawati; Henny Nikolin Tambingon; Joulanda A. M. Rawis; Meisie Lenny Mangantes
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.6980

Abstract

UU Sisdiknas menjabarkan delapan standar nasional pendidikan yang menempatkan standar kompetensi lulusan (SKL) sebagai pusat penggerak delapan standar nasional pendidikan. Semua sumber daya ini dimaksudkan untuk membantu pengembangan standar kualitas tinggi untuk penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Penerapan standar ketuntasan belajar tidak seefektif yang diharapkan, dan banyak tantangan yang dihadapi. Banyak sekolah dasar, pendidik, dan tenaga kependidikan memiliki pemahaman dan penerapan standar ini yang terbatas. Sebagian besar sekolah dasar belum memahami makna standar ketuntasan belajar dan bagaimana kaitannya dengan standar lainnya. Akibatnya, proses pengembangan standar ketuntasan belajar hanya untuk kepentingan administratif. Salah satu indikator peningkatan standar kompetensi lulusan adalah kompetensi kepala sekolah terkait supervisi dan evaluasi guru, supervisi instruksional kepala sekolah sangat diperlukan. Penulisan artikel ini menggunakan metode kajian pustaka, pada metode ini dilakukan proses pengumpulan dan seleksi artikel, pencermatan dan analisis, serta penyajian hasil. Hasil pembahasan dalam artikel ini dapat disimpulkan: 1) Supervisi instruksional dari kepala sekolah sangat penting untuk meningkatkan SKL, 2) Pelaksanakan supervisi pendidikan berimplikasi pada peningkatan SKL, 3) Implementasi evaluasi pendidikan berimplikasi pada tercapainya SKL.
Peran Kepala Sekolah dalam Supervisi dan Evaluasi Pendidikan Jureyke Ireine Pitoy; Henny Nikolin Tambingon; Joulanda A. M. Rawis; Meisie Lenny Mangantes
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.7070

Abstract

Kepala sekolah memerlukan kompetensi administrasi manajemen, kepemimpinan, dan supervisi pendidikan, karena peran mereka sehari-hari dalam mengelola dan memimpin sekolah. Kepala sekolah sebagai supervisor memiliki beban peran dan tanggungjawab memantau, membina, dan memperbaiki proses belajar mengajar di kelas atau di sekolah. Tanggungjawab ini dikenal sebagai tanggungjawab supervisi. Sebagai unsur pimpinan dalam sistem organisasi persekolahan, kepala sekolah berhadapan langsung guru sebagai unsur pelaksana proses belajar-mengajar. Kemampuan berperan sebagai supervisor yang melakukan supervisi pengajaran harus dimiliki setiap kepala sekolah. Hal ini perlu diprioritaskan mengingat dengan adanya supervisi pengajaran, guru dapat merasakan kehadiran kepala sekolah sebagai supervisor merupakan mitra yang membantu meningkatkan kemampuan profesionalnya. Kepala sekolah sebagai supervisor harus diwujudkan dalam kemampuan penyusun dan melaksanakan program supervisi pendidikan serta memanfaatkan hasilnya. Kepala sekolah dalam pelaksanaan tugas sebagai supervisor, hendaknya dilaksanakan dengan demokratis. Disamping supervise pendidikan, maka evaluasi pendidikan sangat penting dan harus dilakukan sebaik mungkin agar hasil evaluasi yang diperoleh dapat menjadi acuan pendidikan yang lebih baik. Salah satu upaya yang dilakukan dalam meningkatkan kualitas pendidikan adalah dengan pelaksanaan evaluasi pendidikan yang baik.