Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Different Preliminary Feed on The Response of Growth and Sustainability of Betta Fish Larvae (Betta splendens): Pemberian Pakan Awal Berbeda terhadap Respon Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Larva Ikan Cupang Betta splendens Yohana Yohana; Fadly Y Tantu; Madinawati Madinawati
Jurnal Ilmiah AgriSains Vol. 21 No. 1 (2020): April
Publisher : Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.58 KB) | DOI: 10.22487/jiagrisains.v21i1.2020.17-22

Abstract

Beberapa masalah dalam kegiatan budidaya Betta splendens adalah pertumbuhan yang lambat dan tingkat kematian masih tinggi pada tahap larva. Umumnya, larva Betta splendens memerlukan jenis pakan berdasarkan mulut larva. Beberapa jenis pakan yang dapat diberikan untuk larva adalah Infusoria dan suspensi kuning telur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pertumbuhan dan kelangsungan hidup Betta splendens yang diberi pakan awal berbeda. Penelitian dilakukan pada Januari-Februari 2019 di Laboratorium Kualitas Air dan Biota Perairan, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako. Penelitian ini menggunakan RAL yang terdiri dari 3 perlakuan: A (infusoria); B (kuning telur); C (infusoria dan kuning telur). Data dianalisis menggunakan ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan awal yang berbeda tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan Betta splendens. Bobot tertinggi pada perlakuan pakan Infusoria dan persentase kelangsungan hidup tertinggi dalam perlakuan pakan kuning telur.
Effect of Maggot (Hermetia illucens) Flour-Based Feeding on Growth and Survival of Giant Mottled Eel (Anguilla marmorata): Pengaruh Pemberian Pakan Berbasis Tepung Maggot (Hermetia illucens) dengan Dosis Berbeda terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Ikan Sidat (Anguilla marmorata) Fadly Y. Tantu; Jalalludin Moh Ikram; Novalina Serdiati; Jusri Nilawati
Jurnal Ilmiah AgriSains Vol. 23 No. 2 (2022): Agustus
Publisher : Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.192 KB) | DOI: 10.22487/jiagrisains.v23i2.2022.77-86

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan berbasis tepung maggot (Hermetia illucens) terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan sidat (Anguilla marmorata). Organisme uji yang digunakan pada penelitian ini adalah ikan sidat dengan bobot rata-rata 0,591±0,04 g/ekor. Organisme uji dipelihara selama 35 hari dengan padat tebar 1 ekor/2 L air. Pakan uji yang digunakan yaitu pakan yang menggunakan tepung maggot sebagai sumber protein utama. Perlakuan pada penelitian ini adalah tingkat pemberian pakan berbeda yaitu pemberian 7% dari biomassa (perlakuan A), 9% (perlakuan B), 11% (perlakuan C), dan 13% (perlakuan D). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemberian pakan yang berbeda memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertumbuhan ikan sidat. Pertumbuhan mutlak dan laju pertumbuhan harian tertinggi terjadi pada perlakuan pemberian pakan 11% dari biomassa (perlakuan C) dengan nilai masing-masing 0,143 g dan 0,41%/hari (0,0040 g/hari). Kelangsungan hidup tertinggi (88%) terdapat pada pemberian pakan 7% dari biomassa (perlakuan A) dan terendah (72%) didapatkan pada pemberian pakan 13% dari biomassa (perlakuan D).
Evaluasi Tepung Bulu Seribu (Acanthaster planci) sebagai Kandidat Bahan Pakan Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) muhammad safir; Novalina Serdiati; Kasim Mansyur; Fadly Y. Tantu
Jurnal Media Akuatika Vol 7, No 4 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jma.v7i4.28133

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas pakan berbahan baku tepung bulu seribu (Acanthaster planci) sebagai bahan baku pakan untuk udang vannamei (Litopenaeus vannamei). Pakan yang diujikan adalah pakan dengan penambahan tepung bulu seribu (A. planci), dan tanpa penambahan tepung bulu seribu (A. planci) (kontrol) dalam formulasi pakan. Kandungan protein kedua pakan uji adalah sama (35%). Parameter yang diamati yakni kualitas kimia (kandungan nutrien pakan), kualitas fisik (homogenitas bahan, kecepatan tenggelam, kecepatan pecahdan tingkat kekerasan pakan), dan kualitas biologi (daya pikat) pakan. Hasil analisis secara deskriptif menunjukkan bahwa pakan dengan penambahan tepung bulu seribu (A. planci) memiliki kualitas kimia pakan relatif sama (kadar protein), kadar lemak, dan kadar bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN) lebih tinggi, serat kasar dan kadar abu yang lebih rendah dari pakan kontrol. Kualitas fisik pakan meliputi tingkat homogenitas dan kecepatan pecah pakan relatif sama, sedangkan kecepatan tenggelam dan tingkat kekerasan pakan lebih tinggi pada pakan dengan penambahantepung bulu seribu (A. planci). Kualitas biologi (daya pikat) pakan lebih cepat pada pakan dengan penambahan tepung bulu seribu (A. planci). Kesimpulan, penambahan tepung bulu seribu (A. planci) sebagai bahan baku pakan udang vannamei (L. vannamei) memberikan kualitas kimia, fisik, dan biologi pakan yang lebih tinggi dibandingkan pakan tanpa penambahan tepung bulu seribu (A. planci).Kata kunci: Acanthaster planci, aroma, asam amino, bahan baku, pertumbuhan, protein pakan.