Tavip Dwi Wahyuni
Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Published : 28 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search
Journal : Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan

HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA RUANGAN DENGAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUMAH SAKIT ISLAM GONDANGLEGI KABUPATEN MALANG Mujisari Tri Rahayu; Tavip Dwi Wahyuni; Sulasmini Sulasmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.503 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i1.764

Abstract

Kesuksesan suatu organisasi dalam Rumah Sakit tergantung dari banyak faktor, antara lain yaitu tingkat sumberdaya manusia termasuk didalamnya perawat. Selain itu, pemimpin merupakan salah satu kunci yang sangat diperlukan karena seorang pemimpin mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama–sama melakukan aktivitas–aktivitas tertentu, demi pencapaian satu atau beberapa tujuan. Gaya kepemimpinan kepala ruangan merupakan yang diberikan untuk meningkatkan kinerja perawat pelaksana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara gaya kepemimpinan kepala ruangan dengan kinerja perawat pelaksana di Rumah Sakit Islam Gondanglegi Kabupaten Malang. Desain penelitian adalah deskriptif korelasi dengan metode survey analitik cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 32 responden yang diambil dengan teknik Purposive sampling. Analisa data hasil penelitian menggunakan uji spearman rank dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruh reponden sebanyak 15 responden (47%) dalam kategori gaya kepemimpinan demokratis, sebanyak 30 responden (94%) dalam kategori kinerja dengan nilai standart. Hasil uji spearman rank didapatkan signifikansi output ρ = 0,03 ≤ α 0,05 dan koefisien korelasi sebesar 1,00 yang berarti terdapat hubungan yang sangat erat antara gaya kepemimpinan kepala ruangan dengan kinerja perawat pelaksana di Rumah Sakit Islam Gondanglegi Kabupaten Malang sehingga dengan demikian H1 diterima. Disarankan bagi pihak rumah sakit untuk terus meningkatkan kepemimpinan yang ada untuk mencapai kinerja yang lebih maksimal.
TINGKAT PENGETAHUAN LANSIA TENTANG PENYAKIT HIPERTENSI SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN DIPOSYANDU LANSIA PERMADI RW 02 KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU MALANG David Viligius Nia; Tavip Dwi Wahyuni; Ani Sutriningsih
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.447 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i3.1360

Abstract

Hipertensi atau yang lebih dikenal dengan sebutan penyakit darah tinggi adalah suatu keadaan dimana tekanan seseorang berada diatas batas normal atau optimal yaitu 140 mmHg untuk sistolik dan 100 mmHg untuk diastolik. Tujuan penelitian adalah mengetahui tingkat pengetahuan lansia tentang penyakit hipertensi sebelum dan sesudah penyuluhan di posyandu lansia Permadi kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Malang. Desain penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah pre experimental design dengan rancangan one group pre-post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia di Posyandu Permadi sebanyak 50 lansia dan sampel penelitian mengunakan total sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar kuisioner dan lembar observasi pemeriksaan tekanan darah. Metode analisa data yang digunakan yaitu paired sample T Test dengan menggunakan SPSS. Hasil pendidikan sebelumnya penyuluhan tentang tingkat pengetahuan lansia kurang (43%), sedangkan hasil pendidikan sesudah penyuluhan tentang tingkat pengetahuan lansia meningkat (50%) dengan prosentase baik, hasil analisa data didapatkan nilai t-hitung 8,448. Kesimpulan penelitian adalah tingkat pengetahuan lansia tentang penyakit hipertensi sebelum dan sesudah penyuluhan di Posyandu lansia PermadiKelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Malang. Bagi peneliti selanjutnya, dapat melakukan pendidikan kesehatan tentang penyakit lain seperti asam urat dengan menggunakan kelompok kontrol dan dengan area penelitian yang berbeda. ABSTRACT Hypertension or better known as high blood pressure is a condition where a person's pressure is above the normal or optimal limit of 140 mmHg for systolic and 100 mmHg for diastolic. The aim of the study was to determine the level of knowledge of the elderly about hypertension before and after counseling at the posyandu in the elderly in Permadi, Tlogomas, Lowokwaru District, Malang. The research design used by the researcher was pre-experimental design with the design of one group pre-post test design. The population in this study were 50 elderly in the Permadi Posyandu and the sample used total sampling. The research instruments used were questionnaire sheets and observation sheets for blood pressure. Data analysis method used is paired sample T test using SPSS. Previous education results on counseling about the level of knowledge of the elderly is less (43%), while the results of education after counseling about the level of knowledge of the elderly increased (50%) with a good percentage, the results of data analysis were calculated 8.448. The conclusion of the study was the level of knowledge of the elderly about hypertension before and after counseling at the Posyandu in the Permadi Kelurahan Tlogomas Sub-District of Lowokwaru Sub-District Malang. For the next researcher, they can do health education about other diseases such as gout using a control group and with different research areas. Keywords: Elderly; hypertension counseling; knowledge level.
ANALISIS FAKTOR RESIKO TERJADINYA STROKE DI RS PANTI WALUYA MALANG Buari Buari; Tavip Dwi Wahyuni; Dudella Desnani Firman Yasin
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 2 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i2.923

Abstract

ABSTRAK Stroke merupakan kelainan fungsi otak yang timbul mendadak yang disebabkan karena terjadinya gangguan peredaran darah otak dan bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Stroke paling sering menyebabkan cacat berupa kelumpuhan anggota gerak, gangguan bicara, proses berpikir daya ingat, dan bentuk-bentuk kacacatan yang lain sebagai akibat gangguan fungsi otak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor resiko terjadinya stroke di RS. Panti Waluya Malang. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan metode pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien stroke yang dirawat di RS Panti Waluya Sawahan Malang pada tanggal 18 Juni-18 Juli 2017 sebanyak 97 orang. Tehnik sampling penelitian ini dengan teknik accidental sampling. Analisa data menggunakan uji statistik regresi logistic ganda dengan derajat kemaknaan 0,25. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi yang mempengaruhi kejadian stroke di RS Panti Waluya Malang adalah jenis kelamin (p = 0,092), usia (p=0,090) dan faktor resiko yang dapat dimodifikasi adalah DM (p = 0,034), hipertensi (p= 0,124), alkohol (p= 0,997) dan DM merupakan faktor resiko yang sangat dominan pengaruhnya terhadap kejadian stroke. Rekomendasi penelitian berikutnya agar meneliti faktor risiko stroke seperti hipertensi, DM, pola hidup sehat dan keteraturan kontrol ke rumah sakit. ABSTRACT Stroke is a brain function abnormalities that arise unexpectedly caused due to circulatory disorders of the brain and can happen to anyone and at any time. Stroke most commonly cause defects in the form of paralysis of the limbs, impaired speech, memory, thought processes and kacacatan forms of the other as a result of impaired brain function. This research aims to analyze the risk factors for the occurrence of stroke in Panti Waluya Hospital. This research uses descriptive analytic design with cross sectional approach method. The population is all of the stroke patients who were treated at Panti Waluya Hospital on 18 June-18 July 2017 as much as 97 people. The sampling technique is to accidental sampling-taking techniques. Analyze data using logistic regression statistikal tests with double degrees of significance of 0.05. Based on the research results obtained are not risk factors can be modified which affect the incidence of stroke in the Panti Waluya Hospital at Malang was gender (p = 0.028) and modifiable risk factor is diabetes melitus (p = 0.027), whereas hypertension risk factor being cofounding and diabetes melitus is the dominant risk factor for its effects on the incidence of stroke. Keywords: risk factors for stroke risk factors; causes a very dominant
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA TERHADAP KEMAMPUAN MELAKSANAKAN SADARI PADA IBU PKK DI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG Dewi Bauty; Tavip Dwi Wahyuni; Mia Andinawati
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 3 (2017): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.582 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i3.706

Abstract

Data WHO tahun 2013, mengemukakan prevalensi kanker payudara di dunia sebanyak 12,7 juta kasus, sedangkan di Indonesia pada tahun 2013 berjumlah 61.682 pasien rawat jalan maupun rawat inap pada kasus kanker payudara, dimana pengidap penyakit kanker payudara menduduki peringkat ke dua sebesar 0,5% dari seluruh jumlah penduduk Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahuipengaruh pendidikan kesehatan tentang deteksi dini kanker payudara terhadap kemampuan melaksanakan SADARI pada ibu PKK Di Kelurahan Tlogomas Malang. Desain penelitian mengunakan desain pra-eksperimental dengan pendekatanonegroup pra-post test design. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30ibu PKK yang diambil menggunakan teknik Purposive Sampling dimana sampel penelitian disesuaikan dengan kriteria tertentu. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Metode analisa data yang di gunakan yaitu paired t testdengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian membuktikan bahwa sebanyak separuh (50,0%) Ibu PKK cukup dalam melaksanakan SADARI sebelum diberikan pendidikan kesehatan, sedangkan sebagian besar (86,7%) Ibu PKK baik melaksanakan SADARI sesudah diberikan pendidikan kesehatan dan uji paired t-test dinyatakan pendidikan kesehatan tentang deteksi dini kanker payudara berpengaruh terhadap kemampuan melaksanakan SADARI pada Ibu PKK di Kelurahan Tlogomas Malang dengan p-value (0,000 < 0,050). Adanya pendidikan kesehatan diharapkan mampu meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemauan ibu PKK agar mampu melaksanakan SADARI dengan baik dan benar.
ANALISIS DAMPAK BERMAIN PLAYSTATION TERHADAP PRESTASI BELAJAR ANAK KELAS 4-6 SDN LANDUNGSARI I KECAMATAN DAU, KABUPATEN MALANG Maryo Jefreson Timo; Tavip Dwi Wahyuni; Ani Sutriningsih
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 3 (2017): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.375 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i3.695

Abstract

Penyakit yang ditimbulkan akibat kecanduan playstation harus segera diatasi karena bisa mengakibatkan penyakit kejiwaan yang cukup parah. Penyakit ketergantungan dan kecanduan berat seperti playstation akan menjadi pintu berbagai penyakit jiwa lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak bermain playstation terhadap prestasi belajar anak SD kelas 4-6 di SDN Landungsari I Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Desain penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah komparatif dengan pendekatan retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas 4-6 SDN Landungsari I sebanyak 58 siswa dan sampel penelitian menggunakan total sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Metode analisa data yang digunakan yaitu Mann-whitney U Test. Hasil penelitian membuktikan sebagian besar anak bermain playstation, yaitu 37 anak (63,79%). Anak yang bermain playstation sebagian besar memiliki nilai kategori B atau baik (71-85) sebanyak 16 anak (43,24%). Sebagian kecil anak tidak bermain playstation, yaitu 21 anak (36,21%). Anak yang tidak bermain playstation sebagian besar memiliki nilai kategori A atau sangat baik (86-100) sebanyak 19 anak (90,48%). Hasil Mann-whitney U Test didapatkan nilai p-value = 0,000 < α (0,05). Apabila nilai p value ≤ batas kritis (0,05) maka terdapat perbedaan bermakna antara dua kelompok atau yang berarti H1 diterima. Artinya Ada perbedaan prestasi belajar antara yang bermain dengan yang tidak bermain playstation pada anak kelas 4 sampai 6 di SDN Landungsari I Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Disimpulkan bahwa dampak bermain playstation terhadap prestasi belajar anak adalah berdampak buruk.
PENGARUH SENAM OTAK TERHADAP PENINGKATAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN DI PAUD MAWAR TLOGOMAS MALANG Lia Purnama Sari; Tavip Dwi Wahyuni; Ronasari Mahaji Putri
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.777 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i1.794

Abstract

Anak membutuhkan stimulus dalam meningkatkan kemampuan motorik halus seperti melakukan senam otak, yang bertujuan memfasilitasi bagian otak kanan dan otak kiri agar dapat bekerja secara seimbang untuk merangsang sistem emosional dan gerakan motorik halus anak.Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh senam otak terhadap peningkatan motorik halus pada anak usia 3-4 tahun di PAUD Mawar Tlogomas Malang. Desain penelitian mengunakan desain pre eksperimen dengan onegroup pre test and post test design. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 30 anak dengan penentuan sampel penelitian menggunakan total sampling sehingga seluruh populasi dijadikan sampel penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi berdasarkanDenver II. Metode analisa data yang di gunakan yaitu uji wilcoxon rank test dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian membuktikan bahwa sebelum dilakukan senam otak lebih dari separuh 17 (56,7%) anak usia 3-4 tahun memiliki motorik halus fall dan sesudah dilakukan senam otaklebih dari separuh 18 (60,0%) anak usia 3-4 tahun memiliki motorik halus passed. Hasil uji wilcoxon rank testdidapatkan p value= (0,000)
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN LANSIA DENGAN KEAKTIFAN LANSIA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN POSYANDU LANSIA DI DUSUN BENDUNGAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS WISATA DAU MALANG Gani Gani; Tavip Dwi Wahyuni; Susmini Susmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 3 (2017): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.21 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i3.686

Abstract

Data BPS Jawa Timur tahun 2009 terdapat lansia sekitar 4.113.847 jiwa. Kabupaten Malang lansia sebanyak 289.604 orang ditahun 2013. Wujud nyata pelayanan sosial dan kesehatan pada lansia, pemerintah telah mencanangkan pelayanan pada lansia ditingkat masyarakat yakni posyandu lansia. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan lansia dengan keaktifan lansia dalam mengikuti kegiatan posyandu lansia di Dusun Bendungan Wilayah Kerja Puskesmas Wisata Dau Malang. Desain penelitian menggunakan deskriptif korelasi. Populasi sebanyak 54 responden dan sampel 54 orang diambil secara total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan dokumentasi. Metode analisa data yang digunakan adalah uji Spearman rank dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat pengetahuan lansia, sebagian besar (57,41%) lansia dikategorikan kurang baik dan keaktifan lansia dalam mengikuti kegiatan posyandu, sebagian besar (61,10%) lansia dikategorikan tidak aktif, sedangkan hasil Spearman rank didapatkan nilai p-value = 0,003 < 0,05 yang berarti data dinyatakan signifikan. Artinya ada hubungan antara tingkat pengetahuan lansia dengan keaktifan lansia dalam mengikuti kegiatan posyandu lansia di Dusun Bendungan Wilayah Kerja Puskesmas Wisata Dau Malang. Dengan demikian untuk meningkatkan keaktifan lansia dalam mengikuti kegiatan posyandu diperlukan pengetahuan yang baik dan dibutuhkan dukungan dari keluarga serta harus ada motivasi dari lansia sendiri.
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN KLIEN DENGAN PENANGANAN PENYAKIT GASTRITIS DI POSYANDU LANSIA WILAYAH KERJA PUSKESMAS DINOYO KOTA MALANG Oktavianus Kopong Miten; Tavip Dwi Wahyuni; Sulasmini Sulasmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i3.1302

Abstract

Pengetahuan kesehatan klien tentang penyakit gastritis merupakan faktor penting bagi klien untuk melakukan penanganan maupun pencegahan, pengetahuan yang salah dapat mengakibatkan terjadinya kekambuhan gastritis dan komplikasi pendarahan saluran cerna bagian atas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan klien dengan penanganan penyakit gastrtis di Posyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Kota Malang. Desain penelitian mengunakan desain korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah klien yang mengalami penyakit gastritis di Posyandu LansiaWilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Kota Malang dan sampel penelitian menggunakan Area probability sampling yaitu sebanyak 30 orang lansia yang dipilih dari 4 Posyandu Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Kota Malang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Metode analisa data yang di gunakan yaitu uji product moment untuk menemukan nilai signifikan (Sig. P-value< 0,05) dengan menggunakan bantuan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahauan klien sebagian besar baik (60,0%) dan penanganan penyakit gastritis sebagian besar baik (66,67%). Ada hubungan antara tingkat pengetahuan klien dengan penanganan penyakit gastritis di Posyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Kota Malang (p-value = 0,009). Klien (pasien penderita gastritis) diharapkan mampu mengetahui cara penanganan yang baik serta mengikuti saran dokter yang bertujuan dapat mencegah kekambuhan kembali dan mencegah terjadinya komplikasi. ABSTRACT Knowledge about the disease gastritis client's health is an important factor for clients to make the handling and prevention, knowledge of which may result in recurrence of gastritis and complications of upper gastrointestinal bleeding. The purpose of this study was to determine the relationship between the level of knowledge of the client with gastrtis disease management in Puskesmas Posyandu Elderly Dinoyo Malang. The study design using correlational design. The population in this study is a client who suffered gastritis in Puskesmas Posyandu Dinoyo Malang and sample use probability sampling Area as many as 30 people were selected from four elderly Posyandu elderly in Puskesmas Dinoyo Malang. Data collection instrument used were questionnaires. Data analysis method used is test product moment to find significant value (Sig. p-values
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU KELUARGA DALAM PENCEGAHAN RISIKO JATUH PADA LANSIA DI DESA TEBAS SUNGAI KECAMATAN TEBAS KABUPATEN SAMBAS PROVINSI KALIMANTAN BARAT Novian Hidayat; Tavip Dwi Wahyuni; Sulasmini Sulasmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i3.1185

Abstract

Lansia mengalami kemunduran terutama di bidang kemampuan fisik sehinggga mudah mengalami jatuh. Pencegahan risiko jatuh pada lansia diperlukan dukungan keluarga untuk merawat, mencukupi kebutuhan lansia dan menjaga kesehatan lansia. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan perilaku keluarga dalam pencegahan risiko jatuh pada lansia di Desa Tebas Sungai, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat. Desain penelitian mengunakan desain korelatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini sebanyak 30 orang keluarga yang memiliki lansia dengan penentuan menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen berupa kuesioner pengetahuan dan perilaku keluarga dalam pencegahan risiko jatuh pada lansia. Metode analisa data yang di gunakan yaitu uji Pearson Product Moment dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian membuktikan setengahnya 50,0% keluarga memiliki pengetahuan cukup dalam pencegahan risiko jatuh pada lansia dan hampir setengahnya 46,7% keluarga memberikan perilaku baik pencegahan risiko jatuh pada lansia. Hasil uji Pearson Product Moment didapatkan p value = (0,004) < (0,050) artinya H0 ditolak sehingga ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku keluarga dalam pencegahan risiko jatuh pada lansia di Desa Tebas Sungai, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat. Berdasarkan hasil penelitian maka keluarga perlu melakukan pencegahan risiko jatuh pada lansia seperti mengingatkan lansia agar tidak bekerja lebih berat dan mengajak lansia melakukan pemeriksaan kesehatan minimal 1 kali dalam sebulan. Pengetahuan yang cukup mampu menumbuhkan perilaku positif bagi keluarga dalam pencegahan risiko jatuh pada lansia di Desa Tebas Sungai, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat. ABSTRACT Elderly suffered a setback especially in the field physical ability so easy to fall. Prevention of risk falls on the elderly needed family support to care for, meet the needs of the elderly and maintain the health of the elderly. The purpose of research to know the relationship between knowledge and family behavior in risk prevention falls on the elderly in the village Tebas Sungai, Tebas Sub-district, Sambas District, West Kalimantan Province. Design research using correlative design by using cross sectional approach. The sample of this research is 30 family which has elderly with the determination of using purposive sampling. Data collection technique using a questionnaire instrument knowledge and family behavior in prevention of risk fall in the elderly. Data analysis method that is used that is Pearson Product Moment test using SPSS. The results prove half of them 50.0 family has enough knowledge in preventing the risk of falling in the elderly and almost half of it 46.7% families provide good risk prevention behavior falls on the elderly. Pearson Product Moment test results obtained p value = (0.004) < (0.050) meaning H0 rejected so there is a relationship between knowledge with family behavior in prevention of risk falls on elderly in the village Tebas Sungai, Tebas Sub-district, Sambas District, West Kalimantan Province. Based on research results then the family needs to do risk prevention falls on the elderly such as reminding the elderly so as not to work harder and invites elderly to conduct health checks at least once a month.Knowledge enough to cultivate good family behavior in prevention risk falling on elderly in tebas river village, tebas sub district, sambas district, west kalimantan province. Keywords : Knowledge; prevention of risk of fall in elderly; family behavior.
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II Adelaide Bulu; Tavip Dwi Wahyuni; Ani Sutriningsih
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 1 (2019): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.887 KB) | DOI: 10.33366/nn.v4i1.1501

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit metabolik yang di tandai dengan tingginya kadar glukosa darah sebagai akibat dari kekurangan sekresi insulin, gangguan aktifitas insulina atau keduanya. Untuk mempercepat penyembuhan maka diperlukan kepatuhan minum obat yang tinggi oleh pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat kepatuhan minum obat dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe II di Puskesmas Dinoyo Malang. Desain penelitian mengunakan desain korelasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 120 pasien diabetes melitus tipe II, sampel penelitian sebanyak 55 orang ditentukan menggunakan accidental sampling. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner dan lembar observasi pada pemeriksaan gula darah. Metode analisa data yang di gunakan yaitu uji spearmen rank. Hasil penelitian membuktikan kurang dari separuh (47,3%) pasien diabetes melitus tipe II melakukan kepatuhan minum obat sedang dan lebih dari separuh (60,0%) pasien diabetes melitus tipe II mengalami kadar gula darah tidak normal. sedangkan hasil korelasi spearman rank didapatkan p value = (0,004) < (0,050) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan signifikan antara tingkat kepatuhan minum obat dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe II di Puskesmas Dinoyo Kota Malang. Diharapkan pasien diabetes melitus tipe II melakukan kegiatan untuk penurunan kadar gula seperti minum obat 2 kali dalam sehari pada pagi dan malam hari serta sesuai dosis yang dianjurkan tenaga kesehatan untuk penyembuhan diabetes melitus tipe II. ABSTRACT Diabetes Mellitus (DM) is a metabolic disease marked by high levels of blood glucose resulting from deficiencies in insulin secretion, impaired activities of insulin or both. To accelerate the healing will require high medication adherence by patients. The aim of this research is to find the relationship between the medication adherence with blood glucose levels in patients with type II diabetes mellitus at Puskesmas Dinoyo Malang. The study design used correlation design with cross sectional approach. The population in this study were 120 patients with type II diabetes mellitus with accidental sampling. The subject was 55 samples. Data collection techniques used were questionnaires and observation sheet checks blood glucose levels. Data analysis method used by spearman rank test with SPSS. Research shows less than half of the (47.3%) patients with type II diabetes mellitus perform medication adherence was more than half of (60.0%) patients with type II diabetes mellitus experienced abnormal blood glucose levels. While the results obtained spearmen correlation rank p value = (0.004)