Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

PERKECAMBAHAN, PERAKARAN DAN PERTUMBUHAN HIPOKOTIL BENIH KOPI ARABIKA VARIETAS CATUAI PADA APLIKASI BERBAGAI KONSENTRASI GIBERELLIN ACID (GA3) Muhammad Kadir; Image Rainy Clarita; Syatrawati Syatrawati; Nur Amalika Sagita
Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan Vol 9 No 2 (2020): Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan
Publisher : Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/agro.v9i2.226

Abstract

The mass propagation of coffee plants requires seeds with high-viability characterized by good germination and germination growth. One way to increase the viability of coffee seeds is the provision of Gibberellic acid (GA3). This study aims to determine the effect of several concentrations of GA3 on the viability of Catuai variety of Arabica coffee. The experiment used a completely randomized design (CRD). Treatment with Control and 5 levels of GA3 concentration, namely 0 (Control), 100, 200, 300, 400 and 500 ppm respectively where coffee seeds were soaked for 24 hours before being germinated. The results showed that the concentrations of 300 and 200 ppm GA3 showed the best results for germination percentage and rate Germination, however, did not appear to have a significant effect on the root and hypocotyl length.
PEMBUATAN TERRARIUM MINI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KREATIVITAS KELOMPOK PKK DESA MANDALLE KABUPATEN PANGKEP DI MASA PANDEMI COVID19 Muhammad Kadir; Junaedi; Amriani Hambali; Syahruni Thamrin; Nildayanti
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 7: Desember 2021
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terrarium mini sebagai salah satu bentuk karya seni dan hobby bertanam tanaman hias dalam wadah kaca, merupakan hiasan bernilai ekomomi tinggi, selama ini masih dipandang sebagai aksesori rumah/kantor yang mahal dan dan hanya dapat diperoleh di perkotaan dan pasar tanaman hias besar, padahal dalam prakteknya pembuatan terrarium tidak selalu membutuhkan biaya yang mahal dan bahan-bahan yang mewah, karena beberapa jenis Terrarium sederhana dapat dibuat dengan memeanfaatkan bahan-bahan local sederhana namun tidak mengurangi keindahan hasilnya. Pelatihan pembuatan Terrarium mini bertujuan untuk memberikan keterampilan khusus dan teknis kepada anggota kelompok PKK di Desa Mandalle, Kecamatan Mandalle Kabupaten Pangkajene Kepulauan, dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian akan berkurangnya aktivitas outdoor masyarakat akibat pengetatan aktivitas selama Pandemi Covid-19, sehingga masyarakat yang tergabung dalam Kelompok PKK memiliki Aktivitas di rumah (Work From Home) yang menghasilkan karya yang dapat bernilai Ekonomis serta bernilai seni tinggi. Kegiatan dilaksanakan dalam tahapan Penyuluhan, pelatihan dan Pendampingan. Hasil yang diperoleh menunjukkan peningkatan pengetahuan tentang Terrarium dan kemampuan teknis dalam memproduksi beberapa model seni Terrarium Mini
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS TERPADU KOPI ARABIKA DI KABUPATEN ENREKANG Dewi Puspitasari; Muhammad Kadir; Hartini Ramli
Jurnal Ilmiah Hospitality Vol 11 No 1: Juni, 2022 (Sepcial Issue)
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jih.v11i1.1919

Abstract

Kopi Arabika merupakan salah satu komoditas Agribisnis bernilai ekonomi tinggi bagi masyarakat di kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Guna mengetahui lebih dalam mengenai strategi pengembangan Agribisnis Kopi Arabika Di Kabupaten Enrekang sehingga perputaran nilai ekonomi komoditi kopi lebih meningkat maka dilakukan penelitian yang bertujuan: (1). Menelaah Faktor- faktor penting apa saja yang jadi Kekuatan, kelemahan, Peluang, serta ancaman untuk pengembangan agribisnis kopi arabika di Kabupaten Enrekang dari aspek eksternal dan Internal, dan (2). Strategi untuk pengembangan Agribisnis kopi arabika di Kabupaten Enrekang. Analisa informasi terdiri dari analisa deskriptif serta analisa 3 langkah perumusan strategi. Alat analisa yang dipakai untuk merumuskan strategi merupakan matriks IFE, Matriks EFE. Berdasarkan pada hasil analisa yang diperoleh maka prioritas strategi yang diseleksi itu merupakan: 1. Strategi Peningkatan Produksi dan agribisnis Kopi Arabika dengan menggunakan ketersediaan lahan serta SDM yang ahli. 2. Menjaga kelebihan produk kopi serta kemempuan memenuhi permintaan peminat kopi yang terus bertambah 3. Mengoptimalkan pengolahan tanah untuk pengembangan usaha pertanaman kopi melalui kegiatan terpadu pertanian dan perkebunan serta kebutuhan memperoleh pelatihan Agribisnis dan pengembangan usaha tani Kopi Arabika terpadu. 4. Memanfaatkan secara maksimal kelebihan sumber daya (Manusia, Alam, Mesin). Rumusan Strategi Penting bagi pemangku kebijkaan di kabuaten Enrekang guna mendukung pengembangan komoditi Kopi Arabika dan kesejahteraan petani
Teknologi Pengolahan Limbah Pertanian-Perkebunan pada Kelompok Tani Hutan Kemasyarakatan Di Kabupaten Barru Muhammad Kadir; Junaedi Junaedi; Syahruni Thamrin; Mu’minah Mu’minah; Harsani Harsani
Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat) Vol 2 No 4 (2022): Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat)
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55382/jurnalpustakamitra.v2i4.363

Abstract

Aktifitas usaha pertanian dan perkebunan pada kelompok tani Hutan Kemasyarakatan menyisakan volume limbah berupa brangkasan, sisa panen, maupun limbah lain yang cukup banyak. Pengabdian ini bertujuan melakukan pemberdayaan pada Masyarakat yang terhimpun pada kelompok tani Hutan kemasyarakatan, Menumbuhkan kemampuan mengembangkan usaha Kreatif dalam pemanfaatan Limbah dari usaha Pertanian dan perkebunan mereka, serta upaya transfer Ilmu pengetahuan dan Teknologi pemanfaatan Mikroorganisme atau bakteri pengurai, sehingga masyarakat mampu membuat Kompos sendiri yang pada akhirnya nanti aktifitas pertanian-perkebunan tidak lagi menghasilkan limbah tak berguna. Kegiatan pengabdian secara langsung diharapkan bermanfaat untuk meningkatkan aktivitas produktif Kelompok, meningkatkan sumber ekonomi dari bahan-bahan lokal yang selama ini belum dimanfaatkan. Pengabdian masyarakat dilakukan dengan metode survey, wawancara untuk penggalian dan perumusan masalah dan penyelesaiannya, serta penyuluhan dan Pelatihan. Hasil kegiatan menghasilkan peningkatan pengetahuan dan kemampuan aplikasi penggunaan mikroba sebagai bakteri pengurai dalam proses produksi kompos berbahan baku limbah pertanian-perkebunan, serta kemampuan memperbanyak sendiri produk kompos dimasa yang akan datang.
Produksi Kompos dari Limbah Penyulingan Nilam Sebagai Pemberdayaan Masyarakat dengan Konsep Zero Waste di Dusun Lajoanging Desa Harapan Kabupaten Barru Muhammad Kadir, Rahmad D, Andi Mutiara Sari, Riswan, Awal Ferdiansyah
Center of Knowledge : Jurnal Pendidikan Dan Pengabdian Masyarakat Volume 2, No 2, Agustus 2022
Publisher : Pusdikra Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/cok.v2i2.1047

Abstract

Dusun Lajoanging Desa Harapan kabupaten Barru merupakan salah satu wilayah dalam kawasan Hutan Kemasyarakatan yang diberi akses untuk memanfaatkan areal hutan sebagai hutan produksi terbatas yang kemudian menanam tanaman produksi diantaranya tanaman nilam (Pogostemon cablin) sebagai tanaman sela diantara pepohonan. Nilam dipanen setiap 6 bulan sekali atau 2 kali dalam setahun. Produksi yang dihasilkan berupa minyak atsiri (minyak nilam) dari penyulingan nilam menyisakan limbah daun dan ranting dengan volume cukup besar yang tidak termanfaatkan dan menjadi persoalan pencemaran lingkungan. Kegiatan Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) yang dilaksanakan dari bulan Agustus hingga Desember 2022 memberikan solusi pemberdayaan dalam mengelola limbah Nilam yang cukup besar  sebagai wujud Konsep Zero Waste dalam produksi minyak nilam. Solusi yang diberikan adalah produksi Kompos dengan aplikasi teknologi decomposer menggunakan Mikroorganisme Lokal (MoL). Produksi kompos dilakukan di unit rumah kompos yang dibuat dengan standar yang sesuai dengan dilengkapi peralatan prosesing, pencacahan hingga pengemasan. Luaran kegiatan pengabdian dan pemberdayaan bagi masyarakat yang berlangsung selama 4 Bulan ini adalah terjadinya peningkatan pengetahuan, keterampilan dan terwujudnya unit produksi Kompos bernilai Ekonomis yang menunjang peningkatan ekonomi warga di kawasan Hutan Kemasyarakatan Lajoanging terutama yang berprofesi sebagai Petani. Pemanfaatan Pupuk Kompos dari limbah Nilam selain digunakan di kebun juga dikemas untuk dipasarkan dengan kemasan yang cukup baik. Pada Akhirnya kegiatan yang dilaksanakan dengan berbagai materi penyuluhan dan pelatihan dilanjutkan dengan Praktek  pembuatan Rumah kompos dan produksi kompos berbahan limbah nilam yang tadinya tidak termanfaatkan menjadi bermanfaat sehingga permasalahan Limbah dan lingkungan dapat diatasi.
Pengolahan Limbah Pertanian-Perkebunan pada Kelompok Tani Hutan Kemasyarakatan di Kabupaten Barru Muhammad Kadir; Junaedi Junaedi; Syahruni Thamrin; Muminah Muminah; Harsani Harsani
Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat) Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat)
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55382/jurnalpustakamitra.v3i1.380

Abstract

Aktifitas usaha pertanian dan perkebunan pada kelompok tani Hutan Kemasyarakatan menyisakan volume limbah berupa brangkasan, sisa panen, maupun limbah lain yang cukup banyak. Pengabdian ini bertujuan melakukan pemberdayaan pada Masyarakat yang terhimpun pada kelompok tani Hutan kemasyarakatan, Menumbuhkan kemampuan mengembangkan usaha Kreatif dalam pemanfaatan Limbah dari usaha Pertanian dan perkebunan mereka, serta upaya transfer Ilmu pengetahuan dan Teknologi pemanfaatan Mikroorganisme atau bakteri pengurai, sehingga masyarakat mampu membuat Kompos sendiri yang pada akhirnya nanti aktifitas pertanian-perkebunan tidak lagi menghasilkan limbah tak berguna. Kegiatan pengabdian secara langsung diharapkan bermanfaat untuk meningkatkan aktivitas produktif Kelompok, meningkatkan sumber ekonomi dari bahan-bahan lokal yang selama ini belum dimanfaatkan. Pengabdian masyarakat dilakukan dengan metode survey, wawancara untuk penggalian dan perumusan masalah dan penyelesaiannya, serta penyuluhan dan Pelatihan. Hasil kegiatan menghasilkan peningkatan pengetahuan dan kemampuan aplikasi penggunaan mikroba sebagai bakteri pengurai dalam proses produksi kompos berbahan baku limbah pertanian-perkebunan, serta kemampuan memperbanyak sendiri produk kompos dimasa yang akan datang.
PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.) PADA JENIS DAN DOSIS LIMBAH PERTANIAN SEBAGAI MEDIA TANAM Adi Riyanto; Syamsia Syamsia; Rosanna Rosanna; Muhammad Kadir
Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan Vol 12 No 1 (2023): Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian da
Publisher : Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/agro.v12i1.517

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh empat jenis limbah pertanian yang digunakan sebagai media tananam dan dosis aplikasinya terhadap pertumbuhan bibit kakao. Penelitian dilaksanakan di Green House menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor. Faktor pertama jenis limbah pertanian dengan empat taraf yaitu: Limbah kulit kopi (J1), Pupuk kandang sapi (J2), Sekam padi (J3), Serbuk gergaji (J4) dan faktor kedua pemberian dosis dengan tiga taraf yaitu K1 (10%), K2 (20%), K3(30%). Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), diameter batang (mm), bobot segar akar (g), bobot segar tanaman (g), bobot kering akar (g), bobot kering tanaman (g). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan limbah pertanian berpengaruh nyata terhadap jumlah duan, diameter batang dan berat kering bibit. Limbah kulit kopi menghasilkandiameter batang dan berat kering bibit kakao tertinggi dan berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Perlakuan dosis berpengaruh nyata terhadap bobot segar bibit kopi. Dosis 10 % (K1) menghasilkan bobot segar tertitinggi dan berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Penggunaan limbah kulit kopi dengan aplikasi dosis 10% pada media tanam dapat direkomendasikan untuk pembibitan kakao
Karakterisasi Morfologis Aksesi Jewawut (Setaria Italica L. Beauv ) Untuk Budidaya Pangan Alternatif di Lahan Sub-Optimal Muhammad Kadir; Junyah Leli Isnaini; Syatrawati Syatrawati; Zahraeni Kumalawati; Karlina Syahruddin
Cangkok Vol 3 No 1 (2021): Maret : Jurnal Agroteknologi  Pertanian & Publikasi Riset Ilmiah
Publisher : Universitas Gajah Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/jappri.v3i1.612

Abstract

Jewawut dikenal juga sebagai Foxtail Millet merupakan tanaman serealia yang dibudidayakan sejak dan tersebar pada daerah yang kering dan beriklim sedang, serta lebih toleran terhadap kekeringan dibandingkan serealia lainnya. Jewawut menjadi salah satu pangan fungsional alternatif yang sangat potensial terutama pada masa-masa krisis pangan mengancam dimana distribusi, produksi serta akses terhadap pangan umum terbatas seperti adanya pandemi, maupun kondisi dimana lahan optimal tidak cukup tersedia. Karakter tanaman ini belum banyak dikenal dan dimanfaatkan di Indonesia. Karakterisasi morfologi merupakan tahap pertama dalam proses menggali keragaman jewawut, dimana karakterisasi dapat diarahkan untuk mencari karakter spesifik tujuan tertentu. Karakterisasi pada penelitian ini diarahkan pada tujuan pengembangan pada lahan kering dan sub-optimal, dimana pada kondisi ini salah satu sasaran pengembangan tanaman adalah menemukan tanaman yang berpotensi produksi tinggi serta kokoh (tidak mudah rebah) ditandai dengan keunggulan pada beberapa karakter morfologis. Analisis karakter dilakukan terhadap 19 aksesi Jewawut yang berasal dari seluruh Indonesia menggunakan Rancangan Acak Kelompok. Karakter yang berpengaruh nyata dilanjutkan dengan Uji DMRT untuk mengetahui aksesi dengan beberapa Karakter Morfologi yang unggul spesifik. Hasil karakterisasi beberapa Karakter kuantitatif vegetatif dan generatif maka terpilih aksesi ICE-276-12C, ICE-276-11D, ICE-276-13A, IC
PENGARUH KOMPETENSI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI Muhammad Kadir; Muhammad Syarif; Nasrul Nasrul
Jurnal Manajemen, Bisnis dan Organisasi (JUMBO) Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Jumbo Vol 2 No 2
Publisher : Pascasarjana Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.774 KB) | DOI: 10.33772/jumbo.v2i2.8040

Abstract

This study aims to examine and analyze empirically the influence of competence and work discipline on the performance of employees at the Muna Regency Forest Service. This research is explanatory which intends to explain the position of the variables studied and the relationship and influence between one variable and another variable.The results of the study show that: (1) Competence and work discipline have a positive and significant effect on the performance of employees in the Forest Service Office of Muna Regency, Southeast Sulawesi Province. (2) Competence has a positive and significant effect on the performance of employees in the Forest Service Office of Muna Regency, Southeast Sulawesi Province. (3) Work discipline has a positive and significant effect on the performance of employees in the Forest Service Office of Muna Regency, Southeast Sulawesi Province. Keywords: competence, work discipline and employee performance
ANALISIS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI GOGO AROMATIK LOKAL DENGAN APLIKASI KOMPOS JERAMI PADI PADA SISTEM PERTANAMAN LORONG DAN MONOKULTUR Muhammad Kadir; Rajony Aty; Syamsia Syamsia
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 2 (2023): edisi April
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i2.2901

Abstract

Aromatic upland rice is currently planted with an Alley Cropping system to get around land limitations. To compare how the growth and production response compared to the monoculture system on the application of composted organic fertilizer, a field experiment was conducted to evaluate and analyze the effect of various doses of composted organic fertilizer on the growth and production of local aromatic upland rice grown in Monoculture and Alley Cropping systems. The experiment was conducted in a Randomized Complete Block Design (RCBD) to test four doses of compost fertilizer, namely 0, 4, 8, and 16 tons/ha, respectively, in both cropping systems. The results showed that the analysis of growth and generative components of local aromatic upland rice with Alley Cropping and Monoculture cropping systems were better in the application of compost 15 tons per hectare. The highest average yield of local aromatic upland rice when compared between Alley Cropping and Monoculture planting is still the highest Monoculture system with the average Dry grain weight per hectare with 15 tons/ha Compost in this experiment which is 4,141.61 kg of grain/ha while planting the Alley Cropping system only produces an average of 917.69 kg/ha. INTISARIPadi gogo Aromatik saat ini banyak ditanam dengan sistem Alley Cropping menyiasati keterbatasan lahan. Untuk membandingkan bagaimana respon pertumbuhan dan produksi dibandingkan dengan sistem monokultur pada pengaplikasian Pupuk organic Kompos, maka  sebuah Percobaan lapangan dilakukan untuk mengevaluasi dan menganalisis pengaruh berbagai dosis pupuk organik kompos terhadap pertumbuhan dan produksi padi gogo aromatic lokal yang ditanam pada sistem Monokultur maupun Alley Cropping. Percobaan dikakuakn dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) untuk menguji Empat dosis pupuk kompos yaitu 0, 4, 8, dan 16 ton/ha, masing-masing pada kedua sistem pertanaman. Hasil menunjukkan bahwa pertumbuhan dan Komponen generatif padi gogo aromatik lokal dengan sistem pertanaman Alley Cropping maupun Monokultur yang lebih baik  adalah pada aplikasi kompos 15 ton per hektar. Rata-rata produksi padi gogo aromatik lokal tertinggi jika dibandingkan antara pertanaman Alley Cropping dan Monokultur yang trtinggi masih ssitem Monokultur dengan rata-rata bobot gabah Kering per hektar dengan aplikasi kompos jerami padi sebanyak 15 ton/ha pada percobaan ini yaitu 4.141,61 kg gabah/ha sementara penanaman sistem Alley Cropping hanya menghasilkan rata-rata 917.69 kg.