Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH PENAMBAHAN BERBAGAI SUMBER KARBON TERHADAP ENKAPSULASI Lactobacillus fermentum TERHADAP KADAR ASAM LAKTAT DAN KANDUNGAN BAHAN ORGANIK Dista Chandra Irawan; Umi Kalsum; Badat Muwakhid
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 5, No 01 (2022): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.777 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mencari sumber karbon terbaik dalam enkapsulasi Lactobacillus fermentum. menghasilkan kadar asam laktat dan bahan organik yang optimal. Bahan baku yang dipakai pada penelitian ini yaitu , maltodekstrin, sumber karbon, ZA, teoung terigu, Lactobacillus fermentum, tepung tapioca, tepung beras, air suling, fenolftalein, larutan NaOH 0,1 N. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuaan , 3 ulangan. Penggunaan kandungan bahan organik pada enkapsulas probiotik Lactobacillus fermentum dengan kombinasi bahan maltodekstrin 10% + ZA 1 % dan masing-masing sumber karbon sebanyak 89%. Sumber karbon adalah A = tepung beras, B = tepung terigu, C = tepung tapioka dan D = tepung maizena, dengan ditambahkan Lactobacillus fermentum sebanyak 11 % dari bahan enkapsulasi pada masing-masing unit percobaan. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa penambahan dari berbagai sumber karbon pada enkapsulasi Lactobacillus fermentum memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap kandungan bahan organik. Kandungan asam laktat menunjukkan bahwa adanya penambahan berbagai sumber karbon pada proses enkapsulasi Lactobacillus fermentum tidak memberikan pengaruh yang nyata (p>0,05). Disimpulkan bahwa Sumber karbon terbaik pada enkapsulasi Lactobacillus fermentum adalah tepung terigu (perlakuan B) yang menghasilkan kadar bahan organik 90,1022% dan kadar asam laktat 1,03%. Kata kunci : Lactobacillus fermentum, enkapsulasi, kandungan bahan organik dan kadar asam laktat. 
PENGARUH PENAMBAHAN BIO ENZYME DAN TEMULAWAK (Curcuma zanthorrhiza) DALAM PAKAN BROILER PERIODE FINISHER TERHADAP PERFORMA PRODUKSI Reyhand Pratama; Sunaryo Sunaryo; Umi Kalsum
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 5, No 02 (2022): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.7 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan mengevaluasi dosis penambahan bio enzyme dan temulawak dalam pakan terhadap penampilan produksi broiler yang meliputi konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, dan konversi pakan. Pengambilan data ini dilaksanakan pada tanggal 26 Desember 2021 -09Januari 2022 di Teaching Farm Fakultas Peternakan Universitas Islam Malang. Materi yang digunakan adalah Bio enzim, temulawak, dan broiler. Metode penelitian. ini dilakukan dengan eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Dosis penambahan bio enzim yaitu P0 = 0 ; P1 = 3,5; P2 =5 ; dan P3 = 7,5 g/kg pakanserta temulawak 20 g/kg pakan. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan campuran bio enzim dan temulawak tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan dengan nilai rataan selama 15 hari P0 = 1494,63 g, P1 = 1502,88 g, P2 = 1507,81 g P3 = 1518,63 g.Perlakuan memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap pertambahan bobot badan dan konversi pakan. Rataan pada pertambahan bobot badan P0 = 816,35 a g, P1 = 833,94 a g, P2 = 913,42 b g, P3 = 913,42 b g. Sedangkan rataan pada konversi pakan yaitu P0 = 1,83c, P1 = 1,80bc, P2 = 1,65ab, P3 = 1,62aBerdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan penggunaan campuran bio enzim 5 g/kg pakan dan temulawak 20 g/kg memberikan pengaruh positif terhadap pertambahan bobot badan dan konversi pakan pada broiler periode finisher.
PENGARUH PEMBERIAN JAMU PROBIOTIK HERBAL TERHADAP KONSUMSI PAKAN, PBB DAN FCR PADA AYAM PEDAGING FASE FINISHER Muhammad Yunus; M. Farid Wadjdi; Umi Kalsum
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 2, No 1 (2019): Edisi Khusus Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.442 KB)

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh pemberian jamu probiotik herbal terhadap Konsumsi pakan, Pertambahan bobot badan dan kenversi pakan pada Broiler. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan metode pemberian dosis (p0=0;p1=2,5; p2= 5;p3= 7,5ml/liter) air minum. Bahan yang digunakan Broiler jantan berjumlah 48 ekor, jamu probiotik herbal dengan bahan Lactobacillus salivarius dan empon-empon. Hasil penelitian menunjukan perbedaan pengaruh nyata pada setiap perlakuan (P<0,05). Terhadap Konsumsi pakan Broiler selama penelitian (gram/ekor) yaitu : P0 = 2,07 kg/ekor P1 = 2,05 kg/eker P2 = 2,04 kg/ekor dan P3 = 1,99 kg/ekor. Pertambahan bobot badan kg/ekor : P0 = 452, P1= 475, P2 = 485 dan P3 = 505. Konversi pakan selama penelitian yaitu : P0 = 1,84, P1 = 1,73, P2 = 1,68, P3 = 1,58. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa pemberian jamu probiotik herbal dengan dosis 7,5 ml / liter dalam air minum serta memberikan pengaruhyang terbaik pada konsumsi pakan, pertambahan bobot badan broiler dan konversi pakan pada ayam pedaging fase finisher. Katakunci : Probiotik, Lactobacillus salivarius, jamu Empon empon, Broiler, konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan.
PENGARUH PENAMBAHAN Aspergillus Niger PADA HAYLASE COMPLETE FEED BERBASIS BAGAS TEBU DAN KOTORAN AYAM PETELUR TERHADAP KECERNAAN IN VITRO Afrizal Hardianto; Usman Ali; Umi Kalsum
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 1, No 1 (2019): Edisi Khusus Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.296 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat penambahan Aspergillus niger pada haylase complete feed berbasis bagas tebu campuran kotoran ayam terhadap kandungan kecernaan bahan kering (KcBK) dan kecernaan bahan organic (KcBO) secara invitro. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bagas tebu dan Kotoran ayam. Metode penelitian ini adalahpercobaan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakukan dan masing-masing diulang 3 kali dengan fermentasi P1=6ml, P2=8ml dan P3=10ml. data hasil pengujian dianalisis ragam (anova) jika ada pengaruh nyata dilanjutkan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukan bahwa masing-masing perlakuan berpengaruh sangat nyata(P<0.01) meningkatkan kecernaan bahan kering (KcBK) dan kecernaan bahan organik (KcBO). Adapun nilai rata-rata kandungan (%) KcBK yaitu P0= 34,26%a, P1= 36,61%b, P2= 39,25%c P3= 40,88%c. Sedangkan nilai rata-rata kandungan (%) KcBO yaitu P0= 23,45%a, P1= 23,77%ab, P2= 26,79%b, P3= 27,24%c. Disimpulkan bahwa tingkat penambahan kapang Aspergillus niger dalam haylase complete feed berbasis bagas tebu dan kotoran ayam dengan lama fermentasi 7 hari dapat meningkatkan kandungan KcBK dan KcBO. Tingkat penambahan Aspergillus niger menghasilkan kandungan KcBK dan KcBO tertinggi pada dosis 10 ml/ 1 kg bahan, dengan kandungan KcBK P3=40,88% dan KcBO P3=27,24%. Untuk mendapatkan hasil complete feed yang lebih baikdisarankan di fermentasi menggunakan Aspergillus niger dengan dosis 10ml/ 1 kg bahan..Kata kunci: bagas tebu, kotoran ayam, Aspergillus niger, complete feed, haylase, KcBK, KcBO
PENGARUH PENAMBAHAN SARI DAUN MENGKUDU (MORINDA CITRIFOLIA) DAN MULTI ENZIM DALAM AIR MINUM TERHADAP BOBOT DAN KOMPONEN TELUR PUYUH Faisal Tanjung; Umi Kalsum; Sunaryo sunaryo
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 4, No 01 (2021): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.671 KB)

Abstract

 Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh penambahan sari daun mengkudu plus multi enzim terhadap bobot dan komponen telur puyuh. Materi yang digunakan dalam penelitian inigg antara lain : Burung puyuh layer umur 6 bulan berjumlah 320 ekor, sari daun Morinda citrifolia, dan multi enzim. Metode eksperimental yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan 4 dan 4 ulangan. Penambahan campuran sari daun mengkudu plus multi enzim dalam air minum meliputi, perlakuan A= pemberian air minum tanpa sari daun mengkudu plus multi enzim, B= pemberian air minum setiap 1 liter + 3 ml sari daun mengkudu plus multi enzim, C= pemberian air minum setiap 1 liter + 6 ml  sari daun mengkudu plus multi enzim, dan D= pemebrian  air minum setiap 1 liter + 9 ml sari daun mengkudu plus multi enzim. Jumlah setiap unit percobaan sebanyak 20 ekor burung puyuh. Variabel yang diamati adalah bobot telur dan komponen telur meliputi: bobot putih telur puyuh, bobot kuning telur puyuh, dan bobot cangkang telur puyuh. Hasil penelitian diperoleh bahwa sari daun mengkudu dan multi enzim dalam air minum terhadap bobot telur dan putih telur berpengaruh nyata atau (P<0.05). Rataan bobot telur (gram) pada perlakuan A = 11,08a , B = 11,12a, C =11,64b,dan D = 11,73b. Rata-rata bobot putih telur puyuh (gram) perlakuan A = 5,85a, B = 6,26ab,  C = 6,41b, dan D =6,51b. Penambahan sari daun mengkudu terhadap bobot kuning telur dan kerabang telur puyuh tidak berpengaruh nyata atau (P>0,05). Rata-rata bobot kuning telur puyuh (gram) perlakuan A = 3,69, B = 3,74, C =3,77 dan  D = 3,78. Rata-rata bobot kerabang telur puyuh (gram) pada perlakuan A = 1,5, B =1,53, C =1,54 dan  D =1,44. Dapat disimpulkan bahwa pemberian sari daun mengkudu dan multi enzim dalam air minum terhadap bobot telur dan bobot putih telur berpengaruh positif. Dengan sari daun mengkudu dan multi enzim dalam air minum 6 ml telah dapat meningkatkan bobot telur dan bobot putih telur. Kata kunci : Ternak puyun, multi enzim, sari daun Morinda citrifolia, bobot putihr, bobot telur    telur, bobot kuning telur dan bobot kerabang
PENGARUH LAMA PENYIMPANAN PRODUK ENKAPSULASI PROBIOTIK WHEY TERHADAP KADAR ASAM LAKTAT DAN NILAI pH Mushael Wenang Fatwa Aji; Umi Kalsum; Dedi Suryanto
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 5, No 02 (2022): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.757 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh lama penyimpanan produk enkapsulasi probiotik whey terhadap kadar asam laktat dan nilai pH. Data Penelitian ini di ambil pada tanggal 29 Maret 2022 hingga 19 April 2022. Lokasi penelitian bertempat di Ruang Mikrobiologi, Laboratorium Terapadu dan Halal Center, Universitas Islam Malang. Materi menggunakan whey keju, maltodekstrin, Urea, dan  tepung maizena. Menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap,  dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Faktor yang diamati ialah kandungan kadar asam laktat dan nilai pH pada umur 0 hari, 7 hari, 14 hari, dan 21 hari. Hasil analisis menunjukan perbedaan sangat nyata (P<0,01) terhadap kadar asam laktat dan nilai pH. Rataan hasil kadar asam laktat selama penelitian P0=1,9a, P7=1,43a, P14=1,4b, dan P21=2,6c. Rataan nilai pH dari penelitian P0=6,13c, P7=5,68bc, P14=5,53b, dan P21=3,98a. Dari hasil penelitian ini dapat di dapatkan hasil kesimpula bahwa perlakuan lama penyimpanan dalam 21 hari probiotik whey  menghasilkan kadar asam laktat tertinggi 2,6 dan nilai pH terendah diperoleh sebesar 3,9. Disarankan agar penelitian  ini dapat dilanjutkan, untuk mengetahui batas ketahanan dari produk enkapsulasi probiotik whey dan aplikasi probiotik whey terenkapsulasi pada ternak.Kata kunci : whey keju, enkapsulasi,probiotik, kadar asam laktat