Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Jurnal Sekretari Universitas Pamulang

PENTINGNYA KECERDASAN DALAM PENINGKATAN PROFESIONALISME SEKRETARIS DALAM MELAKSANAKAN TUGAS Waluyo Waluyo
Jurnal Sekretari Universitas Pamulang Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Sekretari
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.26 KB) | DOI: 10.32493/skr.v1i1.614

Abstract

Abstrak  Jabatan dan profesi sekretaris sering mendapatkan banyak pandangan dan sorotan  negatif dalam lingkungan masyarakat, sekretaris merupakan jabatan yang sangat penting dalam sebuah organisasi. Pimpinan organisasi tidak akan dapat menyelesaikan pekerjaan dan tugas-tugasnya sehari-hari, tanpa bantuan seorang sekretaris. Posisi sekretaris sudah semakin strategis, tidak hanya sebagai penerima telepon, menulis surat, ataupun menjadwalkan pertemuan pimpinan, tetapi seringkali seorang sekretaris sebagai ujung tombak organisasi atau perusahaan, sehingga dituntut untuk mampu mengambil sikap dan keputusan ketika pimpinan tidak sedang berada di kantor.  Dengan berkembangnya tugas-tugas seorang sekretaris, dari tugas rutin sesuai dengan penjabaran pekerjaannya menjadi tugas yang kreatif, dituntut adanya kemauan yang keras dari pribadi sekretaris dalam mengembangkan wawasan, keterampilan yang khusus, interaksi, dan perubahan sikap sesuai dengan tuntutan dan perkembangan organisasi tempatnya bekerja untuk menjadi sekretaris yang profesional.  Dalam hal ini, termasuk kecerdasan emosi sebagai dasar yang penting dalam pengembangan kepribadian dan peningkatan profesionalisme sekretaris.
PENGELOLAAN DATA KEARSIPAN PADA PT ALTRAK 1978 BINTARO – JAKARTA SELATAN Waluyo Waluyo; Yohana Virgiana
Jurnal Sekretari Universitas Pamulang Vol 2, No 2 (2015): Jurnal Sekretaris
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (819.303 KB) | DOI: 10.32493/skr.v2i2.631

Abstract

Abstrak  Sebuah instansi pemerintah atau swasta dalam melakukan pekerjaan maupun kegiatan memerlukan data dan informasi, salah satunya adalah data kearsipan. Data kearsipan sangat diperlukan bagi setiap instansi untuk menunjang proses kegiatan yang dilakukan dalam sebuah instansi. Dengan adanya arsip akan timbul pekerjaan kearsipan, baik dengan peralatan yang paling sederhana maupun dengan peralatan yang paling canggih atau teknologi tinggi seperti misalnya komputer. Kelancaran organisasi perkantoran terletak pada pengelolaan data kearsipan yang sistematis, sederhana dan efesien.Pengelolaan data kearsipan sangat penting agar sewaktu-waktu arsip diperlukan dapat ditemukan dengan mudah dan cepat.
PENGARUH PENERAPAN POLA KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (P4TK) BISNIS & PARIWISATA JAKARTA Nani Nuraini Sarah; Waluyo Waluyo
Jurnal Sekretari Universitas Pamulang Vol 7, No 2 (2020): Jurnal Sekretari
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/skr.v7i2.7033

Abstract

ABSTRAK-Tujuan dari mempelajari Ilmu komunikasi adalah untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi dengan sesama manusia,  sehingga dapat saling berkomunikasi dengan lebih efektif dalam mencapai tujuan, baik tujuan individu, tujuan organisasi maupun  tujuan masyarakat. Di dalam Komunikasi Organisasi ada Budaya Komunikasi dengan garis hubungan yang berbeda. Garis hubungan vertikal kebawah, yaitu antara atasan dan bawahan, garis hubungan horizontal yaitu komunikasi antar pegawai dan garis hubungan yang terakhir adalah vertikal keatas dari pegawai ke atasannya. Tiap  garis hubungan tersebut ada polanya masing-masing. Jika pola komunikasi berjalan tidak mengikuti aturannya, maka pelaksanaan komunikasi akan berjalan kurang baik. Pelaksanaan komunikasi yang efektif sangat penting untuk dapat mendorong semangat serta meningkatkan kinerja pegawai. Pelanggaran komunikasi seringkali disebabkan karena pelaku tidak mengetahui bahwa komunikasi mereka telah melanggar  jalur ketertiban.“Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran yang mendalam dan memberikan bukti empiris mengenai pengaruh pola komunikasi organisasi terhadap kinerja pegawai.”Penelitian yang dilakukan menggunakan metode penelitian kuantitatif atau sering juga disebut sebagai metode tradisional. Yaitu dimana data yang dihasilkan akan berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan statistik. Hasil pengujian regresi menunjukkan bahwa variabel pola komunikasi organisasi mempengaruhi kinerja“pegawai di Pusat Pengembangan dan Pembedayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Bisnis dan Pariwisata Jakarta. Kata kunci:”Komunikasi, Pola komunikasi, kinerja pegawai” ABSTRACT- The main purpose of studying communication is to develop and improve the ability to communicate with humans, so they can interact with each other more effectively in achieving goals, both individual goals, organizational goals and community goals. In the context of organizational communication,  an organizational culture sees communication relationships from the perpetrator's relationship line. The downward vertical relationship line, that is between superiors and subordinates, the horizontal relationship line is between one employee and another employee and last one is upward vertical relationship line, that is between the employee to the superior. Each of these lines of communication has its own pattern. If the communication pattern does not go according to the rules, then the implementation of communication will not work well. This will become one of the disturbances or obstacles in achieving company performance because the message is not conveyed correctly. Communication violations that occur are mostly caused by the perpetrators of the communication not knowing that they have violated the order lines. The purpose of this study is to obtain an in-depth picture and provide empirical evidence regarding the effect of organizational communication patterns on employee performance. The research used quantitative research methods or often referred to as traditional methods. The resulting data will be in the form of numbers and the analysis uses statistics. The results of regression testing show that the”variable organizational communication patterns affect the performance of employees at Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Bisnis dan Pariwisata Jakarta.”  Keywords: Communication, communication patterns, employee performance
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MUTU PELAYANAN PADA PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PPPPTK) BISNIS DAN PARIWISATA JAKARTA Waluyo Waluyo; Ismirah Ismirah
Jurnal Sekretari Universitas Pamulang Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Sekretari
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1235.006 KB) | DOI: 10.32493/skr.v3i1.632

Abstract

Abstrak      Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh budaya organisasi terhadap mutu pelayanan pegawai pada Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata.Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif yang artinya penelitian ini hanya sebatas mengungkapkan suatu permasalahan yang ada dan mencoba menemukan solusi atau pemecahan dari permasalahan yang ada. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi dan kuesioner. Data yang diperoleh dari kuesioner dengan jumlah responden sebanyak72 orang. Pengujian data kuesioner dianalisis dengan menggunakan analisis statitik pada program Microsoft Excel 2007 dan perhitungan manual dengan metode uji validitas dan reliabilitas, koefisien korelasi, koefisien determinasi dan uji signifikan hipotesis pada α = 5%.Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh secara positif dan signifikan antara variabel budaya organisasi terhadap mutu pelayanan pegawai pada Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata dengan diperoleh koefisien korelasi r = 0,716. Hasil perhitungan koefisien determinasi adalah 51,265%, yang memiliki arti bahwa mutu pelayanan pegawai pada Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata dipengaruhi oleh variabel budaya organisasi sebesar 51,265% dan sisanya sebesar 48,735% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Pada uji t diperoleh thitung = 8,581 lebih besar dari ttabel = 1,658, maka dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi berpengaruh terhadap mutu pelayanan pegawai pada Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata. Kata kunci : Budaya Organisasi dan Mutu Pelayanan Pegawai
PENGARUH GAYA KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA BIRO KOMUNIKASI LAYANAN MASYARAKAT KEMDIKBUD JAKARTA Waluyo Waluyo
Jurnal Sekretari Universitas Pamulang Vol 6, No 2 (2019): Jurnal Sekretari
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/skr.v6i2.5537

Abstract

Abstrak - Tujuan  penelitian   adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh penerapan pola komunikasi organisasi terhadap kinerja pegawai pada Biro Komunikasi Layanan Masyarakat Kemdikbud Jakarta. Sampel  dalam penelitian ini  sebanyak 50 orang karyawan dari 102 populasi. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan  kuesioner dan  diolah dengan  analisis regresi sederhana. Uji  instrumen penelitian dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Uji hipotesis menggunakan uji t (parsial), dan analisis koefisien determinasi dengan bantuan software SPSS 21 for Windows. Dari hasil uji deskriptif menunjukkan bahwa responden yang memberikan penilaian terhadap indikator komunikasi dari atas kebawah dalam kategori tinggi yaitu sebanyak 8 orang (16%), responden yang memberikan penilaian dalam kategori sedang yaitu sebanyak 35 orang (70%), dan responden yang memberikan penilaian dalam kategori rendah yaitu sebanyak 7 orang (14%). Responden yang memberikan penilaian terhadap variabel pola komunikasi dari bawah ke atas dalam kategori tinggi yaitu sebanyak 8 orang (16%), responden yang memberikan penilaian terhadap variabel pola komunikasi dari bawah keatas dalam kategori sedang yaitu sebanyak 34 orang (68%), dan responden yang memberikan penilaian dalam kategori rendah yaitu sebanyak 8 orang (16%). Responden yang memberikan penilaian terhadap indikator variabel pola komunikasi horizontal dalam kategori tinggi yaitu sebanyak 8 orang (16%), responden yang memberikan penilaian dalam kategori sedang yaitu sebanyak 35 orang (70%), dan responden yang memberikan penilaian dalam kategori rendah yaitu sebanyak 7 orang (14%). Pola komunikasi horizontal mayoritas dinilai dalam kategori sedang (70%). Berdasarkan hasil uji koefisien maka penerapan pola komunikasi memberikan kontribusi pengaruh sebesar 48,9% terhadap kinerja pegawai, sedangkan sisanya sebesar 100% - 48,9% = 51,1%, disebabkan oleh variabel lainnya yang tidak diteliti. Berdasarkan hasil uji t diatas dapat diketahui variabel Pola Komunikasi (X) memiliki nilai thitung 6,779 > ttabel 1,667. Hal ini berarti variabel pola komunikasi berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai, dan diperoleh hasil signifikan yang menunjukkan nilai 0,000 < 0,05 yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara pola komunikasi dan kinerja pegawai. Hal ini menunjukan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, artinya variabel penerapan pola komunikasi berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai pada Biro Komunikasi Layanan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta. Sehingga, jika nilai pola komunikasi naik maka kinerja pegawai akan meningkat secara signifikan. Kata kunci : Pola Komunikasi, Prestasi Kerja Pegawai Abstract - The purpose of this research is to find out the magnitude of the effect of the application of organizational communication patterns on employee performance at the Jakarta Ministry of Education and Culture Communication Bureau The sample in this study were 50 employees from 102 populations. The data collection method used in this study is to use a questionnaire and processed with simple regression analysis. Test research instruments with validity and reliability tests. Hypothesis testing uses t test (partial), and analysis of the coefficient of determination with the help of SPSS 21 for Windows software. Descriptive test results show that respondents who gave an assessment of communication indicators from the top down in the high category were 8 people (16%), respondents who gave ratings in the medium category were 35 people (70%), and respondents who gave ratings in the low category is 7 people (14%). Respondents who gave an assessment of the communication pattern variables from the bottom up in the high category were 8 people (16%), respondents who gave an assessment of the communication pattern variables from the bottom up in the medium category were 34 people (68%), and respondents who gave assessment in the low category as many as 8 people (16%). Respondents who gave an assessment of the variable indicators of horizontal communication patterns in the high category were 8 people (16%), respondents who gave ratings in the medium category were 35 people (70%), and respondents who gave ratings in the low category were 7 people (14%). The majority of horizontal communication patterns are rated in the medium category (70%). Based on the results of the coefficient test, the application of communication patterns contributes an effect of 48.9% to employee performance, while the rest of 100% - 48.9% = 51.1%, is caused by other variables not examined. Based on the results of the t test above it can be seen that the Communication Pattern variable (X) has a thitung of 6.779> ttable 1.667. This means that the communication pattern variable has a positive effect on employee performance, and a significant result is obtained that indicates the value of 0,000 <0.05, which means that there is a significant influence between communication patterns and employee performance. This shows that Ho was rejected and Ha was accepted, meaning that the variable implementation of communication patterns had a positive effect on employee performance at the Public Service Communication Bureau of the Ministry of Education and Culture in Jakarta. Thus, if the value of the communication pattern rises, employee performance will increase significantly. Keywords: Communication Patterns, Employee Job Performance
PENGARUH PENDIDIKAN, TINGKAT EKONOMI, DAN PERCERAIAN TERHADAP MOTIVASI PEREMPUAN BEKERJA KELUAR NEGERI Harjoyo Harjoyo; Waluyo Waluyo; Siti Zubaidah
Jurnal Sekretari Universitas Pamulang Vol 10, No 1 (2023): Jurnal Sekretari
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/skr.v10i1.28424

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan terhadap motivasi perempuan bekerja keluar negeri, pengaruh tingkat ekonomi terhadap motivasi perempuan bekerja keluar negeri, pengaruh perceraian terhadap motivasi perempuan bekerja keluar negeri, dan pengaruh pendidikan, tingkat ekonomi, dan perceraian secara simuiltan terhadap motivasi perempuan bekerja keluar negeri.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif  untuk menentukan hubungan antar variabel dalam sebuah populasi. Sampel penelitian sebanyak 120 orang dengan menggunakan Teknik penarikan stratified random sampling berdasarkan demografi responden yang meliputi usia, status pernikaha, usia ketika menikah, teman tinggal serumah, pekerjaan, besaran pendapatan, pernah menjadi buruh migran, relasi bekerja di luar negeri, pengetahuan mekanisme dan prosedur hukum bekerja keluar negeri, pengetahuan kondisi negara tujuan, dan sumber informasi bekerja keluar negeri. Hasil penelitian  menunjukkan nilai Fhitung sebesar 1121,816 dengan signifikansi 0,000. Pengujian dengan membandingkan sig = 0,000 < a = 0,05, maka H0 ditolak, demikian juga pengujian melalui perbandingan nilai Fhitung = 1121,816 > Ftabel = 2,683, juga menolak H0.  Berdasarkan hasil pengujian tersebut, dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama terdapat pengaruh yang signifikan dari pendidikan, tingkat ekonomi dan perceraian  terhadap motivasi perempuan bekerja keluar negeri. Hasil ini juga menunjukan bahwa model regresi telah fit (cocok) untuk dapat menjelaskan variabel motivasi perempuan bekerja keluar negeri. Kata Kunci: Pendidikan, Tingkat Ekonomi, Perceraian, Motivasi, Bekerja Keluar Negeri ABSTRACTThe purpose of this research was to determine the effect of education on women's motivation to work abroad, the effect of economic level on women's motivation to work abroad, the effect of divorce on women's motivation to work abroad, and the effect of education, economic level, and divorce simultaneously on women's motivation to work abroad. country. This study uses quantitative methods to determine the relationship between variables in a population. The research sample consisted of 120 people using the stratified random sampling technique based on the demographics of the respondents which included age, marital status, age at marriage, housemates, occupation, amount of income, had been a migrant worker, working relations abroad, knowledge of mechanisms and procedures. laws of working abroad, knowledge of the conditions of the destination country, and sources of information on working abroad. The results showed that the Fcount value was 1121.816 with a significance of 0.000. Tests by comparing sig = 0.000 <  = 0.05, then H0 is rejected, as well as testing through a comparison of Fcount = 1121.816 > Ftable = 2.683, also rejects H0. Based on the test results, it can be concluded that simultaneously there is a significant influence of education, economic level and divorce on women's motivation to work abroad. These results also show that the regression model is fit to be able to explain the variables of women's motivation to work abroad. Keywords: Education, Economic Level, Divorce, Motivation, Work Abroad
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KETUA RUKUN TETANGGA (RT) TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP DI PERUMAHAN GRIYA BUNGA ASRI DESA CIBADUNG RT 002/008, KECAMATAN GUNUNG SINDUR, KABUPATEN BOGOR Waluyo Waluyo; Harjoyo Harjoyo; Edi Junaedi
Jurnal Sekretari Universitas Pamulang Vol 10, No 2 (2023): JURNAL SEKRETARI
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/skr.v10i2.31504

Abstract

ABSTRAK Tujuan dari penelitian adalah mengetahui pengaruh kepemimpinan ketua rukun tetangga terhadap peningkatan kualitas lingkungan hidup dan motivasi ketua rukun tetangga terhadap peningkatan kualitas lingkungan hidup serta mengetahui pengaruh kepemimpinan dan motivasi secara simultan terhadap peningkatan kualitas lingkungan hidup di Perumahan Griya Bunga Asri RT 002/008,  Kecamatan Gunung Sindur, Bogor. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif  untuk menentukan hubungan antar variabel dalam sebuah populasi. sampel penelitian sebanyak 67  orang dari total populasi 204 orang. Penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik penarikan strartified random sampling berdasarkan demografi responden. Demografi responden dalam penelitian ini meliputi usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status pernikahan, pekerjaan, penghasilan bulanan, dan status kependudukan. Faktor-faktor demografi tersebut dipandang berpengaruh terhadap kualitas lingkungan hidup  yang menjadi topik penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan nilai Fhitung adalah 1014, 529 dengan signifikansi 0,000. Pengujian dengan membandingkan sig = 0,000 < a = 0,05, maka H0 ditolak, demikian juga pengujian melalui perbandingan nilai Fhitung = 1014,529 > Ftabel = 3,140, juga menolak H0. Berdasarkan hasil pengujian tersebut, dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama terdapat pengaruh yang signifikan kepemimpinan dan motivasi ketua rukun tetangga (RT) terhadap peningkatan kualitas lingkungan hidup. Hasil ini juga menunjukkan bahwa model regresi telah sesuai untuk menjelaskan variable kualitas lingkungan hidup.Kata kunci: kepemimpinan, motivasi, ketua rukun tetangga, kualitas lingkungan hidup ABSTRACTThe purpose of this study was to determine the influence of the leadership of the heads of the neighborhood associations on improving the quality of the environment and the motivation of the leaders of the neighborhood associations on improving the quality of the environment and to determine the effect of leadership and motivation simultaneously on improving the quality of the environment at Griya Bunga Asri Housing RT 002/008, Gunung District Sindur, Bogor. This study make us of quantitative methods to determine the relationship between variables in a population. The research sample was 67 out of a total population of 204. Samples were drawn using stratified random sampling techniques based on the demographic data of the respondents.. The demographics of the respondents in this study included age, gender, education level, marital status, employment, monthly income, and residence status. These demographic factors are seen as influencing the quality of the environment which is the topic of this research. The results showed that the Fcount value was 1014.529 with a significance of 0.000. Tests by comparing sig = 0.000 <a = 0.05, then H0 is rejected, as well as testing through a comparison of F count = 1014.529 > Ftable = 3.140, also rejects H0. Based on the results of these tests, it can be concluded that together there is a significant influence of the leadership and motivation of the heads of the neighborhood associations (RT) on improving the quality of the environment. These results also indicate that the regression model is appropriate to explain the environmental quality variable.Keywords: leadership, motivation, heads of neighborhood associations, environmental                   quality