Satrio Budi Wibowo
Universitas Muhammadiyah Metro

Published : 23 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search
Journal : Counseling Milenial (CM)

Pelaksanaan Layanan Informasi terhadap Peningkatan Pemahaman Perencanaan Karier Satrio Budi Wibowo; Rio Septora; Adang Misbahuddin
Counseling Milenial (CM) Vol 3 No 2 (2022): June 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/konselor.v3i2.2345

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana perencanaan bimbingan dan konseling di SMK Muhammadiyah Sekampung, pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di SMK Muhammadiyah Sekampung Lampung Timur, dan evaluasi pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di SMK Muhammadiyah Sekampung Tahun Pelajaran 2020/2021. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek data adalah guru bimbingan dan konseling. Data yang diperoleh peneliti melalui metode wawancara secara langsung ke subjek penelitian. Analisis data menggunakan model miles yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Pengujian keabsahan dapat dilakukan dengan cara triangulasi sumber. Kesimpulan pada penelitian ini (1) perencanaan layanan informasi Guru bimbingan konseling bekerjasama guru kelas maupun luar kelas menyusun asesmen dengan kata lain apa yang dibutuhkan oleh peserta didik. (2) pelaksanaan layanan informasi sesuaikan dengan apa dari hasil asesmen tersebut dan maksimalkan media-media yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan untuk peserta didik yaitu itu pemahaman karir. (3) evaluasi proses dan evaluasi, hasil evaluasi proses segala sesuatunya dari perencanaan media pelaksanaan dan sasaran dicari tahu di mana kelebihan dan kekurangannya Adapun evaluasi hasil dilakukan untuk melihat sejauh mana peserta didik dapat memahami apa yang telah disampaikan maupun diberikan dari Guru bimbingan konseling.
Pengaruh Bimbingan Kelompok dengan Permainan See Our Feet untuk Meningkatkan Kontrol Diri Satrio Budi Wibowo; Hadi Pranoto; Ketut Tara Agustin
Counseling Milenial (CM) Vol 3 No 2 (2022): June 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/konselor.v3i2.2351

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Positif Layanan Bimbingan Kelompok dengan Permainan See Our Feet untuk meningkatkan kontrol diri Peserta Didik Kelas IX SMP Negeri 1 Seputih Raman Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2020/2021. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif eksperimen dengan pretest-posttest control group design. Populasi penelitian sebanyak 62 peserta didik. Sampel penelitian berjumlah 20 dengan menggunakan purposive sampling. Instrumen yang digunakan yaitu skala.Analisis data yang digunakan yaitu independent sample t test. Hasil perhitungan diperoleh hasil perhitungan t= 8,084 (p < 0,05).Selain itu diketahui pada kelompok kontrol yang tidak diberikan treatment hanya mengalami peningkatan 8% sedangkan kelompok eksperimen yang diberikan treatment mengalami peningkatan 36%. Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat pengaruh bimbingan kelompok dengan permainan see our feet untuk meningkatkan kontrol diri peserta didik SMP Negeri 1 Seputih Raman Lampung Tengah tahun pelajaran 2020/2021. Saran sebaiknya untuk guru Bimbingan dan Konseling sebaiknya mengadakan kegiatan dengan menggunakan layanan bimbingan kelompok dengan permainan see our feet secara rutin untuk meningkatkan kontrol diri peserta didik, dan dapat memecahkan berbagai masalah lain pada umumnya.
Strategi Guru Bimbingan dan Konseling dalam Managing Angry Emotions pada Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling Agus Wibowo; Satrio Budi Wibowo; Riska Rahmanda Putri
Counseling Milenial (CM) Vol 3 No 2 (2022): June 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/konselor.v3i2.2353

Abstract

Penelitian ini memiliki fokus tujuan yaitu untuk mengetahui teknik guru bimbingan dan konseling dalam managing angry emotions pada pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di SMA Negeri 4 Metro tahun pelajaran 2020/2021. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Subjek data adalah guru bimbingan dan konseling, peserta didik. Data yang diperoleh peneliti melalui wawancara secara langsung kepada subjek penelitian. Analisa data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Pengujian keabsahan menggunakan triangulasi sumber. Kesimpulan dalam penelitian teknik guru bimbingan dan konseling dalam mengelola emosi marah pada pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling ini ternyata guru bimbingan dan konseling di SMA Negeri 4 Metro mampu mengelola emosi marah dengan cara mengenali secara biologis, emosional, sosial, dan spritual, kemudian mampu mengendalikan emosi marah dengan pengalihan, penyesuaian, dan copping strategi, terakhir guru mampu mengungkapkan emosi marah secara asertif secara anger control.
LAYANAN INFORMASI TEKNIK MODELING SIMBOLIS TERHADAP PERSEPSI PESERTA DIDIK KEPADA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING Satrio Budi Wibowo; Hadi Pranoto; Tika Nur Utami
Counseling Milenial (CM) Vol 2 No 1 (2020): December 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah adakah pengaruh positif layanan informasi teknik modeling simbolisterhadap persepsi peserta didikkepada guru Bimbingan dan Konseling SMA Muhammadiyah Braja Selebah Lampung Timur Tahun Pelajaran 2019/2020?”.Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahuipengaruh layanan informasi teknik modeling simbolisterhadap persepsi peserta didikkepada guru Bimbingan dan Konseling SMA Muhammadiyah Braja Selebah Lampung Timur Tahun Pelajaran 2019/2020. Penelitian ini menggunakan design quasi experiment dengan Pretest Posttest Control Group Design. Populasi penelitian sebanyak 40 peserta didik. Sampel penelitian berjumlah 15 peserta didik dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan yaitu skala. Analisis data yang digunakan yaitu uji independent samples test. Hasil perhitungan data diperoleh t= 4,123 (p < 0,001), selain itu diketahui pada kelompok kontrol hanya mengalami peningkatan sebesar 19% dan pada kelompok eksperimen mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar 24%.Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat pengaruh pemberian layanan informasi teknik modeling simbolisterhadap persepsi peserta didik kepada guru Bimbingan dan Konseling SMA Muhammadiyah Braja Selebah Lampung Timur Tahun Pelajaran 2019/2020. Saran sebaiknya guru Bimbingan dan Konseling menjalankan tugas dan peran di sekolah yang seharusnya dilakukan.
Penyimpangan Perilaku Seksual pada Santri Pondok Pesantren Satrio Budi Wibowo; Achmad Irfan Muzni; Athur Abdulloh Umar Faqih
Counseling Milenial (CM) Vol 3 No 1 (2021): December 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/konselor.v3i1.1763

Abstract

Tujuan adanya penelitian ini untuk mengetahui bentuk-bentuk penyimpangan perilaku seksual, faktor penyebab penyebab penyimpangan perilaku seksual, dan upaya yang dilakukan santri untuk menekan penyimpangan perilaku seksual pada santri pondok pesantren. Jenisnya studi kasus. Subjeknya Ustadz bagian Kesantrian, santri pelaku penyimpangan perilaku seksual, dan santri korban penyimpangan perilaku seksual. Data yang diperoleh peneliti melalui metode wawancara. Analisis data menggunakan model miles yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengujian keabsahan dapat dilakukan dengan cara triangulasi sumber. Simpulan dalam penelitian ini adalah bentuk penyimpangan perilaku seksual yang dilakukan oleh santri adalah memaksa korban untuk melakukan onani kepada dirinya. Santri yang melakukan penyimpangan perilaku seksual terjadi ketika sebelum masuk pesantren dengan sebab pelecehan, Faktor penyebab penyimpangan perilaku seksual terdiri dari faktor internal yaitu santri kurang bisa menahan libidonya, dan faktor eksternal yaitu sering menonton video porno ketika liburan pesantren. Upaya untuk menekan seks yang menyimpang adalah dengan mengindari penyendirian dan bergaul dengan santri yang lain. Sedangkan upaya yang dilakukan pihak pondok untuk menekan penyimpangan perilaku seksual dengan memberikan pendidikan penyimpangan seksual, melakukan pengawasan, membuat peraturan pondok, serta memberikan sanksi kepada santri yang melanggar.
Pengembangan E-Modul Bimbingan dan Konseling untuk Mengenali Minat dan Bakat Hadi Pranoto; Satrio Budi Wibowo; Fikri Haikal
Counseling Milenial (CM) Vol 3 No 1 (2021): December 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/konselor.v3i1.1764

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan dan menghasilkan produk berupa E-Modul minat dan bakat untuk peserta didik yang dapat digunakan peserta didik untuk membantu mengetahui minat dan bakat yang sesuai dengan dirinya. Jenis penelitian ini adalah pengembangan. Subjek data adalah Dosen Universitas Muhammadiyah Metro, Guru Bimbingan dan Konseling, dan peserta didik. Prosedur pengembangan menggunakan model ADDIE. Hasil penelitian ini ialah: E-Modul minat dan bakat merupakan bahan pembelajaran yang dapat digunakan peserta didik dengan tujuan dapat menambah wawasan tentang materi yang ada di E-Modul tersebut. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan layanan untuk Guru Bimbingan dan Konseling, dan menjadi fasilitas pembelajaran untuk peserta didik dalam bahasan materi minat, dan bakat kelas X.
Pengembangan E-Modul Etika Penggunaan Media Sosial Satrio Budi Wibowo; Filipus Davin
Counseling Milenial (CM) Vol 3 No 1 (2021): December 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/konselor.v3i1.1807

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan E-modul etika bermedia sosial. Penelitian ini merupakakan penelitian pengembangan, pengembangan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pengembangan media E-Modul Bermedia Sosial. Pengembangan media pembelajaran modul ini mengadopsi pada metode 4D ( Define, Design, Develop, Desseminate). Dalam penelitian ini, dilakukan pengembangan media mengikuti langkah-langkah atau prosedur pengembangan 4D. Instrumen validasi dalam penelitian ini menggunakan angket dengan pedoman skor menggunakan skala likert 1-5. Berdasarkan hasil pengembangan yang dilakukan maka dalam penelitian ini menghasilkan produk berupa E-modul. Prosedur pengembangan menggunakan model pengembangan 4D atau diadaptasi model 4-P terdiri dari tahap pendefinisian, perancangan, pengembangan, hingga penyebaran. Tahap sebagai pengembangan e-modul etika penggunaan media sosial. E-modul etika penggunaan media sosial termasuk dalam katagori Sangat Layak untuk di gunakan dari hasil penilaian 8 ahli.
Peran Karang Taruna dalam Membentuk Sikap Anti Narkoba Achmad Irfan Muzni; Satrio Budi Wibowo; Misbahul Munir
Counseling Milenial (CM) Vol 3 No 1 (2021): December 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/konselor.v3i1.1809

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: Peran karang Taruna dalam Membentuk Sikap Anti Narkoba Pada Pemuda. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah koordinator keagamaan, keamanan, sosial, kesehatan, ketua karang taruna, dan beberapa tokoh masyarakat Di Desa Banjarrejo Lampung Timur serta dokumen-dokumen dan foto-foto yang dijadikan data pelengkap. Data yang diperoleh peneliti melalui metode wawancara dan observasi ke subjek penelitian. Analisis data menggunakan metode miles yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah. (1) Pendekatan Agama (Religious Approach),sudah berjalan maksimal namun ada beberapa pemuda yang belum rutin mengikuti kegiatan keagamaan yang dilaksanakan karang taruna (FPKM). (2) Pendekatan Keamanan (Security Approach), sudah berjalan maksimal namun ada beberapa pemuda yang belum rutin mengikuti kegiatan keagamaan yang diselenggarakan. (3) Pendekatan Sosial (Social Approach), sudah berjalan sangat baik dilihat dari hasil penelitian kegiatan sosial pemuda tidak terdapat hambatan dalam pendekatan sosial. (4) Pendekatan kesehatan berjalan kurang maksimal karena kegiatan yang membutuhkan waktu dan individu untuk menyempatkan ikut kegiatan ini pemuda kurang maksimal dalam mengikuti kegiatan
Konseling Kelompok dengan Teknik Assertive Training terhadap Asertifitas I Made Ugu Sudaryanto; Satrio Budi Wibowo; Mudaim Mudaim
Counseling Milenial (CM) Vol 4 No 1 (2022): December 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/konselor.v4i1.3138

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Positif Layanan Konseling Kelompok dengan Teknik Assertive Training terhadap asertifitas pada Peserta Didik Kelas XI IPA SMA Negeri 4 Metro Tahun Pelajaran 2019/2020. Penelitian ini menggunakan disain penelitian kuantitatif eksperiment dengan pretest-posttest control group design. Populasi penelitian sebanyak 40 peserta didik. Sampel penelitian berjumlah 8 orang dengan menggunakan purposive sampling. Instrumen yang digunakan yaitu skala.Analisis data yang digunakan yaitu independent samples test. Hasil perhitungan diperoleh hasil perhitungan t= 8.387 (p = 0,00).Selain itu dketahui Pada kelompok kontrol yang tidak diberikan treatment mengalami peningkatan3% berbeda dengan kelompok eksperimen yang diberikan treatment mengalami peningkatan 37%. Kesimpulanya pada penelitian ini adalah terdapat pengaruh layanan konseling kelompok teknik assertive training terhadap asertifitas peserta didik SMA Negeri 4 Metro tahun pelajaran 2019/2020. Saran sebaiknya Untuk guru Bimbingan dan Konseling sebaiknya mengadakan kegiatan dengan menggunakan layanan konseling kelompok dengan teknik assertive training secara rutin untuk meningkatkan asertifitas peserta didik, dan dapat memecahkan berbagai masalah lain pada umumnya.
Pelaksanaan Diagnosis Kesulitan Belajar Peserta Didik dalam Pembelajaran Daring Oleh Guru Bimbingan dan Konseling Merie Handayani; Satrio Budi Wibowo; Hadi Pranoto
Counseling Milenial (CM) Vol 4 No 1 (2022): December 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/konselor.v4i1.3146

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tahap pelaksanaan diagnosis kesulitan belajar peserta didik dalam pembelajaran daring oleh guru Bimbingan dan Konseling, dan faktor yang mempengaruhi pelaksanaan diagnosis kesulitan belajar peserta didik dalam pembelajaran daring oleh guru Bimbingan dan Konseling di SMA Negeri 1 Kotagajah Tahun Pelajaran 2020/2021. Metode penelitian ini menggunakan kualittaif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek data dalam penelitian ini adalah guru bimbingan dan konseling, guru mata pelajaran, dan peserta didik. Data yang diperoleh peneliti melalui metode wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan tahap pelaksanaan diagnosis meliputi beberapa tahapan, yaitu: identifikasi kasus untuk mengidentifikasi peserta didik yang diduga mengalami kesulitan belajar, identifikasi masalah untuk melokalisasikan kesulitan belajar pada mata pelajaran tertentu atau seluruh mata pelajaran, identifikasi faktor penyebab untuk mengetahui jenis, gejala, serta faktor yang menyebabkan kesulitan belajar, prognosis untuk memperkirakan alternatif bantuan yang akan diberikan, referal atau tahap pemberian bantuan guru bimbingan dan konseling kepada peserta didik yang mengalami kesulitan belajar seperti bimbingan pribadi, bimbingan orang tua, dan pengajaran remedial, dan tahap yang terakhir adalah evaluasi yang dilakukan guru bimbingan dan konseling bekerjasama dengan pihak yang terlibat lainnya untuk mengetahui keberhasilan bantuan yang diberikan kepada peserta didik. Sedangkan faktor yang mempengaruhi pelaksanaan diagnosis terdiri dari dari 2 faktor, yaitu: faktor internal meliputi latar belakang pendidikan guru, pengalaman lama mengajar, dan kepribadian guru. Sedangkan faktor eksternalnya meliputi sarana dan prasarana yang sudah lengkap, dana untuk pemberian layanan dari pihak sekolah, dukungan dari pihak pimpinan, dan kerjasama yang baik antara guru bimbingan dan konseling dengan personil sekolah lainnya.