Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Talenta Sipil

Praksis Implementasi Pemodelan Informasi Bangunan (Building Information Modeling /BIM) dalam Industri Arsitektur, Rekayasa Dan Konstruksi Modern (Architecture, Engineering and Construction (AEC) Industry) Triono Subagio; Dimas Wicaksono; Teguh Prihanto; Eko Budi Santoso
Jurnal Talenta Sipil Vol 5, No 1 (2022): Februari
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.655 KB) | DOI: 10.33087/talentasipil.v5i1.102

Abstract

Persyaratan teknis tentang pedoman pembangunan berkelanjutan, khususnya untuk bidang bangunan gedung sudah diberlakukan berdasarkan UU No. 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung, Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan UU No. 28 tahun 2002 dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 9 Tahun 2021 tentang Pedoman Pembangunan Berkelanjutan. Penelitian ini merupakan penelitian awal sebagai bentuk respon dari perundangan di industri AEC yang masih sangat baru di Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei. Populasi dan sampel merupakan pihak-pihak yang terlibat dalam industri AEC, khususnya dalam proses pengadaan barang dan jasa di Indonesia. Penelitian ini untuk mendapatkan kajian kritis tentang harapan dan kendala yang dihadapi oleh konsultan, kontraktor dan konsultan perencana yang secara khusus adalah individu-individu yang terlibat di dalamnya, seperti arsitek, site engineer, drafter, konsultan manajemen konstruksi dan lain-lain. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik angket yang disebarkan melalui platform google-form. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi BIM di industry AEC Indonesia masih dalam kategori rendah. Rendahnya tingkat implementasi BIM ini bisa dilihat dari indikator seperti jenis software berbasis BIM yang menunjukkan bahwa lebih dari 40% tidak pernah menggunakan software berbasis BIM. Implementasi BIM di Indonesia juga masih berkisar dalam permasalahan pemodelan 3D (30%). Implementasi BIM di Indonesia belum dikembangkan untuk menyelesaikan permasalahan seperti analisis rencana anggaran biaya (37,8%), manajemen pelaksanaan konstruksi (53,4%), analisis energi (86,6%), manajemen infrastruktur (71,1%). Simpulan dari penelitian ini bahwa permasalahan implementasi BIM di Indonesia sebagai respond dari pemberlakuan perundangan masih sangat terbuka dan menantang, seperti kecukupan tenaga ahli di bidang BIM, kompatibilitas dan ketersediaan hardware dan software berbasis BIM, baik dalam aspek kuntitas dan kualitasnya.