Claim Missing Document
Check
Articles

Found 51 Documents
Search
Journal : Frontier Agribisnis (Frontbiz)

PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN DAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP BOLU GULUNG PRODUKSI HJ. ENONG BAKERY MARTAPURA Ririn Oktavia; Nuri Dewi Yanti; Kamiliah Wilda
Frontier Agribisnis Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v2i2.636

Abstract

Tujuan penelitian ini mengidentifikasi karakteristik, mengidentifikasi proses keputusan pembelian konsumen, menganalisis tingkat kepuasan konsumen terhadap bolu gulung produksi Hj. Enong Bakery di Martapura Kabupaten Banjar. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan September sampai Oktober 2017 di outlet resmi Hj. Enong Bakery Martapura Kabupaten Banjar. Jenis data yang digunakan adalah data primer. Alat yang dipakai adalah analisis deskriptif, Infortance Performance Analysis (IPA) dan Customer satisfaction Index (CSI). Berdasarkan hasil penelitian meyoritas konsumen bolu gulung Hj. Enong Bakery adalah perempuan berusia 36-45 tahun dan berstatus sudah menikah, berpendidikan terakhir SMA/ sederajat, pekerjaan sebagai pegawai swasta dan sebesar 51,7% pendapatan perbulan berkisar >Rp2.000.000 – <Rp4.000.000. Berdasarkan analisi IPA atribut yang harus dipertahan perusahaan prestasinya adalah harga, kehalalan produk, izin DEPKES RI P-IRT, informasi kandungan produk dan tekstur produk, sedangkan berdasarkan analisis CSI , kepuasan konsumen 0,72 yang artinya konsumen sudah merasa puas.Kata Kunci: kepuasan, karakteristik, perilaku konsumen
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH VARIETAS LOKAL DI DESA SUNGAI BULAN KECAMATAN PULAU LAUT SELATAN KABUPATEN KOTABARU Dedi Ardiansyah; Kamiliah Wilda; Yudi Ferrianta
Frontier Agribisnis Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v6i3.7807

Abstract

Kalimantan Selatan mempunyai 13 Kabupaten yang salah satunyaKabupaten Kotabaru. Kecamatan Pulau Laut Selatan adalah 1 dari 24kecamatan yang ada di Kabupaten Kotabaru dan luas wilayah sebesar378,07 km2, Pulau Laut Selatan memiliki 8 Kelurahan/Desa. Sebagaipenyedia kebutuhan pangan masyarakat, peningkatan produksi tanamanpangan terutama beras terus diupayakan untuk memantapkanswasembada pangan serta memenuhi kebutuhan masyarakat denganjumlah penduduk yang meningkat (BPS Kabupaten Kotabaru, 2019).Padi sawah dengan luasan 392,98 Ha di Kecamatan Pulau Laut Selatanmenghasilkan 1.619 ton pada tahun 2018. Salah satu penghasil padi diKalimantan Selatan adalah Desa Sungai Bulan Kecamatan Pulau LautSelatan Kabupaten Kotabaru dengan luas wilayah sebesar 12,7882 km2dengan jumlah penduduk 817 jiwa dan sekitar 70% diantaranya bermatapencarian sebagai petani padi sawah. Padi sawah yang ditanam adalahvarietas lokal siam kerdil. Tujuan penelitian ini mengetahui kegiatanusahatani padi, pendapatan serta kendala yang akan dihadapi petanidalam melakukan usahatani padinya. Kegiatan penelitian ini meliputipersemaian, pengolahan tanah, penanaman, pemeliharaan tanaman,panen dan pasca panen, produksi dan produktivitas padi. Hasilpenelitian ini menunjukan biaya produksi usahatani padi sawah variataslokal Siam Kerdil dalam satu kali musim tanam rata-rata sebesarRp.3.376.411,29. Penerimaan dan pendapatan yang diperoleh petaniresponden padi sawah variatas lokal Siam Kerdil yaitu rata-rata sebesarRp.9.354.838.71 dan Rp.5.978.669,35 dalam satu kali, musim tanam,maka disimpulkan usahatani padi sawah varietas lokal di Desa SungaiBulan Kecamatan Pulau Laut Selatan Kabupaten Kotabarumenguntungkan, sehingga layak dijadikan usaha. Namun terdapatkendala yang dihadapi petani padi sawah varietas lokal Siam Kerdiladalah minimnya modal, tidak terkendalinya perubahan iklim, seranganhama dan penyakit.
PROFIL USAHA MIKRO AMPLANG DI KELURAHAN SUNGAI ULIN, KECAMATAN BANJARBARU UTARA, KOTA BANJARBARU (STUDI KASUS USAHA AMPLANG RINI) Sri Noorliani; Kamiliah Wilda; Rifiana Rifiana
Frontier Agribisnis Vol 4, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v4i3.2916

Abstract

Pemerintah Kota Banjarbaru mendorong dan mendukung penuh usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang berada di Kota Banjarbaru semakin maju sehingga mampu berkembang lebih besar dikarenakan UMKM berperan dalam penopang perekonomian masyarakat dan dapat menyerap tenaga kerja sehingga dapat mengurangi pengangguran di kota Banjarbaru. Salah satunya adalah usaha mikro Amplang Rini yang merupakan binaan dari Dinas Koperasi dan UMKM Kota Banjarbaru memiliki Surat Ijin Usaha 532.2/283/BPPT dan PM/2015 TGL 24 JUNI 2015. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis profil usaha mikro Amplang Rini yaitu aspek usaha, aspek produksi, aspek keuangan, aspek pemasaran dan aspek kelembagaan dan kemitraan, dan menganalisis permasalahan yang dihadapi usaha mikro Amplang Rini. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriftif dan analisis biaya, penerimaan, keuntungan dan BEP. Hasil penelitian profil usaha mikro Amplang Rini proses pengolahan amplang dilakukan dengan 9 tahap dengan bahan baku utama ikan tenggiri dengan biaya tetap sebesar Rp 24.500.000, biaya variabel sebesar Rp 1.180.587.500, penerimaan total sebesar Rp 3.557.075.000. Keuntungan total sebesar Rp 2.351.987.500. Usaha mikro Amplang Rini merupakan usaha yang menguntungkan karena jumlah produksi, jumlah penjualan dan harga yang dijual dalam rupiah perbungkus lebih tinggi dari BEP nya. Saluran pemasaran yang dilakukan usaha mikro Amplang Rini ada 3 yang mana memiliki lembaga dan fungsi masing-masing.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PETANI DALAM PROSES BUDIDAYA TANAMAN TIMUN SURI DI KECAMATAN BANUA LAWAS KABUPATEN TABALONG Paulina Sakdah; Djoko Santoso; Kamiliah Wilda
Frontier Agribisnis Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v3i1.686

Abstract

 Timun suri atau buah belungka batu biasanya banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia salah satunya di Kalimantan Selatan. Khususnya masyarakat di daerah Kecamatan Banua Lawas biasa menyebutnya dengan buah belungka banar. Buah timun suri merupakan buah non climatoric atau bukan buah musiman, artinya buah timun suri bisa dinikmati kapan saja dan ditanam kapan saja, tidak tergantung musim asalkan pada saat penanaman sesuai dengan syarat tumbuhnya. Namun pada kenyataannya kebanyakan petani hanya menanam timun suri pada saat menjelang bulan suci ramadhan. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan petani menanam timun suri, mengetahui mengapa petani menanam timun suri menjelang bulan ramadhan serta mengetahui proses pengambilan keputusan petani dalam budidaya timun suri. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Desember 2017 sampai bulan Agustus 2018 di Kecamatan Banua Lawas Kabupaten Tabalong. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja. Sampel sebanyak 20 orang petani dengan menggunakan metode Multistage random sampling (pengambilan sampel secara bertahap). Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan alat statistika sederhana yaitu tabulasi silang, uji chi kuadrat dan modus. Berdasarkan hasil uji chi kuadrat diketahui terdapat hubungan yang signifikan antara faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani dengan keputusan petani menanam timun suri pada saat menjelang bulan ramadhan.Kata kunci: timun suri, tingkat permintaan, religi, analisis deskriptif, chi kuadrat
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI BAWANG DAUN DI KELURAHAN LANDASAN ULIN UTARA KECAMATAN LIANG ANGGANG Frendi Kurniawan; Hamdani Hamdani; Kamiliah Wilda
Frontier Agribisnis Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i2.9424

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui pengaruh luas lahan,bibit, tenaga kerja, pupuk dan pestisida terhadap produksi bawangdaun di Kelurahan Landasan Ulin Utara Kecamatan LiangAnggang. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Landasan UlinUtara Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru KalimantanSelatan dari Bulan Juli 2022 sampai selesai. Pemilihan lokasidilakukan secara sengaja di Kelurahan Landasan Ulin UtaraKecamatan Liang Anggang. Metode penarikan contoh yangdigunakan dalam penelitian ini yaitu metode sample acak sederhana(Simple Random Sampling). Analisis data yang digunakan dalampenelitian ini adalah Cobb-Douglas dan menggunakan metodekuadrat terkecil (OLS = Ordinary Least Squares) pada pendugaanparameter dari fungsi produksi. Hasil penelitian menggunakanfaktor variabel luas lahan, bibit, tenaga kerja, pupuk dan pestisida,secara bersama-sama signifikan mempengaruhi produksi bawangdaun. Peningkatan faktor variabel luas lahan, bibit, tenaga kerja,pupuk dan pestisida, secara bersama-sama signifikanmempengaruhi produksi bawang daun sedangkan secara parsialpeningkatan variabel benih dengan nilai t hitung sebesar 2.156 danpupuk nilai t hitung sebesar 3.201 berpengaruh secara nyata(signifikan), sedangkan variable luas lahan, tenaga kerja danpestisida tidak berpengaruh secara nyata (signifikan). Adapunpermasalahan yang dihadapi petani bawang daun diKelurahan Landasan Ulin Utara yaitu hama penyakit danketersedian pupuk subsidi., adapun permasalahan yang dihadapipetani bawang daun di Kelurahan Landasan Ulin Utara yaitu hamapenyakit dan ketersedian pupuk subsidi.
ANALISIS FINANSIAL USAHA ROTI MANIS CIPTA RASA DI KELURAHAN GUNTUNG MANGGIS KECAMATAN LANDASAN ULIN KOTA BANJARBARU Intan Suari Adidarma Putri; Kamiliah Wilda; Mira Yulianti
Frontier Agribisnis Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v6i4.7821

Abstract

Pengembangan industri di Banjarbaru mempunyai peluang besar,salah satu industri rumah tangga yang menggunakan hasil pertanianadalah roti manis yang terbuat dari tepung terigu sebagai bahandasarnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui danmenganalisis biaya, penerimaan, keuntungan usaha, kelayakanusaha dan permasalahan pada usaha roti manis cipta rasa. Penelitiandilaksanakan dengan metode studi kasus pada usaha roti manis ciptarasa milik bapak Eko Wahyu Nur Setiadi di Komplek GCIP HeroPuskopad RT 50 Kecamatan Landasan Ulin Kelurahan GuntungManggis Kota Banjarbaru. Penelitian dimulai pada 1 September2020 sampai dengan bulan 31 Oktober 2020. Perhitungan biaya-biaya selama 8 minggu penelitian dari tanggal 1 September 2020-31Oktober 2020 sebagai berikut: biaya tetap sebesar Rp 4.109.925,biaya variabel sebesar Rp 108.425.556 dan biaya total sebesar Rp112.562.481, penerimaan adalah sebesar Rp 118.465.000, sertakeuntungan sebesar Rp 5.902.519. Kelayakan usaha sebesar 1.05yang berarti setiap Rp 1.00 biaya yang dikeluarkan untuk usaha rotimanis akan memberikan penerimaan sebesar Rp 1.05. Permasalahanyang dihadapi oleh usaha roti manis yaitu bahan baku roti manisterkadang mengalami keterlambatan bahan baku sampai ke pabrikkarena stock yang kurang dari distributor langsung, prosespemasaran roti manis banyak persaingan dengan usaha usaha kuelainnya yang memproduksi roti yang sama, pencatatan hasilproduksi roti manis yang terkadang diabaikan, masih terdapatproduk roti kadaluarsa/roti rusak yang jumlahnya cukup besar,bahan baku mengalami kenaikan harga apabila dihari-hari besarsehingga berpengaruh terhadap penerimaan, proses produksi padapengolahan roti manis Cipta Rasa untuk proses pembentukan tidakmemakai sarung tangan.
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN JAMUR TIRAM (Pleurotus ostreatus) PADA USAHA CV. EEP DI KECAMATAN LANDASAN ULIN KOTA BANJARBARU Brillian Sanubari; Ahmad Yousuf Kurniawan; Kamiliah Wilda
Frontier Agribisnis Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i3.10353

Abstract

Ada berbagai macam jenis jamur konsumsi di Indonesia. Namun,produksinya mengalami fluktuasi, termasuk di wilayah KalimantanSelatan. Produsen di Kota Banjarbaru merupakan wilayah yangmengalami penurunan produksi paling tinggi pada tahun 2021, yangpusatnya berada di Kecamatan Landasan Ulin. CV. EEP Jamurmemiliki tempat usaha jamur paling luas dibandingkan denganpemilik usaha lain. Namun, industri rumah tangga ini masihmengandalkan pemasaran produksi secara tradisional. Banyakpermasalahan yang dihadapi untuk dapat bertahan dengan usaha ini.Oleh karena itu, diperlukan strategi untuk mengatasinya. Tujuanpenelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor kekuatan,kelemahan, peluang, dan tantangan, serta menganalisis strategipemasaran yang tepat untuk diterapkan pada usaha CV. EEP Jamur diKecamatan Landasan Ulin. Metode penelitian yang digunakan adalahmetode kualitatif dengan analisis deskriptif dan menerapkan analisisSWOT. Peneliti melakukan wawancara kepada pemilik CV. EEPJamur untuk menggali data. Hasil penelitian menunjukkan bahwastrategi pemasaran yang tepat digunakan untuk CV. EEP Jamur adalahstrategi menjaga dan mempertahankan. Hasil juga menemukan bahwaCV. EEP Jamur perlu menerapkan strategi konsolidasi untukmenghindari kehilangan profit dan penjualan. CV. EEP Jamur dapatmemperluas pasar, fasilitas produksi, dan teknologi melalui carapengembangan faktor internal maupun eksternal dengan akuisisidengan perusahaan lain dalam usaha yang sama
ANALISIS FINANSIAL DAN PEMASARAN KOPI BUBUK DI DESA JATI BARU, KECAMATAN ASTAMBUL (STUDI KASUS PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA H. ACHMAD HASYIM) Muhammad Syarif; Kamiliah Wilda
Frontier Agribisnis Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v6i1.6008

Abstract

Di Desa Jati Baru Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar, terdapat kegiatan usaha yang terkenal yaitu pengolahan kopi bubuk yang diolah dari biji kopi pilihan. Usaha pengolahan kopi bubuk ini tergolong dalam perusahaan perseorangan dan masuk dalam kategori industri rumah tangga. Penelitian ini merupakan studi kasus pada industri rumah tangga H. Achmad Hasyim yang bertujuan untuk menganalisis besar biaya, penerimaan, keuntungan, pemasaran dan permasalahan yang terjadi pada industri tersebut. penelitian memperlihatkan selama 1 bulan usaha biaya total sebesar Rp 34.827.917 yang terdiri dari biaya tetap sebesar Rp 275.417 per bulan dan biaya variabel Rp 34.552.500 per bulan. Penerimaan sebesar Rp 37.965.000 per bulan dan keuntungan sebesar Rp 3.137.083 per bulan. Saluran pemasaran yang digunakan usaha pengolahan kopi bubuk ini menggunakan 2 pola saluran yaitu saluran pemasaran langsung dari pengrajin selaku produsen kepada konsumen dan dari pengrajin selaku produsen melalui pedagang pengecer sampai ke tangan konsumen. Permasalahan yang dihadapi pada usaha pengolahan kopi bubuk ini adalah sulitnya mencari bahan baku dengan kualitas bagus yang akan berpengaruh pada citarasa dari kopi tersebut.
ANALISIS FINANSIAL USAHATANI MELON DI KOTA BANJARBARU Berty Khairun Nafisah; Abdurrahman Abdurrahman; Kamiliah Wilda
Frontier Agribisnis Vol 3, No 4 (2019)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v3i4.2117

Abstract

Abstrak. Wilayah Kota Banjarbaru adalah salah satu wilayah di Kalimantan Selatan yang juga berpotensi untuk mengembangkan usahatani salah satunya pada tanaman hortikultura. Hortikultura dibagi menjadi tiga golongan tanaman yakni tanaman sayuran, buah-buahan dan bunga atau tanaman hias. Salah satu komoditas hortikultura yang mulai banyak diusahakan di Kota Banjarbaru selama 6 tahun terakhir adalah buah melon. Secara umum buah melon adalah salah satu tanaman hortikultura yang prospeknya baik. Namun produksinya mengalami fluktuasi dan besarnya biaya dalam mengusahakannya menjadi masalah pada petani melon di Kota Banjarbaru. Tujuan dari Penelitian ini untuk dapat mengetahui penyelenggaraan usahatani melon, menganalisis besar biaya, penerimaan, pendapatan dan keuntungan yang didapatkan oleh petani dalam mengusahatanikan melon dan menganalisis tingkat kelayakan usahatani melon di Kota Banjarbaru. Jenis data digunakan pada penelitian ini yakni data primer serta sekunder. Jumlah responden penelitian sebanyak 12 orang petani yang ditentukan dengan metode sensus. Berdasarkan pada hasil penelitian penyelenggaraan usahatani melon yang dilaksanakan dalam satu kali periode musim tanam selama 4 bulan adalah mencakup pengolahan lahan, penyemaian, penanaman, perawatan tanaman dan panen. Rata-rata total biaya dikeluarkan oleh petani untuk usahatani melon ialah Rp 11.807.549/usahatani per musim tanam, penerimaan yang diterima petani ialah Rp 34.937.500/usahatani per musim tanam, pendapatan yang didapatkan petani ialah Rp 26.885.738/usahatani per musim tanam dan keuntungan yang didapatkan petani ialah sebesar Rp 23.129.951/usahatani per musim tanam. Tingkat kelayakan usahatani melon sebesar 2,96 yaitu RCR > 1. Maka dapat disimpulkan usahatani buah melon di Kota Banjarbaru pada periode musim tanam bulan Januari – April 2019 adalah menguntungkan untuk petani melon dan layak untuk dikembangkan di Kota Banjarbaru.Kata kunci: tanaman hortikultura, melon, pendapatan, tingkat keuntungan usahatani
ANALISIS PERTUMBUHAN PRODUKTIVITAS JAGUNG DI KABUPATEN TANAH LAUT Muhammad Rizal; Kamiliah Wilda; Eka Radiah
Frontier Agribisnis Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v6i4.7826

Abstract

Jagung merupakan salah satu komoditas penting, karenakebutuhannya yang meningkat setiap tahunnya. Salah satu daerahyang menghasilkan jagung dengan hasil tinggi adalah KabupatenTanah Laut, namun belum ada gambaran laju pertumbuhanproduktivitas jagung dari tahun ke tahun, sehingga dilakukanlahpenelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lajuproduktivitas jagung di Kabupaten Tanah Laut tahun 2000-2020 danmeramalkan pertumbuhan produktivitas jagung di Kabupaten TanahLaut 2021-2025. Penelitian ini menggunakan data time series selama21 tahun (periode dari tahun 2000 sampai dengan 2020) dengananalisis deskriptif, yakni berupa penyajian data dan meramalkanpertumbuhan produktivitas jagung dengan menggunakan persamaanregresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lajupertumbuhan produktivitas jagung di Kabupaten Tanah Laut daritahun 2000 sampai tahun 2020 adalah 8,59%. Estimasi produktivitasjagung di Kabupaten Tanah Laut pada tahun 2021 hingga 2025berkisar antara 10,63-15,00 ton/ha. Adapun saran dari hasilpenelitian ini agar pemerintah Kabupaten Tanah Laut tetapmempertahankan luas lahan jagung seperti tidak mengizinkanadanya alih fungsi lahan, dan lebih baik lagi bisa meningkatkan luaslahan jagung dengan cara meningkatkan intensifikasi jagung yaitupembukaan lahan baru untuk budidaya jagung sehingga estimasiproduktivitas jagung di tahun selanjutnya mudah tercapai. Perluadanya simbiosis antara pemerintah dan kementerian pertanianuntuk memberikan informasi teknologi budidaya jagung terbaruyang dapat meningkatkan produksi jagung di Kabupaten Tanah Laut.Saran untuk penelitian selanjutnya untuk menganalisis faktor-faktorapa saja yang mempengaruhi laju produktivitas jagung di KabupatenTanah Laut