Rudatin Windraswara
Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang

Published : 38 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Unnes Journal of Public Health

PENGEMBANGAN RISK ASSESSMENT DALAM EVALUASI MANAJEMEN PENANGGULANGAN KEBAKARAN MELALUI FAULT TREE ANALYSIS Addawiyah, Annisa Sholikhatul; Windraswara, Rudatin
Unnes Journal of Public Health Vol 5 No 1 (2016): Unnes Journal Of Public Health
Publisher : Universitas Negeri Semarang in cooperation with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.983 KB) | DOI: 10.15294/ujph.v5i1.9702

Abstract

Fault tree analysis adalah suatu penilaian risiko yang mampu mengidentifikasi potensi bahaya secara spesifik, fokus, rinci pada satu kejadian yang tidak diinginkan, dan mengetahui penyebab kejadian tersebut beserta angka probabilitasnya. Tercatat mulai tanggal 1 Januari – 30 April 2014 terjadi kebakaran sebanyak 10 kali di divisi spinning PT. Apac Inti Corpora dengan kasus tertinggi di unit spinning V (50% kejadian).Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor penyebab kebakaran, mengembangkan penilaian risiko, dan mengetahui gambaran umum sistem manajemen penanggulangan kebakaran di unit spinning V PT. AIC. Desain penelitian ini adalah kualitatif eksplanatoris. Hasil pengembangan bagan fault tree analysis didapatkan 41 basic event, 24 intermediate event, 1 conditioning event, dan 1 undeveloped event yang secara matematis melalui persamaan aljabar boolean akan menghasilkan 35 single minimum cut sets dan 5 double component cut sets, dengan perhitungan angka probabilitas sebesar 0,3552. Hasil kesesuaian sistem manajemen penanggulangan kebakaran didapatkan 76 poin dari 81 poin standar regulasi yang berlaku di Indonesia. Simpulan penelitian ini adalah kemungkinan terjadinya kebakaran di spinning V sebesar 35,52%. Saran dari penelitian ini adalah dilakukannya evaluasi terhadap kegagalan deteksi dini dan kegagalan teknis. Fault tree analysis has advantages in identifying potential hazards in specifics, focus, detail on a potential undesirable event that called top event, and was able to find out the causes with the value of probability. Recorded at January 1th – April 30th, 2014, there had been 10 cases of fires in the spinning PT. Apac Inti Corpora with the highest cases at spinning V (50% event). The purpose of this research was find out the cause of fires, develop a risk assessment, and learn an overview of fires countermeasures management system in spinning V. This research was a qualitative – explanatory design. Result of development fault tree analysis brings about 41 basic event, 24 intermediate event, 1 conditioning event, dan 1 undeveloped event  by boolean algebra, mathematically generates 35 single minimum cut sets and 5 double component cut sets, with the value of probability is 0,3552. Whereas the countermeasure of fire management system conformity obtained 76 points is according from 81 points of regulatory standards in Indonesia. Summary, spinning unit V had the possibility of going fires is 35,52%. Advice, conducted evaluation of failure from early detection and technical failures in the production process.
FAKTOR RISIKO PAPARAN PESTISIDA SELAMA KEHAMILAN TERHADAP KEJADIAN BBLR PADA PETANI SAYUR Fatmawati, Miftah; Windraswara, Rudatin
Unnes Journal of Public Health Vol 5 No 4 (2016): Unnes Journal Of Public Health
Publisher : Universitas Negeri Semarang in cooperation with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.799 KB) | DOI: 10.15294/ujph.v5i4.11372

Abstract

Berat badan lahir rendah (BBLR) menjadi salah satu penyebab utama mortalitas bayi. Permasalahan yang muncul adalah apakah ada hubungan antarapaparan pestisida pada masa kehamilan dengan kejadian BBLR di daerah pertanian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian BBLR. Penelitian ini merupakanstudi case control. Subjek dibagi menjadi dua kelompok: kelompok kasus sejumlah 25 petanidengan riwayat melahirkan BBLR dan kelompok kontrol yang merupakan tetangga dari subjek kasus tanpa riwayat melahirkan BBLR sejumlah 25 petani. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan wawancara dan observasi. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat (chi square dan fisher sebagai alternatifnya). Faktor risiko yang terbukti berhubungan dengan kejadian BBLR antara lain: pekerjaan ibu hamil yang berkaitan dengan pestisida (OR = 6,769); kelengkapan alat pelindung diri (APD) saat beraktivitas di ladang (OR= 18,857); dan penyimpanan pestisida (OR= 12,667). Saran yang direkomendasikan adalah menghindari pekerjaan yang berkaitan langsung dengan pestisida selama masa kehamilan, jika memang harus ikut dalam kegiatan pertanian maka ibu hamil sebaiknya menggunakan APD lengkap.   Low birth weight becomes one problem that may cause infant mortality. This study aimed to find the relation between pesticide exposure during pregnancy and low birth weight. This was case control study. The subjects were divided into two groups: 25 farmers with low birth weight infants as case group, and subjects 25 farmers with normal birth weight infants wholived around the case group as control group. Data were collected with interview and observation. Data were analyzed by univariate and bivariate analysis (chi-square test and fisher test). Risk factors during pregnancy that associated with lowbirth weight were activities with pesticide during pregnancy (OR= 6,769); personal protective equipment completeness (OR= 18,857); and storage of pesticide (OR= 12,667). Recommended to pregnant farmer to avoid activity with pesticide during pregnancy. Pregnant farmer should use personal protective equipment completely when agricultural activities could not be avoided
ANALISIS POTENSI REDUKSI SAMPAH RUMAH TANGGA UNTUK PENINGKATAN KUALITAS KESEHATAN LINGKUNGAN Windraswara, Rudatin; Prihastuti, Dyah Ayu Bunga
Unnes Journal of Public Health Vol 6 No 2 (2017): Unnes Journal of Public Health
Publisher : Universitas Negeri Semarang in cooperation with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.392 KB) | DOI: 10.15294/ujph.v6i2.15360

Abstract

Pengelolaan sampah perkotaan merupakan salah satu tantangan besar yang harus dihadapi daerah perkotaan di negara-negara berkembang. Dari total 16 kecamatan yang ada di Kota Semarang, salah satu kecamatan yang belum terlayani oleh pengangkutan sampah oleh dinas terkait adalah Kecamatan Gunungpati. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi pengurangan sampah (waste reduction) dengan memperhitungkan aspek ekonomis dari sampah (terutama anorganik) menggunakan survey primer dan kuesioner dengan pengukuran timbulan dan komposisi sampah mengacu pada SNI 19-3964-1994. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa potensi reduksi sampah oleh perumahan permanen adalah sebesar 53% sampah mudah membusuk yang berpotensi untuk pengomposan dan 17% sampah anorganik untuk daur ulang yang bisa memiliki potensi sampai Rp. 672,125 perhari. Potensi reduksi sampah untuk perumahan kos permanen adalah sebesar 16% sampah organik untuk pengomposan dan 47% sampah anorganik untuk daur ulang; timbulan rumah makan/ warung  53% dapat diolah menjadi kompos, serta sebesar 17% akan di daur ulang dengan cara melakukan pengolahan sendiri atau dijual kepada penadah.   Municipal solid waste (MSW) is one of the major challenges to be hadled in the urban areas of developing countries. Of the total 16 districts in Semarang City, Gunungpati District has not received waste management service. This study aimed to analyze the potential for waste reduction emphasizing the economic aspect of the household waste in Sekaran village. This descriptive analytical research using primary survey and a questionnaire to measure the composition and trash (refers to the SNI 19-3964-1994). The results of this study indicate that the potential reduction of waste by permanent housing is equal to 53% of the waste (potential for composting) and 17% inorganic waste for recycling that could have the potential to Rp. 672.125 per day. Potential waste reduction from student housing was 16% for composting and 47% inorganic waste for recycling; and restaurant has potential of  53% to be composted, and 17% will be recycled by doing its own processing or sold to private waste collector.
Factors Related with Dengue Hemorrhagic Fever Incidence in 2008-2017 Angelina, Claudia Ratna; Windraswara, Rudatin
Unnes Journal of Public Health Vol 8 No 1 (2019): Unnes Journal of Public Health
Publisher : Universitas Negeri Semarang in cooperation with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.551 KB) | DOI: 10.15294/ujph.v8i1.26549

Abstract

Abstract   The number of cases of DHF in Indonesia from year to year tends to increase and the area of ​​spread is increasingly widespread. The incidence of DHF in the city of Semarang over the past 10 years (2008-2017) experienced fluctuations. The purpose of this study was to determine the factors that correlated with data on DHF incidents in Semarang City in 2008-2017. This research is a quantitative descriptive study with correlation study by using a type of time series analysis design. Data analysis was performed in univariate, bivariate by using Spearman correlation test, and multivariate by using Multiple Linear Regression test. The results showed that rainfall (r = 0.201; p = 0.028) and population density (r = -0.761; p = 0,000) correlated with DHF incidence data. Air temperature (r = -0,150; p = 0,103) and air humidity (r = 0,171; p = 0,062) did not correlate with DHF incident data. Rainfall, air temperature, air humidity, and population density had an effect of 62.8% on DHF incident data and the most influential factor is air humidity. The conclusion of this study is that rainfall and population density correlate with DHF incidence data, the most influential factor on DHF incidence data is air humidity. Abstrak Jumlah kasus DBD di Indonesia dari tahun ke tahun cenderung meningkat dan daerah penyebarannya semakin luas. Angka kejadian DBD di Kota Semarang selama 10 tahun terakhir (2008-2017) mengalami fluktuasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan data kejadian DBD di Kota Semarang tahun 2008-2017. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan studi korelasi menggunakan jenis desain analisis seri waktu. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat menggunakan uji korelasi Spearman, dan multivariat menggunakan uji Regresi Linier Berganda. Hasil menunjukkan bahwa curah hujan (r=0,201; p=0,028) dan kepadatan penduduk (r=-0,761; p=0,000) berhubungan dengan data kejadian DBD. Suhu udara (r=-0,150; p=0,103) dan kelembaban udara (r=0,171; p=0,062) tidak berhubungan dengan data kejadian DBD. Curah hujan, suhu udara, kelembaban udara, dan kepadatan penduduk berpengaruh sebesar 62,8% terhadap data kejadian DBD dan faktor yang paling berpengaruh adalah kelembaban udara. Simpulan dari penelitian ini adalah curah hujan dan kepadatan penduduk berhubungan dengan data kejadian DBD, faktor yang paling berpengaruh terhadap data kejadian DBD adalah kelembaban udara.