Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

ANALISIS TRANSFER PENGETAHUAN USAHA KECIL DAN MENENGAH DI TANA TORAJA Nikolas Fajar Wuryaningrat; Krisdayanti Rapa; Lydia I. Kumajas
JRMA (Jurnal Riset Manajemen dan Akuntansi) Vol 11, No 2 (2023): Periode Agustus - November
Publisher : Fakultas Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/jrma.v11i2.1161

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas transfer pengetahuan usaha kecil menengah (UKM) usaha kopi di Tana Toraja. Literatur manajemen pengetahuan menjelaskan bahwa sumber daya pengetahuan sangatlah penting karena merupakan aset organisasi yang harus diperhatikan yang memberikan manfaat pada pengembangan kemampuan inovasi. Dalam penelitian ini, mengkaji hasil secara deskriptif. Responden penelitian adalah 153 responden. Hasil penelitiannya menjelaskan bahwa dimensi akivitas transfer pengetahuan mendonasikan pengetahuan dipersepsikan lebih sering dilakukan dibandingkan dengan aktivitas mengumpulkan pengetahuan. Dengan demikian, UKM Kopi Toraja lebih cenderung mentransfer pengetahuan dengan kerelaan hati dan relatif lebih spontan tanpa harus diminta terlebih dahulu.This study is intended to analyze the knowledge transfer activities of small and medium enterprises (SMEs) of coffee businesses in Tana Toraja. Knowledge management literature explains that knowledge resources are very crucial since it is an organizational asset that needs to be considered which provides benefits to the development of innovation capabilities. In this research, examine the results descriptively. The respondents were 153 respondents. The results of the study explain that the dimensions of knowledge transfer activities knowledge donating are perceived to be more frequently practiced compared to knowledge collecting activities. Thus, Toraja Coffee SME tends to transfer knowledge willingly and relatively more spontaneously without having to be requested first.
Analisis Manajemen Supervisi Akademik di SMP Negeri 2 Airmadidi Lenny Wunoy Elisabeth Awuy; Tinneke E.M. Sumual; Nikolas Fajar Wuryaningrat
Jurnal Mirai Management Vol 8, No 3 (2023)
Publisher : STIE AMKOP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/mirai.v8i3.6111

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk analisis perencanaan supervisi akademik, pelaksanaan supervisi akademik, evaluasi supervisi akademik dan untuk mengetahui tindak lanjut supervisi akademik di SMP Negeri 2 Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara. Untuk menganalisis manajemen supervisi, peneliti memilih informan penelitian yang akan memberikan berbagai informasi yang diperlukan selama proses penelitian. Informan penelitian ini dipilih berdasarkan teknik snowball sampling. Dalam hal ini, yang menjadi informan adalah pengawas Kabupaten Minahasa Utara (OR), Kepala Sekolah (SD), Wakil Kepala Sekolah (AL), Guru matapelajaran IPA (SR), Guru matapelajaran PPKN (RH), dan peserta didik (GK), dan (FI) d SMP Negeri 2 Airmadidi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa supervisi akademik dapat berjalan dengan baik apabila ada perencanaan dan persiapan yang baik dari pengawas yang akan melaksanakan supervisi maupun oleh guru yang akan disupervisi. Pelaksanaan supervisi akademik bertujuan untuk melihat kompetensi dan kinerja guru yang dilakukan lewat penilaian dalam proses pembelajaran maupun penilaian perangkat atau administrasi yang dibuat oleh guru. Dalam penelitian ini, peneliti menemukan bahwa masih ada beberapa kendala yang ada dalam pelaksanaan supervisi akademik di SMP Negeri 2 Airmadidi, antara lain masih ada guru yang belum bisa mempersiapkan administrasi atau perangkat pembelajaran secara lengkap karena perubahan-perubahan kurikulum. Disamping itu, ada juga kendala yang ditemukan yakni pada saat pelaksanaan supervisi yang dilakukan oleh pengawas Pendidikan Kabupaten Minahasa Utara, dimana ada beberapa guru yang karena keterbatasan waktu maka tidak sempat mengajar didalam kelas, tetapi pengawas memberikan penilaian berdasarkan perangkat atau administrasi pembelajaran yang dibuat oleh guru. Supervisi yang dilakukan kepala sekolah dan wakil kepala sekolah adalah supervisi yang dilakukan baik secara terencana maupun supervisi mendadak, yang bertujuan agar semua guru selalu siap untuk melakukan tugas mengajar dan selalu menyiapkan perangkat atau administrasi pembelajaran. Jadi sewaktu-waktu pimpinan sekolah akan mengadakan supervisi terhadap guru-guru. Evaluasi supervisi akademik dilakukan adalah berdasarkan instrument penilaian yang disiapkan dan ketika guru melaksanakan kegiatan pembelajaran maka pengawas memberikan penilaian dengan cara mengisi instrument tersebut. Dari hasil penilaian yang diberikan, guru dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari potensi yang dimilikinya, dimana lewat evaluasi ini guru dapat lebih meningkatkan kompetensi dan kinerjanya. Tindak lanjut yang dilakukan, yaitu berupa pembinaan terhadap guru berdasarkan hasil penilaian dalam proses pembelajaran yang telah dilakukan. Selain itu, pengawas juga dapat memberikan motivasi kepada guru untuk mengikuti diklat, seminar, workshop, maupun kegiatan lainnya yang dapat meningkatkan kompetensi dan kinerja guru. Kata Kunci : Manajemen Supervisi Akademik, Evaluasi Supervisi Akademik, SMP Negeri 2 Airmadidi.
‘On Not Eating Rice Whilst Grieving’: An Exploratory Study on The Relationship Between Me Ro’ Death Ritual And Self-Management Nikolas Fajar Wuryaningrat; Tinneke E.M. Sumual; Klauria Karinong; John Apituley
Humaniora Vol 35, No 2 (2023)
Publisher : Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jh.81796

Abstract

Me ro' tradition mandates families of a recently deceased person to abstain from consuming rice and entering rice fields until the deceased is buried. However, executing this tradition is considered challenging due to rice’s position as staple food with religious significance. Furthermore, the difficulty of adhering to Me ro' lies in the virtue of self-management of the family members. This exploratory study uses an observational method and in-depth interviews to collect information. Triangulation, involving documentation, recording, and peer-reviewed sources, is employed to ensure the validity, impartiality, and ethicality of the information. Two elders from Simbuang Village and two students who are originally from the village, but have studied outside of Simbuang Village serves as the informants of this study. The result of this study reveals Me ro' tradition to require stringent procedures, social sanctions, and economic obligations, which renders it to be challenging to fulfil. Moreover, to successfully accomplish Me ro', it depends on psychological, social, existential determinants, and lifestyle factors. Therefore, practicing Me ro' is not solely contingent on individual self-discipline, but also relies on the community's involvement to encourage, motivate, and supervise the Me ro' practice. In conclusion, it relies upon individual’s self-management and the community's ability to collectively support and supervise in the procedures.