Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK)

ALAT PERMAINAN EDUKATIF BAGI ANAK USIA DINI DI TAMAN KANAK-KANAK Elizabeth Prima; Ravi Masitah; Ni Nyoman Ari Indra Dewi
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 2 (2019): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (717.012 KB)

Abstract

ABSTRAKBermain merupakan kegemaran setiap anak. Melalui bermain anak akan dibawa kepada pengalaman yang positif dalam segala aspek, seperti aspek daya pikir (imajinasi), daya cipta (kreativitas), dan kemampuan olah tubuh (jasmani) yang baik. Alat permainan edukatif bagi anak usia dini adalah alat yang dapat digunakan untuk bermain sambil belajar. Alat dan bermain itu sendiri merupakan sarana belajar yang menyenangkan bagi anak usia dini. Masalah yang dihadapi oleh mitra TK Angel Hearts adalah terbatasnya alat permainan edukatif dan terbatasnya kreativitas guru dalam membuat alat permainan edukatif. Untuk itu, tim PKM menawarkan solusi yaitu pelatihan kepada guru untuk membuat alat permainan edukatif dan pendampingan untuk mengaplikasikannya kepada anak usia dini. Hasil dari pelatihan dan pendampingan yang dilakukan di TK Angel Hearts yaitu antusias guru dan pendamping untuk terus hadir dalam pelatihan serta 80 % dari jumlah guru telah mampu membuat alat permainan edukatif bagi anak usia dini.Kata Kunci : alat permainan edukatif, anak usia dini, taman kanak-kanakABSTRACTPlaying is the predilection of every child. Through playing children will be brought to a positive experience in all aspects, such as aspects of the power of thought (imagination), creativity (creativity), and the ability to exercise the body (physical) well. Educational game tools for early childhood are tools that can be used to play while learning. The tools and playing itself are fun learning tools for early childhood. The problem faced by TK Angel Hearts is the limited educational game tools and the limited creativity of the teacher in making educational game tools. Therefore, the PKM team offers a solution which is training teachers to create educational games tools and assistance to apply them to early childhood. The results of the training and mentoring conducted at TK Angel Hearts are the enthusiasm of teachers and assistants to continue attending the training and 80% of the total teachers had been able to make educational game tools for early childhood.Key words: educational game tool, early childhood, kindergarten
PENDAMPINGAN PSIKO EDUKATIF DAN PARENTING DI TAMAN KANAK-KANAK Elizabeth Prima; Ravi Masitah; Ni Nyoman Ari Indra Dewi
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 3 (2020): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (860.626 KB)

Abstract

ABSTRAKBimbingan psiko-edukatif merupakan bagian dari pendidikan sebagai upaya memfasilitasidan memandirikan peserta didik agar tercapai perkembangan yang utuh dan optimal. Tujuanumum bimbingan psiko-edukatif adalah membantu anak usia dini agar dapat mencapaikematangan dan kemandirian dalam kehidupannya serta menjalankan tugas-tugas perkembanganyang mencakup aspek pribadi, sosial, dan belajar secara utuh dan optimal. Dalam hal ini,bimbingan psiko-edukatif lebih diarahkan kepada upaya pencegahan termasuk didalamnyatindakan deteksi dini agar peserta didik tidak mengalami permasalahan yang menghambatpembelajaran. Masalah yang dihadapi oleh mitra (dalam hal ini guru dan pendamping) adalahminimnya pengetahuan tentang psiko-edukasi dan intervensi yang mungkin dilakukan pada anak.Untuk itu, Tim PKM melakukan pendampingan psiko-edukatif bagi guru dan pendamping yangmenyangkut perkembangan dan masalah anak, penyebab dan cara mengatasinya serta intervensiyang dapat dilakukan oleh guru. Selain itu, Tim PKM juga memperlengkapinya denganmelaksanakan program parenting yang melibatkan orangtua dari siswa untuk mengenal tumbuhkembang anak usia dini. Hasil dari pendampingan yang dilakukan yaitu antusias dariguru/pendamping dan orang tua dalam mengetahui tumbuh kembang dan masalah anak,penyebab dan intervensi yang dapat dilakukan bagi anak.Kata Kunci: psiko-edukatif, parenting, taman kanak-kanak
PELATIHAN dan PENDAMPINGAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK di PAUD TAMAN AGUSTUS, TABANAN BALI Putu Indah Lestari; Elizabeth Prima; Ni Nyoman Ari Indra Dewi
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 5 (2022): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1036.255 KB)

Abstract

ABSTRAKPAUD Taman Agustus terletak di Jalan Raya Yeh Gangga Nomor 88 Desa Gubug, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan Provinsi Bali. Pada tahun ajaran 2022-2023 jumlah siswa yang terdaftar sebanyak 10 anak di Kelompok bermain (playgrup), 32 siswa di kelompok A, dan 45 siswa di kelompok B. PAUD Taman Agustus juga menerima Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Tahun ajaran 2022-2023 terdapat 4 anak ABK dengan diagnosa speech delay, autis, dan hiperaktif. Guna menjawab permasalahan yang dialami mitra yaitu guru mengalami kesulitan dalam mengajar khususnya menghadapi anak berkebutuhan khusus dan mendeteksi tumbuh kembang anak. Metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab, diskusi dengan pendekatan partisipatif. Kegiatan pengukuran deteksi pertumbuhan anak didahului dengan pengukuran antropometri yang meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar kepala. Selain itu, dihitung pula indeks masa tubuh anak untuk anak kelompok bermain, kelompok A, dan kelompk B. Capaian kegiatan kemitraan telah mencapai taget,yaitu seluruh anak (100%) PAUD Taman Agustus telah dilakukan pengukuran deteksi dini tumbuh kembang. Hasil rata-rata skor pre test yang diperoleh sebesar 64,6. Kemudian pelaksanaan kegiatan disertai dengan tanya jawab dan praktek tentang pengukuran deteksi dini tumbuh kembang anak. Hasil pos test kemampuan guru-guru tentang deteksi dini tumbuh kembang meningkat sebesar 25% dengan rata-rata mendapatkan skor 80,8.Kata kunci: deteksi, tumbuh kembang, PAUD