Articles
Kontrol Suhu Menggunakan Metode PID untuk Proses Pemasakan Nira Pada Alat Pembuat Gula Merah Tebu
Brahma Ratih Rahayu Fakhrunnia;
Mila Fauziyah;
Denda Dewatama
Jurnal Elkolind: Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol 3, No 2 (2016): Elkolind Volume 3 No 2 (Juli 2016)
Publisher : Politeknik Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33795/elk.v3i2.76
Pemasakan nira merupakan salah satu proses yang dilakukan pada pembuatan gula merah. Proses pemasakan nira merupakan salah satu proses penting dalam pembuatan gula merah yang mengakibatkan terjadinya karamelisasi pada gula yang membuat warna gula menjadi coklat. Proses pemasakan nira pada pembuatan gula merah saat ini masih menggunakan pengontrolan secara manual yang akan menyebabkan suhu pemasakan yang tidak stabil. Suhu pemasakan yang tidak stabil akan mengakibatkan gula merah yang dihasilkan menjadi berwarna terlalu pekat dan memiliki rasa manis yang cenderung pahit. Sehingga dalam proses pemasakan nira diperlukan pengontrolan suhu dengan harapan dapat menghasilkan gula merah dengan kualitas warna dan rasa yang semakin baik. Dalam menjaga kestabilan suhu pada proses pemasakan nira, maka dalam penelitian ini digunakan sebuah metode kontrol. Metode kontrol yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kontrol PID yang ditanamkan pada arduino untuk mengontrol aktuator berupa motor servo yang mendapatkan input dari sensor suhu PT100. Dengan menggunakan metode kontrol PID diperoleh parameter kontrol dengan metode Ziegler Nichols dengan nilai Kp = 5, Ki = 0.1 dan Kd = 538. Dari hasil pengujian sistem terhadap aplikasi kontroler PID dengan metode Ziegler Nicholse ini didapatkan nilai (Tr) = 592 s, waktu tunda (Td) = 334 s, waktu turun (Ts) = 957 s, maksimal overshoot (%Mp) = 0% dan error steady state 1.03%. Berdasarkan data respon PID yang dihasilkan menunjukkan bahwa sistem untuk pengukuran suhu sesuai dengan nilai setpoint yang diberikan.
KONTROL TEMPERATUR CANTING ELEKTRIK MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY PADA IBM BATIK JAYA STAMBA
Denda Dewatama;
Herman Hariyadi
SENTIA 2016 Vol 8, No 2 (2016)
Publisher : SENTIA 2016
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (648.833 KB)
Jaya Stamba merupakan motif batik khas Kabupaten Nganjuk. Motif batik ini terinspirasi oleh bentuk batu prasasti di salah satu candi di Kabupaten Nganjuk yang diyakini sebagai asal Ajuk Ladang. Ajuk Ladang merupakan salah satu panglima perang di jaman Majapahit. Yang kemudian nama Ajuk Ladang diabadikan menjadi nama Kabupaten Nganjuk. Mayoritas pengrajin batik di Kabupaten Nganjuk dalam aktifitas membuat batik tulis menggunakan peralatan tradisional (kompor pemanas lilin dan canting). Agar proses batik mempunyai hasil yang baik maka diperlukan pemanasan lilin sebesar 600C. Hal ini sangat menyulitkan pengrajin batik yang masih baru belajar. Oleh karena itu dibutuhkan canting elektrik dimana pemanas lilin dan canting menjadi satu kesatuan (canting elektrik). Sistem ini menggunakan sensor LM 35 sebagai sensor temperature, ATMega 8 sebagai kontrolernya, dan untuk mengatur daya pemanas menggunakan metode penggeseran sudut penyulutan. Pengambilan keputusan kontroler menggunakan logika fuzzy dengan 5 keanggotaan error dan delta_error, 25 aturan logika fuzzy, kondisi steady state dicapai dalam waktu 60 detik dan error steady state adalah 0,2%.
Perancangan dan Realisasi Buck & Boost Converter Menggunakan Algoritma Maximum Power Point Tracker dengan Kontrol Fuzzy Logic pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Maulidiyah, Ayu;
Parastiwi, Andriani;
Dewatama, Denda
Jurnal Elektronika Otomasi Industri Vol 4, No 1 (2017): Elkolind Volume 4 No 1 (Mei 2017)
Publisher : Politeknik Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33795/elkolind.v4i1.105
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) adalahsalah satu energi yang sedang dikembangkan saat ini olehPemerintah Indonesia karena merupakan Negara tropis,Indonesia memiliki potensi energi surya yang cukup besar.Berdasarkan data penyinaran matahari yang telah dihimpundari 18 lokasi di Indonesia, radiasi surya pada daerah Indonesiabagian barat yaitu sebesar 4.5 kWh/m2 /hari sedangkan padadaerah Indonesia bagian timur yaitu sebesar 5.1 kWh/m2 /hari.Nilai ini merupakan potensi besar yang dapat dimanfaatkanoleh masyarakat. Salah satu pemanfaatan energi surya tersebutterdapat pada charge controller yang merupakan sebuahcharge untuk menstabilkan tegangan hasil keluaran panel suryasehingga dapat melakukan pengisian yang optimum terhadapbaterai agar nantinya dapat digunakan untuk beban DC maupunbeban AC. Buck Boost Converter digunakan sebagai topologiconverter dalam charge controller dengan kontrol fuzzy logicTsukamoto sehingga tegangan output dapat bekerja sesuaiPWM yang telah diatur. Hasil dari fuzzy dapat membuktikanbahwa tegangan keluaran berada pada range yang sesuai.Dutycycle yang digunakan untuk buck converter berkisarantara 28%-94% sedangkan untuk boost converter berkisarantara 48%-87% agar dapat menghasilkan tegangan stabil 14.2volt dengan nilai error dutycycle yang dihasilkan rata-ratasebesar 1%.
Implementasi JST Backpropagation pada Face Recognition untuk Percepatan Proses Sistem Absensi
Hijriah, Ayu;
Fauziyah, Mila;
Dewatama, Denda
Jurnal Elektronika Otomasi Industri Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Politeknik Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33795/elkolind.v1i1.29
Sistem absensi merupakan salah satu bagian terpenting pada kegiatan yang berorientasi pada kehadiran. Karakteristik penting dari sistem absensi adalah sistemnya ringkas untuk pengguna, komputasinya cepat, tidak memerlukan peralatan tambahan bagi pengguna, dan tidak mudah untuk dimanipulasi. Skripsi ini mengakomodasi karakteristik penting tersebut dengan menerapkan face recognition. Hasil face recognition ini diharapkan dapat tercapai dengan menggunakan backpropagation JST. Proses identifikasi diawali dengan pengambilan data citra digital menggunakan kamera Logitech E1000. Selanjutnya data citra digital tersebut dibentuk dalam citra berukuran 30×30 pixel. Komputasi pengolahan data citra dilakukan dengan metode JST melalui proses pelatihan backpropagation. Sistem absensi ini didukung dengan hardware berbentuk miniatur rumah dengan fokus pada pergerakan pintu. Pintu tersebut digerakkan oleh servo yang dikontrol oleh mikrokontroller Atmega32 dan dilengkapi dengan LCD matriks agar memudahkan proses debugging. Kesuluruhan sistem mekanik dan elektrik tersebut merupakan hasil dari perintah dalam bentuk program pada sistem software. Sistem software ini terdiri bahasa C pada Codeblock & Codevision AVR dan M-File pada MATLAB. Hasil dari pengujian penelitian ini menunjukkan bahwa hasil citra
Conditioning of Temperature and Soil Moisture in Chrysanthemum Cut Flowers Greenhouse Prototype based on Internet of Things (IoT)
Fauziyah, Mila;
Safitri, Hari Kurnia;
Dewatama, Denda;
Aulianta, Erdin
ELKHA : Jurnal Teknik Elektro Vol. 13 No. 1 April 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26418/elkha.v13i1.43078
Currently, cut chrysanthemum cultivation in a greenhouse is still using a conventional system. Temperature and soil moisture are the most important factors in the growth process. If the temperature and humidity of the soil are not conditioned, the roots will quickly rot and slow the growth process of chrysanthemums. Internet of Things is an integrated system with a data-based server that stores data in the cloud from sensors so that the system can be monitored remotely in real-time. Based on this, an integrated system was designed to make it easier for farmers to condition the temperature and humidity of the chrysanthemum flower soil. In temperature conditioning, if the temperature of cut chrysanthemum is detected <24 ℃ then the heater will be "on" by adjusting the fan rotation and vice versa. Meanwhile, soil moisture conditioning is carried out by distributing water if the detected soil moisture is <50%, then the water pump is in the "on" state. The data on the degree of temperature and the percent of soil moisture will be recorded into the cloud which will then be displayed in the form of graphs and history data on the webserver and Android. By using this system, it is found that the growth process of cut chrysanthemums can grow 7 days faster than the standard harvest time of 30 days.
Kontrol Suhu Proses Pemasakan Bubur Kedelai Menggunakan Metode PID Pada Alat Pembuat Tahu
Rizky Abdul Rakhman;
Mila Fauziyah;
Denda Dewatama
Jurnal Elkolind: Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol 6, No 2 (2019): Elkolind Volume 6 No 2 (Juli 2019)
Publisher : Politeknik Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33795/elk.v6i2.160
Tahu adalah produk makanan yang dibuat melalui pengolahan kedelai dengan cara pengendapan protein. Kedelai (Glycine max (L) Merril) memiliki sumber protein nabati yang tinggi dibandingkan dengan jenis kacang kacangan lainnya. Salah satu proses pembuatan tahu adalah pemasakan. Suhu pemasakan bubur kedelai berpengaruh pada tahu yang dihasilkan. Suhu yang berlebih akan menyebabkan denaturasi protein dari kedelai namun suhu pemasakan rendah menyebabkan bau langu pada tahu yang dihasilkan. Metode yang digunakan pada kontrol temperatur pemasakan bubur kedelai dengan setpoint suhu 90 0C adalah metode PID. Pengaturan nilai Kp=37, Ki=292, Kd=73 menghasilkan respon: delay time (td) sebesar 3500s, rise time (tr) 6619s, settling time (ts) 6745s, error setady state 0.6% dan maximum overshoot sebesar 0.5%.
Kontrol Kecepatan Putar Motor Pengaduk Nira Menggunakan Metode PID pada Alat Pembuat Gula Merah Tebu
Dian Ayu Widianti;
Mila Fauziyah;
Denda Dewatama
Jurnal Elkolind: Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol 3, No 2 (2016): Elkolind Volume 3 No 2 (Juli 2016)
Publisher : Politeknik Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33795/elk.v3i2.77
Gula merah tebu terbuat dari cairan nira yang dikumpulkan dari tanaman tebu. Pada pengolahan gula merah tebu dipengaruhi oleh kecepatan pengadukan. Pengadukan diperlukan untuk mempercepat penguapan air dari nira dan untuk membentuk kristal gula yang kompak serta menghasilkan warna gula yang seragam. Semakin tinggi kecepatan pengadukan, gula merah yang dihasilkan memiliki kadar air yang semakin rendah, sehingga tekstur (kekerasan) gula merah tebu yang dihasilkan semakin baik. Kecepatan pengadukan yang digunakan yaitu 100 rpm, 110 rpm dan 130 rpm. Pengontrolan kecepatan pengadukan dengan aktuator motor DC menggunakan metode kontrol PID yang ditanamkan pada arduino. Metode kontrol ini diharapkan mampu menjaga kestabilan putaran motor DC agar sesuai dengan setpoint. Dari hasil pengujian didapatkan nilai parameter PID dengan metode tuning Zeigler – Nichols yaitu Kp= 0.3, Ki = 0.4 dan Kd = 0.056. Analisa hasil respon sistem pada setpoint 100 rpm diperoleh delay time (Td) = 0.47 s, rise time (Tr) = 1.7 s, settling time (Ts)= 7.6, peak time (Tp) = 3, Overshoot = 6% dan Error Steady State = 3%. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kontrol PID mampu mempertahankan kecepatan sesuai setpoint yang diharapkan. Hasil gula merah terbaik yaitu pada kecepatan pengadukan 100rpm. Warna gula merah yang dihasilkan coklat kekuningan, tekstur gula keras dan rasa yang manis.
Desain dan Implementasi Maximum Power Point Tracking (MPPT) menggunakan Topologi Sepic Pada Solar Panel dengan Metode P&O
Ilham Akbar Perdana;
Denda Dewatama;
Subiyantoro Subiyantoro
Jurnal Elkolind: Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol 8, No 2 (2021): Elkolind Volume 8 No 2 (Juli 2021)
Publisher : Politeknik Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33795/elk.v8i2.284
Energi Surya merupakan sumber energi yang tidak terbatas, energi ini dapat di manfaatkan sebagai energi alternatif yang dapat diubah menjadi energi listrik. Solar panel dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang memerlukan energi listrik yang di ambil langsung dari sinar matahari. Solar panel merupakan sebuah perangkat yang mengubah energi sinar matahari menjadi energi listrik dengan proses efek fotovoltaic. Solar panel membutuhkan sebuah Converter yang dapat mengubah tegangan sehingga dapat digunakan oleh barang elektronik lainnya. Salah satu Converternya adalah Sepic Conveter yang dapat mengubah tegangan kemudian di salurakan menuju Aki sebagai media penyimpanan daya. Sistem ini menggunakan metode Maximum Power Point Tracker (MPPT) Perturb and Obeserve (P&O) untuk mengoptimalkan energi matahari yang diperoleh. Sistem ini mempunyai error pembacaan tegangan 25,28%, Pembacaan arus 1,55%. Untuk pengujian MPPT P&O, Input 22,8V dan 1,88mA, Output 14,3V dan 2,2mA.
Kontrol Kecepatan Putar MotorPengaduk Selai dengan Menggunakan Metode PI pada Proses Pemasakan Selai Nanas
Marsa Atisobhita;
Mila Fauziyah;
Denda Dewatama
Jurnal Elkolind: Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol 4, No 3 (2017): Elkolind Volume 4 No 3 (September 2017)
Publisher : Politeknik Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33795/elk.v4i3.116
Selai merupakan makanan yang terbuat dari buahyang dihacurkan dan dicampur dengan gula yang kemudiandimasak. Selama proses pemasakan selai nanas harusdilakukan pengadukan agar buah nanas yang sudahdihancurkan dan gula dapat bercampur. Selain itu pengadukanjuga berfungsi untuk menghindari dari kegosongan.Pengadukan pada selai tidak boleh terlalu cepat karena dapatmerusak tekstur selai. Akan tetapi, pengadukan yang masihumum masih bersifat manual atau tradisional yang belumdisertai dengan kontrol pengadukan. Pengaduk yang belumdikontrol akan mempengaruhi hasil produksi selai nanas yaituhasil selai nanas yang berbeda-beda tergantung padakecepatan pengadukan pada setiap produksi. Oleh karena itudiperlukan kontrol kecepatan pengadukan agar selai nanasyang dihasilkan pada setiap produksi sama mengingatpengadukan mempengaruhi hasil selai nanas. Kontrolkecepatan pengaduk yang digunakan adalah kontrol PI.Pengaduk digerakkan oleh motor DC. Dengan adanya kontrolPI ditanamkan pada mikrokontroler diharapkan agar kecepatanputar motor selalu stabil dan sesuai dengan setpoint.Kecepatan pengaduk yang digunakan adalah 44 rpm dengannilai Kp=0,18 dan Ki=0,109 dan hasil pengujian respon motorcukup baik yaitu dengan nilai td (waktu tunda) sebesar 0 detik,tr (waktu naik) sebesar 58 detik, ts (settling time) sebesar 76,5detik, tp (waktu puncak) sebsar 3 detik, Mo (Overshootmaksimum) sebesar 47 rpm dan ess (error stady state) sebesar0%.