Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS PENEMPATAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI (STUDI PENGARUH PADA PEGAWAI JABATAN FUNGSIONAL DI KANTOR PERWAKILAN BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROVINSI JAWA BARAT) sedarmayanti, Sedarmayanti; Kushendar, Deden Hadi; Aryanti, Della
Jurnal Ilmiah Administrasi Bisnis dan Inovasi Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS DR SOETOMO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (941.58 KB) | DOI: 10.25139/jai.v2i2.1247

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penempatan pegawai, motivasi dan kinerja pegawai fungsional umum di Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat serta untuk mengetahui pengaruh penempatan dan motivasi terhadap kinerja pegawai fungsional umum di Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini bersifat eksplanasi dan kuantitatif, dengan penilaian analisa data statistik parametris path analysis.Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa penempatan pegawai fungsional umum di Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat termasuk kategori cukup baik. Lalu untuk motivasi pegawai fungsional umum di Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat termasuk kategori cukup baik. Selanjutnya kinerja pegawai fungsional umum di Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat termasuk kategori cukup baik. Hasil dari perhitungan path analysis menunjukan bahwa penempatan dan motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja.Berdasarkan kesimpulan tersebut penulis memberikan saran sebagai berikut, dalam hal menempatkan pegawainya, khususnya pegawai fungsional umum, Kantor Perwakilan BKKBN Prov. Jawa Barat sebaiknya memperhatikan faktor pengalaman yang dimiliki oleh pegawainya. Untuk meningkatkan motivasi para pegawainya, Kantor Perwakilan BKKBN Prov. Jawa Barat hendaknya bisa memberikan kepercayaan dan wewenang lebih kepada para pegawai. Dalam rangka meningkatkan kinerja pegawai fungsional umum di Kantor Perwakilan BKKBN Prov. Jawa Barat bisa dimulai dengan meningkatkan motivasi para pegawai tersebut. Motivasi mereka bisa meningkat apabila mereka bekerja sesuai dengan keahliannya masing – masing. Hal itu akan membuat para pegawai lebih nyaman dalam bekerja.
Analisis Kinerja Pamong Belajar di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Cimahi R Lufky Muhammad, Sedarmayanti,
Jurnal Ilmiah Administrasi Bisnis dan Inovasi Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS DR SOETOMO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (875.116 KB) | DOI: 10.25139/jai.v1i2.813

Abstract

Pamong belajar adalah pendidik dengan tugas utama melakukan kegiatan belajar mengajar, pengkajian program, dan pengembangan model Pendidikan Nonformal Informal (PNFI) pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) /Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) satuan PNFI. Pamong belajar dalam penelitian ini berada di UPTD setingkat kab/ kota, yaitu SKB Kota Cimahi. Masalah dalam penelitian ini adalah kualitas kerja pamong belajar yang masih belum memenuhi standar sesuai dengan yang ditetapkan. Indikator kinerja yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitas kerja, kehadiran dan ketepatan waktu, inisiatif, kemampuan dan komunikasi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi, observasi dan wawancara mendalam kepada 18 orang informan. Teknik analisa data yang dipakai adalah teknik naratif analisis, analisis makna teks, analisis perbincangan dan analisis teori ilmiah.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pamong belajar hanya mengerjakan kegiatan belajar mengajar saja pada 2 (dua) program regular SKB Kota Cimahi, yaitu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Paket C, dari indikator kinerja dapat disimpulkan : 1) Kualitas Kerja : Siswa merasa puas dengan pengajaran yang diberikan; pamong belajar melakukan beberapa cara agar siswanya memahami pelajaran; siswa PAUD dan paket C memiliki sejumlah prestasi; 2) Kehadiran dan ketepatan waktu : pamong belajar sudah mematuhi kehadiran kerja sebagai PNS dan jadwal kegiatan belajar mengajar (KBM) ; pembuatan laporan terkadang terlambat; waktu luang digunakan untuk berdiskusi masalah kegiatan KBM dan kegiatan administratif; 3) Inisiatif : bekerja atas inisiatif sendiri berdasarkan rincian kerja yang sudah diberikan kepala SKB; memberikan visualisasi dalam mengajar; menerapkan model pembelajaran tertentu; pamong belajar berprestasi di sejumlah lomba;4) Kemampuan: menyiapkan penguasaan materi dari berbagai sumber/ media; sudah mampu membuat silabus; metode pengajaran sudah disesuaikan dengan karakteristik warga belajarnya; 5)Komunikasi : menguasai kelas dengan cara komunikasi yang interaktif; komunikasi terjalin baik dengan kepala SKB , Kasubbag TU dan stafnya serta tutor; lebih akrab dan dekat dengan siswa paket C, pun dengan orangtua siswa PAUD dengan dibentuk POM (Persatuan Orangtua Murid).
PENGARUH TATA RUANG KANTOR TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI DINAS TENAGA KERJA TRANSMIGRASI DAN SOSIAL KOTA CIMAHI Sedarmayanti, Sedarmayanti; Siswanto, Eko Nur
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol 11, No 3 (2014): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v11i3.66

Abstract

Dalam penelitian ini ada dua dimensi yang diteliti yaitu dimensi tata ruang kantor yang diukur lingkungan fisik, perancangan sistem kerja dan penataan ruang kantor. Dimensi kedua, yang diukur ketepatan waktu, kuantitas dan kualitas.Tujuan penelitian  ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tata ruang kantor terhadap kinerja pegawai di Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial Kota Cimahi. Metode penelitian yang digunakan, metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, teknik pengumpulan data yang digunakan penyebaran kuesioner dan wawancara.          Berdasarkan hasil analisis menunjukkan ada hubungan kuat antara tata ruang kantor dengan kinerja pegawai di Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial Kota Cimahi. Hasil uji regresi linier menunjukkan tata ruang kantor berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai di Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial Kota Cimahi. Dari hasil uji koefisien determinasi menunjukkan tata ruang kantor memberi  pengaruh sebesar 35,4%  terhadap kinerja pegawai di Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial Kota Cimahi semakin mendekati angka 1 maka semakin besar pengaruh terhadap kinerja.                Berdasarkan hasil penelitian, penulis memberi saran: Perlu perbaikan fasilitas lingkungan fisik kantor, seperti: perbaikan ventilasi udara, pengadaan AC, dan pengharum ruangan sehingga ruang kerja terasa nyaman dan tidak bising. Perlu ada perencanaan peralatan kerja dan fasilitas kerja agar peralatan fasilitas kerja sesuai dengan orang yang menggunakannya sehingga pekerjaan lebih efektif dan efisien. Perlu ada penyesuaian jumlah pegawai didalam suatu ruang kerja dengan meja yang didesain sesuai kebutuhan pegawai dan pemanfaatan kondisi luas ruangan yang baik. Perlu ada skala prioritas penganggaran kegiatan yang terencana pada penataan ruang kantor, pembinaan dan bimbingan mengenai tugaspokok masing-masing kepada pegawai sehingga mengetahui standar kerja, tugas dan target pekerjaannya. Perlu ditingkatkan sistem mutasi intern, reward dan punishment yang tegas, menarik dan mendidik pegawai. Perlu ada penelitian variabel lain di luar tata ruang kantor untuk dapat mengetahui seberapa besar pengaruhnya terhadap kinerja pegawai.
KINERJA PETUGAS PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI KECAMATAN CIBATU KABUPATEN PURWAKARTA Sedarmayanti, Sedarmayanti
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol 10, No 3 (2013): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v10i3.19

Abstract

Pajak merupakan salah satu sumber utama penerimaan negara yang digunakan untuk membiayai kegiatanpemerintahan. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) merupakan salah satu jenis pajak, diperoleh dari warga negara yangmemiliki bangunan dan tanah secara sah di seluruh wilayah Republik Indonesia. Karena target pajak/wajib pajak yangharus di pungut sangat banyak dan tersebar, maka untuk pelaksanaan pemungutan PBB tidak hanya dilakukan olehpetugas kantor pajak. Petugas desa/kelurahan dan kecamatan menjadi ujung tombak dari perolehan PBB karena merekalangsung berhadapan dengan masyarakat melakukan pemungutan dan sosialisasi pentingnya membayar pajak,khususnya Pajak Bumi dan Bangunan.Persentase perolehan PBB di Kecamatan Cibatu sejak tahun 2007 sampai dengan 2011 mengalami penurunan,dengan begitu sedikit banyak penurunan tersebut berpengaruh terhadap penerimaan negara. Untuk mengetahuipenyebab tersebut maka penulis menganalisis kinerja petugas PBB Kecamatan Cibatu. Alasannya, karena menurut datayang penulis peroleh, sebelum tahun 2007 Kecamatan Cibatu masuk peringkat 5 besar dari 17 kecamatan yang ada diKabupaten Purwakarta, tetapi setelah tahun 2007 peringkat tersebut turun hingga puncaknya tahun 2011 peringkatKecamatan Cibatu sampai ke peringkat 17 dari 17 Kecamatan.Analisis kinerja petugas PBB dengan menggunakan indikator kinerja Mathis, L. Robert dan Jackson, H. John,menyatakan bahwa kinerja petugas sangat berpengaruh terhadap perolehan PBB di Kecamatan Cibatu, terlebihpengaruh tersebut terlihat pada indikator kinerja kualitas output dan sikap kooperatif. Dengan tidak ada tupoksi danstandar operasional dalam melakukan tugas dan kurangnya sikap kooperatif petugas terhadap masalah yang timbuldalam proses penagihan PBB mengakibatkan sejak tahun 2007 sampai dengan 2011 persentase perolehan PBBKecamatan Cibatu terus menurun.Penulis merekomendasikan khususnya untuk pemerintah daerah, agar lebih memperhatikan kesejahteraan petugasPBB, penempatan pegawai di kecamatan dan desa, untuk Camat diharapkan meningkatkan pengawasan danperhatianproses pemungutan PBB di wilayahnya, petugas PBB khusus di kecamatan, agar membuat aturan sendiridengan tidak melanggar aturan yang ada serta meningkatkan sikap kooperatif petugas terhadap wajib pajak (kolektor danmasyarakat), agar kinerja petugas PBB bisa lebih baik dan perolehan persentase PBB meningkat Kecamatan Cibatu.
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PEGAWAI PRIMER KOPERASI KARTIKA YUDDHA MANDIRI PUSSENIF TNI AD Sedarmayanti, Sedarmayanti; Rozadin, Dindin
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol 11, No 1 (2014): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v11i1.32

Abstract

Primer Koperasi Kartika Yuddha Mandiri adalah salah satu organisasi diluar struktur Organisasi Pussenif TNI ADyang bertujuan memberi pelayanan kepada anggota dalam hal kesejahateraan, baik barang maupun jasa.Masalah dalampenelitian ini adalah kualitas pelayanan pegawai belum berjalan optimal, sedangkan untuk tujuan penelitian ini adalahuntuk mengetahui kondisi kualitas pelayanan, faktor penghambat pelayanan, dan strategi pemecahan masalah. Dimensiyang digunakan adalah ketepatan waktu pelayanan, akurasi pelayanan, kesopanan dan keramahan, kenyamananpelayanan, kemudahan mendapatkan pelayanan, atribut pendukung pelayanan lainnya. Kualitas pelayanan pegawaipada Koperasi Primkop Kartika Yuddha Mandiri Pussenif TNI AD saat ini, secara keseluruhan belum optimal karenapegawai masih merangkap jabatan, keterbatasan sarana (TV , tape, AC dan atribut lainnya), keterbatasan kemampuanakuntansi koperasi dan keterbatasan penggunaan komputer.Hambatan dalam pelaksanaan pelayanan pegawai meliputi kinerja pegawai masih merangkap jabatan, asset modalyang disalahgunakan, jauhnya jarak koperasi dengan satuan, kemampuan pegawai terbatas tentang akuntansikoperasi.Strategi yang dilaksanakan meliputi pegawai memaksimalkan kegiatan koperasi, menginventarisir asset,mengadakan pelatihan dan bimbingan teknik perkoperasian, Pemenuhan kebutuhan anggota dilakukan denganmemanfaatkan pengadaan sebuah mobil pick up, Berupaya menempatkan satu buah TV di koperasi dan menambah satubuah AC diruangan, dan membuat pengadaan empat buah kursi untuk ditempatkan diruang tunggu, berkoordinasidengan Bank Tabungan Negara Syariah untuk melakukan penyelesaian permasalahan piutang. Dengan demikian perluadanya kebijakan pimpinan dalam mengarahkan tugas pelayanan koperasi secara menyeluruh, Fungsi pengawasandiharapkan dapat ditingkatkan, Adanya dukungan dari satuan tentang pengadaan.
ANALISIS KOMPETENSI GURU MILITER DI PUSDIKAJEN KODIKLAT TNI AD Sedarmayanti, Sedarmayanti; Risman, Herdi
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol 13, No 2 (2016): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v13i2.94

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kompetensi Guru Militer di Pusdikajen Kodiklat TNI AD, untuk mengetahui hambatan yang dihadapi oleh Pusdikajen Kodiklat TNI AD dalam meningkatkan kompetensi Guru Militer serta untuk mengetahui strategi yang digunakan guna mengatasi hambatan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dengan menganalisis data sekunder dan wawancara secara langsung (indepth interview) untuk menggali data-data primer. Hasil penelitian menunjukan, bahwa berdasarkan indikator kompetensi yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap, kompetensi yang dimiliki Guru Militer di Pusdikajen Kodiklat TNI AD sudah termasuk kedalam kategori cukup baik. Dalam meningkatkan kompetensi Guru Militer, Pusdikajen Kodiklat TNI AD menemui beberapa hambatan seperti, motivasi belajar Guru Militer masih belum optimal. Pelatihan internal masih belum mampu memperbaiki dan meningkatkan kemampuan Guru Militer dalam proses belajar mengajar, masih banyak Guru Militer yang menggunakan teknik konvensional dalam proses belajar mengajar, terbatasnya jumlah pelatih/Trainers yang memiliki kualifikasi memadai sebagai tenaga pendidik dalam bidang teknologi informasi dan peraturan dan kebijakan yang dikeluarkan satuan atas (Kodiklat TNI AD dan Ditajenad) secara mendadak, sering membingungkan para Guru Militer. Untuk mengatasi hambatan tersebut, Dan pusdikajen Kodiklat TNI AD sering memberikan pengarahan agar Guru Militer senantiasa memelihara dan meningkatkan motivasi belajar.
HUBUNGAN BUDAYA KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI PADA LEMBAGA PENDIDIKAN TINGGI Sedarmayanti, Sedarmayanti; Rahadian, Nunur
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol 15, No 1 (2018): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v15i1.133

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis 1) Budaya kerja di Bagian Umum Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung. 2) Lingkungan kerja pegawai di Bagian Umum Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung. 3) Kinerja pegawai di Bagian Umum Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung. 4) Pengaruh budaya kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai di Bagian Umum Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian eksplanasi atau penelitian penjelasan. Dalam penelitian ini penulis menentukan populasi penelitian adalah seluruh pegawai yang ada di Bagian Umum Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung berjumlah 83 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa, ada pengaruh budaya kerja terhadap kinerja pegawai di Bagian Umum Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung. Selanjutnya, lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Bagian Umum Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung. Dari hasil analisis jalur menunjukkan bahwa, budaya kerja dan lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Bagian Umum Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung. Kemudian hasil uji hipotesis menujukkan bahwa menolak Ho dan menerima hipotesis alternatif H1. Dengan demikian ada pengaruh yang signifikan dari budaya kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai di Bagian Umum Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.
SISTEM POLITIK INDONESIA MENUJU “CIVIL SOCIETY” (MASYARAKAT MADANI) Sedarmayanti, Sedarmayanti
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol 1, No 2 (2004): Jurnal Ilmu Administrasi STIA LAN Bandung
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v1i2.196

Abstract

The political system in Indonesia has changed in line with the development of government model. Therefore, the patterns underlying the change of government closely influences the political system. Thus far, the political system of the country seems in quest of an ideal model by understanding and relating to the socio-political phenomena. The most difficult factor to find it  is the radical change of environment that may cause the incremental change of the structure. Apart of  the various development, the goal of the political system seems to be the realization of civil society. To reach the goal, the first step to take is the implementation of good governance.
PERSEPSI MENGENAI PROMOSI JABATAN STRUKTURAL PNS PEREMPUAN DI PEMERINTAH KOTA GUNUNGSITOLI Sedarmayanti, Sedarmayanti; Dakhi, Gusti Nella Resna
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol 14, No 2 (2017): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v14i2.111

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis persepsi mengenai promosi PNS perempuan pada jabatan struktural di Pemerintah Kota Gunungsitoli. Aspek yang diteliti dalam penelitian ini adalah persepsi mengenai promosi jabatan struktural PNS perempuan yang terdiri dari persepsi internal dan persepsi eksternal. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam, pengamatan terlibat, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi internal memiliki pengaruh yang lebih besar bagi PNS perempuan untuk dipromosikan pada jabatan struktural dibandingkan dengan persepsi eksternal. Hal ini disebabkan karena persepsi internal ini menempatkan PNS perempuan pada dua kondisi yang dilematis, yaitu sebagai ibu rumah tangga dan juga sebagai wanita karir (PNS). Sementara dari persepsi eksternal menunjukkan bahwa belum diberlakukannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara di Pemerintah Kota Gunungsitoli dan budaya patriarki yang melekat kuat di masyarakat menjadi faktor dominan yang mempengaruhi peluang PNS perempuan untuk dipromosikan pada jabatan struktural di Pemerintah Kota Gunungsitoli
PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PADJADJARAN Sedarmayanti, Sedarmayanti; Haryanto, Hari
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol 14, No 1 (2017): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v14i1.5

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja tenaga kependidikan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif eksplanatori, yaitu metode yang menguji pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Dalam penelitian ini, variabel bebas (X) adalah motivasi kerja. Sedangkan variabel terikatnya (Y) adalah kinerja tenaga kependidikan. Populasi dalam penelitian ini adalah tenaga kependidikan di Fakultas Kedokteran Unpad berjumlah 302 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah proporsional stratified random sampling. Hasil perhitungan didapatkan bahwa responden dalam penelitian ini berjumlah 75 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner sebagai pengumpulan data yang utama, dan didukung oleh wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis jalur.Berdasarkan hasil penelitian dapat dikatakan bahwa motivasi kerja tenaga kependidikan, baik Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun honorer di Fakultas Kedokteran Unpad cukup baik, hanya saja kurang optimal dalam menunjang pencapaian kinerja pegawai. Hasil analisis jalur menunjukkan adanya pengaruh positif motivasi kerja, baik secara parsial maupun simultan terhadap kinerja tenaga kependidikan di Fakultas Kedokteran Unpad, dimana dengan adanya peningkatan motivasi kerja maka akan memberi dampak pada peningkatan kinerja tenaga kependidikan. Dari hasil penelitian juga teridentifikasi bahwa ada faktor lain yang mempengaruhi kinerja pegawai, misalnya: kompetensi, kepemimpinan, iklim kerja dan lain-lain.Saran dari hasil penelitian: (1) Organisasi perlu mengeluarkan kebijakan mengenai pola karir pegawai yang jelas. (2) Organisasi dan pimpinan perlu memberikan penghargaan kepada pegawai yang berprestasi. (3) Pimpinan perlu melakukan bimbingan agar pegawai mampu mengatur/mengelola pekerjaannya. (4) Agar pegawai dimudahkan untuk mendapatkan tugas belajar. (5) Hendaknya komunikasi antara pegawai dengan pimpinan lebih diintensifkan. (6) Organisai perlu merencanakan program pengembangan SDM secara berkesinambungan. (7) Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai aspek lainnya yang berpengaruh terhadap kinerja pegawai.