Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Kinerja Pamong Belajar di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Cimahi R Lufky Muhammad, Sedarmayanti,
Jurnal Ilmiah Administrasi Bisnis dan Inovasi Vol 1 No 2 (2017)
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS DR SOETOMO SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (875.116 KB) | DOI: 10.25139/jai.v1i2.813

Abstract

Pamong belajar adalah pendidik dengan tugas utama melakukan kegiatan belajar mengajar, pengkajian program, dan pengembangan model Pendidikan Nonformal Informal (PNFI) pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) /Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) satuan PNFI. Pamong belajar dalam penelitian ini berada di UPTD setingkat kab/ kota, yaitu SKB Kota Cimahi. Masalah dalam penelitian ini adalah kualitas kerja pamong belajar yang masih belum memenuhi standar sesuai dengan yang ditetapkan. Indikator kinerja yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitas kerja, kehadiran dan ketepatan waktu, inisiatif, kemampuan dan komunikasi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi, observasi dan wawancara mendalam kepada 18 orang informan. Teknik analisa data yang dipakai adalah teknik naratif analisis, analisis makna teks, analisis perbincangan dan analisis teori ilmiah.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pamong belajar hanya mengerjakan kegiatan belajar mengajar saja pada 2 (dua) program regular SKB Kota Cimahi, yaitu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Paket C, dari indikator kinerja dapat disimpulkan : 1) Kualitas Kerja : Siswa merasa puas dengan pengajaran yang diberikan; pamong belajar melakukan beberapa cara agar siswanya memahami pelajaran; siswa PAUD dan paket C memiliki sejumlah prestasi; 2) Kehadiran dan ketepatan waktu : pamong belajar sudah mematuhi kehadiran kerja sebagai PNS dan jadwal kegiatan belajar mengajar (KBM) ; pembuatan laporan terkadang terlambat; waktu luang digunakan untuk berdiskusi masalah kegiatan KBM dan kegiatan administratif; 3) Inisiatif : bekerja atas inisiatif sendiri berdasarkan rincian kerja yang sudah diberikan kepala SKB; memberikan visualisasi dalam mengajar; menerapkan model pembelajaran tertentu; pamong belajar berprestasi di sejumlah lomba;4) Kemampuan: menyiapkan penguasaan materi dari berbagai sumber/ media; sudah mampu membuat silabus; metode pengajaran sudah disesuaikan dengan karakteristik warga belajarnya; 5)Komunikasi : menguasai kelas dengan cara komunikasi yang interaktif; komunikasi terjalin baik dengan kepala SKB , Kasubbag TU dan stafnya serta tutor; lebih akrab dan dekat dengan siswa paket C, pun dengan orangtua siswa PAUD dengan dibentuk POM (Persatuan Orangtua Murid).
ANALISIS PENEMPATAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI (STUDI PENGARUH PADA PEGAWAI JABATAN FUNGSIONAL DI KANTOR PERWAKILAN BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROVINSI JAWA BARAT) sedarmayanti, Sedarmayanti; Kushendar, Deden Hadi; Aryanti, Della
Jurnal Ilmiah Administrasi Bisnis dan Inovasi Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS DR SOETOMO SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (941.58 KB) | DOI: 10.25139/jai.v2i2.1247

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penempatan pegawai, motivasi dan kinerja pegawai fungsional umum di Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat serta untuk mengetahui pengaruh penempatan dan motivasi terhadap kinerja pegawai fungsional umum di Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini bersifat eksplanasi dan kuantitatif, dengan penilaian analisa data statistik parametris path analysis.Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa penempatan pegawai fungsional umum di Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat termasuk kategori cukup baik. Lalu untuk motivasi pegawai fungsional umum di Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat termasuk kategori cukup baik. Selanjutnya kinerja pegawai fungsional umum di Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat termasuk kategori cukup baik. Hasil dari perhitungan path analysis menunjukan bahwa penempatan dan motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja.Berdasarkan kesimpulan tersebut penulis memberikan saran sebagai berikut, dalam hal menempatkan pegawainya, khususnya pegawai fungsional umum, Kantor Perwakilan BKKBN Prov. Jawa Barat sebaiknya memperhatikan faktor pengalaman yang dimiliki oleh pegawainya. Untuk meningkatkan motivasi para pegawainya, Kantor Perwakilan BKKBN Prov. Jawa Barat hendaknya bisa memberikan kepercayaan dan wewenang lebih kepada para pegawai. Dalam rangka meningkatkan kinerja pegawai fungsional umum di Kantor Perwakilan BKKBN Prov. Jawa Barat bisa dimulai dengan meningkatkan motivasi para pegawai tersebut. Motivasi mereka bisa meningkat apabila mereka bekerja sesuai dengan keahliannya masing – masing. Hal itu akan membuat para pegawai lebih nyaman dalam bekerja.
Analisis Organizational Citizenship Behavior (OCB) dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kupang Sedarmayanti, Sedarmayanti; Kurhayadi, Kurhayadi; Satrio, Gemma Duke
Jurnal Ilmiah Administrasi Bisnis dan Inovasi Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS DR SOETOMO SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.72 KB) | DOI: 10.25139/jai.v3i1.1955

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh organizational citizenship behavior dan motivasi terhadap kinerja pegawai di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kupang. Populasi pada penelitian ini adalah pegawai di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kupang, dengan jumlah sampel sebanyak 93 orang. Untuk menjawab perumusan, tujuan dan hipotesis penelitian maka analisis yang digunakan adalah analisis linear berganda dengan bantuan program spss.Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis deskriptif didapatkan hasil bahwa organizational citizenship behavior yang dimiliki oleh kinerja pegawai di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kupang berada pada katagori baik, motivasi kinerja pegawai di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kupang berada pada katagori tinggi dan kinerja yang dimiliki oleh kinerja pegawai di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kupang berada pada katagori tinggi.Hasil penelitian dan pengujian hipotesis yang dilakukan menunjukan bahwa organizational citizenship behavior dan motivasi berpengaruh positif, atau searah simultan terhadap kinerja pegawai di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kupang, yaitu sebesar 51,3%. Sedangkan 48,7% ternyata dipengaruhi oleh faktor lain di luar lingkup penelitian ini. Secara parsial, organizational citizenship behavior dan motivasi berpengaruh positif, atau searah terhadap kinerja kinerja pegawai di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kupang, yaitu sebesar 28,9% untuk organizational citizenship behavior sedangkan motivasi sebesar 22,4%.Kata kunci: Organizational Citizenship Behavior, Motivasi, Kinerja.
Pengaruh Human Capital Dan Insentif Terhadap Kinerja Pegawai Di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Slamet Kabupaten Garut Sedarmayanti, Sedarmayanti; Nurliawati, Nita; Hamdani, R. Kartono; Herawati, Andry; Kamariyah, Sri
Jurnal Ilmiah Administrasi Bisnis dan Inovasi Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS DR SOETOMO SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.568 KB) | DOI: 10.25139/jai.v4i1.2545

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis besarnya pengaruh human capital dan insentif di lingkungan pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Slamet Kabupaten Garut terhadap kinerja pegawai, karena hal ini diasumsikan berhubungan dengan peningkatan kinerja pegawai yang mana akan berdampak pada mutu pelayanannya. Penelitian yang akan dilakukan melalui pendekatan kuantitatif dengan metode yang digunakan adalah survei eksplanatori yaitu penelitian yang bersifat penjelasan dan bertujuan untuk menjelaskan pengaruh antar variabel atau hubungan kausal antar variabel melalui pengujian hipotesis. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner/ angket, wawancara, dan studi dokumentasi. Populasi penelitiannya adalah seluruh pegawai Rumah Sakit Umum Daerah dr. Slamet Kabupaten Garut sebanyak 1.175 orang, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode sampling distratifikasi disproposional didapatkan sampel berjumlah 99 responden. Hasil pengujian hipotesis dengan uji t didapatkan bahwa  variabel human capital dan insentif mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai Rumah Sakit Umum Daerah dr. Slamet Kabupaten Garut. Hasil uji determinasi menunjukkan bahwa variabel human capital memberikan kontribusi terhadap kinerja pegawai sebesar 27,3%, sedangkan variabel insentif memberikan kontribusi terhadap kinerja pegawai sebesar 35,7%. Artinya semakin baik pengelolaan human capital dan pemberian insentif, maka akan meningkatkan kinerja pegawai. di RSUD dr. Slamet Kabupaten Garut.
Strategi Meningkatkan Mutu Pendidikan Guna Mewujudkan Universitas Unggul Sedarmayanti, Sedarmayanti; Augustinah, Fedianty
Jurnal ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/jmnegara.v3i2.2140

Abstract

Perguruan Tinggi sebagai wadah untuk mencetak/menghasilkan kader-kader pemimpin bangsa, memerlukan suatu cara pengelolaan yang diatur dalam suatu manajemen yang efisien dan transparan serta akuntabel, sehingga memiliki arah jelas. Dengan demikian perlu upaya memilihstrategi tepat untuk meningkatkan kualitas atau mutu pendidikan agar Perguruan Tinggi menjadi lebih unggul, lebih efektif dan efisien dalam mencapai visi dan misinya dan kemudian dapat menuju Universitas bertaraf internasional, yang lazim disebut World Class University/Universitas kelas dunia. Untuk memberi peran dan nilai tambah bagi stakeholder, serta meraih posisi yang sama dengan Perguruan Tinggi unggul, universitas tidak lagi cukup hanya sebagai sebuah Excellent Teaching University, tetapi Universitas harus bergerak lebih jauh menuju ke research university. Tahapan perubahan dari Teaching University menjadi research university merupakan konsekuensi logis dari visi Universitas Dr. Soetomo yang mengedepankan keunggulan dalampelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. Universitas bertekad untuk membuat langkah berani, jika perlu melakukan lompatan jauh ke depan dalam mengelola kegiatan pokok, yaitu: pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat dengan dukungan organisasi Sumber DayaManusia, sarana dan prasarana, teknologi, serta keuangan.
PENGARUH SERVANT LEADERSHIP, KOMITMEN ORGANISASIONAL, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (Studi Pada Rumah Sakit Immanuel Bandung) Sedarmayanti, Sedarmayanti; Kuswanto, Lindawati
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol 12, No 3 (2015): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v12i3.56

Abstract

Organizational Citizenship Behavior (OCB) memiliki peranan bagi Rumah Sakit ImmanuelBandung untuk dapat memperbaiki sisi customer experience dan meningkatkan brand equity mengingatpelayanan dan sikap tenaga medis dan non medis menentukan baik buruknya mutu pelayanan rumahsakit. Berkenaan dengan hal tersebut, maka penelitian ini mencoba mengidentifikasi variabel yangmempengaruhi organizational citizenship behavior (OCB) di Rumah Sakit Immanuel Bandung. Hasilpenelitian menunjukan bahwa: (1) Servant leadership berpengaruh signifikan terhadap organizationalcitizenship behavior (OCB). (2) Komitmen organisasional berpengaruh signifikan terhadap organizationalcitizenship behavior (OCB). (3) Kepuasan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap organizationalcitizenship behavior (OCB). (4) Servant leadership, komitmen organisasional dan kepuasan kerjaberpengaruh signifikan terhadap organizational citizenship behavior (OCB). Adapun variabel yangmemiliki pengaruh yang dominan adalah servant leadership.
PENGARUH KOMPETENSI PEGAWAI TERHADAP EFEKTIVITAS PENATAUSAHAAN BARANG PERSEDIAAN DI PUSAT SAINS DAN TEKNOLOGI NUKLIR TERAPAN – BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL (PSTNT-BATAN) BANDUNG Sedarmayanti, Sedarmayanti; Elianie, Ertis Lita
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol 12, No 2 (2015): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v12i2.83

Abstract

Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan – Badan Tenaga Nuklir Nasional (PSTNT-BATAN) Bandung merupakan salah satu Satuan Kerja di BATAN, wajib menyelenggarakan penatausahaan barang persediaan,sebagai pelaksana penyelenggaraan tugas dan fungsi BATAN. Dalam rangka menjamin tertib penggunaan, pengguna barang harus melakukan penatausahaan barang persediaan meliputi: pembukuan, inventarisasi dan pelaporan atas semua barang persediaan yang diperoleh BATAN dan/atau satuan kerja di BATAN untuk ditetapkan status penggunaannya.   Masalah dalam penelitian ini adalah bahwa kondisi saat ini penatausahaan barang persediaan di PSTNT-BATAN Bandung masih kurang optimal, sehingga mengakibatkan penatausahaan barang persediaan masih belum efektif. Dimensi dan indikator dalam penelitian ini adalah:Kompetensi, terdiri dari: a. Pengetahuan, b. Keterampilan, c. Sikap.Efektivitas, terdiri dari: a. Ketetapan waktu, b. Kualitas Kerja, c. Kualitas kerja. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Jumlah responden dalam penelitian ini yang dijadikan populasi sebanyak 148 orang, namun mengingat jumlah populasi cukup besar, maka penulis mengambil sampel berjumlah 60 responden, dan untuk teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner dan wawancara. Sedangkan  untuk teknik pengolahan data, penulis menggunakan pentransformasian data ordinal ke interval kemudian melalukan uji validitas serta reliabilitas, menganalisis secara deskriptif, dan melakukan uji signifikan dengan uji t. Hasil analisis pengaruh kompetensi pegawai terhadap efektivitas penatausahaan barang persediaan di PSTNT-BATAN Bandung, menunjukkan bahwa kondisi kompetensi pegawai di PSTNT-BATAN Bandung yang ditinjau dari pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill) dan sikap (attitude) adalah sudah cukup baik. Sedangkan hasil dari analisis efektivitas penatausahaan barang persediaan ditinjau dari ketepatan waktu, kuantitas kerja dan kualitas kerja menunjukkan hasil yang cukup baik.Saran penulis mengenai kompetensi pegawai adalah perlu terus ditingkatkan melalui pendidikan dan pelatihan, workshop, coaching atau hal lain yang sifatnya merupakan peningkatan pengetahuan berkaitan dengan penatausahaan barang persediaan, sedangkan untuk efektivitas penatauasahaan barang persediaan harus ditingkatkan dalam ketepatan waktu pelaporan sehingga dalam pelaporan penatausahaan barang persediaan menjadi lebih efektif dan efisien.
PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR DI GUGUS SATU DESA NEGLAWANGI KECAMATAN KERTASARI KABUPATEN BANDUNG Sedarmayanti, Sedarmayanti; Safer, Guke Yolan
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol 13, No 3 (2016): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v13i3.100

Abstract

Penelitian  ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja dan Kinerja. Selanjutnya, penelitian ini bertujuan mengetahui “ Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar Di Gugus Satu Desa Neglawangi Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung”.penelitian ini memfokuskan pada motivasi kerja. Motivasi tersebut meliputi tanggung jawab guru, pengambilan keputusan, tujuan, program kerja, umpan balik, dan implementasi program kerja.                 Penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh. Yaitu teknik penentuan sampel bila semua populasi digunakan sebagai sampel dengan jumlah responden sebanyak 40 orang dari semua guru yang berada di wilayah Gugus Satu Desa Neglawangi Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung. Analisis data dilakukan dengan menggunakan perhitungan statistic dan analisis korelasi pearson.   Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Motivasi berkaitan dengan Kinerja. Penelitian ini menunjukan bahwa motivasi memiliki korelasi terhadap kinerja guru di gugus satu desa neglawangi sebesar 0,861.                Dapat disimpulkan dalam penelitian ini bahwa pengaruh Motivasi terhadap Kinerja. Hasil penelitian menunjukan bahwa Motivasi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar di Gugus satu Desa Neglawangi Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung. Hal tersebut ditunjukan dengan uji signifikan t hitung= 10.421 > t tabel = 1.684 dengan nilai signifikasi = 0% < 5% bila dilihat pada satandar coefficient(beta) sebesar 0.861 = 86.10% yang artinya motivasi memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap kinerja.
ANALISIS MOTIVASI KERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN MALINAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Sedarmayanti, Sedarmayanti
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol 10, No 1 (2013): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v10i1.248

Abstract

In an organization can not be separated from the human resources available, in addition to other resources. The achievement of an organization's vision, mission certainly not terlepasa of performance generated by existing employees.Therefore, in this case the district Regional Employment Board Malinau a formal organization in the District Government Malinau. Regional Employment Board Malinau certainly has the vision, mission and goals of the organization that must be understood by every employee. For fulfilling their visi, the mission must be supported with a strong work motivation of each employee. Starting from this, the thesis takes the title of "ANALYSIS OF MOTIVATION ON EMPLOYEES WORKING REGIONAL EMPLOYMENT AGENCY OF MALINAU PROVINCIAL EAST BORNEO". The purpose of this study was to determine the analyze of employee motivation at Regional Employment Board Malinau East Borneo Province. Apart from that, this study uses the concept of motivation from Victor Vroom is often known as expectancy theory (Expectancy Theory), in which the theory has major dimensions, namely: Expectancy, Instrumentality, and Valence. In terms of statistics, the motivation for this theory when stated in mathematical form is M = E x I x V, where the highest value is 1 and the lowest is -1. Based on this research, that each of the dimensions described in the description; 1. Expectancy, As has been stated that there are 6 items Expectancy dimensionalrepresentations, with the frequency of respondents' answers to the dimensions of expectancy is at 218 with a percentage score is 0.80 Thus, the dimension Expectancy respondents fall into the category of very high. 2. Instrumentality, For Instrumentality dimension statement contained 5 items, the frequency of respondents' answers to the dimensions Intrumentality total score is equal to 151.75, with a percentage score is 0.67. Thus, the responses to the dimensionsIntrumentalitas included in the high category. 3.Valence, Based on the total scores for the dimensions of Valence was the score at 76 with 0.35 percent Thus, the responses to the dimensions of value are included in the high category. Based on the analysis of the data for each dimension of the motivation variable, it is because this study refers to the theory of Victor Vroom where that motivation (M) = E x I x V, then M = 0.80 x 0.67 x 0.35 = 0.19 , if the results are interpreted in table interpretation, in the category of employee motivation enough. Where the dimensions of employee motivation are the highest and lowest Expectancy dimensions are the dimensions of Valence. Apart from that, quantitative data is supported by qualitative data in the form of interviews conducted by the researchers of the informants stated that employeemotivation Regional Employment Board Malinau generally far enough.
PENGARUH TATA RUANG KANTOR TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI DINAS TENAGA KERJA TRANSMIGRASI DAN SOSIAL KOTA CIMAHI Sedarmayanti, Sedarmayanti; Siswanto, Eko Nur
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol 11, No 3 (2014): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v11i3.66

Abstract

Dalam penelitian ini ada dua dimensi yang diteliti yaitu dimensi tata ruang kantor yang diukur lingkungan fisik, perancangan sistem kerja dan penataan ruang kantor. Dimensi kedua, yang diukur ketepatan waktu, kuantitas dan kualitas.Tujuan penelitian  ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tata ruang kantor terhadap kinerja pegawai di Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial Kota Cimahi. Metode penelitian yang digunakan, metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, teknik pengumpulan data yang digunakan penyebaran kuesioner dan wawancara.          Berdasarkan hasil analisis menunjukkan ada hubungan kuat antara tata ruang kantor dengan kinerja pegawai di Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial Kota Cimahi. Hasil uji regresi linier menunjukkan tata ruang kantor berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai di Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial Kota Cimahi. Dari hasil uji koefisien determinasi menunjukkan tata ruang kantor memberi  pengaruh sebesar 35,4%  terhadap kinerja pegawai di Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial Kota Cimahi semakin mendekati angka 1 maka semakin besar pengaruh terhadap kinerja.                Berdasarkan hasil penelitian, penulis memberi saran: Perlu perbaikan fasilitas lingkungan fisik kantor, seperti: perbaikan ventilasi udara, pengadaan AC, dan pengharum ruangan sehingga ruang kerja terasa nyaman dan tidak bising. Perlu ada perencanaan peralatan kerja dan fasilitas kerja agar peralatan fasilitas kerja sesuai dengan orang yang menggunakannya sehingga pekerjaan lebih efektif dan efisien. Perlu ada penyesuaian jumlah pegawai didalam suatu ruang kerja dengan meja yang didesain sesuai kebutuhan pegawai dan pemanfaatan kondisi luas ruangan yang baik. Perlu ada skala prioritas penganggaran kegiatan yang terencana pada penataan ruang kantor, pembinaan dan bimbingan mengenai tugaspokok masing-masing kepada pegawai sehingga mengetahui standar kerja, tugas dan target pekerjaannya. Perlu ditingkatkan sistem mutasi intern, reward dan punishment yang tegas, menarik dan mendidik pegawai. Perlu ada penelitian variabel lain di luar tata ruang kantor untuk dapat mengetahui seberapa besar pengaruhnya terhadap kinerja pegawai.