Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PEGAWAI PRIMER KOPERASI KARTIKA YUDDHA MANDIRI PUSSENIF TNI AD Sedarmayanti Sedarmayanti; Dindin Rozadin
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol 11, No 1 (2014): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v11i1.32

Abstract

Primer Koperasi Kartika Yuddha Mandiri adalah salah satu organisasi diluar struktur Organisasi Pussenif TNI ADyang bertujuan memberi pelayanan kepada anggota dalam hal kesejahateraan, baik barang maupun jasa.Masalah dalampenelitian ini adalah kualitas pelayanan pegawai belum berjalan optimal, sedangkan untuk tujuan penelitian ini adalahuntuk mengetahui kondisi kualitas pelayanan, faktor penghambat pelayanan, dan strategi pemecahan masalah. Dimensiyang digunakan adalah ketepatan waktu pelayanan, akurasi pelayanan, kesopanan dan keramahan, kenyamananpelayanan, kemudahan mendapatkan pelayanan, atribut pendukung pelayanan lainnya. Kualitas pelayanan pegawaipada Koperasi Primkop Kartika Yuddha Mandiri Pussenif TNI AD saat ini, secara keseluruhan belum optimal karenapegawai masih merangkap jabatan, keterbatasan sarana (TV , tape, AC dan atribut lainnya), keterbatasan kemampuanakuntansi koperasi dan keterbatasan penggunaan komputer.Hambatan dalam pelaksanaan pelayanan pegawai meliputi kinerja pegawai masih merangkap jabatan, asset modalyang disalahgunakan, jauhnya jarak koperasi dengan satuan, kemampuan pegawai terbatas tentang akuntansikoperasi.Strategi yang dilaksanakan meliputi pegawai memaksimalkan kegiatan koperasi, menginventarisir asset,mengadakan pelatihan dan bimbingan teknik perkoperasian, Pemenuhan kebutuhan anggota dilakukan denganmemanfaatkan pengadaan sebuah mobil pick up, Berupaya menempatkan satu buah TV di koperasi dan menambah satubuah AC diruangan, dan membuat pengadaan empat buah kursi untuk ditempatkan diruang tunggu, berkoordinasidengan Bank Tabungan Negara Syariah untuk melakukan penyelesaian permasalahan piutang. Dengan demikian perluadanya kebijakan pimpinan dalam mengarahkan tugas pelayanan koperasi secara menyeluruh, Fungsi pengawasandiharapkan dapat ditingkatkan, Adanya dukungan dari satuan tentang pengadaan.
PERSEPSI MENGENAI PROMOSI JABATAN STRUKTURAL PNS PEREMPUAN DI PEMERINTAH KOTA GUNUNGSITOLI Sedarmayanti Sedarmayanti; Gusti Nella Resna Dakhi
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol 14, No 2 (2017): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v14i2.111

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis persepsi mengenai promosi PNS perempuan pada jabatan struktural di Pemerintah Kota Gunungsitoli. Aspek yang diteliti dalam penelitian ini adalah persepsi mengenai promosi jabatan struktural PNS perempuan yang terdiri dari persepsi internal dan persepsi eksternal. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam, pengamatan terlibat, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi internal memiliki pengaruh yang lebih besar bagi PNS perempuan untuk dipromosikan pada jabatan struktural dibandingkan dengan persepsi eksternal. Hal ini disebabkan karena persepsi internal ini menempatkan PNS perempuan pada dua kondisi yang dilematis, yaitu sebagai ibu rumah tangga dan juga sebagai wanita karir (PNS). Sementara dari persepsi eksternal menunjukkan bahwa belum diberlakukannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara di Pemerintah Kota Gunungsitoli dan budaya patriarki yang melekat kuat di masyarakat menjadi faktor dominan yang mempengaruhi peluang PNS perempuan untuk dipromosikan pada jabatan struktural di Pemerintah Kota Gunungsitoli
PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PADJADJARAN Sedarmayanti Sedarmayanti; Hari Haryanto
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol 14, No 1 (2017): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v14i1.5

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja tenaga kependidikan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif eksplanatori, yaitu metode yang menguji pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Dalam penelitian ini, variabel bebas (X) adalah motivasi kerja. Sedangkan variabel terikatnya (Y) adalah kinerja tenaga kependidikan. Populasi dalam penelitian ini adalah tenaga kependidikan di Fakultas Kedokteran Unpad berjumlah 302 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah proporsional stratified random sampling. Hasil perhitungan didapatkan bahwa responden dalam penelitian ini berjumlah 75 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner sebagai pengumpulan data yang utama, dan didukung oleh wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis jalur.Berdasarkan hasil penelitian dapat dikatakan bahwa motivasi kerja tenaga kependidikan, baik Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun honorer di Fakultas Kedokteran Unpad cukup baik, hanya saja kurang optimal dalam menunjang pencapaian kinerja pegawai. Hasil analisis jalur menunjukkan adanya pengaruh positif motivasi kerja, baik secara parsial maupun simultan terhadap kinerja tenaga kependidikan di Fakultas Kedokteran Unpad, dimana dengan adanya peningkatan motivasi kerja maka akan memberi dampak pada peningkatan kinerja tenaga kependidikan. Dari hasil penelitian juga teridentifikasi bahwa ada faktor lain yang mempengaruhi kinerja pegawai, misalnya: kompetensi, kepemimpinan, iklim kerja dan lain-lain.Saran dari hasil penelitian: (1) Organisasi perlu mengeluarkan kebijakan mengenai pola karir pegawai yang jelas. (2) Organisasi dan pimpinan perlu memberikan penghargaan kepada pegawai yang berprestasi. (3) Pimpinan perlu melakukan bimbingan agar pegawai mampu mengatur/mengelola pekerjaannya. (4) Agar pegawai dimudahkan untuk mendapatkan tugas belajar. (5) Hendaknya komunikasi antara pegawai dengan pimpinan lebih diintensifkan. (6) Organisai perlu merencanakan program pengembangan SDM secara berkesinambungan. (7) Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai aspek lainnya yang berpengaruh terhadap kinerja pegawai.
ANALISIS BEBAN KERJA PADA SUB URUSAN PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG Sedarmayanti Sedarmayanti; Ardiansyah Ardiansyah
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol 11, No 2 (2014): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v11i2.46

Abstract

Pada masa pilot project Program Based Learning (PBL), agen perubahan melakukan transformasi terhadaporganisasi Sub Urusan Pendidikan Sarjana Kedokteran, baik perubahan struktur organisasi maupun tugas pokok danfungsi secara menyeluruh. Masalah dalam penelitian ini adalah: Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, padaawalnya bersifat departemental yaitu segala penyelenggaraan kegiatan mulai dari kuliah, Ujian Tengah Semester(UTS), Ujian Akhir Semester (UAS), sampai ujian sidang skripsi diselenggarakan oleh departemen. Namun setelahterjadi perubahan semua hal tersebut menjadi terpusat di Unit Kerja Sub Urusan Pendidikan Sarjana Kedokteran.Dengan demikian, beban kerja Unit Kerja Sub Urusan Pendidikan Sarjana Kedokteran menjadi bertambah sehinggapegawai menanggung semua kelebihan beban kerja.Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan kuantitaif. Adapun teknik pengumpulan datadilakukan dengan observasi dan wawancara kepada 10 responden di Sub Urusan Pendidikan Sarjana Kedokteran FKUNPAD. Teknik analisis data dilakukan berdasarkan perhitungan analisis beban kerja dalam Peraturan Menteri DalamNegeri Nomor 12 Tahun 2008 yang selanjutnya dideskripsikan dan diuraikan secara kualitatif dan disesuaikan denganhasil wawancara.Hasil penelitian menunjukkan hal sebagai berikut: 1.Jumlah kebutuhan pegawai berdasarkan analisis beban kerjaadalah 4 orang, 2. Efektivitas dan efisiensi jabatan bagian administrasi pada Sub Urusan Pendidikan Sarjana KedokteranFakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran dalam kategori A (Sangat Baik), 3. Efektivitas dan efisiensi unit kerjabagian administrasi pada Sub Urusan Pendidikan Sarjana Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjarandalam kategori A (Sangat Baik), 4.Berdasarkan hasil observasi di lapangan, peneliti menyimpulkan bahwa, baik padaJabatan maupun pada Unit Kerja Sub Urusan Pendidikan Sarjana dapat melaksanakan pekerjaan secara efektif karenadengan jumlah pegawai yang ada, mampu menyelesaikan pekerjaan dengan baik, namun tidak efisien karena banyakmelakukan penyelesaian pekerjaan di luar jam kerja. Hal tersebut dilakukan demi kelancaran penyelenggaraan kegiatanakademik (perkuliahan, ujian dan wisuda).
Model Evaluasi Pasca Pelatihan Pejabat Inti Satuan Kerja Bidang Jalan dan Jembatan di Balai Diklat Wilayah IV Kementerian PUPR Maria Iflah; Sedarmayanti Sedarmayanti; Teni Listiani
Jurnal Media Administrasi Terapan Vol 2, No 2 (2021): Jurnal Media Administrasi Terapan
Publisher : Jurnal Media Administrasi Terapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.328 KB) | DOI: 10.31113/jmat.v2i2.20

Abstract

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia menjadi leading sektor dalam pembangunan infrastruktur. Untuk mendukung hal tersebut PUPR Bidang Jalan dan Jembatan di Balai Diklat Wilayah IV menyelenggarakan pelatihan dan melakukan evaluasi pasca pelatihan bagi Pejabat Inti Satuan Kerja (PISK). Beberapa masalah yang dihadapi, evaluasi peserta pelatihan dinilai masih belum optimal, karena belum mampu memberikan informasi tentang outcome dari penyelenggaraan pelatihan. Permasalahan lainnya, perubahan kualitas kerja alumni peserta pelatihan belum memberikan peningkatan yang signifikan bagi organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pelaksanaan evaluasi pasca pelatihan PISK , sekaligus merancang model evaluasi. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitafif, untuk mengelaborasi suatu kasus secara lebih mendalam dan komprehensif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan evaluasi pelatihan PISK saat ini dilaksanakan melalui pre-test dan post-test. Mengacu pada model Kirkpatrick, tahapan yang sudah dilakukan dalam pelaksanaan evaluasi terhadap pegawai yang telah mengikuti pelatihan, hanya pada level 1 (reaksi) dan level 2 (learning), sementara itu pasca pelatihan level 3 dan level 4 belum dilaksanakan. Hasil penelitian selanjutnya menunjukan bahwa dalam pelaksanaan evaluas,i implementasi hasil pelaksanaan pelatihan belum mampu mengukur secara akurat keberhasilan pelaksanaan Diklat. Untuk memperbaiki proses evaluasi pelaksanaan pelatihan, dirancang sebuat model model evaluasi pasca pelatihan yang lebih menitikberatkan pada aspek waktu penilaian, standar atau norma penilaian, instrumen penilaian dan pihak yang menilai
ANALISIS PELAKSANAAN KEBUTUHAN DIKLAT BAGI TENAGA KEPENDIDIKAN DI FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN (FPOK) UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Indra Muliawan; Sedarmayanti Sedarmayanti; Nefi Aris Ambar Asmara
Jurnal Media Administrasi Terapan Vol 3, No 2 (2022): Jurnal Media Administrasi Terapan
Publisher : Jurnal Media Administrasi Terapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jmat.v3i2.60

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Kebutuhan Diklat Pelatihan Bagi Tenaga Kependidikan Di Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) Universitas Pendidikan Indonesia. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Proses pengumpulan data dari penelitian ini diperoleh melalui metode wawancara dan kajian dokumentasi. Peneliti menggunakan triangulasi data/sumber data. Hasil penelitian diketahui dengan analisis kebutuhan diklat ditemukan beberapa temuan diantaranya yaitu masih ditemukan kesenjangan kompetensi antar pegawai yaitu kurang mengertinya dengan tugas kerja dan pemecahan masalah dalam tugas kerja, meskipun dalam prosesnya pegawai saling menanyakan kepada rekan kerja dalam tugasnya ketika ada kendala.
Model Evaluasi Pasca Pelatihan Pejabat Inti Satuan Kerja Bidang Jalan dan Jembatan di Balai Diklat Wilayah IV Kementerian PUPR Maria Iflah; Sedarmayanti Sedarmayanti; Teni Listiani
Jurnal Media Administrasi Terapan Vol. 2 No. 2 (2022): Vol. 2 No. 2 Juni 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jmat.v2i2.20

Abstract

The Ministry of Public Works and Public Housing (PUPR) of the Republic of Indonesia is the leading sector in infrastructure development. To support this, PUPR for Roads and Bridges at the Regional IV Training and Education Center held training and conducted post-training evaluations for Core Work Unit Officials (PISK). Some of the problems faced, the evaluation of the training participants was considered to be still not optimal, because they had not been able to provide information about the outcomes of the training implementation. Another problem is the change in the quality of work of the alumni of the training participants has not provided a significant improvement for the organization. This study aims to analyze how the implementation of the post-training PISK evaluation is carried out, as well as to design an evaluation model. The method used in this research is a qualitative method, to elaborate a case more deeply and comprehensively. The results of the study indicate that the implementation of the current PISK training evaluation is carried out through pre-test and post-test. Referring to the Kirkpatrick model, the stages that have been carried out in the evaluation of employees who have attended training, are only at level 1 (reaction) and level 2 (learning), while posttraining levels 3 and level 4 have not been implemented. The results of further research indicate that in the implementation of the evaluation, the implementation of the results of the implementation of the training has not been able to accurately measure the success of the implementation of the training. To improve the process of evaluating the implementation of the training, a post-training evaluation model was designed that focuses more on aspects of assessment time, assessment standards or norms, assessment instruments and assessors.
Analisis Pelaksanaan Kebutuhan Diklat Bagi Tenaga Kependidikan di Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) Universitas Pendidikan Indonesia Indra Muliawan; Sedarmayanti Sedarmayanti; Nefi Aris Ambar Asmara
Jurnal Media Administrasi Terapan Vol. 3 No. 2 (2023): Vol. 3 No. 2 Juni 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jmat.v3i2.60

Abstract

This study aims to analyze the need for training and education for education personnel at the Faculty of Sports and Health Education (FPOK) Universitas Pendidikan Indonesia. The research used in this study is a descriptive method with a qualitative approach. The process of collecting data from this research was obtained through interviews and documentation studies. Researchers used triangulation of data/data sources. The results of the study are known by analysis of training needs found several findings including there was still a competency gap between employees, namely a lack of understanding of work assignments and problem-solving in work assignments, although in the process employees asked each other to work with colleagues when there were obstacles.
PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PADJADJARAN Sedarmayanti Sedarmayanti; Hari Haryanto
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol. 14 No. 1 (2017): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v14i1.5

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja tenaga kependidikan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif eksplanatori, yaitu metode yang menguji pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Dalam penelitian ini, variabel bebas (X) adalah motivasi kerja. Sedangkan variabel terikatnya (Y) adalah kinerja tenaga kependidikan. Populasi dalam penelitian ini adalah tenaga kependidikan di Fakultas Kedokteran Unpad berjumlah 302 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah proporsional stratified random sampling. Hasil perhitungan didapatkan bahwa responden dalam penelitian ini berjumlah 75 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner sebagai pengumpulan data yang utama, dan didukung oleh wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis jalur.Berdasarkan hasil penelitian dapat dikatakan bahwa motivasi kerja tenaga kependidikan, baik Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun honorer di Fakultas Kedokteran Unpad cukup baik, hanya saja kurang optimal dalam menunjang pencapaian kinerja pegawai. Hasil analisis jalur menunjukkan adanya pengaruh positif motivasi kerja, baik secara parsial maupun simultan terhadap kinerja tenaga kependidikan di Fakultas Kedokteran Unpad, dimana dengan adanya peningkatan motivasi kerja maka akan memberi dampak pada peningkatan kinerja tenaga kependidikan. Dari hasil penelitian juga teridentifikasi bahwa ada faktor lain yang mempengaruhi kinerja pegawai, misalnya: kompetensi, kepemimpinan, iklim kerja dan lain-lain.Saran dari hasil penelitian: (1) Organisasi perlu mengeluarkan kebijakan mengenai pola karir pegawai yang jelas. (2) Organisasi dan pimpinan perlu memberikan penghargaan kepada pegawai yang berprestasi. (3) Pimpinan perlu melakukan bimbingan agar pegawai mampu mengatur/mengelola pekerjaannya. (4) Agar pegawai dimudahkan untuk mendapatkan tugas belajar. (5) Hendaknya komunikasi antara pegawai dengan pimpinan lebih diintensifkan. (6) Organisai perlu merencanakan program pengembangan SDM secara berkesinambungan. (7) Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai aspek lainnya yang berpengaruh terhadap kinerja pegawai.
KINERJA PETUGAS PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI KECAMATAN CIBATU KABUPATEN PURWAKARTA Sedarmayanti Sedarmayanti
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol. 10 No. 3 (2013): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v10i3.19

Abstract

Pajak merupakan salah satu sumber utama penerimaan negara yang digunakan untuk membiayai kegiatanpemerintahan. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) merupakan salah satu jenis pajak, diperoleh dari warga negara yangmemiliki bangunan dan tanah secara sah di seluruh wilayah Republik Indonesia. Karena target pajak/wajib pajak yangharus di pungut sangat banyak dan tersebar, maka untuk pelaksanaan pemungutan PBB tidak hanya dilakukan olehpetugas kantor pajak. Petugas desa/kelurahan dan kecamatan menjadi ujung tombak dari perolehan PBB karena merekalangsung berhadapan dengan masyarakat melakukan pemungutan dan sosialisasi pentingnya membayar pajak,khususnya Pajak Bumi dan Bangunan.Persentase perolehan PBB di Kecamatan Cibatu sejak tahun 2007 sampai dengan 2011 mengalami penurunan,dengan begitu sedikit banyak penurunan tersebut berpengaruh terhadap penerimaan negara. Untuk mengetahuipenyebab tersebut maka penulis menganalisis kinerja petugas PBB Kecamatan Cibatu. Alasannya, karena menurut datayang penulis peroleh, sebelum tahun 2007 Kecamatan Cibatu masuk peringkat 5 besar dari 17 kecamatan yang ada diKabupaten Purwakarta, tetapi setelah tahun 2007 peringkat tersebut turun hingga puncaknya tahun 2011 peringkatKecamatan Cibatu sampai ke peringkat 17 dari 17 Kecamatan.Analisis kinerja petugas PBB dengan menggunakan indikator kinerja Mathis, L. Robert dan Jackson, H. John,menyatakan bahwa kinerja petugas sangat berpengaruh terhadap perolehan PBB di Kecamatan Cibatu, terlebihpengaruh tersebut terlihat pada indikator kinerja kualitas output dan sikap kooperatif. Dengan tidak ada tupoksi danstandar operasional dalam melakukan tugas dan kurangnya sikap kooperatif petugas terhadap masalah yang timbuldalam proses penagihan PBB mengakibatkan sejak tahun 2007 sampai dengan 2011 persentase perolehan PBBKecamatan Cibatu terus menurun.Penulis merekomendasikan khususnya untuk pemerintah daerah, agar lebih memperhatikan kesejahteraan petugasPBB, penempatan pegawai di kecamatan dan desa, untuk Camat diharapkan meningkatkan pengawasan danperhatianproses pemungutan PBB di wilayahnya, petugas PBB khusus di kecamatan, agar membuat aturan sendiridengan tidak melanggar aturan yang ada serta meningkatkan sikap kooperatif petugas terhadap wajib pajak (kolektor danmasyarakat), agar kinerja petugas PBB bisa lebih baik dan perolehan persentase PBB meningkat Kecamatan Cibatu.