Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Kinerja Pamong Belajar di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Cimahi R Lufky Muhammad, Sedarmayanti,
Jurnal Ilmiah Administrasi Bisnis dan Inovasi Vol 1 No 2 (2017)
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS DR SOETOMO SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (875.116 KB) | DOI: 10.25139/jai.v1i2.813

Abstract

Pamong belajar adalah pendidik dengan tugas utama melakukan kegiatan belajar mengajar, pengkajian program, dan pengembangan model Pendidikan Nonformal Informal (PNFI) pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) /Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) satuan PNFI. Pamong belajar dalam penelitian ini berada di UPTD setingkat kab/ kota, yaitu SKB Kota Cimahi. Masalah dalam penelitian ini adalah kualitas kerja pamong belajar yang masih belum memenuhi standar sesuai dengan yang ditetapkan. Indikator kinerja yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitas kerja, kehadiran dan ketepatan waktu, inisiatif, kemampuan dan komunikasi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi, observasi dan wawancara mendalam kepada 18 orang informan. Teknik analisa data yang dipakai adalah teknik naratif analisis, analisis makna teks, analisis perbincangan dan analisis teori ilmiah.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pamong belajar hanya mengerjakan kegiatan belajar mengajar saja pada 2 (dua) program regular SKB Kota Cimahi, yaitu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Paket C, dari indikator kinerja dapat disimpulkan : 1) Kualitas Kerja : Siswa merasa puas dengan pengajaran yang diberikan; pamong belajar melakukan beberapa cara agar siswanya memahami pelajaran; siswa PAUD dan paket C memiliki sejumlah prestasi; 2) Kehadiran dan ketepatan waktu : pamong belajar sudah mematuhi kehadiran kerja sebagai PNS dan jadwal kegiatan belajar mengajar (KBM) ; pembuatan laporan terkadang terlambat; waktu luang digunakan untuk berdiskusi masalah kegiatan KBM dan kegiatan administratif; 3) Inisiatif : bekerja atas inisiatif sendiri berdasarkan rincian kerja yang sudah diberikan kepala SKB; memberikan visualisasi dalam mengajar; menerapkan model pembelajaran tertentu; pamong belajar berprestasi di sejumlah lomba;4) Kemampuan: menyiapkan penguasaan materi dari berbagai sumber/ media; sudah mampu membuat silabus; metode pengajaran sudah disesuaikan dengan karakteristik warga belajarnya; 5)Komunikasi : menguasai kelas dengan cara komunikasi yang interaktif; komunikasi terjalin baik dengan kepala SKB , Kasubbag TU dan stafnya serta tutor; lebih akrab dan dekat dengan siswa paket C, pun dengan orangtua siswa PAUD dengan dibentuk POM (Persatuan Orangtua Murid).
ANALISIS PENEMPATAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI (STUDI PENGARUH PADA PEGAWAI JABATAN FUNGSIONAL DI KANTOR PERWAKILAN BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROVINSI JAWA BARAT) sedarmayanti, Sedarmayanti; Kushendar, Deden Hadi; Aryanti, Della
Jurnal Ilmiah Administrasi Bisnis dan Inovasi Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS DR SOETOMO SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (941.58 KB) | DOI: 10.25139/jai.v2i2.1247

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penempatan pegawai, motivasi dan kinerja pegawai fungsional umum di Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat serta untuk mengetahui pengaruh penempatan dan motivasi terhadap kinerja pegawai fungsional umum di Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini bersifat eksplanasi dan kuantitatif, dengan penilaian analisa data statistik parametris path analysis.Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa penempatan pegawai fungsional umum di Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat termasuk kategori cukup baik. Lalu untuk motivasi pegawai fungsional umum di Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat termasuk kategori cukup baik. Selanjutnya kinerja pegawai fungsional umum di Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat termasuk kategori cukup baik. Hasil dari perhitungan path analysis menunjukan bahwa penempatan dan motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja.Berdasarkan kesimpulan tersebut penulis memberikan saran sebagai berikut, dalam hal menempatkan pegawainya, khususnya pegawai fungsional umum, Kantor Perwakilan BKKBN Prov. Jawa Barat sebaiknya memperhatikan faktor pengalaman yang dimiliki oleh pegawainya. Untuk meningkatkan motivasi para pegawainya, Kantor Perwakilan BKKBN Prov. Jawa Barat hendaknya bisa memberikan kepercayaan dan wewenang lebih kepada para pegawai. Dalam rangka meningkatkan kinerja pegawai fungsional umum di Kantor Perwakilan BKKBN Prov. Jawa Barat bisa dimulai dengan meningkatkan motivasi para pegawai tersebut. Motivasi mereka bisa meningkat apabila mereka bekerja sesuai dengan keahliannya masing – masing. Hal itu akan membuat para pegawai lebih nyaman dalam bekerja.
Analisis Organizational Citizenship Behavior (OCB) dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kupang Sedarmayanti, Sedarmayanti; Kurhayadi, Kurhayadi; Satrio, Gemma Duke
Jurnal Ilmiah Administrasi Bisnis dan Inovasi Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS DR SOETOMO SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.72 KB) | DOI: 10.25139/jai.v3i1.1955

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh organizational citizenship behavior dan motivasi terhadap kinerja pegawai di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kupang. Populasi pada penelitian ini adalah pegawai di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kupang, dengan jumlah sampel sebanyak 93 orang. Untuk menjawab perumusan, tujuan dan hipotesis penelitian maka analisis yang digunakan adalah analisis linear berganda dengan bantuan program spss.Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis deskriptif didapatkan hasil bahwa organizational citizenship behavior yang dimiliki oleh kinerja pegawai di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kupang berada pada katagori baik, motivasi kinerja pegawai di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kupang berada pada katagori tinggi dan kinerja yang dimiliki oleh kinerja pegawai di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kupang berada pada katagori tinggi.Hasil penelitian dan pengujian hipotesis yang dilakukan menunjukan bahwa organizational citizenship behavior dan motivasi berpengaruh positif, atau searah simultan terhadap kinerja pegawai di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kupang, yaitu sebesar 51,3%. Sedangkan 48,7% ternyata dipengaruhi oleh faktor lain di luar lingkup penelitian ini. Secara parsial, organizational citizenship behavior dan motivasi berpengaruh positif, atau searah terhadap kinerja kinerja pegawai di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kupang, yaitu sebesar 28,9% untuk organizational citizenship behavior sedangkan motivasi sebesar 22,4%.Kata kunci: Organizational Citizenship Behavior, Motivasi, Kinerja.
Pengaruh Human Capital Dan Insentif Terhadap Kinerja Pegawai Di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Slamet Kabupaten Garut Sedarmayanti, Sedarmayanti; Nurliawati, Nita; Hamdani, R. Kartono; Herawati, Andry; Kamariyah, Sri
Jurnal Ilmiah Administrasi Bisnis dan Inovasi Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS DR SOETOMO SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.568 KB) | DOI: 10.25139/jai.v4i1.2545

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis besarnya pengaruh human capital dan insentif di lingkungan pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Slamet Kabupaten Garut terhadap kinerja pegawai, karena hal ini diasumsikan berhubungan dengan peningkatan kinerja pegawai yang mana akan berdampak pada mutu pelayanannya. Penelitian yang akan dilakukan melalui pendekatan kuantitatif dengan metode yang digunakan adalah survei eksplanatori yaitu penelitian yang bersifat penjelasan dan bertujuan untuk menjelaskan pengaruh antar variabel atau hubungan kausal antar variabel melalui pengujian hipotesis. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner/ angket, wawancara, dan studi dokumentasi. Populasi penelitiannya adalah seluruh pegawai Rumah Sakit Umum Daerah dr. Slamet Kabupaten Garut sebanyak 1.175 orang, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode sampling distratifikasi disproposional didapatkan sampel berjumlah 99 responden. Hasil pengujian hipotesis dengan uji t didapatkan bahwa  variabel human capital dan insentif mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai Rumah Sakit Umum Daerah dr. Slamet Kabupaten Garut. Hasil uji determinasi menunjukkan bahwa variabel human capital memberikan kontribusi terhadap kinerja pegawai sebesar 27,3%, sedangkan variabel insentif memberikan kontribusi terhadap kinerja pegawai sebesar 35,7%. Artinya semakin baik pengelolaan human capital dan pemberian insentif, maka akan meningkatkan kinerja pegawai. di RSUD dr. Slamet Kabupaten Garut.
Pola Kerjasama Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Dengan PT. Pelindo dalam Pengelolaan Wisata Green Watu Dodol Banyuwangi Sedarmayanti; Sri Kamariyah
Tourism Scientific Journal Vol. 5 No. 2 (2020): Vol 5 No 2 Juni 2020
Publisher : STIEPAR YAPARI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32659/tsj.v5i2.91

Abstract

Ketapang is one of the villages that have abundant natural resources, but the human resources are still insufficient to enhance the existing tourism potential. The purpose of this research is to analyze comprehensively about Banyuwangi  Regency Work Pattern with PT. Pelindo in managing Green Watu Dodol Tourism Object in Ketapang village, Banyuwangi  regency, and also give suggestion or suggestion for optimal activity.This method of research is also a way of solving problems that must be done for scientific data and also as a means of seeking the truth with the steps that following existing provisions. In the process of printing, this scientific paper will be used the methods used as a guide in conducting research steps.The results of the research indicate that the authority of the Regional Government based on Article 12 paragraph (3) letter b Law no. 23 of 2014 on Regional Government, precisely the jurisdiction of the District Government in Article 30 of Law no. 10 the Year 2009 on Tourism. A lokal government with its authority may regulate, control, control and protect the community as well as natural resources and natural resources. The development of tourism is strived to be developed with the approach of growth and equity of the economy for the welfare of society and development oriented to the development of the region, relying on the community, and the nature of community members covering various aspects including business management cooperation. The government should be able to position development in existing development di Watu Dodol.
ANALISIS KOMPETENSI GURU MILITER DI PUSDIKAJEN KODIKLAT TNI AD Sedarmayanti Sedarmayanti; Herdi Risman
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol 13, No 2 (2016): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v13i2.94

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kompetensi Guru Militer di Pusdikajen Kodiklat TNI AD, untuk mengetahui hambatan yang dihadapi oleh Pusdikajen Kodiklat TNI AD dalam meningkatkan kompetensi Guru Militer serta untuk mengetahui strategi yang digunakan guna mengatasi hambatan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dengan menganalisis data sekunder dan wawancara secara langsung (indepth interview) untuk menggali data-data primer. Hasil penelitian menunjukan, bahwa berdasarkan indikator kompetensi yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap, kompetensi yang dimiliki Guru Militer di Pusdikajen Kodiklat TNI AD sudah termasuk kedalam kategori cukup baik. Dalam meningkatkan kompetensi Guru Militer, Pusdikajen Kodiklat TNI AD menemui beberapa hambatan seperti, motivasi belajar Guru Militer masih belum optimal. Pelatihan internal masih belum mampu memperbaiki dan meningkatkan kemampuan Guru Militer dalam proses belajar mengajar, masih banyak Guru Militer yang menggunakan teknik konvensional dalam proses belajar mengajar, terbatasnya jumlah pelatih/Trainers yang memiliki kualifikasi memadai sebagai tenaga pendidik dalam bidang teknologi informasi dan peraturan dan kebijakan yang dikeluarkan satuan atas (Kodiklat TNI AD dan Ditajenad) secara mendadak, sering membingungkan para Guru Militer. Untuk mengatasi hambatan tersebut, Dan pusdikajen Kodiklat TNI AD sering memberikan pengarahan agar Guru Militer senantiasa memelihara dan meningkatkan motivasi belajar.
Hubungan Budaya Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Peningkatan Kinerja Pegawai Pada Lembaga Pendidikan Tinggi Sedarmayanti Sedarmayanti; Nunur Rahadian
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol 15, No 1 (2018): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v15i1.133

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis 1) Budaya kerja di Bagian Umum Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung. 2) Lingkungan kerja pegawai di Bagian Umum Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung. 3) Kinerja pegawai di Bagian Umum Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung. 4) Pengaruh budaya kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai di Bagian Umum Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian eksplanasi atau penelitian penjelasan. Dalam penelitian ini penulis menentukan populasi penelitian adalah seluruh pegawai yang ada di Bagian Umum Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung berjumlah 83 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa, ada pengaruh budaya kerja terhadap kinerja pegawai di Bagian Umum Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung. Selanjutnya, lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Bagian Umum Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung. Dari hasil analisis jalur menunjukkan bahwa, budaya kerja dan lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Bagian Umum Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung. Kemudian hasil uji hipotesis menujukkan bahwa menolak Ho dan menerima hipotesis alternatif H1. Dengan demikian ada pengaruh yang signifikan dari budaya kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai di Bagian Umum Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.
IMPLIKASI IKLIM ORGANISASI, MUTASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI BKPSDM KABUPATEN SUBANG Wawan Hermawan; Sedarmayanti Sedarmayanti; Edah Jubaedah; Mulyaningsih Mulyaningsih
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol 17, No 2 (2020): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v17i2.578

Abstract

Changes in organizational climate and employee mutation as a consequence of changes in organizational structure are the interesting things for an object of research. This research is directed to explaine the influence of organizational climate and mutation through job satisfaction on employee performance in BKPSDM Subang Regency. This research uses a quantitative approach. Collecting data through distributing questionnaires to employees and interviews. Data were analyzed using Structural Equation Modeling.  The analysis shows that: The influence of organizational climate on job satisfaction is categorized as weak but significant. The influence of mutation on job satisfaction is categorized as weak and insignificant. The influence of organizational climate on employee performance is categorized weak and significant. The effect of mutations on employee performance is categorized weak and it is not significant. The effect of job satisfaction on employee performance is categorized weak but significant. The influence of organizational climate and mutation on job satisfaction is categorized moderate and significant. The influence of organizational climate, mutation and job satisfaction on employee performance categorized as moderate and significant. The efforts that can be made to improve employee performance in BKPSDM Subang Regency are by giving fair rewards to employee performance, carrying out mutations in a planned and periodic manner, and improving communication between work units so as to create synergies to achieve performance targets.
KINERJA PETUGAS PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI KECAMATAN CIBATU KABUPATEN PURWAKARTA Sedarmayanti Sedarmayanti
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol 10, No 3 (2013): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v10i3.19

Abstract

Pajak merupakan salah satu sumber utama penerimaan negara yang digunakan untuk membiayai kegiatanpemerintahan. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) merupakan salah satu jenis pajak, diperoleh dari warga negara yangmemiliki bangunan dan tanah secara sah di seluruh wilayah Republik Indonesia. Karena target pajak/wajib pajak yangharus di pungut sangat banyak dan tersebar, maka untuk pelaksanaan pemungutan PBB tidak hanya dilakukan olehpetugas kantor pajak. Petugas desa/kelurahan dan kecamatan menjadi ujung tombak dari perolehan PBB karena merekalangsung berhadapan dengan masyarakat melakukan pemungutan dan sosialisasi pentingnya membayar pajak,khususnya Pajak Bumi dan Bangunan.Persentase perolehan PBB di Kecamatan Cibatu sejak tahun 2007 sampai dengan 2011 mengalami penurunan,dengan begitu sedikit banyak penurunan tersebut berpengaruh terhadap penerimaan negara. Untuk mengetahuipenyebab tersebut maka penulis menganalisis kinerja petugas PBB Kecamatan Cibatu. Alasannya, karena menurut datayang penulis peroleh, sebelum tahun 2007 Kecamatan Cibatu masuk peringkat 5 besar dari 17 kecamatan yang ada diKabupaten Purwakarta, tetapi setelah tahun 2007 peringkat tersebut turun hingga puncaknya tahun 2011 peringkatKecamatan Cibatu sampai ke peringkat 17 dari 17 Kecamatan.Analisis kinerja petugas PBB dengan menggunakan indikator kinerja Mathis, L. Robert dan Jackson, H. John,menyatakan bahwa kinerja petugas sangat berpengaruh terhadap perolehan PBB di Kecamatan Cibatu, terlebihpengaruh tersebut terlihat pada indikator kinerja kualitas output dan sikap kooperatif. Dengan tidak ada tupoksi danstandar operasional dalam melakukan tugas dan kurangnya sikap kooperatif petugas terhadap masalah yang timbuldalam proses penagihan PBB mengakibatkan sejak tahun 2007 sampai dengan 2011 persentase perolehan PBBKecamatan Cibatu terus menurun.Penulis merekomendasikan khususnya untuk pemerintah daerah, agar lebih memperhatikan kesejahteraan petugasPBB, penempatan pegawai di kecamatan dan desa, untuk Camat diharapkan meningkatkan pengawasan danperhatianproses pemungutan PBB di wilayahnya, petugas PBB khusus di kecamatan, agar membuat aturan sendiridengan tidak melanggar aturan yang ada serta meningkatkan sikap kooperatif petugas terhadap wajib pajak (kolektor danmasyarakat), agar kinerja petugas PBB bisa lebih baik dan perolehan persentase PBB meningkat Kecamatan Cibatu.
EVALUASI TALENT MANAGEMENT SYSTEM PT POS INDONESIA (PERSERO) Sedarmayanti Sedarmayanti; Herdi Risman; Fikriatus Soliha
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol 16, No 1 (2019): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v16i1.166

Abstract

 Berdasarkan hasil pengamatan awal, ditemui permasalahan yaitu belum dilakukan internalisasi kepada karyawan di level pusat, regional maupun pelaksana teknis informasi tentang Talent Management. Talent management terbatas pada karyawan struktural level pusat. Belum terlihat program yang jelas bagi best telent. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi, mempelajari proses dan menjabarkan pelaksanaan Talent Management System yang dilakukan PT Pos Indonesia (Persero). Menganalisis hambatan serta memberikan solusi dalam menghadapi hambatan tersebut. Metoda penelitian menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa pelaksanaan Talent Management System di PT Pos Indonesia belum sesuai dengan yang ditetapkan dalam Keputusan Direksi. Pelaksanaannya masih parsial serta kurangnya dukungan dari sumber daya yang ada. Kondisi ini mengakibatkan PT Pos Indonesia (Persero) kesulitan dalam melakukan suksesi kepemimpinan. Belum singkronnya Keputusan Direksi tentang Talent Management System dengan Keputusan Direksi tentang pola karir dan sistem kompensasi mengakibatkan hambatan tersendiri dalam Talent Management System. Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka penulis menyarankan kepada Divisi HRS untuk dapat merumuskan Keputusan Direksi tentang pola karir dan kompensasi berbasis kinerja yang sejalan dengan Keputusan Direksi tentang Talent Management System, Divisi Pengelolaan Karir dan Assesment untuk melaksanaan Penilaian Prestasi Kerja I bagi seluruh karyawan sebagai screening awal penjaringan para talent dan Pembentukan Komite Talent.