Kelapa sawit.merupakan komoditas unggulan bagi Indonesia dalam perdagangan internasional. Berbagai.upaya.dilakukan.oleh.pemerintah maupun perusahaan besar.untuk meningkatkan hasil produksi tanaman kelapa sawit,.terutama.pada.lahan-lahan yang bermasalah seperti.lahan.bekas.tambang yang mempunyai unsur hara yang rendah dan Fe yang tinggi serta keadaan tanah yang masam yang menyebakan tanah tambang ini tidak dapat digunakan oleh petani. Solid decanter merupakan,limbah,padat,dari proses .pengolahan pabrik.kelapa,sawit yang digunakan sebagai.pupuk.organik, sedangkan konsorsium Bacillus spp. adalah bakteri yang bermanfaat untuk,meningkatkan,pertumbuhan,tanaman. Penelitian,ini,bertujuan,untuk,memperoleh dosis solid decanter dan jenis konsorsium Bacillus spp. yang terbaik untuk diaplikasikan pada tanah tambang biji besi. Penelitian telah dilaksanakan pada Juli-November 2021 di. Nagari.Talao.Sungai.Kunyit,.Kecamatan.Sangir.Balai.Janggo,.Kabupaten.Solok Selatan dengan menggunakan Percobaan faktorial 2 faktor dengan 5 kalli ulangan dalam .Rancangan.Acak.Lengkap Faktorial.(RAL). Faktor.pertama.yaitu solid decanter yang,terdiri dari 4 taraf.yaitu : 0g/polybag,400 g/polybag,800g/polybag dan 1200g/polybag, faktor ke 2 yaitu konsorsium Bacillus spp. yang terdiri dari :tanpa konsorsium, konsorsium Bacillusthuringiensis+Bacillustoyonensis,konsorsium Bacillus toyonensis+Bacillus cereus, dan konsorsium Bacillus thuringiensis+Bacillus cereus. Hasil penelitian menunjuukkan bahwa pemberian solid decanter 800 g/polybag dan konsorsium Bacillus thuringiensis+Bacillus cereus memberikan memberikan pengaruh nyata terhadap klorofil daun, P pada daun, diameter bonggol, dan stomata tanaman sawit di pembibitan pre nursery.