Claim Missing Document
Check
Articles

PEMILIHAN SUPPLIER TERBAIK PENYEDIA BARANG CONSUMABLE MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (Studi kasus di Departemen Pengadaan Barang PT. PUSRI) Pratiwi (Universitas Tridinanti), Irnanda; MZ (Universitas Tridinanti), Hermanto; Aprilyanti (Universitas Tridinanti), Selvia
JURNAL MANAJEMEN INDUSTRI DAN LOGISTIK Vol 2, No 2 (2018): November 2018 (in press)
Publisher : Politeknik APP Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.934 KB) | DOI: 10.30988/jmil.v2i2.120

Abstract

Pemilihan supplier adalah salah satu hal yang sangat penting dalam aktifitas pengadaan barang atau jasa bagi perusahaan. Salah satu metode  yang dapat digunakan dalam pemilihan supplier adalah Analitycal Hierarchy Process (AHP). Penelitian ini dilakukan di Departemen Pengadaan Barang PT. PUSRI. Penelitian ini fokus kepada supplier penyedia barang consumable karena pengadaan barang ini paling sering dilakukan. Sampel dari penelitian ini adalah karyawan di lingkungan Departemen pengadaan barang yang menghandle pembelian barang consumable. Dari Hasil Penelitian tingkat kepentingan kriteria menghasilkan bobot sebagai berikut: Prioritas I Harga (0,42), Prioritas II Kualitas (0,33), Prioritas III Respon (0,11)  serta Prioritas IV pengiriman dan costumer care (0,07). Bobot keseluruhan (Global Priority) supplier terbaik adalah PT. Kokai Indo Abadi (0,47). Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa PT. Kokai Indo Abadi adalah perusahaan yang paling konsisten dalam pengadaan barang consumable sehingga dapat diikutkan dalam tender selanjutnya.
ANALISIS PENYEBAB KECACATAN PRODUK ROTI PIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS ( FMEA) ( Studi Kasus di Home Industry Sahabat Cake ) Pratiwi, Irnanda; MZ, Hermanto; Suryani, Faizah
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 6 No. 2 Juli 2018
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.193 KB)

Abstract

Abstrak: Perkembangan dunia industri saat ini semakin pesat sehingga harus diiringi dengan perkembangan kualitasyang menuntut perusahaan untuk selalu menghasilkan sesuatu yang benar-benar berkualitas. Tujuan dari penelitian iniadalah untuk mengidentifikasi penyebab kecacatan yang akan terjadi pada produksi roti pia berdasarkan Risk PriorityNumber. Kecacatan produksi disebabkan oleh cacat bentuk, cacat gosong, dan cacat kemasan. Kecacatan inimengakibatkan penurunan kualitas roti pia Sahabat Cake. Metode pengendalian kualitas yang digunakan untukmengetahui penyebab kecacatan adalah Fault Tree Analysis (FTA) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA).Hasil akhir dari analisis data menggunakan kedua metode tersebut adalah penyebab kecacatan tertinggi adalah cacatgosong dengan nilai RPN 576, cacat kemasan dengan nilai RPN 448, sementara cacat bentuk dengan nilai RPN 336.Dengan mengetahui kecacatan tersebut maka pihak home industry harus melakukan perbaikan kualitas produksi.Kata kunci: Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), Fault Tree Analysis (FTA), kecacatan, kualitas, roti pia
EVALUASI TINGKAT KECACATAN KEMASAN PUPUK DENGAN METODE SIX SIGMA Oktarini, Devie; Pratiwi, Irnanda; Aprilyanti, Selvia
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 5 No. 2 Juli 2017
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.193 KB)

Abstract

Abstrak: PT. Pusri merupakan salah satu perusahan pupuk urea terbesar di Indonesia dimana pada Unit pengantongan 1B masih sering bermunculan defect atau kecacatan terutama pada kemasan pupuk saat produksi.  Six Sigma adalah metode yang digunakan untuk mengetahui penyebab cacat kemasan dan memberikan perbaikan untuk masa yang akan datang. Untuk menurunkan tingkat kecacatan, perusahaan menggunakan Six Sigma yang terdiri dari 5 tahapan yaitu DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Dari Hasil penelitian diperoleh data kecacatan defect yang sering terjadi yaitu Penjahitan tidak sempurna dengan prosentase sebesar 42,1%, Karung pupuk rusak (pecah) dengan prosentase sebesar 32,9%, Berat packaging pupuk yang tidak sesuai dengan persentase sebesar 23,8%, dan lain-lain dengan persentase sebesar 1,2%. Jenis kecacatan digambarkan dalam bentuk diagram pareto chart untuk mengetahui frekuensi penyebab yang sering terjadi defect. Berdasarkan hasil pengumpulan dan perhitungan data diperoleh level sigma sebesar 4, 798588 dan DPMO sebesar 485.862826 kantong, nilai ini menyatakan bahwa perusahaan belum optimal dalam mengontrol kualitas karena nilai level sigma masih jauh dari target standar sebesar 6σ. Dari Fish bone diagram penyebab cacat terdiri dari faktor manusia, mesin, material , dan lingkungan.Kata kunci:  DMAIC, jumlah cacat, level sigma, six sigma
ANALISIS SISTEM ANTRIAN DENGAN METODE SIMULASI MZ, Hermanto; Pratiwi, Irnanda; Tamalika, Tolu; Husin, Iskandar
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 7 No. 1 Januari 2019
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.193 KB)

Abstract

Abstrak: Antrian merupakan sebuah bagian yang penting dalam manajemen operasi baik di sektor jasa maupunindustri, dalam kehidupan sehari-hari sering ditemukan sistem antrian yang sangat panjang. Membahas antrian yangsangat panjang masalah yang dihadapi pada Kantor BPJS Ketenagakerjaan Palembang yakni khususnya pada pelayananklaim pelanggan. Penentuan jumlah server pelayanan merupakan hal yang tepat guna mengatasi masalah antrianpelanggan, dalam hal ini metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah simulasi, dimana simulasi ini didukungoleh software promodel guna mengetahui seberapa besar tingkat kegunaan fasilitas dengan menambahkan satu serverpelayanan yang di simulasikan. Berdasarkan hasil analisis skenario 1 jumlah peserta yang dilayani sebanyak 238 orang,dengan rata-rata waktu dalam sistem 40,83 menit dan utilitas sebesar 99,87 % sedangkan skenario 2 jumlah pesertayang dilayani sebanyak 339 orang dengan rata-rata waktu dalam sistem 36,05 menit dan utilitas sebesar 99,80 %.Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa skenario 2 adalah skenario terbaik.Kata Kunci: kantor BPJS ketenagakerjaan, simulasi pro model
PEMANFAATAN LIMBAH KOTORAN TERNAK SAPI DENGAN REAKTOR BIOGAS DI KABUPATEN OGAN ILIR Pratiwi, Irnanda; Permatasari, Rosmalinda; Homza, Ozkar Firdausi
IKRA-ITH ABDIMAS Vol 2 No 3 (2019): IKRAITH-ABDIMAS VOL 2 NO 3 BULAN NOVEMBER 2019
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1738.713 KB)

Abstract

Saat ini Desa Pulau Semambu sedang fokus untuk mengembangkan programwisata edukasi melalui program desa wisata Pulau Semambu. Banyaknya limbahkotoran sapi yang mencapai > 10 Kg per hari membuat limbah kotoran tersebut setiapharinya semakin menumpuk di kandang sapi yang berintergrasi dengan kawasan desawisata Pulau Semambu, hal ini tentunya membuat kandang sapi menjadi akan semakinburuk, karena 100% limbah kotoran sapi, dibuang di samping kandang. Hal inidisebabkan masih minimnya sosialisasi yang diberikan oleh dinas terkait untukpemanfaatan kotoran sapi sebagai bahan baku biogas. Masyarakat masih menggunakan 100% bahan bakar LPG untuk kebutuhan masak sehari ? hari. Berdasarkan potensi limbahkotoran sapi yang ada di Desa Pulau Semambu, Kec. Inderalaya Utara, Kab. Ogan Ilir,maka perlu dilakukan sosialisasi dan penyuluhan berkaitan dengan pemanfaatan limbahkotoran sapi. Bahwa limbah kotoran sapi tidak hanya bisa digunakan sebagai pupukorganik, namun dapat digunakan sebagai penghasil biogas. Hasil dari produksi biogas inidigunakan masyarakat sebagai bahan bakar alternatif pengganti gas LPG untuk memenuhikebutuhan rumah tangga sehari ? hari dan sehingga dapat mengurangi pemakaian gas LPGsebanyak 30% serta dapat menghasilkan pupuk cair dan padat organik yang digunakan padalahan pertanian dan perkebunan.
Perlakuan Pengolahan Bahan Baku pada Instalasi Biogas di Kelurahan Sematang Borang Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan Pratiwi, Irnanda; Andalia, Winny; Madagaskar, Madagaskar; Suryani, Faizah; Aprilyanti, Selvia
IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2021): IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46549/igkojei.v2i2.229

Abstract

ABSTRACT RT 04 Sematang Borang Village has utilized a biogas installation to process cow manure into both solid and liquid organic fertilizer and also produce biogas. The biogas fermentation process and organic fertilizer processing experienced problems due to the grass within the cow manure entering the digester, which was caused by a leak in the digester cover and the low quality of organic fertilizer produced in the outlet tub. This community service activity aims to treat waste raw materials so that the fermentation process can take place optimally. The presence of animal feed or grass in the inlet tub will interfere with the fermentation process and cause the digester lid to leak. In the implementation of this community service program, the focus is on improving the digester and adding tools to aid the process of separating cow dung raw materials so that the fermentation process can be optimized. The biogas formation process requires an airtight, oxygen-free, or anaerobic (closed) space. Treatment is done by separating cow manure raw materials from feed grass by using a filter to produce good raw materials in the biogas fermentation process. So that cow manure that enters the digester can be fermented optimally. Keywords: Biogas; Digester; Fermentation; Cow Manure ABSTRAK RT 04 Kelurahan Sematang Borang, sudah menggunakan instalasi biogas yang gunanya untuk mengolah kotoran ternak sapi menjadi pupuk organik padat dan cair serta juga menghasilkan biogas. Proses fermentasi biogas dan pengolahan pupuk organik ini mengalami kendala yang disebabkan rumput kotoran sapi yang masuk ke dalam digester yang disebabkan oleh bocornya tutup digester serta belum maksimalnya kualitas pupuk organik yang dihasilkan pada bak outlet rendah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk melakukan treatment pada bahan baku limbah sehingga proses fermentasi dapat berlangsung optimal. Adanya pakan ternak atau rumput di dalam bak inlet akan mengganggu proses fermentasi dan menyebabkan tutup digester bocor. Pada kegiatan pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat ini difokuskan pada perbaikan digester dan penambahan alat untuk proses pemisahan bahan baku kotoran sapi agar proses fermentasi lebih maksimal. Proses pembentukan biogas membutuhkan ruang yang kedap udara, tanpa oksigen atau anaerob (tertutup). Perlakuan pengolahan (treatment) dengan pemisahan bahan baku kotoran sapi dengan rumput pakan dengan menggunakan alat penyaring untuk menghasilkan bahan baku yang baik pada proses fermentasi biogas. Sehingga kotoran sapi yang masuk ke dalam digester dapat difermentasi secara maksimal. Kata kunci: Biogas; Digester; Fermentasi; Kotoran Sapi
Penerapan Six Sigma untuk Peningkatan Kualitas Jasa Layanan IndiHome Irnanda Pratiwi; Faizah Suryani; M. Reza Adrian
Jurnal Optimalisasi Vol 7, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jopt.v7i1.3404

Abstract

The development of the broadband internet access business is getting tighter these days, encouraging companies to prioritize service quality to achieve predetermined goals and objectives. IndiHome service is one of the internet access services from PT Telekomunikasi Indonesia whose access network is managed by PT Telkom Akses. PT Telkom Akses is Telkom's commitment to continue to develop unlimited broadband networks for all Indonesian people. Based on the data, there are 10.751 IndiHome services that are disrupted, with the results of the analysis using the Six Sigma method, it is known that the sigma level is 3.90 with the possibility of service being interrupted by 8,696 in a million possibilities, there are three potential Critical to Quality potentials, namely Disconnected Outdoor Cables (47,29%), Defective Splitters (31,84%), and Home Cable Installation (20,87%).
Kinerja Katalis Naoh dan KOH ditinjau dari Kualitas Produk Biodiesel yang dihasilkan dari Minyak Goreng Bekas Winny Andalia; Irnanda Pratiwi
Jurnal Tekno Global Vol 7, No 2
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.61 KB) | DOI: 10.36982/jtg.v7i2.549

Abstract

AbstractThe use of waste cooking oil as raw material for biodiesel is very advantageous in terms of health and also in terms of process. The process of transesterification reaction with an alkali catalyst with NaOH or KOH to produce quality products with excellent biodiesel. The research objective is to find out how to increase the influence of methanol concentration on the quality of biodiesel as determined by ASTM or EN. For all comparisons methanol concentration the result showed of acid number, viscosity and density tends to constant with increasing concentration of methanol, while the water content and methanol content increased slowly with increasing concentrations of methanol and this occurs for both types of catalyst used.Keywords : waste cooking oil, quality of biodiesel, methanol consentration Abstrak Minyak goreng bekas (jelantah) merupakan minyak goreng yang telah mengalami oksidasi selama proses penggunaannya, sehingga tidak aman bagi kesehatan bila terus digunakan. Salah satu pemanfaatan minyak jelantah adalah untuk pembuatan biodiesel. Biodiesel adalah bioenergi atau bahan bakar nabati yang dibuat dari minyak nabati (lemak hewani) melalui proses transesterifikasi. Transesterifikasi  adalah proses reaksi (trigliserida) yang terkandung dalam minyak direaksikan dengan metanol dan dibantu oleh katalis alkali, sehingga menghasilkan alky ester (biodiesel). Tujuan penelitian adalah menentukan kondisi optimum pada katalis NaOH dan KOH dalam mendapatkan produk biodiesel yang berkualitas pada suhu 60-650C yaitu pada katalis KOH dengan FFA 0,2048, water content 0,317, metanol content 0,317, angka asam 0,019635, densitas 0,85806, viskositas 4,5684, konversi 98,89%,  dan yield 90%.Kata kunci : Biodiesel,  transesterifikasi,  methanol dan water content, angka asam,  viskositas, densitas, yield
Usulan Penerapan Total Productive Maintenance pada Mesin Turbin Gas Irnanda Pratiwi
Jurnal Optimasi Sistem Industri Vol. 18 No. 1 (2019): Published in May 2019
Publisher : The Industrial Engineering Department of Engineering Faculty at Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1150.435 KB) | DOI: 10.25077/josi.v18.n1.p37-47.2019

Abstract

Overall Equipment Effectiveness (OEE) is one of the tools to enhance the effectiveness of the utilization rate of machinery and equipment in Total Productive Maintenance (TPM). TPM is a principle of management to improve productivity and efficiency of the production company to use the machine effectively. This study measures the value of OEE on gas turbine engine Centaur 50 C3344 which held on operation and maintenance section in PT Perta Samtan Gas Kilang Ekstraksi NGL Prabumulih in the period, followed by analyzing the value of using Pareto analysis of the results obtained by the root causes of the OEE. The conclusion that the value of the analysis results obtained on average exceeded the standard value of OEE 85.63% from 85%, even though in one period the value of OEE less than standard (22.63%). Factors that may experience rapid drop predicted loss is breakdown losses 382 hours (46.53%) and idling minor stoppages  373 hours (45.43), reduce speed 48 hours or 5.85%, rework losses  13 hours or 1.58%, and set up and adjustment losses  5 hours or 0.61%.  As a result of which may not have an impact in a short time, but will immediately attack the machine if there is no treatment of maintenance as continuously and directly.
ANALISIS TINGKAT HALANGAN PRODUKTIVITAS TLS II DI PT. BUKIT ASAM (PERSERO) TBK. Irnanda Pratiwi
Journal Industrial Servicess Vol 3, No 1a (2017): Oktober 2017
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.148 KB) | DOI: 10.36055/jiss.v3i1a.2071

Abstract

PT. Bukit Asam (Persero), Tbk merupakan salah satu perusahaan tambang batubara yang menggunakan alat TLS, saat ini perusahaan tersebut memiliki 3 unit alat TLS. Pada penelitian ini mengevaluasi faktor – faktor yang terkait dengan tingkat halangan yang terjadi di TLS II. Metode yang digunakan untuk menganalisa tingkat halangan(defect) di TLS II menggunakan Metode Six Sigma. Dari hasil analisa didapatkan data pengeluaran Batubara melalui TLS 2 pada Bulan Januari - September tahun 2016 diketahui jumlah rata-rata jam jalan tiap bulan sebesar 17.851 menitdan jumlah yang defect sebesar 2.795 menit. Mayoritas halangan disebabkan oleh Waktu Tunggu Material/ Stock Jauh atau Tipis 63,4 %, Tersumbat Material Besar di Feeder 25,4 % dan Dozer Tidak ada/ Kurang 7,4 %. Kesimpulannya, untuk mengurangi Halangan yang terjadi adalah faktor manusia(pekerja), maka dari itu pekerja dapat diberikan pelatihan untuk menunjang kinerja dalam mengoperasikan TLS 2. Kemudian dari faktor mesin terutama mesin Dozer, karena saat ini terjadi kekurangan Dozer di TLS 2 maka kedepannya dibutuhkan pengadaan Dozer di TLS 2 lalu dari faktor lingkungan perlu dilakukan perbaikan Pemilahan Batupack dari tambang saat proses loading dalam feeder.