Claim Missing Document
Check
Articles

Sistem Informasi Geografi dan Penginderaan Jauh dalam Pemetaan Zona Longsor Lahan di Kawasan Terbangun Mohammad Amin Lasaiba
STRING (Satuan Tulisan Riset dan Inovasi Teknologi) Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/string.v7i3.16161

Abstract

Landslide is a natural hazard that is quite widespread throughout the world and has caused casualties and ruined people's economic livelihoods. This study uses qualitative and quantitative methods combined with a spatial approach to analyze primary and secondary data from satellite imagery, observation, and related agencies. Data processing is conducted using Global Mapper 20, Arcgis 10.8.1 and Ermapper 8.1 softwares. The results obtained from this study show that the vulnerability to landslides is relatively high, with a large area around 51.63%. This area is spread over hilly areas. For built land, its level of vulnerability to landslide in both the high and very high categories, namely in zones Z-4 and Z-5, is caused by slopes of 25 to > 40%, with rock types with a high degree of weathering and with built-up land cover. The use of remote sensing and geographic information system in assessing landslide in the research area can be used as a guide for the proper use of land to avoid disasters that may occur.
Spatial-Temporal Variation of Land Use Changes In Ambon City Mohammad Amin Lasaiba
Rekayasa Vol 16, No 1: April 2023
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/rekayasa.v16i1.18799

Abstract

Changes in land use have caused various spatial consequences that occur substantially in an area. This study examines the pattern of land use changes from different room variations. The research was at a location in Ambon City. The materials in this study are Landsat 8 OLI/TIRS in 2010 and 2020, DEM SRTM, administrative maps, and development center maps. Research data were analyzed descriptively analytical, spatial, and temporal from the overlay results. The study results in show changes over ten years (2010-2020), indicating an increase in settlements covering an area of 23,810 ha per year. Differences in spatial variations based on administrative site, additional blocks in Sirimau District covering an area of 76,880 ha, and withdrawal of the most significant land in mixed gardens surrounding an area of 58,859 ha. In addition, there was additional weaponry on steep slopes (15 -30%) covering an area of 38,503 ha and a protected area of 16,505 ha by converting the use of forest land covering an area of 17,366 ha, and most of it took place in the city center. The addition of settlements also occurred in an accessibility (less than 3 km) area of 116,370 ha, most scattered in the secondary center of 86,520 ha.
Optimalisasi Kampanye Kebersihan Lingkungan di Musim Banjir Mohammad Lasaiba
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Sistem Informasi dan Teknologi (Sisfokomtek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v4i2.908

Abstract

Kebersihan lingkungan adalah kunci untuk hidup sehat. Setiap orang menginginkan hidup sehat, sehngga perlu diadakan kegiatan dalam mendorong warga untuk beradaptasi dengan gaya hidup yang sehat. Salah satu pola yang dapat dilakukan yaitu kampanye kebersihan lingkungan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan tindakan masyarakat. Kampanye ini memiliki tiga tujuan utama, yaitu: 1) meningkatkan kesadaran mengenai manfaat dari hidup bersih serta dampaknya terhadap kesehatan masyarakat 2) memberikan pemahaman tentang berbagai dampak negatif lingkungan sebagai akibat dari banjir, dan 3) memberikan aksi lapangan dalam membantu masyarakat dalam pembersihan lingkungan. Kegiatan dilaksanakan dengan metode ceramah dala pemberian materi, tanya jawab dan aksi lapangan serta pemberian sumbangan. Hasil kegiatan ini menunjukan kebersihan lingkungan perlu dilakukan secara rutin untuk mengantisipasi terhadap penyakit sebagai dampak dari banjir bencana banjir. Kegiatan ini juga perlu dilakukan secara berkelanjutan dan melibatkan berbagai pihak untuk menciptakan lingkungan yang sehat, serta berkomitmen untuk tetap menjaga dan memelihara kebersihan lingkungannya
Kesiapsiagaan dan Mitigasi Bencana Longsor melalui Program Sekolah Siaga Bencana (SSB) Mohammad Amin Lasaiba
Dimasejati: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 3 (2023): Penguatan Peran Perguruan Tinggi dalam Percepatan Pembangunan Sumber Daya Manusi
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/dimasejati.202353.13437

Abstract

Disasters can greatly impact society, especially vulnerable groups such as older people, children, women, and people with disabilities due to their physical, mental, and social limitations. Disaster preparedness programs such as School Disaster Preparedness (SDP) can be a solution to reduce the impact of disasters on vulnerable groups, especially children in schools. Through SDP, students are trained to have appropriate skills, knowledge, and behaviour to deal with disaster situations. The training aims to increase people's understanding of landslides and readiness to face disasters through the SDP program. The training methods include lectures and simulation practices for evacuation. The participants are elementary school students and local communities. The selection of vulnerable groups is based on the social and economic characteristics of the local community. The training results showed that people's understanding of landslides and readiness to face disasters increased after the training. In addition, the training also improved the ability of students and vulnerable groups to evacuate safely and effectively. The SDP program needs to be continuously socialized and supported by relevant parties to ensure optimal landslide disaster preparedness and mitigation in Ambon City.
Peningkatan Partisipasi Masyarakat melalui Penanaman Mangrove dalam Rehabilitasi Pesisir Mohammad Amin Lasaiba
Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara Vol 7 No 3 (2023): Volume 7 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/ja.v7i3.19962

Abstract

Mangrove plantation is one of the efforts to rehabilitate damaged coastal ecosystems. This research was conducted in Negeri Wakal, a village in the coastal region of Jazirah Leihitu, Central Maluku Regency. This activity aimed to rehabilitate the coastal ecosystem while increasing community participation. The method was through lectures and mangrove planting training involving the surrounding community as participants, accompanied by Geography Nature Lovers students and supervising lecturers. The results showed that the mangrove planting activity in Negeri Wakal was successfully carried out. The activity was also successful due to the good participation and enthusiasm of the community. The evaluation of this activity stated that the location still requires many mangrove seedlings to be rehabilitated and a system of community assistance is also needed to maintain the planted mangroves.
Analisis Spasial Temporal Perubahan Tutupan Lahan di Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku Heinrich - Rakuasa; Mohammad Amin Lasaiba
GEOFORUM Jurnal Geografi dan Pendidikan Feografi Vol 1 No 2 (2022): GEOFORUM
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/geoforumvol1iss2pp96-110

Abstract

Perkembangan lahan terbangun di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, hal ini dapat dilihat dari analisis perubahan tutupan lahan tahun 2012, 2017 dan 2022. Perkembangan dan perubahan tutupan lahan sangat penting untuk dipahami, agar pola perubahan tutupan lahan di masa depan dapat diprediksi dan dampak negatifnya dapat dicegah atau dikurangi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi perubahan tutupan lahan Kabupaten Maluku Barat tahun. Analisis perubahan tutupan lahan di Kabupaten. Maluku Barat Daya dilakukan dengan pengolahan citra Landsat 4-5 TM, Landsat 8 OLI dan Citra SPOT 7 terdiri dari proses pre-processing dan klasifikasi tutupan lahan yang mengacu pada SNI 7645:2010. Hasil penelitian menunjukkan, secara umum lahan terbangun di MBD terpusat pada Kecamatan Moa Lakor, Kecamatan Pulau Letti dan Kecamatan Pulau pulau Terselatan. Kelurahan Tiakur merupakan daerah yang mengalami perkembangan lahan terbangun yang paling pesat di MBD, dikarenakan Tiakur merupakan ibukota Kabupaten Maluku Barat Daya.
Perkotaan dalam Perspektif Kemiskinan, Permukiman Kumuh dan Urban Heat Island (Suatu Telaah Literatur) Mohammad Amin Lasaiba
GEOFORUM Jurnal Geografi dan Pendidikan Feografi Vol 1 No 2 (2022): GEOFORUM
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/geoforumvol1iss2pp63-72

Abstract

Pesatnya pertumbuhan kota yang terus berkembang menimbulkan banyak masalah dan diperparah dengan meningkatnya urbanisasi. Metode penelitian ini yaitu penelitian kepustakaan dengan didasarkan pada analisis kritis. dan pengetahuan yang mendalam tentang bahan dari pustaka yang relevan. Hasil kajian ini menunjukan bahwa kota-kota di Indonesia masih dilanda kemiskinan, dengan segala permasalahan sosial menciptakan kemungkinan untuk kegiatan kriminal, melanggar norma moral, memungkinkan penggunaan lahan yang tidak teratur, dan berbagai fenomena sosial lainnya. Selain itu, perluasan pemukiman kumuh juga telah menyebabkan kualitas hidup menjadi semakin memburuk yang semuanya akan berkontribusi pada degradasi lingkungan. Sedangkan efek urban heat island dengan penyebabnya adalah pertumbuhan penduduk, adanya peningkatan dari kegiatan pembangunan infrastruktur berbeton, intensifnya penggunaan dari energi berlebihan, dan meluasnya penggunaan moda transportasi.
Pendidikan Multikultural dan Implementasinya di Dunia Pendidikan Arman Man Arfa; Mohammad Amin Lasaiba
GEOFORUM Jurnal Geografi dan Pendidikan Feografi Vol 1 No 2 (2022): GEOFORUM
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/geoforumvol1iss2pp111-125

Abstract

Pendidikan multikultural di sekolah sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang inklusif, toleran, dan harmonis di Indonesia. Dalam lingkungan belajar yang multikultural, siswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih luas tentang dunia, belajar berkomunikasi dengan orang yang berbeda budaya, dan membangun hubungan yang harmonis. Implementasi pendidikan multikultural di sekolah juga dapat membantu mengatasi diskriminasi dan intoleransi yang masih terjadi di masyarakat serta membantu siswa untuk lebih siap menghadapi tantangan di dunia yang semakin kompleks. Untuk mewujudkan implementasi pendidikan multikultural di sekolah, perlu dilakukan langkah-langkah seperti meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya pendidikan multikultural, membuka ruang dialog dan komunikasi dengan siswa, orang tua, dan masyarakat, serta memberikan dukungan dan sumber daya yang memadai. Melalui implementasi pendidikan multikultural di sekolah, siswa dapat membangun rasa saling pengertian, toleransi, dan kerjasama dengan orang yang berbeda budaya, sehingga dapat menciptakan masyarakat yang lebih inklusif, toleran, dan harmonis
Pemetaan Kondisi Fisik Wilayah Sebagai Upaya Dalam Mitigasi Bencana Tsunami di Kecamatan Moa Lakor, Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku Heinrich Rakuasa; Mohammad Amin Lasaiba
GEOFORUM Jurnal Geografi dan Pendidikan Feografi Vol 2 No 1 (2023): GEOFORUM
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/geoforumvol2iss1pp13-20

Abstract

Kondisi geografis Kecamatan Moa Lakor, Kabupaten Maluku Barat Daya yang terletak di wilayah ring of fire, topografi yang relative datar serta kepadatan penduduk yang tinggi di wilayah pesisir membuat Kecamatan Moa Lakor memiliki resiko bencana tsunami yang tinggi di Provinsi Maluku. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan kondisi fisik wilayah sebagai upaya dalam mitigasi bencana tsunami di Kecamatan Moa Lakor, Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku. Secara sederhana data kondisi fisik yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya ketinggian lahan, kemiringan lereng dan jarak dari pantai. Ketiga variable tersebut diberikan skor dan bobot yang kemudian dioverlay untuk menghasilkan peta kerawanan tsunami dan lahan terbangun terdampak. Hasil penelitian menunjukan bahwa kelas kerawanan tsunami tinggi memiliki presentasi luasan sebesar 65,35% atau seluas 23.534,71 ha. Kelas bahaya sedang memiliki luas 7.852,43 ha atau sebesar 21,80 %, dan kelas rendah seluas 4.627,39 ha atau sebesar 12,85% serta Lahan terbangun yang diprediksi berada pada zona kerawanan tinggi yaitu seluas 738,33 ha, kerawan sedang yaitu 162,98 ha dan kerawanan rendah yaitu seluas 56,52 ha.
Pengolahan Data Spasial dalam Perencanaan Penggunaan Lahan yang Berkelanjutan Mohammad Amin Lasaiba
GEOFORUM Jurnal Geografi dan Pendidikan Feografi Vol 2 No 1 (2023): GEOFORUM
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/geoforumvol2iss1pp1-12

Abstract

Perencanaan penggunaan lahan yang berkelanjutan memerlukan pengolahan data spasial untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai kondisi lingkungan dan potensi lahan yang tersedia. Data spasial digunakan dalam berbagai tahap perencanaan, mulai dari inventarisasi sumber daya alam, pengembangan skenario penggunaan lahan, evaluasi dampak, pengambilan keputusan, hingga pemantauan dan evaluasi. Namun, ketersediaan data spasial yang memadai dan berkualitas menjadi tantangan dalam perencanaan penggunaan lahan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan akses dan ketersediaan data spasial, serta pengembangan metode dan teknologi yang dapat mendukung pengolahan dan analisis data spasial. Dengan memanfaatkan data spasial secara optimal, perencanaan penggunaan lahan yang berkelanjutan dapat mempertimbangkan berbagai aspek, seperti keberlanjutan lingkungan, keberlanjutan sosial-ekonomi, serta manfaat jangka panjang dan kepentingan masyarakat. Hal ini diharapkan dapat menciptakan penggunaan lahan yang berkelanjutan, baik untuk kepentingan saat ini maupun masa depan