Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Pengaruh Motif Penggunaan Media Sosial Instagram @sisilism Terhadap Kepuasan Followers Terkait Sex Education Felicia Clairine; Widayatmoko Widayatmoko
Koneksi Vol 3, No 1 (2019): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v3i1.6213

Abstract

Di Indonesia, topik mengenai sex education masih dianggap tabu oleh sebagian besar orang, sehingga informasi sex education hampir tidak pernah diajarkan oleh orang tua ataupun guru. Media sosial Instagram lewat akun @sisilism membahas mengenai sex education secara rinci dan mudah dimengerti. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh antara media sosial Instagram @sisilism terhadap kepuasan followers terkait sex education. Teori utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori uses and gratification, motif, dan kepuasan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan pengambilan teknik sampling berupa metode nonn propability sampling dan teknik pendekatan purposive sampling. Populasi pada penelitian ini sebanyak 46,1 ribu followers Instagram @sisilism dengan jumlah sampel sebanyak 300 responden. Setelah kuesioner disebarkan, dilakukan analisis validitas, reliabilitas, normalitas, koefisien korelasi, koefisien determinasi, regresi sederhana, dan uji hipotesis atau uji t. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa motif penggunaan media sosial Instagram @sisilism mempengaruhi secara signifikan kepuasan followers terkait sex education. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motif identitas pribadi yang berkaitan dengan tipe seksualitas dan motif informasi yang berkaitan dengan pengetahuan sex education mempengaruhi kepuasan followers dalam menggunakan media sosial Instagram @sisilism terkait sex education.
Analisis Wacana Perilaku Konsumtif Dalam Film Crazy Rich Asian Stefanny Harlie; Widayatmoko Widayatmoko
Koneksi Vol 2, No 2 (2018): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v2i2.3940

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui perilaku konsumtif yang dikonstruksikan film Crazy Rich Asian. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori komunikasi, film, perilaku konsumtif, gaya hidup konsumtif dan analisis wacana. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan analisis wacana yang digunakan bersama dengan pendekatan studi kasus. Subyek dalam penelitian ini adalah film Crazy Rich Asian dan obyek dalam penelitian ini adalah perilaku konsumtif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan studi literatur (pustaka). Teknik analisis data yang dilakukan adalah dengan menggunakan analisis wacana model Teun A.Van Dijk. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku konsumtif yang dikonstruksikan adalah cara seseorang menampilkan identitas dirinya lewat penggunaan waktu, uang dan barang-barang mewah yang mengarah kepada kesenangan tanpa memikirkan kebutuhan yang sebenarnya. Perilaku konsumtif menggambarkan adanya pola hidup manusia yang dikendalikan dan didorong oleh suatu keinginan untuk memenuhi hasrat kesenangan semata. Citra adalah yang diutamakan karena menyangkut derajat diri serta ingin selalu dipandang tinggi oleh orang lain.
Analisis Komunikasi Keberagaman Budaya Dalam Iklan Bukalapak Versi Bu Linda Eileen Martha Tianata; Widayatmoko Widayatmoko
Koneksi Vol 1, No 2 (2017): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v1i2.1997

Abstract

Keberagaman budaya di Indonesia merupakan sesuatu yang tidak dapat dipungkiri. Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat keanekaragaman budaya atau memiliki  heterogenitas yang tinggi. Peneliti ingin menemukan adanya keberagaman budaya melalui iklan Youtube Bukalapak versi Bu Linda. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Keberagaman Budaya di mana keberagaman budaya itu sendiri sebagai suatu gagasan-gagasan tradisional yang diderivasi dan dipilih berdasarkan pengalaman sejarah serta nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Data diperoleh dengan teknik analisis Semiotika Roland Barthes. Penulis mengumpulkan data dengan cara menonton iklan tersebut secara berulang-ulang sehingga bisa menemukan keberagaman budaya. Penelitian menunjukkan bahwa iklan tersebut mempunyai pesan untuk saling menghargai, menghormati, hidup rukun dan menjaga keselarasan keberagaman budaya. Iklan tersebut juga mengingatkan untuk toleransi dengan orang yang memiliki budaya berbeda.
Pengaruh Komunikasi Interpersonal dan Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Kepuasan Komunikasi Karyawan Sekretariat Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Reni Agustin; Widayatmoko Widayatmoko
Koneksi Vol 3, No 1 (2019): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v3i1.6198

Abstract

Komunikasi interpersonal merupakan interaksi antar individu yang tidak bisa dihindari. Iklim komunikasi organisasi tercipta melalui interaksi dan komunikasi antar anggota, termasuk Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Interaksi ini menimbulkan kepuasan komunikasi yang menjadi tolak ukur lingkungan kerja yang baik. Penelitian ditujukan untuk mengetahui apakah komunikasi interpersonal dan iklim komunikasi organisasi berpengaruh terhadap kepuasan komunikasi organisasi pada karyawan Sekretariat Jenderal Kementerian Kominfo RI. Peneliti menggunakan konsep komunikasi interpersonal, iklim komunikasi dan kepuasan komunikasi. Pendekatan yang digunakan yakni kuantitatif dengan teknik pengambilan sampling probability. Populasi sebanyak 320 pegawai, sampel 101 responden. Peneliti menggunakan uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda, Uji T dan Uji F. Hasilnya, komunikasi interpersonal dan iklim komunikasi organisasi mempengaruhi kepuasan komunikasi, iklim komunikasi berpengaruh signifikan dengan dimensi kejujuran dan mendengarkan komunikasi ke atas sebagai dimensi tertinggi. Terdapat pengaruh komunikasi interpersonal dan iklim komunikasi organisasi terhadap kepuasan komunikasi organisasi.
Pelestarian Kebudayaan Peranakan Tionghoa Wayang Potehi melalui Media Digital Natalia Natalia; Widayatmoko Widayatmoko
Koneksi Vol 2, No 2 (2018): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v2i2.3926

Abstract

Indonesia memiliki keberagaman budaya, salah satunya adalah budaya Peranakan Tionghoa “Wayang Potehi” yang merupakan kebudayaan hasil akulturasi migran Cina yang menetap di kepulauan Jawa. Namun, pada saat Orde Baru, Wayang Potehi dilarang untuk dimainkan sehingga sempat mengalami mati suri. Untuk menghidupkan kembali Wayang Potehi bukan suatu hal yang mudah, maka dari itu butuh pelestarian dan dikontekstualkan dengan perkembangan zaman sekarang ini yaitu dengan menggunakan media digital. Penelitian ini menggambarkan pelestarian kebudayaan Peranakan Tionghoa Wayang Potehi dengan menggunakan media digital. Di sini penulis menggunakan metode kualitatif untuk mengetahui bagaimana pelestarian Wayang Potehi menggunakan media digital. Peneliti melakukan observasi dan melakukan wawancara kepada sumber Wayang Potehi yaitu pakar Wayang Potehi, Pembina Asosiasi Peranakan Tionghoa, dalang, dan penonton. Berdasarkan hasil penelitian melalui wawancara dan observasi bahwa pelestarian Wayang Potehi tidak hanya secara langsung melalu acara namun juga dengan menggunakan media digital seperti website, Blog, Youtube, dan berbagai penggunaan media sosial juga karena penyebaran yang cepat dan targetnya adalah generasi muda.
Komodifikasi dan Pengaburan Makna Simbol Religius Agama Katolik dalam Film The Conjuring II Noppy Angreani; Widayatmoko Widayatmoko
Koneksi Vol 1, No 2 (2017): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v1i2.2032

Abstract

Nilai dan fungsi agama telah mengalami pergeseran. Nilai dan fungsi agama dijadikan kaum kapitalis sebagai komoditas. The Conjuring II merupakan salah satu film yang menjadikan simbol religius agama Katolik sebagai komoditas. Simbol religius agama Katolik dalam film The Conjuring II telah mengalami komodifikasi dan pengaburan makna. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana bentuk komodifikasi dan pengaburan makna simbol religius agama Katolik dalam film The Conjuring II. Komodifikasi menurut Vincent Mosco ialah proses perubahan nilai guna benda menjadi nilai jual. Proses perubahan nilai guna menjadi nilai jual yang dilakukan oleh media, telah menuju pada produksi tanda yang berlebihan dan kemudian mengaburkan makna asli dari tanda tersebut yang disebut dengan disinformasi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan paradigma kritis dan menggunakan teknik Analisis Semiotika Roland Barthes. Pendapatan film The Conjuring II yang sangat besar menunjukkan bahwa praktik komodifikasi yang dilakukan berhasil mendatangkan keuntungan. Praktik komodifikasi tersebut didasari oleh tujuan kapitalis untuk mencapai keuntungan sebesar-besarnya yang berujung pada pengaburan makna simbol salib dan biarawati. Makna simbol salib menjadi kabur karena ditampilkan dalam tiga makna yang berbeda, sedangkan sosok biarawati yang merepresentasikan kebaikan terkaburkan menjadi representasi kejahatan dengan ditampilkan dalam wujud iblis.
Jaringan Komunikasi Antara Pimpinan dan Karyawan dalam Menumbuhkan Komitmen Karyawan di PT. Digital Suplai Indonesia Sharleen Oktaviana; Widayatmoko Widayatmoko
Koneksi Vol 2, No 2 (2018): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v2i2.3936

Abstract

Setiap perusahaan pasti mempunyai jaringan komunikasi yang berbeda-beda. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jaringan komunikasi antara pimpinan dan karyawan di PT Digital Suplai Indonesia. Jaringan komunikasi dapat dilihat dari komunikasi yang terjalin antara pimpinan dan karyawan. Dalam penelitian ini terlihat jaringan-jaringan aliran informasi dari satu orang ke orang lain. Penelitian ini juga menunjukkan orang-orang yang dominan dalam suatu kelompok organisasi. Teori yang digunakan adalah teori Abdullah Masmuh yang terdapat lima jaringan komunikasi yaitu lingkaran, roda, Y, rantai, dan semua saluran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara mendalam pada enam orang informan. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan melakukan observasi untuk melihat langsung komunikasi yang terjalin antara pimpinan dan karyawan. Selain itu juga ada dokumentasi berupa struktur perusahaan yang diteliti. Hasil penelitian di PT. Digital Suplai Indonesia menunjukkan terdapat dua jenis jaringan komunikasi yang terjadi yaitu jaringan bintang atau semua saluran dan jaringan roda.
Gaya Hidup Remaja Perempuan dalam Membentuk Body Image dan Citra Diri Sesuai Tren Masa Kini Ayu Liza Karunia Syachrizally; Widayatmoko Widayatmoko
Koneksi Vol 2, No 1 (2018): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v2i1.2426

Abstract

Gaya hidup yang telah berkembang dan menjadi tren di kalangan remaja perempuan saat ini antara lain adalah fashion dan healthy lifestyle. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya hidup yang saat ini menjadi tren di kalangan remaja perempuan. Untuk mengetahui tren fashion dan healthy lifestyle yang dapat membentuk body image dan citra diri pada remaja perempuan. Teori yang digunakan oleh penulis adalah teori gaya hidup dengan dimensinya antara lain adalah fashion dan healthy lifestyle. Gaya hidup adalah bagaimana cara individu menghabiskan waktu mereka dengan sekitarnya. Selanjutnya, penulis juga menggunakan teori body image dan citra diri. Body image merupakan persepsi, pikiran, dan perasaan seseorang tentang tubuhnya. Selanjutnya, citra diri adalah salah satu segi dari gambaran diri yang berpengaruh pada harga diri. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah kemajuan dalam bidang fashion itu sendiri dapat dilihat dari munculnya jenis-jenis style yang baru, bahkan dapat dikatakan style tersebut adalah style fashion yang kebarat-baratan. Selain itu juga dalam bidang healthy lifestyle itu sendiri dapat dirasakan dengan kemajuan cara manusia menjaga pola sehat dengan menggunakan teknik yang baru.
Etika Iklan & Peradaban Sosial (Komodifikasi Masalah Sosial Dalam TVC Meikarta Dengan Analisis Semiotika Model Charles Sanders Pierce Dalam TVC Meikarta) Mei Lani; Widayatmoko Widayatmoko
Koneksi Vol 1, No 2 (2017): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v1i2.2028

Abstract

Sejak manusia hidup bermasyarakat, sejak itulah masalah sosial terjadi di dalamnya. Sulit ditemukan kondisi masyarakat yang ideal dan seluruh kehidupan sosial sesuai dengan harapan. Masalah sosial juga saat ini dapat dikemas untuk tujuan komersil guna mendapatkan keuntungan. Konten masalah sosial memang sangat menjanjikan karena menampilkan sebuah realitas sosial yang ada. Penelitian ini bertujuan melihat adanya komodifikasi masalah sosial dalam TVC Meikarta. Komodifikasi merupakan proses mengubah barang dan jasa, termasuk komunikasi, yang dinilai karena kegunaannya, menjadi komoditas yang dinilai karena apa yang akan mereka berikan di pasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif karena dapat menggambarkan suatu gejala sosial. Subjek penelitian adalah TVC Meikarta dan objek penelitian adalah komodifikasi masalah sosial. Teknik analisis data menggunakan Analisis Semiotika Charles Sanders Pierce. Lippo Group sebagai kapitalis mengkomodifikasi masalah sosial dalam TVC  untuk mendapatkan keuntungan dengan membuat iklan Meikarta dengan konten yang dramatis dengan maksud bahwa Meikarta adalah solusi yang tepat.
PENGARUH KEBERBAKATAN MANAJERIAL TERHADAP EFEKTIVITAS ROTASI JABATAN ( STUDI KASUS PADA KANTOR POS DI REGIONAL IV JAKARTA) Agung Surya Dwianto; Widayatmoko Widayatmoko
(JEMS) Jurnal Entrepreneur dan Manajemen Sains Vol. 2 No. 1 (2021): Januari
Publisher : UM. Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.149 KB) | DOI: 10.36085/jems.v2i1.1143

Abstract

Job rotation is another way renew employee motivation. However, job rotation does not always go smoothly. It is possible that the job rotation plan that has been programmed by the company, causes protests from employees who feel that they are already established in their current position. Therefore, such a policy must be based on accurate data and information on individual performance. Another thing, it is important to consider that job rotation should be based on the competence of the employee concerned. They must be prepared in advance at least in the form of orientation at the new job site. It is so important to build a manager's competence, because a bad (incompetent) manager can have a bad impact on the company, and can even bring down the company. Therefore, companies need to pay attention to improving the quality of managers, in order to obtain appropriate competencies as expected by the company. Where one of the ways to develop and improve the competence of managers, is through job rotation. This study aims to analyze the effect of managerial competencies on job rotation at PT Pos Indonesia Regional IV Jakarta. The results showed that the managerial competencies variable had a significant positive effect on job rotation (p = 0.006). The fit model with existing data is based on the Goodness-of Fit Index criteria with the results of the Chi Square evaluation of 1100.906, with a significance level of 0.056 and the value of RMSEA (0.021), GFI (0.783), AGFI (0.762), CMIN / df (1.071), TLI (0.983) and CFI (0.984). Keywords: Managerial Competencies, Job Rotation