Suhadi Suhadi
Universitas Halu Oleo

Published : 35 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo

HUBUNGAN BEBAN KERJA, STATUS GIZI DAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA PROYEK PEMBANGUNAN KANTOR WALIKOTA KENDARI TAHUN 2021 Siti Fasmawati Adeningsi; Suhadi Suhadi; Kamrin Kamrin
Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo Vol 3, No 4 (2023): Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jk3-uho.v3i4.31608

Abstract

Abstrak Pekerjaan konstruksi memiliki banyak kegiatan yang melibatkan fisik dan mental, hal ini mengakibatkan kelelahan pada pekerja, disamping itu adanya target penyelesaian pyoyek membuat pekerja harus bekerja lebih keras agar target tersebut terpenuhi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara beban kerja, status gizi dan kebiasaan merokok dengan kelelahan kerja. Penelitian ini menggunkan metode kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 99 orang dari total keseluruhan 130 orang pekerja. Pengambilan data menggunakan simple random sampling. Analisis data menggunakan uji chi-square. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Desember tahun 2021 sampai selesai. Variabel dalam penelitian ini adalah beban kerja, status gizi dan kebiasaan merokok sebagai variabel bebas dan kelelahan kerja sebagai variabel terikat. Intrumen penelitian yang digunakan yaitu kuisioner IFRC (international fatigue reserch) untuk mengukur kelelahan kerja, kuisioner NASA-TLX untuk mengukur beban kerja, kuisioner kebiasaan merokok dan IMT (indeks massa tubuh) untuk mengukur status gizi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan antara beban kerja (p-value = 0,000) dan kebiasaan merokok (p-value = 0,001) dengan kelelahan kerja namun tidak ada hubungan antara status gizi (p-value = 0,178) dengan kelelahan kerja. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara beban kerja dan kebiasaan merokok dengan kelelahan kerja, dan tidak ada hubungan antara status gizi dengan kelelahan kerja pada pekerja proyek pembangunan kantor walikota kendari tahun 2021. Kata kunci: beban kerja, kebiasaan merokok, kelelahan, status gizi
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN KERJA PEGAWAI DI KANTOR BADAN PUSAT STASTIK PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2021 Inggrid Fadilla Nurman; Suhadi Suhadi; Arum Dian Pratiwi
Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo Vol 2, No 4 (2022): Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jk3-uho.v2i4.23651

Abstract

Suatu pola yang muncul pada suatu keadaan yang secara umum dialami oleh pekerja, dimana pekerja tidak mampu lagiiuntukimelakukan pekerjaan disebut dengan kelelahan kerja. Penyebab kelelahan ikerja umumnya berkaitan dengan sifat pekerjaan yang monoton (kurang ibervariasi), intensitas kerja serta ketahanan kerjaimental dan fisikiyang tinggi, keadaan lingkungan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan masa kerja, status gizi dan beban kerja dengan kelelahan kerja pada pegawai Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 73 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling idimana isemua ipopulasi idiambil jadi responden. Uji statistik menggunakan uji chi square, dengan variabel bebas yakni masa kerja, status gizi, dan beban kerja.serta variable terikat yaitu kelelahan kerja yang idikumpulkan melalui ilembar ikuesioner . Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat. iHasil penelitian imenunjukkan bahwa, ada hubungan antara masa kerja dengan kelelahan kerja dengan nilai pvalue=0,005, tidak ada hubungan antara status gizi dengan kelelahan kerja dengan nilai pvalue=0,324, dan iada hubungan antara beban kerja dengan kelelahan kerja dengan nilaii pvalue=0,025.Kata kunci: Beban Kerja, Kelelahan Kerja, Masa Kerja, Status Gizi
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN SELAMA PERKULIAHAN DARING DI MASA PANDEMI COVID-19 PADA MAHASISWA FKM UNIVERSITAS HALU OLEO Kurnia Wulan Ramadhani; Suhadi Suhadi; Syawal Kamiluddin Saptaputra
Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo Vol 2, No 1 (2021): Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo (JK3UHO)
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jk3-uho.v2i1.18628

Abstract

Munculnya wabah virus corona (Covid-19) pada permulaan tahun 2020 berakibat buruk bagi sektor pendidikan yang mengharuskan pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan himbauan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran daring, namun dengan pelaksanaan perkuliahan daring, sebagian besar mahasiswa merasa kelelahan karena tidak semua mahasiswa mampu beradaptasi dengan kebiasaan baru ini. Tujuan umum pada penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kelelahan selama perkuliahan daring dimasa pandemi Covid-19 pada mahasiswa FKM Universitas Halu Oleo. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional study dengan teknik pengambilan sampel stratified random sampling yang berjumlah 281 mahasiswa. Kelelahan diukur menggunakan Industrial Fatigue Research Committee (IFRC), tingkat stres diukur menggunakan Depression Anxiety Stress Scale (DASS), kualitas tidur diukur menggunakan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), beban kerja mental menggunakan kuesioner National Aeronautics and Space Administration Task Load Index (NASA-TLX). Uji statistik menggunakan uji Chi square. Hasil penelitian menunjukkan kelelahan di masa pandemi Covid-19 pada mahasiswa FKM Universitas Halu Oleo didapatkan 209 responden (74,3%) mengalami kelelahan sedang, ditemukan bahwa tidak ada hubungan bermakna antara status kesehatan (pvalue=0,081>0,05), status gizi (p value = 0,729 > 0,05), dan beban kerja mental (p value = 0,483) sebaliknya ada hubungan bermakna antara stres (p value = 0,000< 0,05), kualitas tidur (p value = 0,000< 0,05), dan kekhawatiran ketersediaan jaringan (p value = 0,011< 0,05)